Thursday, 27 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

SOSIAL

Pasar Kaget di Karangasem, Ny. Putri Koster: Ide Luar Biasa, Gratis Setiap Barang yang Diambil

BALIILU Tayang

:

de
PASAR KAGET: Ny. Putri Suastini Koster selaku Pembina IWAPI Bali saat menghadiri Pasar Kaget yang diprakarsai oleh IWAPI Bali melalui KPRK move on di Subagan Kaler, Karangasem, Minggu (31/5-2020). (Foto:Ist)

Karangasem, baliilu.com – Ny. Putri Suastini Koster terus memberikan dukungan terhadap warga, khususnya yang kurang mampu, lansia, berstatus janda dan duda untuk diberikan bantuan sembako, apalagi masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum juga berakhir.

“Semua pihak pastinya merasakan dampak kurang bagus saat ini, namun saya prioritaskan mereka yang kurang mampu, lanjut usia dan berstatus janda dan duda untuk mendapatkan bantuan,” demikian dikatakan Ny. Putri Suastini Koster selaku Pembina IWAPI Bali saat menghadiri kegiatan Pasar Kaget yang diprakarsai oleh IWAPI Bali melalui KPRK (Koperasi Perempuan Ramah Keluarga) move on yang diadakan di Subagan Kaler, Karangasem, Minggu (31/5-2020).

Ny. Putri Koster menambahkan, kegiatan ini adalah sebuah ide yang cerdas dan kreatif, swadaya anggota KPRK yang turun ke masyarakat dengan menghadirkan Warung Kaget di tengah masa sulit seperti saat ini. “Kalau pemerintah menyalurkan bantuan ‘kan sudah berdasar aturan dan data, di luar itu akan sangat terbantu dengan kegiatan-kegiatan sosial serupa. Sungguh ide yang sangat luar biasa, ini cara yang sedikit berbeda tapi menarik banget dan asyik banget untuk dilakukan kepada masyarakat kita yang membutuhkan. Kalau warung biasanya ‘kan harus bayar, nah ini ada kagetnya karena gratis untuk setiap barang yang diambil warga,” ujar Ny. Putri Koster.

Sementara itu, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi upaya pemenuhan kebutuhan bahan pokok oleh pihak ketiga, apalagi dalam kondisi yang sedang banyak pembatasan oleh pemerintah. “Kegiatan ini baik sekali, karena diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak atau yang benar-benar membutuhkan, khususnya lansia dan warga kurang mampu,” ujar Bupati Mas Sumatri.

Baca Juga  Cegah Parkir Liar dan Pasar Tumpah, Dishub Denpasar Pasang Barikade di Depan Pasar Pula Kerti

Ketua IWAPI Kabupaten Karangasem Ida Ayu Ratih Ratnadewi selaku tuan rumah kegiatan menambahkan, Warung Kaget ini merupakan tindak lanjut dari ide dan program Ketua KPRK Bali untuk bergerak membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. “Untuk ke depan kami akan melakukan hal serupa dengan menyasar desa lain, agar semua dapat merasakan bantuan di tengah situasi pandemi seperti saat ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPRK Provinsi Bali AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda mengatakan, pihaknya senang kegiatan asosiasi yang dipimpinnya mendapat dukungan dari Pembina IWAPI Bali selaku partner pemerintah.  “Inilah bentuk sinergi  yang ingin kami bangun dalam mendukung upaya pemerintah menangani dampak penyebaran virus Corona, yang tentu saja pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, oleh karena itu butuh kerja sama kita bersama agar pandemi ini segera berakhir,” ucapnya.

Selanjutnya, Pembina IWAPI Bali meminta agar semua pihak ikut berperan serta membantu sesamanya, walaupun sedikit tetapi lebih baik tangan di atas daripada tangan di bawah. Ny. Putri Koster pun mengajak semua pihak bersatu padu dalam menghadapi pandemi ini, karena yang dibantu adalah saudara sendiri.

Ketulusan dan kerelaan dari anggota koperasi dengan niat ingin membantu, diharapkan menjadi motivasi bagi pihak lain untuk meniru kebaikan di masa mendatang. Layaknya warung, sejumlah jenis kebutuhan pokok mulai dari sayuran, bawang merah bawang putih, minyak, buah, tahu dan tempe disiapkan di Warung Kaget. Istimewanya, warga yang didata untuk datang (sebanyak 50 orang) boleh mengambil yang mana saja. Namun yang menjadi spesial dan membuat warga terkaget-kaget karena saat setiba di meja terakhir, warga tidak perlu membayar bahan makanan yang diambil.

Baca Juga  Sempurnakan Sistem APK, Pemprov Bali Serius Menindaklanjuti Rekomendasi BPK RI

Ny. Putri Koster menekankan, dari kegiatan Pasar Kaget ini mengajarkan konsep tangan telungkup (memberi) akan jauh lebih mulia ketimbang tangan tengadah (meminta). Dengan membangun kebersamaan melawan Covid-19 dan berbagi kebutuhan pokok gizi seimbang, diharapkan mampu menjadi momentum dalam meningkatkan semangat gotong-royong. (*/gs)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SOSIAL

Implementasi Konsep Tanam Tuwuh, Generasi Penerus Bali Berbagi Kasih di Sidatapa

Published

on

By

tanam tuwuh
TANAM TUWUH: Generasi penerus (GP) Bali yang terdiri atas komunitas tanam tuwuh, Saya Giri Prasta dan komunitas Mahadewa bersinergi dan berkolaborasi ikut berkontribusi menanam benih kebaikan melalui program Koster Giri (KG) Movement, berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Sidatapa Buleleng. (Foto: ist)

Buleleng, baliilu.com – Selain mengusung konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam pilgub 2024, paslon Gubernur / Wakil Gubernur Bali no urut 2 Koster-Giri juga mengusung Konsep Tanam Tuwuh, yang merujuk pada ide menanam “benih-benih peradaban” untuk mendorong kesadaran kolektif dan kolaborasi dalam masyarakat.

Dikenalkan oleh Giri Prasta, konsep ini menekankan pentingnya kontribusi personal, komunal dan pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Dengan semakin banyak “benih” yang ditanam, semakin banyak pula kehidupan yang terwujud. Ini mencakup berbagai aspek pembangunan meliputi sosial ekonomi dan budaya di Bali.

Contoh nyata dari konsep Tanam Tuwuh yang telah diterapkan Giri Prasta di Bali meliputi Program Badung Angelus Buana adalah inisiatif Badung memberikan bantuan keuangan untuk kabupaten / kota di Bali, mencerminkan kolaborasi dalam pembangunan masyarakat. Badung juga memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan upacara keagamaan, mendukung pelestarian budaya dan tradisi Bali. Serta penguatan Sistem Subak sebagai organisasi pertanian tradisional, yang mengedepankan gotong-royong dan pelestarian lingkungan, hal ini sejalan dengan prinsip Tanam Tuwuh.

Dampak jangka panjang dari penerapan konsep Tanam Tuwuh di Bali mencakup peningkatan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk mandiri dalam mengelola sumber daya, meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan pertanian dan konservasi. Pengembangan ekonomi berkelanjutan, melalui kolaborasi antardaerah dan dukungan finansial, Tanam Tuwuh berpotensi menciptakan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang lebih adil.

Hal-hal inilah yang menginspirasi generasi penerus (GP) Bali yang terdiri atas komunitas tanam tuwuh, Saya Giri Prasta dan komunitas Mahadewa bersinergi dan berkolaborasi ikut berkontribusi menanam benih kebaikan melalui program Koster Giri (KG) Movement, berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Sidatapa Buleleng.

Baca Juga  Gubernur Koster Keluarkan Surat Edaran, Minta Hentikan Tajen

Sebagai generasi penerus Bali mereka memberikan apresiasi tinggi atas upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur fisik selama ini. Namun di sisi lain mereka juga berkomitmen untuk menanam kembali ide dan gagasan dalam menumbuhkan rasa solidaritas & peduli terhadap sesama, sebagai benih peradaban Bali yang adaftif atas perkembangan zaman tanpa pernah kehilangan akar jati diri sebagai krama Bali. Yang terikat dalam konsep “menyama braya” sebagai bentuk penguatan sumber daya manusia Bali.

“Sinergi GP Bali bukan hanya kata, tapi komitmen untuk mendukung semua sektor yang ada di Bali bisa tumbuh dan berkembang dengan harmoni. Sebagai generasi penerus yang cerdas kita harus selektif memilih pemimpin Bali ke depan, Bali memerlukan pemimpin yang mampu menyatukan seluruh potensi yang ada di Bali. Dan kami melihat itu ada pada pasangan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta,” ujar koordinator KG Movement di sela kegiatan. (*/gs)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SOSIAL

Pemkot Denpasar Sampaikan Duka Cita Atas Berpulangnya Korban Musibah Pohon Tumbang di Depan Pasar Badung

Published

on

By

korban pohon tumbang pasar badung
MELAYAT: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di Rumah Duka Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat pada Kamis (5/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban musibah pohon tumbang di depan Pasar Badung, Kota Denpasar. Dimana, siswi berusia 9 tahun ini menghembuskan napas terakhir di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar pada Minggu (1/9) pukul 08.00 Wita setelah menjalani perawatan intensif sejak kejadian tertimpa pohon tumbang tepat sepekan yang lalu, Minggu (25/8) sore.

Ungkapan duka cita disampaikan langsung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di Rumah Duka, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat pada Kamis (5/9).

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah dan berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi.

“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar turut prihatin atas musibah ini (tertimpa pohon tumbang) dan ijinkan kami menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga almarhum mendapatkan tempat yang utama di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dumogi Amor Ing Acintya,” ujar Walikota Jaya Negara.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pemkot Denpasar turut berbelasungkawa atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban tertimpa pohon tumbang di depan Pasar Badung dan sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.

“Yang pertama kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ayu Lakshmi Devi, dan yang kedua semoga santunan dan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga,” ujarnya.

Kepala Lingkungan Banjar Pemedilan, Pemecutan Denpasar, Sutadijaya, mengatakan bahwa Anak Agung Ayu Lakshmi Devi yang akrab disapa Gek Devi yang masih berstatus pelajar SD ini adalah sosok yang baik, polos, penurut, dan ceria di lingkungannya.

Baca Juga  Tingkat Sembuh Capai 69,29%, Wagub Cok Ace: Siapkan Diri Bangun Kembali Pariwisata Bali

“Devi sosoknya itu baik, polos, penurut, sering sama ibunya. Korban juga aktif di banjar, di lingkungan sini, intinya keluarganya tidak neko-neko, taat aturan,” ujarnya.

Untuk diketahui, terkait musibah ini, Pemkot Denpasar turut memberikan santunan yang diharapkan dapat meringankan beban keluarga dalam musibah ini. Santunan diberikan melalui berbagai instansi yakni Santunan Duka Cita dari BPBD Kota Denpasar sebesar Rp. 15 juta, Santunan dari Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar sebesar Rp. 35 juta, dan Santunan Asuransi dari DLHK Kota Denpasar sebesar Rp. 15 juta. Selain itu, pengawalan asuransi perawatan dan pengobatan saat perawatan telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanggungan Pemkot Denpasar. (eka/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SOSIAL

‘Pemprov Bali Hadir’ Beri Bantuan Warga Kurang Mampu di Desa Bondalem

‘‘Ngrombo’’ Bersama Komunitas Satu Hati dan Stakeholder Lainnya

Published

on

By

indra
SERAHKAN BANTUAN: ‘Pemprov Bali Hadir’ yang dipimpin Sekda Bali Dewa Made Indra menyerahkan bantuan di 3 (tiga) lokasi penerima bantuan pada Minggu (23/6) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. (Foto: Hms Pemprov Bali)

Buleleng, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui program ‘Pemprov Bali Hadir’ kembali memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Provinsi Bali. Bekerjasama dengan Komunitas Satu Hati, ‘Pemprov Bali Hadir’ menyerahkan bantuan di 3 (tiga) lokasi penerima bantuan pada Minggu (23/6) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

Penerima Bantuan Pertama atas nama Ayu Windrayani beralamat di Banjar Jro Kuta, Desa Bondalem telah lumpuh sejak lahir karena penyakit polio yang mengakibatkan tidak dapat beraktifitas normal seperti perempuan biasanya. Untuk melakukan kegiatan sehari-hari ia sangat bergantung pada bantuan orang tua dan keluarga lainnya. Namun belakangan orang tua Ayu Windrayani yang merupakan nelayan pun tidak dapat membantu banyak dalam ekonomi keluarga karena sudah sering sakit-sakitan mengingat usia tua.

Pemerintah Provinsi Bali ngrombo bersama Komunitas Satu Hati memberikan bantuan berupa kursi roda, kasur, sembako dan uang tunai kepada Ayu Windrayani dan keluarga. Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra mewakili Pj. Gubernur Bali berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit membantu beban keluarga. “Harus dilatih pakai kursi roda biar terbiasa,” ungkap Dewa Made Indra saat menyerahkan bantuan kepada keluarga.

Selanjutnya di Banjar Suksuk, Desa Bondalem Pemerintah Provinsi Bali bersama Komunitas Satu Hati menyerahkan bantuan kepada Bapak Nyoman Kari yang telah 15 tahun lumpuh karena terjatuh dari pohon lontar (ental) ketika hendak mencari tuak. Bantuan yang diberikan berupa bantuan uang tunai, kasur, sembako serta bantuan rehab dapur dan kamar mandi. Bapak Nyoman Kari beserta keluarga tinggal di rumah sangat sederhana dengan dapur terbuka yang kurang layak. Dapur kayu bakar tersebut tidak memiliki dinding yang menyebabkan air akan masuk ketika hujan terjadi. Begitu juga dengan kamar mandi yang terlihat setengah terbuka karena pintu yang rusak.

Baca Juga  Putus Penyebaran Virus Corona, PKK RT 5 Dusun Wanasari Turun Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Di lokasi terakhir di Banjar Lemo Sari, Desa Bondalem bantuan biaya sekolah diberikan kepada Novi (7 tahun). Selain itu diserahkan juga bantuan pakaian sekolah lengkap, tas, sembako, uang tunai dan bantuan rehab kamar mandi. Orang tua Novi merupakan penyakap (petani penggarap tanpa lahan) dan pengrajin tuak yang tinggal di lahan orang lain. Penghasilan kedua orang tua-nya nyaris tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Begitupun dengan kedua kakak laki-laki Novi, satu telah tamat SMA dan satu lagi harus putus sekolah setelah tamat SMP.

Sementara itu Sekda Dewa Made Indra berharap Novi memiliki masa depan yang lebih baik dan tidak putus sekolah. Ia meminta agar Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali beserta dengan Disdikpora Provinsi Bali dapat membujuk pihak keluarga agar Novi dapat menjadi anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Udyana Wiguna, Buleleng. “Nanti sekolahnya dijamin, makannya dijamin, kebutuhan hariannya juga dijamin. Kalau Galungan atau Sabtu, Minggu bisa dijemput,” kata birokrat asal Pemaron, Buleleng. Ia menyampaikan dengan menjadi anak asuh di PSAA binaan Pemprov Bali tersebut, pendidikan Novi dapat terjamin lebih baik.

Sebelumnya di Balai Desa Bondalem, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga memberikan pelayanan kesehatan gratis serta bantuan kaca mata baca gratis kepada masyarakat. Selain itu diserahkan juga bantuan paket sembako dan uang tunai kepada lansia, anak yatim piatu, balita terindikasi stunting dan penyandang disabilitas yang merupakan bantuan dari Instansi Pemerintah Provinsi Bali, Bank BPD Bali dan Yayasan Metta Mama Maggha. Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan ngrombo bersama berbagai pihak sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali yang didukung oleh berbagai pihak termasuk Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Rumah Sakit Mata Bali Mandara, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Biro Pem Kesra Setda Provinsi Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Cegah Parkir Liar dan Pasar Tumpah, Dishub Denpasar Pasang Barikade di Depan Pasar Pula Kerti

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca