Saturday, 15 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Bupati Giri Prasta Resmikan Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Mangutama

BALIILU Tayang

:

kantor perumda mangutama
PERESMIAN KANTOR: Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri peresmian Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Mangutama serta Penandatanganan Prasasti di Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Mangutama Lingkungan Banjar Muncan, Kelurahan Kapal, Mengwi, Senin (3/2). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri peresmian Kantor Pusat Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama, serta penandatanganan MoU antara Kejaksaan Negeri Badung dengan Dirut Perumda Air Minum Tirta Mangutama yang disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Made Sunarta dan Sekda selaku Ketua Dewan Pengawas (Dewas) IB. Surya Suamba yang dilanjutkan Penandatanganan Prasasti oleh Bupati Giri Prasta, bertempat di Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Mangutama Lingkungan Banjar Muncan, Kelurahan Kapal, Mengwi, Senin (3/2).

Turut hadir Forkopimda Kabupaten Badung, anggota DPRD Kabupaten Badung, Direktur Rumah Sakit Mangusada Wayan Darta, Perwakilan BPKP Provinsi Bali, para Direktur PDAM Kab/Kota se-Bali, beserta jajaran Dewas dan Direksi Perumda Air Minum Tirta Mangutama.

Dalam sambutannya Bupati Giri Prasta mengatakan bahwa Forkopimda Kabupaten Badung telah menjalin komunikasi bersinergi. Bupati menyampaikan siapapun yang menjadi Gubernur, Bupati/Walikota tanpa komunikasi yang bersinergi dengan Forkopimda tidak akan maju seperti Kabupaten Badung.

“Terlebih khusus saya berterima kasih juga kepada Kajari Badung, karena telah bekerjasama dengan ditandatanganinya MoU bertalian dengan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama, karena sudah memberikan pendapat hukum, pendampingan hukum serta pelaksanaan hukum sampai proses berakhir,” ujarnya.

Terkait masalah pelayanan, Direktur Utama, Direktur Umum, Direktur Teknis, dan semua keluarga besar PDAM Badung harus mampu memberikan pelayanan. Pelayanan ini baik perusahaan, baik rumah tangga maupun sosial, dengan menyadari kondisi air baku yang ada di Badung seperti sekarang ini.

“Saya mau di tahun 2025, saya ingin berikan batas waktu kepada Pengawas, dan Direktur Utama bersama jajaran akhir tahun 2025 harus mampu menyelesaikan kebutuhan air minum di Kabupaten Badung secara merata, siap? Kalau tidak siap silahkan purnatugas. Akan ada pasokan air bersih dari Bendungan Sidan, dan kalau tidak ada halangan akan diresmikan bulan Februari 2025 oleh Kementerian PUPR Pusat dengan memperoleh 500 lt/detik. Untuk di Estuary DAM Suwung khusus untuk kebutuhan Kuta Selatan baik yang ada di Tanjung Benoa, Kutuh, Pecatu, Ungasan maupun yang ada di Jimbaran yang dulunya berkapasitas 750 lt/dt yang sudah bisa ditambah menjadi 1000 lt/dt, terima kasih kepada jajaran Direksi. Saya mau para Direksi dan jajaran bekerja dengan baik, layani masyarakat itulah tujuan kami. Sekali lagi ingat di akhir tahun 2025 semua sudah terlayani dengan merata,” pinta Bupati Giri Prasta.

Baca Juga  Japem Atas PU Fraksi DPRD Badung, Bupati Giri Prasta Apresiasi Kinerja dan Analisis Dewan

Giri Prasta juga menugaskan Sekda untuk mengkomunikasikan dan bersinergi dengan OPD dengan PPNSB harus digerakkan sampai ke tingkat perusahaan daerah apalagi Perusahaan Daerah Air Minum.

“Dengan mempertimbangan hulunya adalah sumber air, tengahnya pipanisasi dan seterusnya dan hilirnya adalah rakyat, dengan menggerakkan para pekaseh dan masyarakat melakukan penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) bila perlu kita kontrak dari Badung lahan yang ada di perbatasan Tabanan dan Bangli. Terima kasih pada semua instansi atas capaian yang sudah dicapai sampai sekarang ini, saya titip hanya satu pada saat musim hujan jangan banjir pada saat musim kering jangan kekurangan air itu tanggung jawab PDAM,” pesannya.

Sementara Dirut Perumda Air Minum Tirta Mangutama Wayan Suyasa melaporkan, Pembangunan Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Mangutama yang berlokasi di lingkungan Muncan, Kelurahan Kapal, Mengwi dibangun di atas lahan seluas 59,75 are milik Perumda Air Minum Tirta Mangutama dengan luas bangunan 3.780 M2 dengan anggaran pembangunan sebesar Rp. 25,1 miliar bersumber dari anggaran Perumda Air Minum Tirta Mangutama tahun 2024.

Pembangunan Kantor Pusat ini akan jadi momentum awal bagaimana Perumda mendekatkan pelayanan kepada masyarakat agar kantor bertempat di wilayah Kabupaten Badung, yang akan dilaksanakan secara bertahap dengan memaksimalkan aset yang ada sehingga tidak terlalu membebani keuangan perusahaan sedangkan aset di kantor yang lama direncanakan untuk dikelola oleh anak perusahaan karena memiliki lokasi strategis untuk kegiatan bisnis.

“Dengan dibangunnya Kantor Perumda Air Minum Tirta Mangutama sebagai bentuk keseriusan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Badung sesuai Visi Perusahaan Terwujudnya Pelayanan Prima Menuju Perusahaan Berstandar Internasional, saya berharap dengan diresmikannya Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Mangutama akan mampu memberikan pelayanan yang optimal baik secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pada seluruh masyarakat Badung,” ucapnya. (gs/bi)

Baca Juga  Semeton Mang Dauh Antusias Penuh Semangat Sambut Giri Prasta

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Panen Jagung Arumba, Wujud Pemkab Buleleng Dorong Ketahanan Pangan

Published

on

By

jagung Arumba buleleng
PANEN JAGUNG: Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna saat panen jagung Arumba di Hutan Kota Singaraja, Sabtu (15/3). (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya mendorong ketahanan pangan salah satunya dengan mengembangkan pertanian jagung Arumba. Hal tersebut diwujudkan dengan dilakukan panen jagung Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna di Hutan Kota Singaraja, Sabtu (15/3).

Bupati Sutjidra menyampaikan bahwa jagung Arumba merupakan varietas unggul yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat dikembangkan di lahan kering seperti di Hutan Kota Singaraja.

Ia juga mengatakan bahwa lahan ini akan menjadi pusat edukasi bagi petani untuk memahami teknik budidaya jagung serta pengelolaan lahan terpadu dengan tanaman lain seperti cabai dan bunga gemitir.

“Hari ini kita panen jagung Arumba, salah satu varietas unggul yang hanya berumur 60 hari. Ini cocok bagi petani di lahan kritis karena tidak memerlukan banyak air,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat, mengungkapkan bahwa jagung Arumba memiliki tekstur unik dan rasa khas yang menyerupai ketan. Jagung ini sangat diminati, terutama untuk pasar di Madura. Rasanya lebih lembut dan tidak terlalu lengket seperti ketan.

Ia juga menambahkan bahwa produksi jagung di Buleleng telah mencapai 35.000 ton pada 2024 dan akan terus dikembangkan dengan sistem tumpang sari agar optimal.

“Dengan program pertanian terpadu ini, Pemkab Buleleng berharap para petani semakin bergairah dalam mengelola lahan tidur dan berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah,” tutupnya.

Acara panen bersama tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Buleleng, Kepala Dinas OPD Pemkab Buleleng, para Camat, serta perangkat desa. (gs/bi)

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Semeton Mang Dauh Antusias Penuh Semangat Sambut Giri Prasta
Lanjutkan Membaca

NEWS

Antisipasi Laju Inflasi, Pemkot Denpasar Bagikan Bibit Aneka Tanaman untuk Petani di Subak Sembung

Published

on

By

antisiplasi inflasi
SERAHKAN PUPUK: Penyerahan pupuk dan bibit aneka tanaman kepada warga, di kawasan Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Sabtu (15/3). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk mengambil langkah antisipatif dalam menangani laju inflasi. Salah satunya, adalah dengan melakukan penyerahan pupuk dan bibit aneka tanaman kepada warga, di kawasan Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Sabtu (15/3).

Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Asisten II Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Anak Agung Gede Risnawan, jajaran Kecamatan Denpasar Utara, Dinas Pertanian, Kelurahan Peguyangan dan pihak terkait lainnya.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Lurah Peguyangan, Gede Sudi Arcana menyebutkan, bibit dan pupuk yang dibagikan mencapai hingga 100 paket.

“Ada beberapa bibit yang kami bagikan. Yakni, bibit bunga mitir, sayur kangkung, bayam dan sebagainya. Hari ini yang menerima adalah para petani di kawasan Subak Sembung,” Sudi Arcana.

Lebih lanjut, Sudi Arcana mengatakan, selain bibit, para petani juga menerima beberapa jenis pupuk. Antara lain, pupuk urea, PTSP dan juga petroganik yang diharapkan akan dapat dimanfaatkan dalam perawatan tanaman oleh para petani.

“Bibit yang dibagikan kepada para petani mudah-mudahan segera bisa digunakan, agar para petani dapat memanfaatkan lahan yang ada di kawasan Subak Sembung, sekaligus dapat menjadi salah satu upaya ketahanan pangan dan menambah penghasilan para warga yang bercocok tanam disana,” lanjutnya.

Sudi Arcana juga menyampaikan, para petani di kawasan Subak Sembung amat terbantu dengan adanya penyerahan paket bibit dan pupuk ini. Untuk itu pihaknya berterimakasih atas segala bentuk komitmen dan perhatian Pemkot Denpasar kepada para petani di Subak Sembung.

“Terimakasih kepada Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota beserta jajaran Pemkot Denpasar, atas segala bentuk kepedulian dan perhatian kepada para petani di Subak Sembung. Semoga kawasan Subak Sembung dapat menjadi salah satu area hijau yang bermanfaat bagi Kota Denpasar,” ucap Sudi Arcana. (eka/bi)

Baca Juga  Putu Parwata Apresiasi Pemerintah Sampaikan Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD Badung 2024

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Sekaa Teruna Se-Desa Adat Denpasar Tolak Penggunaan “Sound System” Pengarakan Ogoh-ogoh

Pemkot Denpasar Siapkan Iringan Baleganjur hingga Fasilitasi Kegawatdaruratan

Published

on

By

sound system nyepi
HADIRI RAKOR: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan menghadiri rapat koordinasi yang dipimpin oleh Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma, pada Sabtu (15/3) di Wantilan Pura Dalem Kahyangan Badung, Desa Adat Denpasar. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Sekaa Teruna se-Desa Adat Denpasar menolak penggunaan sound system dalam pengarakan Ogoh-ogoh pada Hari Suci Nyepi Caka 1947. Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma, pada Sabtu (15/3) di Wantilan Pura Dalem Kahyangan Badung, Desa Adat Denpasar.

Hadir dalam kesempatan tersebut, DPD RI Perwakilan Bali Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Danramil 1611-07/Denbar, Danramil 1611-01/Dentim, dari Polresta Denpasar, Kapolsek Denpasar Utara dan Denpasar Barat. Hadir pula pimpinan OPD terkait Pemkot Denpasar, dan tokoh masyarakat setempat.

DPD RI Dapil Bali Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mendukung pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2024 tentang pelestarian Ogoh-ogoh di Kota Denpasar. Sebagai anggota Komite III DPD RI, Rai Mantra menekankan bahwa perda tersebut bertujuan untuk melestarikan dan menjaga nilai-nilai tradisi serta ritual, khususnya dalam rangkaian peringatan Hari Suci Nyepi, termasuk Pengerupukan dan tradisi ogoh-ogoh.

Rai Mantra juga menyoroti pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan dalam pelaksanaan Pengerupukan, terutama terkait penggunaan sound system yang berpotensi menggeser makna budaya dan dapat mengganggu ketertiban umum. “Kami mengajak semua pihak, termasuk desa adat, perbekel, lurah, serta yowana, untuk menjaga esensi perayaan Nyepi,” ujar Rai Mantra.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengapresiasi komitmen Sekaa Teruna se-Desa Adat Denpasar dalam menolak penggunaan sound system pada perayaan Pengerupukan.

“Kami juga mengapresiasi Sekehe Teruna yang telah berpartisipasi dalam Kesanga Festival dan mendukung pelaksanaan Pengerupukan sebagai bagian dari tradisi spiritual,” ujar Jaya Negara.

Jaya Negara menambahkan bahwa Pemkot Denpasar telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung jalannya Pengerupukan, termasuk penyediaan gamelan bagi Sekaa Teruna yang tidak memiliki pengiring sendiri.

Baca Juga  Putu Parwata Apresiasi Pemerintah Sampaikan Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD Badung 2024

“Kami telah siapkan dua set baleganjur di kawasan Patung Catur Muka untuk mengiringi ogoh-ogoh yang tidak memiliki pengiring sendiri, fasilitas kesehatan untuk situasi darurat, penyediaan toilet di fasilitas Kantor Walikota, hingga pembagian 2.000 nasi jinggo gratis,” jelasnya.

Jaya Negara menegaskan bahwa Pemkot Denpasar mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari ritual dan tradisi di desa adat. Jaya Negara juga menekankan bahwa Pengerupukan memiliki nilai spiritual yang tidak selayaknya diiringi dengan sound system. Walikota Jaya Negara juga mengucapkan Rahajeng Rahina Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1947 kepada seluruh masyarakat Denpasar.

Sementara Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah dalam mengatur pengarakan ogoh-ogoh guna menjaga ketertiban dan kelestarian budaya. Dengan adanya registrasi terhadap 87 Sekaa Teruna serta koordinasi dengan komunitas dan banjar setempat, diharapkan pengarakan ogoh-ogoh dapat berlangsung lebih teratur dan sesuai dengan Perwali serta Perda Kota Denpasar Nomor 9 Tahun 2024 tentang pelestarian ogoh-ogoh.

“Kami juga melakukan upaya untuk meminimalisir keamanan dan ketertiban ogoh-ogoh ke kawasan Catur Muka, yang telah mendapatkan dukungan dari ribuan pecalang, kepolisian, TNI, hingga Satpol PP dalam pengamanan, yang tentu akan sangat membantu kelancaran acara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan sidak terhadap penggunaan sound system sebagai langkah menjaga esensi budaya ogoh-ogoh agar tetap berlandaskan tradisi. Alit Wirakesuma mendorong penggunaan gamelan, kulkul, atau alat musik tradisional lainnya sebagai pengiring ogoh-ogoh.

“Adanya peningkatan dana Rp 20 juta dari Pemkot Denpasar untuk penguatan kreativitas ogoh-ogoh juga menunjukkan komitmen dalam mendukung kebudayaan lokal. Dengan kolaborasi antara desa adat, pemerintah, dan aparat keamanan, diharapkan pengarakan ogoh-ogoh bisa menjadi perayaan yang aman, tertib, dan tetap mencerminkan nilai-nilai budaya Bali,” ujarnya. (eka/bi)

Baca Juga  Japem Atas PU Fraksi DPRD Badung, Bupati Giri Prasta Apresiasi Kinerja dan Analisis Dewan

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca