Tuesday, 22 April 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Efektif Cegah Covid-19, Gubernur Koster: Tak Cukup hanya Kebijakan Pemerintah perlu Didukung Kearifan Lokal

BALIILU Tayang

:

de
GUBERNUR BALI WAYAN KOSTER

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster membeberkan berbagai kebijakan dan langkah penanganan Covid -19 di Provinsi Bali, yang dinilai paling efektif dan bahkan ditargetkan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang bebas Covid-19. Hingga saat ini angka kesembuhan pasien Covid-19 di Bali hampir mencapai 65 persen ditambah berbagai langkah strategis pencegahan penyebaran virus tersebut di lapangan dengan melibatkan desa-desa adat.

‘’Upaya penanganan Corona kami melibatkan Majelis Desa Adat dan PHDI, karena tidak bisa hanya dengan kebijakan pemerintah, tetapi juga perlu didukung dengan suatu kearifan lokal yang menurut keyakinan kami adalah warisan leluhur sebagai cara untuk menghadapi munculnya wabah. Hal ini disebut niskala,’’ ujar Gubernur Koster saat didaulat menjadi narasumber dalam program ‘Sapa Indonesia Pagi’ di salah satu TV nasional, Rabu (13/5-2020) pagi melalui teleconference di rumah jabatan, Jaya Sabha, Denpasar.

Gubernur Koster lebih lanjut membeberkan upaya penanganan Covid-19 di Bali. ‘’Begitu ada kasus Corona di Bali pada 10 Maret, kami langsung mengambil langkah menyusun pola penanganan berkaitan dengan pencegahan, pembatasan pergerakan masyarakat dan penanganan pasien yang sudah positif dengan baik melalui layanan kesehatan yang memadai,’’ ujar Koster.

Berkaitan dengan pencegahan, ‘’Saya membuat satu pola penanganan dengan manajemen secara bertingkat mulai dari tingkat provinsi dengan melibatkan Pangdam, Kapolda hingga Majelis Desa Adat (MDA) dan PHDI. Di tingkat kabupaten/kota ada bupati/walikota dan di tingkat paling bawah kami berdayakan desa adat, kearifan lokal yang kami punya yang memiliki suatu fungsi dan kewenangan memadai.’’

Gubernur Koster menyatakan desa adat sudah diperkuat dengan perda, dan Pemprov Bali memberdayakan betul karena dalam lembaga desa adat ada hukum adat yang bisa diterapkan untuk mengatur, mendisiplinkan dan menertibkan warga. Karena itu dalam melakukan ‘pertempuran’ menghadapi Covid-19 ini di tingkat yang paling bawah dalam lingkup desa adat bersama kelurahan, babinsa dan pihak lain.

Baca Juga  Nyepi Sipeng Eka Brata Akhirnya Dibatalkan, Gubernur Koster: Sudahi Polemik di Medsos

Arahan dan imbauan tentu datangnya dari pemerintah pusat, namun Gubernur Koster menyatakan di Bali dipertajam lagi lewat surat edaran, imbauan, instruksi dan keputusan bersama. Menjaga jarak, bekerja dari rumah, belajar di rumah, protokol kesehatan dan lainnya. Semuanya itu dijalankan secara operasionalnya oleh pemimpin di desa-desa adat, lewat hukum adatnya sehingga itu betul-betul menjadi sangat efektif untuk membatasi pergerakan masyarakat di tingkat desa.

Pemprov Bali tidak memberlakukan peraturan, namun imbauan dan instruksi. Jika masyarakat bisa kita ajak tertib bukan dengan ancaman atau peraturan, itu adalah hal yang baru. Jadi bagaimana menyadarkan masyarakat bahwa masalah yang kita hadapi ini adalah sesuatu yang harus kita hadapi dengan kedisiplinan, ketertiban. ‘’Maka, menurut saya tidak perlu PSBB. Sejauh ini semua imbauan dan instruksi yang saya berikan dijalankan dengan sangat baik sehingga pergerakan masyarakat sangat berkurang. Sangat berhasil menurut saya dalam pengendalian pergerakan masyarakat ini,’’ ungkap mantan anggota DPR RI 3 periode ini.

Tempat seperti pasar dan perbelanjaan tetap dibuka namun terbatas dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

Untuk mencapai fase Bali ini bebas Corona adalah yang pertama kita kendalikan penambahan jumlah pasien positif hingga titik terendah. Lalu yang kedua, pasien yang sedang dalam perawatan kita tangani dengan fasilitas yang memadai. RS, kamar, dokter, perawat dan lainnya. Sedangkan yang ketiga kita berupaya betul agar jangan sampai ada pasien yang meninggal.

‘’Sejauh ini dari kebijakan yang kami jalankan bersama di Provinsi Bali, menunjukkan hasil yang positif karena pola yang kami buat di awal tersebut dijalankan dengan tertib,’’ ujar Gubernur Koster.

Sekarang di Provinsi Bali, secara akumulatif 328 pasien. Ada sedikit lonjakan kemarin (Selasa, 12 Mei) karena ada kepulangan dari daerah terjangkit dan semuanya langsung ditest swab setelah baru tiba. Ada yang terjangkit setelah kami uji swab, ada 9 yang positif.

Baca Juga  Update Covid-19 Rabu (1/4) di Bali, Berhasil Sembuh 10 Orang, PDP 157 dan Positif 25

Rata-rata penambahan kasus positif di Bali adalah 7 orang per hari dan angka yang sembuh secara akumulatif adalah 215 orang atau 65,6 persen. Yang meninggal tetap 4 orang.

‘’Kami berupaya keras agar mendekati akhir bulan Mei ini tingkat kesembuhan mencapai 90 persen dan laju penambahan pasien positifnya bisa terus menurun. Sehingga dengan demikian Bali segera memasuki posisi titik keseimbangan di mana angka kesembuhan tinggi, kasus positif menurun. Untuk itu bersama bupati dan walikota kami juga berupaya mengerem pertambahan kasus positif yang banyak terjadi karena kadatangan PMI dari luar negeri. (*/gs)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

13 Ton Sampah Tak Masuk TPA, DLH Buleleng Gencarkan Program Bazar Butik Tukar Sampah Jadi Buah

Published

on

By

bazar butik buleleng
BAZAR BUTIK: Kegiatan Bazar Butik setiap menjelang hari raya Galungan dan Kuningan yang merupakan bagian dari sistem Bank Sampah Unit (BSU) yang diprakarsasi Dinas LH Buleleng. (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng kembali menunjukkan komitmennya dalam pengurangan sampah plastik dan anorganik melalui program unggulan Bazar Butik atau “Buah dari Sampah Plastik”. Dalam enam bulan terakhir, DLH Buleleng mencatat keberhasilan luar biasa dengan menahan sekitar 13 ton sampah anorganik agar tidak masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Program ini merupakan bagian dari sistem Bank Sampah Unit (BSU) yang telah dibentuk di berbagai lini, mulai dari OPD, desa, sekolah, kampus, hingga lembaga masyarakat. Melalui BSU, masyarakat dan pegawai aktif menabung sampah anorganik terutama plastik yang kemudian dikonversi dalam bentuk tabungan uang.

“Total nilai sampah yang dikumpulkan mencapai hampir Rp 25 juta. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk membeli buah-buahan, yang kami bagikan kembali kepada para penabung menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan,” ungkap Sekretaris DLH Buleleng, Kadek Agus Hartika, di sela kegiatan Bazar Butik berlangsung.

Program Bazar Butik menjadi puncak dari siklus edukasi dan penghargaan kepada masyarakat, bahwa sampah plastik bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga sumber nilai ekonomi. Dengan mengusung prinsip circular economy, DLH Buleleng menegaskan bahwa pengelolaan sampah bisa memberi manfaat nyata.

“Ini bukan sekadar kampanye. Kami membuktikan langsung di lapangan bahwa sampah bisa menjadi sumber penghasilan tambahan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” tambah Agus Hartika.

Dalam gelaran Bazar Butik kali ini, DLH Buleleng juga menggandeng sejumlah mitra seperti HIPMI Buleleng, Yayasan Angel Heart, dan Relawan Bali, yang turut membagikan sekitar 400 paket sembako kepada tenaga harian lepas kebersihan dan petugas angkut sampah di Kota Singaraja.

Baca Juga  Tinjau Normalisasi Saluran Irigasi dan JUT di Munggu, Bupati Giri Prasta Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Sungai dan Loloan

Tak hanya itu, penghargaan khusus diberikan kepada pegawai dengan tabungan sampah terbanyak dari Bank Sampah “Bima Resik”. Seluruh kegiatan ini dibiayai murni dari hasil tabungan sampah, tanpa menyentuh anggaran APBD.

Program serupa juga berkembang di OPD lain, seperti Bank Sampah Ayam Plastik milik Dinas PU dan unit BSU di Dinas Kominfosanti. DLH Buleleng berharap semangat ini menjadi contoh konkret dalam pengelolaan sampah.

“Dengan semangat kolektif, kami ingin menjadikan pengelolaan sampah sebagai budaya baru yang berdampak luas, bukan hanya untuk lingkungan, tapi juga bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Sambut Galungan dan Kuningan, Kapolsek Dentim Gelar Silahturahmi dengan Jero Mangku Khayangan Tiga Sekecamatan Dentim

Published

on

By

Kapolsek Dentim
SERAHKAN BINGKISAN: Kapolsek Dentim Kompol I Ketut Tomiyasa, S.H., M.H., menyerahkan bingkisan tali kasih berupa paket sembako kepada para Jero Mangku Khayangan Tiga se-Kecamatan Dentim, Senin (21/4). (Foto: Hms Polresta Dps)

Denpasar, baliilu.com – Dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, Kapolsek Denpasar Timur Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Ketut Tomiyasa, S.H., M.H., menggelar kegiatan silaturahmi bersama para Jero Mangku Khayangan Tiga dari desa adat se-Kecamatan Denpasar Timur. Kegiatan berlangsung di Mako Polsek Denpasar Timur, Jalan By Pass Prof. IB. Mantra, pada Senin (21/4/2025) pukul 09.00 Wita, serta turut dihadiri oleh para Perwira dan Pejabat Polsek Dentim.

Silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Kepolisian dan tokoh adat, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada para Jero Mangku yang memiliki peran sentral dalam kehidupan spiritual masyarakat Bali. Kapolsek menyampaikan bahwa menjelang perayaan hari suci umat Hindu, penting bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, untuk bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek memohon doa restu dari para Jero Mangku agar situasi kamtibmas di wilayah Denpasar Timur senantiasa kondusif dan damai. Pihaknya juga mengajak para Jero Mangku untuk ikut serta menyampaikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat, khususnya dalam menjaga toleransi dan ketertiban selama pelaksanaan rangkaian upacara keagamaan.

Tak hanya itu, Kapolsek turut menekankan pentingnya pemasangan kamera CCTV di lingkungan pura sebagai salah satu langkah preventif untuk mencegah tindak kejahatan dan menjaga kesucian tempat ibadah.

Sebagai wujud perhatian dan penghormatan, dalam kegiatan ini Kapolsek juga menyerahkan bingkisan tali kasih berupa paket sembako kepada para Jero Mangku Khayangan Tiga. Kegiatan berlangsung dengan penuh keakraban dan kekeluargaan, mencerminkan semangat kolaborasi antara Polri dan tokoh adat dalam menciptakan suasana yang aman dan harmonis menjelang hari raya. (gs/bi)

Baca Juga  Update Covid-19 Rabu (1/4) di Bali, Berhasil Sembuh 10 Orang, PDP 157 dan Positif 25

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Keributan di Pantai Bangsal Sanur Viral di Medsos, Polisi Lakukan Penyelidikan

Published

on

By

Polsek Denpasar Selatan
PENYELIDIKAN: Polisi saat melakukan penyelidikan kasus keributan yang terjadi di kawasan Pantai Bangsal, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (20/4). (Foto: Hms Polresta Dps)

Denpasar, baliilu.com – Sebuah video keributan yang terjadi di kawasan Pantai Bangsal, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, viral di media sosial dan menuai perhatian publik. Menindaklanjuti hal tersebut, jajaran Polsek Denpasar Selatan segera turun ke lokasi guna melakukan penyelidikan dan memastikan situasi tetap kondusif.

Kapolsek Denpasar Selatan AKP Agus Adi Apriyoga, S.I.K., M.H. saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 20 April 2025 sekitar pukul 17.30 Wita. Berdasarkan keterangan saksi, keributan melibatkan sekelompok pemuda yang diduga dalam pengaruh minuman keras.

“Setelah menerima informasi, kami langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari saksi di lapangan. Dugaan awal, keributan terjadi antar-kelompok rekan sendiri yang saat itu berada di bawah pengaruh alkohol,” terang AKP Agus Adi Apriyoga.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, keributan berhasil diredam oleh juru parkir dan Pecalang yang bertugas di pantai. Para pelaku kemudian diimbau untuk segera meninggalkan lokasi, dan sebagian dari mereka dibawa pulang menggunakan sepeda motor oleh rekannya masing-masing.

“Situasi saat ini sudah aman dan kondusif. Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku dan menggali motif di balik keributan tersebut. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban di ruang publik, apalagi kawasan wisata seperti Pantai Bangsal,” pungkasnya. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Baca Juga  Walikota Rai Mantra Buka Lomba Layang-layang Beraya Gede Likas Panjer
Lanjutkan Membaca