Thursday, 28 September 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Gubernur Koster: Bali Punya 3 Lab Faskes Covid-19, Tak Perlu Rapid Test Langsung Uji Swab PCR

BALIILU Tayang

:

de
GUBERNUR BALI WAYAN KOSTER: Tinjau Lab FK Univ Warmadewa.

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mengatakan pasien dalam pengawasan (PDP) sekarang kecenderungannya menurun.  Oleh karena itu, kalau memang sudah memungkinkan,  tidak perlu rapid test tetapi langsung diuji swab. ‘’Walaupun menunggu waktu lebih lama, tetapi tidak perlu melakukan satu proses secara bertahap,’’ ujar Gubernur Koster, Rabu (6/5-2020) di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa saat meninjau Lab Bio Molekuler FKIK Univ Warmadewa.

Gubernur Bali  yang didampingi Ketua Harian Gugus Tugas Dewa Made Indra, menegaskan kalau rapid test tetap dilakukan, juga harus diswab untuk memastikan. ‘’Jadi dengan didukung fasilitas lab yang baik sehingga Covid-19 di Bali akan lebih cepat ditangani dan ini merupakan upaya kita bersama untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Bali,’’ ujar Gubernur Koster yang sebelumnya meresmikan lab RS PTN Universitas Udayana yang mampu menguji swab 300 sampel per hari.

Usai meninjau laboratorium FKIK Unwar, Gubernur Koster mengatakan lab ini sudah mulai diuji coba Selasa (5/5) dengan menguji 40 spesimen tetapi masih dikonfirmasi dengan Lab RSUP Sanglah. ‘’Masih sifatnya uji coba dulu. Kalau hasilnya konsisten dalam beberapa kali, saya kira sudah bisa langsung menguji swab secara mandiri,’’ ujar Koster.

Dikatakan, dengan tersedia 1 alat real time PCR dengan kemampuan 40 sampel dalam satu sif, akan sangat menolong upaya dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Bali. Dengan mempercepat pengujian swab maka, pasien yang diambil swabnya ini memiliki kepastian yang cepat, statusnya positif atau negatif.

Dengan diresmikannya dua lab faskes uji swab Covid-19 di RS PTN Unud dan FKIK Unwar maka Provinsi Bali memiliki tiga lab yang mampu uji swab PCR per hari sekitar 500-an sampel. Pertama di lab RSUP Sanglah yang mampu uji swab PCR 150 sampel per hari, kedua di lab RS PTN Unud yang mampu uji swab PCR 300 sampel per hari dan Lab FKIK Univ Warmadewa yang mampu uji swab PCR 40 sampel per hari.

Baca Juga  Menuju New Normal Life, Staf Pelayanan Kantor Desa/Kelurahan Gunakan Face Shield

Dulu, kata Gubernur, uji swab hanya di Jakarta dan Surabaya. Kita berupaya akhirnya RS Sanglah bisa melakukan uji swab, terus diupayakan RS PTN Unud dan di Lab FKIK Univ Warmadewa. ‘’Dengan peralatannya yang cukup, dalam penanganan Covid-19 khususnya uji swab menjadi lebih cepat dan lebih banyak sampel yang bisa diuji,’’ ujar Gubernur seraya menegaskan lab ini ditangani Pemerintah Provinsi Bali.

Selain sudah tersedia tiga lab faskes uji swab di Bali, pelayanan fasilitas kesehatan untuk pasien positif Covid-19 juga meningkat. Di RSUP Sanglah sudah tersedia 30-an kamar, di RS Unud 97 bad, di RS Bali Mandara, dan RS daerah kalau diperlukan. ‘’Fasilitas Covid-19 di RS Unud, RS Sanglah dan RS Bali Mandara sudah melebihi kapasitas. Sekarang pasien positif yang sedang dirawat 100-an orang, jadi sudah tercover semua untuk yang positif,’’ ujar Gubernur. Sedangkan untuk yang negatif dikarantina di kab/kota.

Terkait insentif untuk tenaga medis penanganan Covid-19, Gubernur Koster menegaskan anggarannya sudah ada dari Kementerian Kesehatan diambil dari APBN yang masuk ke Dinas Kesehatan. Sekarang administrasinya sedang diproses, disiapkan. Dan soal jumlahnya saat ini sedang didata berapa dokter special, dokter umum, perawat yang menanganai khusus Covid-19.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Sebagai Badan Hukum Penyelenggara Universitas Warmadewa Dr. Drs. AA Gede Oka Wisnumurti, M.Si mengucapkan terimakasih kepada Bpk Gubernur Bali yang sudah mengunjungi Lab Bio Molekuler FKIK Univ Warmadewa.

Wisnumurti mengatakan lab ini yang baru dibangun dan kebetulan ada musibah Covid-19, Univ Warmadewa sejak bulan Maret sudah membentuk Satgas Covid-19. Satgas ini bergerak di dua sisi. Pertama di bidang kesehatan, yang landing sector-nya FKIK Univ Warmadewa, yang kedua dalam hal jaring pengaman social dalam bentuk  bantuan-bantuan kepada masyarakat.

Baca Juga  Kunjungan di Masceti Gianyar, Ny. Putri Koster Minta Gerakan HATInya PKK terus Digelorakan

Ini betul-betul partisipasi dari Warmadewa. Untuk sementara semua kegiatan Satgas Covid-19 ini kita galang dana dari partisipasi civitas akademika dan sumbangan dari dosen, pegawai, serta mahasiwa. ‘’Saya apresiasi dan salut, dan kita semua mesti harus berbuat dan sekecil apa pun yang kita lakukan dalam rangka melawan bersama-sama Covid-19, mudah-mudahan harapan pemerintah pusat agar bulan Juni Bali paling cepat menyelesaikan Covid-19 ini bisa kita wujudkan bersama-sama tentu dengan disiplin kita masing-masing,’’ ujar Wisnumurti.

Wisnumurti mengatakan, Bpk Gubernur sudah meninjau langsung lab FKIK Univ Warmadewa yang digunakan untuk melakukan uji swab PCR dan menyatakan cukup representatif. ‘’Tentu saya berharap kita baru punya 1 alat, mudah-mudahan ke depan pemerintah membantu alat lagi, paling tidak peralatan lab kita,’’ harap Wisnumurti.

Dikatakan, kecepatan proses penanganan Covid-19 menjadi penting dalam rangka memberikan kepastian dalam hal perkembangan virus corona di masyarakat. ‘’Dengan tiga lab uji swab yang sudah beroperasi di Bali, saya pikir satu langkah bagus dalam hal memberikan kepastian kepada masyarakat dan jaminan dalam konteks uji lab yang lebih representatif,’’ ujar Wisnumurti.

Sedangkan Rektor Univ Warmadewa Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E, Sp. ParK. mengharapkan mudah-mudahan yang telah kita kerjakan bisa dirasakan manfaatnya utama dalam kaitan mempercepat penyelesaian pandemi Covid-19 khususnya di Indonesia.

‘’Jadi kita terus berbenah kalau memungkinkan, kita akan minta pemerintah melalui Pemda Bali untuk bisa membantu Warmadewa dalam rangka melengkapi instrumen atau alat dalam lab bio molikuler, terutama untuk 1 lagi real time PCR yang memang mahal harganya. Kita sudah memiliki satu, kalau dua dengan tenaga yang sudah ada sehari bisa lebih dari 100 swab bisa diperiksa,’’ ujar Dewa Putu Wijana seraya menambahkan kita bisa mencover tidak saja di Bali, tetapi juga NTB sampai ke NTT. (*/gs)

Baca Juga  Kasus Positif Bertambah 17 Orang di Denpasar, Dewa Rai: Didominasi Kluster Baru Riwayat Perjalanan dalam Daerah

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Kebakaran Lereng Gunung Agung, Tim Gabungan Berjuang Melawan Api di Tengah Musim Kemarau

Published

on

By

lereng gunung agung kebakaran
BERJUANG MELAWAN API: Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Karangasem, Damkar Karangasem, KRPH Kubu, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat setempat terus berjuang melawan api akibat kebakaran di lereng Gunung Agung, Kamis (28/9/2023). (Foto: ist)

Karangasem, baliilu.com – Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Damkar Karangasem, KRPH Kubu, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat setempat terus berjuang melawan api akibat kebakaran di lereng Gunung Agung meski akses jalan menuju titik api sulit dijangkau dan jauh berada di atas.

Kalaksa BPBD Kabupaten Karangsem Ida Bagus Ketut Arimbawa kepada media mengatakan pada Kamis, 28 September 2023, pukul 08.00 Wita titik asap pertama kali terlihat di Lereng Gunung Agung, tepatnya di wilayah Dusun Juntal, Desa Kubu, Kecamatan Kubu. Belum diketahui penyebab pasti kejadian ini.

Arimbawa lanjut menjelaskan, dari informasi mengenai kebakaran ini diterima dari Babinsa Kubu yang melaporkan bahwa asap tebal terlihat di lereng Gunung Agung, yang berada dalam wilayah Dusun Juntal. Kawasan yang terbakar adalah Hutan Lindung di lereng Gunung Agung. Untuk lokasi kebakaran jauh dari pemukiman penduduk dan berada di tapal batas lahan penduduk.

Atas kejadian ini tim gabungan dikerahkan untuk memantau kebakaran. Namun, akses jalan menuju titik api sulit dijangkau dan jauh berada di atas.

Selain itu, sebuah kebakaran hutan melanda Wilayah Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Daya/UPTD di KPH Bali Timur. Kejadian ini terjadi di Dusun Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu. Upaya pemadaman kebakaran hutan dilakukan oleh personel dari RPH Daya, Bhabinkamtibmas Desa Ban, Babinsa Desa Ban, anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Anyar, dan masyarakat setempat. Api telah menyebar ke wilayah bawah/utara dan atas/barat laut. Kendati upaya pemadaman berfokus di wilayah bawah/utara, upaya di lokasi atas/barat laut terhambat oleh jarak yang jauh dan medan yang terjal. Vegetasi yang terbakar termasuk sonokeling, akasia, rumput kering, dan semak belukar.

Baca Juga  Menuju New Normal Life, Staf Pelayanan Kantor Desa/Kelurahan Gunakan Face Shield

Hingga saat ini, Arimbawa mengatakan sebagian titik api telah berhasil dikendalikan, sementara beberapa masih menyala karena posisi yang sulit dan angin kencang. ‘‘Karena sudah sore, upaya pemadaman akan dilanjutkan esok hari, sementara pemantauan terus berlangsung,‘‘ ujar Arimbawa.

Luas kebakaran hutan yang terkena dampak diperkirakan mencapai 80 hektar. Penyebab kebakaran diketahui berasal dari kebakaran hutan di wilayah RPH Kubu yang apinya menyebar ke wilayah RPH Daya. Kerugian materil dan lingkungan belum dapat diestimasi hingga saat ini. (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tingkatkan Pemahaman Seputar Rabies, Pemkot Denpasar Berikan Edukasi pada 1.200 Siswa SD

Published

on

By

pemkot denpasar gelar edukasi rabies
EDUKASI RABIES: Sebanyak 1.200 orang siswa SD mengikuti kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serangkaian peringatan World Rabies Day (WRD) atau Hari Rabies Sedunia, Rabu (28/9). (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian Kota Denpasar menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serangkaian peringatan World Rabies Day (WRD) atau Hari Rabies Sedunia menyasar Sekolah Dasar di seluruh kecamatan di Kota Denpasar, Rabu (28/9). Sebanyak 1.200 orang siswa SD mengikuti kegiatan ini untuk mendapatkan edukasi seputar rabies ini.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi saat dihubungi menjelaskan, kegiatan KIE ini sendiri secara nasional diprakarsai oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian RI yang bekerjasama dengan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP). Dimana, kegiatan ini dikemas dengan penyelenggaraan edukasi kepada sekitar 5.000 siswa SD di 5 Provinsi, yakni Bali, Sulawesi Selatan, NTT, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelaksanaannya di Kota Denpasar, siswa yang mendapatkan edukasi seputar rabies tersebut berada pada jenjang kelas 4, kelas 5 dan juga kelas 6.

“Kami juga menggandeng pihak Disdikpora Kota Denpasar untuk menggelar KIE di 12 SD di empat Kecamatan se-Kota Denpasar. Adapun jumlah siswa sebagai peserta edukasi rabies sebanyak 1.200 orang, yang terdiri dari siswa kelas 4,5 dan 6,” jelasnya.

Pelaksanaan KIE di sekolah sekolah ini, lanjut Made Suparmi, turut juga melibatkan guru-guru pada tiap sekolah yang sebelumnya telah mendapatkan pembekalan materi tentang rabies dari AIHSP.

“Para guru yang sebelumnya telah mendapatkan pembekalan, juga kita libatkan dalam proses KIE ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan memberikan dampak positif kepada anak-anak SD terkait dengan rabies, dan tentunya gigitan anjing dan kematian akibat penyakit rabies bisa dicegah sejak dini,” imbuhnya. (eka/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Baca Juga  Menuju New Normal Life, Staf Pelayanan Kantor Desa/Kelurahan Gunakan Face Shield
Lanjutkan Membaca

NEWS

Jaga Kebersihan Sungai Cegah Banjir, Pemkot Denpasar Siap Tambah Jaring di Perbatasan

Pembuang Sampah akan Ditindak Tegas, Denda Maksimal Capai Rp 50 Juta

Published

on

By

jaring sampah sungai denpasar
Penanganan Sampah di Tukad Teba, Kecamatan Denpasar Barat beberapa waktu lalu. (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Pemkot Denpasar terus berkomitmen menjaga kebersihan sungai yang melintas di wilayah Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan dengan memasang jaring sampah di setiap perbatasan kota dan perbatasan desa/kelurahan. Bahkan, tindakan tegas tak segan akan dilayangkan, selain pembinaan simpatik dan dialogis, pelanggar akan dibawa ke meja hijau melalui Sidang Tipiring dengan denda maksimal Rp. 50 juta.

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat diwawancarai usai Rapat Koordinasi Penanganan Sampah dan Kebersihan Sungai di Kantor Walikota Denpasar pada Rabu (27/9) menjelaskan, pemasangan jaring sampah akan dilaksanakan guna membendung sampah di aliran sungai. Pemasangan jaring ini akan terus ditambah dan tersebar di setiap perbatasan wilayah yang dilewati sungai-sungai di Kota Denpasar.

“Setelah dilaksanakan evaluasi oleh Tim Prokasih PUPR Kota Denpasar, maka diketahui bahwa hampir setiap hari masih ditemui sampah di aliran sungai, terutama Tukad Teba ini, jadi kita sepakati memperbanyak jaring sampah,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pemasangan jaring sampah ini sebagai upaya mengidentifikasi dari mana sumber sampah tersebut. Sehigga nantinya desa/kelurahan yang mewilayahi bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan sungai.

“Iya agar tidak di hilir yang menerima kiriman, jadi dari hulu kita pasang jaring, juga setiap perbatasan, dari sana kita bisa mengetahui sumber masalahnya, atau sampahnya dari mana, ini juga merupakan upaya menjaga kebersihan sungai untuk keberlanjutan mencegah banjir,” kata Airawata.

Sementara, Kasat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra mengaku akan menindak tegas masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan, terlebih membuang sampah ke sungai. Hal ini mengingat pentingnya untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai.

Lebih lanjut dijelaskan, aliran sungai di Kota Denpasar banyak yang berada di wilayah pemukiman padat penduduk. Sehingga dalam melaksanakan pengawasan sangatlah sulit. Untuk itu, peranan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan pengawasan dan kesadaran peduli lingkungan sangatlah penting.

Baca Juga  JTB 13 Berbagi Kasih, Bagikan Makser, Hand Sanitizer, Sembako hingga Kacamata

“Sinergitas dan kolaborasi semua pihak sangat penting dalam menjaga kebersihan, termasuk menjaga kebersihan sungai,” ujarnya.

Bawa Nendra menekankan, saat ini di Kota Denpasar telah ada Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum. Dimana, dalam Pasal 58 dijelaskan bahwa bagi yang melanggar dapat dikenakan pidana kurungan paling lama 6 bulan dengan maksimal Rp 50 juta. Tak hanya itu, pelanggar juga dapat dikenakan sanski lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami bukan menakut-nakuti masyarakat, namun menegaskan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama, dan membuang sampah sembarangan merupakan tindakan melanggar Perda, sehingga mari bersama kita jaga kebersihan Kota Denpasar,” ujarnya. (eka/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca