Thursday, 5 December 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Hari Ini di Denpasar 12 Orang Positif Covid-19, Semua dari Transmisi Lokal

BALIILU Tayang

:

de
I DEWA GEDE RAI: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar.

Denpasar, baliilu.com – Peningkatan pasien positif Covid-19 kembali terjadi di Kota Denpasar. Pada Minggu (7/6) sebanyak 12 orang dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 12 orang pasien yang dinyatakan positif Covid-19 ini diketahui tertular akibat transmisi lokal sebanyak 11 orang dan 1 orang imported case dari daerah terjangkit di luar Bali.

Adapun rincian domisilinya meliputi beberapa wilayah yakni 2 orang dari Kelurahan Pemecutan, 1 orang dari Kelurahan Serangan, 2 orang dari Desa Pemecutan Kaja, 1 orang dari Desa Ubung Kaja, 2 orang dari Desa Dauh Puri Klod, 1 orang dari Kelurahan Sesetan, 1 orang dari Desa Tegal Harum,  1 orang dari Kelurahan Penatih dan 1 orang lagi dari Desa Pemecutan Klod.

“Kami baru saja mendapatkan laporan bahwa 12 orang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Denpasar akibat kasus transmisi lokal, peningkatan kasus sudah terjadi, dan kita harus lebih waspada,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi, Minggu (7/6-2020).

Pihaknya kembali mewanti-wanti masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal ini tidak bisa dipandang sepele, melainkan memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sungguh masyarakat.

“Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid-19, mari bersama-sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disipilin yang tinggi semua pihak,” kata Dewa Rai mengingatkan.

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan kasus Covid-19 di Kota Denpasar belakangan ini cenderung meningkat. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama desa/lurah masih menjadi ancaman penularan baru, untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga  Klaster Baru Upacara Keagamaan di Sanur Kaja, GTPP Denpasar Ingatkan Jangan Lengah Protokol Kesehatan

Secara kumulatif, Dewa Rai menjelaskan kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 129 kasus positif. Rinciannya adalah 66 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 61 orang masih dalam perawatan.

Hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 770 kasus, namun 390 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 380 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 299 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 265, sehingga masih tersisa 34 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 86 kasus, namun 29 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test, sehingga tersisa 57 yang berstatus PDP.  (*/eka)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Sekda Bali Tutup Diklat PKN II Angkatan XXIX 2024

Harapkan Lahir Pemimpin Cerdas dan Kuat yang Mampu Bertahan di Segala Medan

Published

on

By

diklat PKN 2024
SERAHKAN SERTIFIKAT: Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyerahkan sertifikat pada penutupan dan pelepasan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIX Tahun 2024 di Wiswa Sabha Utama, Kamis (5/12). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, mengucapkan selamat kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIX Tahun 2024 yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama kurang lebih empat bulan. Peserta dinilai tetap kompak dan memperoleh banyak pengalaman berharga yang dapat digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat. Hal ini disampaikan saat acara penutupan dan pelepasan peserta di Wiswa Sabha Utama, Kamis (5/12).

Dalam sambutannya, Dewa Made Indra menyampaikan rasa bangganya kepada 60 peserta dari berbagai wilayah. “Pemimpin yang cerdas dan kuat adalah mereka yang mampu menghadapi tantangan serta menyelesaikan permasalahan dengan baik, teratur, dan tepat waktu. Mereka juga harus bisa bertahan dalam berbagai situasi, namun tetap rendah hati,” ujarnya.

Ia menambahkan, pendidikan dan penanaman moral merupakan aspek penting dalam kepemimpinan, tetapi yang lebih utama adalah kemampuan menguasai situasi dan menyelesaikan permasalahan layanan publik. “Praktik di lapangan sangat penting untuk mengasah kemampuan tersebut. Berbagai permasalahan dan karakter individu yang dihadapi akan menjadi pembelajaran. Jika mampu melewatinya, saya yakin kalian pantas menjadi pemimpin yang dapat diandalkan,” imbuhnya.

Dewa Made Indra juga menekankan bahwa birokrasi kelas dunia kini menjadi tuntutan zaman. Organisasi tidak lagi bersifat mekanistis, tetapi harus adaptif dan mampu bersaing di lingkungan yang dinamis. Untuk itu, diperlukan tenaga yang andal dan lincah (agile).

“Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini menjadi momentum penting untuk menjawab tantangan tersebut. Tema ‘Tematik Kepariwisataan’ yang diusung menunjukkan bahwa para peserta telah mampu berinovasi di sektor pariwisata untuk mendukung pembangunan di daerah masing-masing,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, Erna Irawati, menyampaikan bahwa era saat ini menghadirkan tiga tantangan besar: revolusi industri dengan kemajuan teknologi informasi, bonus demografi, dan dampak pandemi COVID-19. “Teknologi menjadi tantangan sekaligus peluang. Oleh karena itu, pemimpin harus memiliki mindset yang terbuka, mampu berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, serta berorientasi pada hasil,” ujarnya.

Baca Juga  Wayan Koster Rancang Pelabuhan Sampalan & Bias Munjul Bermotif Ukiran Kuno Khas Nusa Penida

Plh. Kepala BKPSDM Provinsi Bali, I Dewa Putu Sunartha, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta, dengan 21 peserta meraih nilai sangat memuaskan, termasuk lima peserta dengan predikat terbaik: Nusakti Yasa Wedha, Putu Arya Nugraha, Made Padma Puspita, I Gede Cipta Sadewa Atmaja, dan I Nyoman Rudiarta.

Tema pelatihan, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Industri Kreatif,” dinilai memberikan manfaat signifikan, terutama bagi daerah di luar Bali. Dewa Sunartha menambahkan bahwa pengelolaan pelatihan harus terus dikembangkan agar BKPSDM Provinsi Bali memiliki branding khusus dalam pelatihan kepemimpinan nasional. Akselerasi dan sinergi inovasi kepariwisataan juga perlu diperkuat untuk mendukung pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, pelestarian budaya, dan pemerataan pembangunan.

Melalui pelatihan ini, inovasi yang dihasilkan diharapkan dapat diterapkan dengan relevan dan efektif. Pasca-pelatihan, para peserta diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, menciptakan lingkungan kerja inovatif, dan menghasilkan kebijakan percepatan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Pemkot Denpasar Raih Penghargaan IGA 2024 dari Kemendagri RI

Published

on

By

Pemkot Denpasar
TERIMA PENGHARGAAN: Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima penghargaan dari Tim Penilai dari Kementerian Dalam Negeri RI pada acara Anugerah IGA Tahun 2024 di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/12). (Foto: Hms Dps)

Surabaya, Jatim, baliilu.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kembali meraih penghargaan tingkat nasional di akhir tahun 2024 ini. Dimana, ibu kota Provinsi Bali ini sukses mendulang prestasi dalam ajang Innovative Goverment Award (IGA) tahun 2024 untuk kategori pemerintah kota se-Indonesia yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan tersebut diterima langsung Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa pada acara Anugerah IGA tahun 2024 di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/12).

Penghargaan ini diberikan oleh Kemendagri kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar atas inovasi unggulan di berbagai bidang. Adapun sebanyak 97 inovasi yang dikirim ke Indeks Inovasi Daerah 2024. Inovasi ini adalah inovasi yang sudah terlaksana di tahun 2022/2023 serta mampu memperoleh nilai kematangan di atas 80.

Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Ribka Haluk mengungkapkan bahwa inovasi itu penting dalam kehidupan yang selalu berkembang dinamis, termasuk juga di pemerintahan. Ia mengingatkan bahwa inovasi yang dihasilkan harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan juga pemerintahan.

“Maka harus berkreasi, inovasi di semua bidang termasuk pemerintahan, harapan kita inovasi ini bisa membuat sistem yang baik. Inovasi jangan sembarang inovasi, bukan hanya sebatas platform digitalisasi. Saya ucapkan selamat bagi penerima Innovative Goverment Awards tahun 2024,” ujarnya.

Ketua penyelenggara penganugerahan IGA Awards 2024, Kepala Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo mengungkapkan bahwa IGA Awards 2024 ini telah melewati tahapan penjaringan dari bulan Juni hingga Juli kemudian tahapan pengukuran analisis, indikator, dan indeks inovasi daerah.

“Tahap persentasi kepala daerah memaparkan inovasi unggulan, baik itu inovasi digital dan non-digital. Melibatkan berbagai tim penilai baik itu dari Kementrian, Brin, Ombudsman, UI dan UGM,” ujarnya.

Baca Juga  Gubernur Koster: Piala Dunia U-20 Jadi Momentum Kebangkitan Kepariwisataan Bali

Sementara Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengucap rasa syukur atas penganugerahan IGA Awards yang telah diterima Pemkot Denpasar. Penghargaan yang diterima oleh Pemkot Denpasar ini tentunya sangat membanggakan warga Kota Denpasar, karena telah berhasil mengalahkan ribuan inovasi daerah lainnya di tingkat nasional dan melewati berbagai jenis penilaian.

“Syukur di kompetisi IGA tahun 2024 ini Kota Denpasar mampu meraih penghargaan dalam bidang pemerintahan kabupaten/kota sangat inovatif. Ini menjadi bukti bahwa pelayanan Pemkot Denpasar semakin cepat, transparan, efisien dan inovatif. Semoga inovasi tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Arya Wibawa berharap, ke depan secara keberlanjutan dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang mampu mempermudah pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar.

“Untuk itu, kami mendorong OPD agar dapat terus berinovasi, serta berharap inovasi harus terus lahir di Kota Denpasar. Hal tersebut sejalan dengan program Pemkot Denpasar yang menggelar lomba inovasi yang diikuti seluruh OPD setiap tahunnya,” ujar Arya Wibawa.

Selain itu, Arya Wibawa juga menyampaikan bahwa penghargaan ini ia dedikasikan untuk warga Kota Denpasar dan OPD di lingkungam Pemkot Denpasar. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

BI Bali & PHRI Bali Dorong Produk Lokal & Pelindungan Konsumen Guna Membangun Pariwisata Aman, Kreatif dan Berkelanjutan

Published

on

By

temu wirasa phri bali
PENANDATANGANAN MOU: Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara beberapa hotel besar anggota PHRI dengan Perumda Darma Santika Tabanan saat kegiatan Temu Wirasa BI Bali, Rabu, 4 Desember 2024, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. (Foto: Hms BI Bali)

Denpasar, baliilu.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Temu Wirasa dengan tema “Membangun Pariwisata Bali yang Aman, Kreatif, dan Berkelanjutan” pada 4 Desember 2024, berlokasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Ketua PHRI BPD Provinsi Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun serta 350 orang pengusaha hotel dan restoran di Provinsi Bali yang merupakan anggota PHRI Provinsi Bali.

Dalam kegiatan dimaksud dilakukan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara beberapa hotel besar anggota PHRI dengan Perumda Darma Santika Tabanan guna mendorong penggunaan produk lokal Bali sekaligus memperkuat rantai pasok demi mendukung keberlanjutan sektor pariwisata.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, memberikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin, karena merupakan wujud nyata langkah strategis guna menciptakan multiplier effect untuk pemberdayaan masyarakat sekitar melalui kehadiran produk lokal, memperkuat rantai pasok komoditas strategis ke industri perhotelan yang secara tidak langsung membantu stabilitas harga barang dan jasa.

”Apabila stabilitas harga terus terjaga maka dapat berdampak pula pada terjaganya daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat,” kata Erwin.

Lebih lanjut, kerja sama ini juga selaras dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali. Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga menyampaikan beberapa tantangan dalam pengembangan pariwisata di Bali.

“Tantangan ke depan adalah bagaimana kita semua menjaga reputasi Bali sebagai major destination wisata yang tidak hanya nasional tapi juga dunia. Pada poin ini kita perlu untuk menata pembangunan sesuai DNA tematik potensi wisata suatu daerah di Bali, memperkuat connectivity antarwilayah, memperkuat kelayakan sarana prasarana, memperkuat perizinan, dan mengoptimalkan digitalisasi guna meningkatkan akses pasar dan kualitas layanan,” tutur Erwin.

Baca Juga  Klaster Baru Upacara Keagamaan di Sanur Kaja, GTPP Denpasar Ingatkan Jangan Lengah Protokol Kesehatan

Sementara itu, Ketua PHRI BPD Provinsi Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, mengatakan bahwa Bali menjadi salah satu destinasi wisata populer di Indonesia, kini bersiap untuk melangkah menuju pariwisata 5.0 yang mengedepankan keberlanjutan dan ekowisata, konektivitas global, serta pengalaman wisata yang dibantu oleh kecerdasan teknologi.

“Untuk itu, dibutuhkan sinergi yang baik antara para pelaku usaha, pemerintah, serta masyarakat Bali untuk menciptakan Bali sebagai destinasi pariwisata digital,” kata Sukawati.

Selanjutnya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun, menegaskan bahwa pariwisata merupakan pintu gerbang untuk memperkenalkan budaya Bali ke dunia luar. “Pemanfaatan produk lokal untuk pariwisata di Bali tidak hanya mendukung kemajuan ekonomi masyarakat tetapi juga memperkuat identitas Bali serta dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan antara wisatawan, pemerintah, dan masyarakat,” sebut Pemayun. Lebih lanjut, hal ini juga dapat menciptakan lapangan kerja dan menjaga kelestarian alam dan budaya Bali.

Untuk mendukung pariwisata Bali yang aman, kreatif, dan berkelanjutan, Temu Wirasa kali ini menghadirkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Gerbang Perlindungan Data Pribadi Indonesia. Kedua lembaga tersebut menekankan pentingnya perlindungan data pribadi dalam menyongsong era digital yang semakin berkembang. Manfaat akselerasi digital di Bali telah dirasakan baik dari sisi infrastruktur, industri, maupun inovasi. Hal ini terwujud melalui prestasi Pemerintah Provinsi Bali yang mendapatkan penghargaan BI Awards sebagai Pemerintah Provinsi yang berhasil mendorong penggunaan QRIS, tidak hanya sektor ritel tapi juga elektronifikasi daerah. Penghargaan ini merupakan pengakuan nasional bahwa Bali yang terdepan dalam memperluas ekosistem digital di masyarakat.

Bank Indonesia Provinsi Bali menyambut positif langkah PHRI dalam memperkuat edukasi pelindungan konsumen di tengah pesatnya digitalisasi, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia Provinsi Bali terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat literasi digital di masyarakat, termasuk penyusunan market conduct serta langkah monitoring dan evaluasinya. Upaya tersebut diyakini dapat menciptakan konsumen yang cerdas dan berdaya, mampu mengambil langkah preventif yang tepat, serta aman dalam bertransaksi digital. Akselerasi digital di Bali sudah dirasakan manfaatnya di berbagai sektor, seperti infrastruktur, industri, dan inovasi.

Baca Juga  Generasi Milenial Rawan Terpapar Narkoba, Desa Pemogan Denpasar Dapat Penghargaan P4GN

Pertemuan ini dinilai cukup penting untuk terus dilakukan secara berkelanjutan, agar sinergi antara berbagai pihak dan industri perhotelan, sebagai garda terdepan pariwisata Bali, dapat semakin diperkuat. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca