Monday, 12 May 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Komit Jaga Adat dan Budaya, Kantor Majelis Desa Adat Provinsi Bali Segera Dibangun

BALIILU Tayang

:

de
GUBERNUR BALI WAYAN KOSTER: Berkomitmen penuh dalam menjaga alam, adat dan budaya Bali. (Foto:Ist)

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster berkomitmen penuh dalam menjaga alam, adat dan budaya Bali. Hal ini dibuktikan dengan berbagai terobosan keberpihakan pada adat dan budaya yang salah satunya diwujudkan dengan pembangunan Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali yang peletakan batu pertama pembangunannya akan dilaksanakan Senin (27/1).

“Ini pertama kalinya akan dibangun kantor khusus yang akan menangani masalah adat dan budaya. Dan untuk pertama kalinya pula pembangunannya  dibiayai penuh dari dana CSR (Corporate Social Responsibility)” ujarnya.

Hal itu disampaikan Gubernur Koster dalam sambutannya saat acara ramah tamah dimulainya  pembangunan Kantor Majelis Desa Adat Provinsi Bali, di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Minggu (26/1) malam.

Lebih jauh dalam sambutannya, Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali merunut bahwasanya komitmen kuat menjaga adat dan budaya diawali dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat yang kemudian dilanjutkan dengan  pengalokasian anggaran bagi desa adat sebesar Rp 300 juta per desa adat. Tidak berhenti sampai di situ, penguatan akan adat dan budaya dilanjutkan dengan pembangunan kantor MDA tingkat provinsi yang kemudian akan disusul dengan pembangunan kantor MDA tingkat kabupaten/kota se-Bali.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas partisipasi dari BUMN melalui penyaluran CSR. Hingga kini sudah terkumpul Rp 18,9 miliar. Yang pada tahap awal kira-kira Rp 10 miliar akan digunakan membangun Kantor MDA Provinsi Bali. Ini merupakan partisipasi yang luar biasa dari para penyalur CSR. Komitmen nyata dalam upaya menjaga adat dan budaya kita yang adi luhung,” tuturnya.

Kantor Majelis Desa Adat Provinsi Bali rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 10,9 are dengan bangunan berlantai  3. Di tahun 2020 ini dicanangkan pembangunan kantor MDA di dua kabupaten lainnya, yaitu Tabanan dan Gianyar. Untuk pembangunan Kantor MDA Kabupaten Gianyar akan bersumber dari alokasi APBD Kabupaten Gianyar, sedangkan untuk Kantor MDA Kabupaten Tabanan akan menggunakan dana CSR.

Baca Juga  Dinsos P3A Bali Serahkan 261 Paket Sembako kepada Atlet Disabilitas

Turut hadir pada ramah tamah malam ini Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali, perwakilan BUMN penyalur CSR serta undangan lainnya. (*/balu1)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUDAYA

Sambut Tradisi Ngerebong, Pecalang Banjar Se-Desa Adat Kesiman Ikuti Lomba Ngelawar

Published

on

By

Ngerebong
LOMBA NGELAWAR: Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri Lomba Ngelawar di Wantilan Pura Agung Petilan Pengrebongan, Sabtu (10/5). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Menyambut pelaksanaan tradisi Ngerebong yang jatuh pada Redite Pon Medangsia, Minggu, 11 Mei 2025, Desa Adat Kesiman menggelar Lomba Ngelawar di Wantilan Pura Agung Petilan Pengrebongan, Sabtu (10/5). Kegiatan ini diikuti oleh pecalang dari seluruh banjar se-Desa Adat Kesiman dan berlangsung meriah. Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, hadir meninjau langsung kegiatan tersebut.

Turut hadir Ketua DPRD Kota Denpasar sekaligus Penglingsir Puri Pemayun Kesiman, I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Provinsi Bali I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Warka, Penglingsir Puri Kesiman Anak Agung Ngurah Gede Kusuma Wardana, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Sekda Alit Wiradana mengapresiasi semangat para pecalang dalam menampilkan kreativitas kuliner khas Bali melalui lomba ini. “Kami mengapresiasi semangat semeton pecalang dalam adu kreativitas mengolah masakan tradisional Bali, khususnya lawar,” ujarnya.

Alit Wiradana juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa senantiasa mendukung upaya pelestarian adat dan budaya, dari tingkat banjar hingga kota. “Melalui semangat Vasudhaiva Kutumbakam, kita semua bersaudara dalam balutan budaya untuk menyongsong pembangunan Kota Denpasar yang berlandaskan nilai-nilai kebersamaan,” ujarnya.

Seperti dalam pelaksanaan Lomba Ngelawar yang secara konsisten digelar oleh Jro Bendesa Adat Kesiman, kegiatan ini mampu membangkitkan semangat krama dalam menjaga tradisi, adat, dan budaya, khususnya kuliner khas Bali. “Lawar identik dengan kuliner Bali dan memiliki filosofi yang mendalam dalam rangkaian upacara keagamaan di Bali, khususnya di Kota Denpasar. Kami memberikan apresiasi kepada Bendesa Adat Kesiman yang telah mendorong semangat krama dalam pelestarian budaya,” ujarnya.

Baca Juga  Dinsos P3A Bali Serahkan 261 Paket Sembako kepada Atlet Disabilitas

Bendesa Adat Kesiman, Ketut Wisna, mengatakan bahwa lomba ngelawar ini bertujuan melestarikan kuliner tradisional Bali sekaligus sebagai sarana edukasi tentang pakem, penyajian, dan cita rasa lawar yang sesuai tradisi. “Ini juga mendukung upaya Pemkot Denpasar dalam mendorong pengakuan warisan budaya tak benda (WBTB). Selain itu, lomba ini juga menjadi ajang silaturahmi dan temu wirasa antarpecalang,” jelasnya.

Lomba ngelawar ini dinilai oleh juri dari Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. Dalam proses penilaiannya, seluruh peserta diwajibkan menggunakan bahan-bahan tradisional tanpa zat kimia.

Salah satu peserta dari Banjar Abiantubuh, Komang Juliadi, menyambut baik kegiatan ini dan berharap lomba serupa terus diadakan setiap tahun. “Ajang ini sangat baik untuk mempererat silaturahmi antarpecalang, berbagi pengalaman, dan memperkuat peran dalam menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah banjar maupun desa adat,” tandasnya. (eka/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

‘’Karya Ngenteg Linggih’’ di Pura Ulun Swi Banjar Dukuh Moncos, Sobangan

Published

on

By

Bupati Adi Arnawa
SERAHKAN BKK: Bupati Adi Arnawa menyerahkan secara simbolis dana BKK saat menghadiri Tawur Agung di Pura Ulun Swi, Banjar Dukuh Moncos, Desa Sobangan, Mengwi, Jumat (9/5). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi didampingi Ketua TP. PKK Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa menghadiri Tawur Agung serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung, Ngusaba Nini, berdasarkan Tawur Balik Sumpah Menawa Ratna serta menandatangani prasasti di Pura Ulun Swi, Banjar Dukuh Moncos, Desa Sobangan, Mengwi, Jumat (9/5).

Pada kesempatan ini, Bupati Adi Arnawa menyerahkan secara simbolis Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Anggaran Perubahan APBD Kabupaten Badung Tahun 2024 sebesar Rp. 499 juta lebih, dan mepunia pribadi sebesar Rp. 20 juta yang diterima langsung oleh Bendesa Desa Adat Dukuh Moncos I Made Sukada dan disaksikan seluruh undangan dan hadirin.

Bupati Badung Adi Arnawa dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagia bisa hadir dan ikut menjadi upasaksi pada rangkaian karya di Pura Ulun Swi. Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu berdoa meminta tuntunan dan anugerah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar dilancarkan seluruh rangkaian karya yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Adat Dukuh Moncos ini.

“Selaku Guru Wisesa di Kabupaten Badung, saya meminta kepada krama Desa Adat Dukuh Moncos untuk tetap menjaga ketertiban dan persatuan dalam menjalankan rangkaian upacara karya ini maupun di kehidupan sehari-hari. Karena dalam menjalankan karya ini yang terpenting adalah bersatunya krama dengan semangat gotong-royong dalam menjalani setiap rangkaian dari karya ini. Selain itu juga, Kabupaten Badung yang sebagai daerah pariwisata ketertiban merupakan salah satu hal yang terpenting untuk dilakukan,” ujarnya.

Bendesa Desa Adat Dukuh Moncos I Made Sukada menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Badung atas segala bantuan yang diberikan kepada krama pengempon Pura Ulun Swi. Puncak karya jatuh pada tanggal 13 Mei dan selaku Yajamana Karya Ida Pedanda Gede Oka Watulumbang Manuaba dari Griya Magelung, Desa Baha, Mengwi.

Baca Juga  Satpol PP Denpasar kembali Amankan ODGJ

“Sebagai laporan, segala banten untuk Karya di Pura Ulun Swi ini tidak ada yang beli, tetapi dibuat langsung oleh para krama di Desa Adat Dukuh Moncos. Nantinya pada puncak karya akan dipuput oleh 9 Ida Pedanda. Sekali lagi mewakili krama, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati beserta jajaran,” ucapnya.

Turut Hadir pada kesempatan ini, Anggota DPRD Provinsi Bali I Nyoman Laka, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana beserta unsur tripika Kecamatan Mengwi, Perbekel Desa Sobangan I Ketut Tirtayasa beserta perangkat desa, Bendesa Desa Adat Ayunan I Made Saniarta, Bendesa Adat Desa Sobangan I Made Oka Suarya beserta Prajuru desa adat Sobangan dan Desa Adat Dukuh Moncos. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wagub Giri Prasta Apresiasi Kawitan Warga Kayu Selem Gotong-royong Sukseskan Upacara Padudusan Agung

Published

on

By

kawitan kayu selem
HADIRI KARYA: Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta saat menghadiri Karya Agung Mapaselang, Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Kawitan Warga Kayu Selem Gwasong, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pada Rabu (7/5). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Bangli, baliilu.com – Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, memberikan apresiasi tinggi kepada Kawitan Krama (warga) Kayu Selem yang telah menunjukkan semangat gotong- royong dalam menyukseskan Karya Agung Mapaselang, Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Kawitan Warga Kayu Selem Gwasong, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pada Rabu (7/5).

Wagub Giri Prasta menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali sangat berkomitmen terhadap pelestarian adat, budaya, dan tradisi. Menurutnya, semangat gotong-royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh warga Kayu Selem adalah refleksi nyata dari nilai-nilai luhur budaya Bali yang harus terus dijaga dan diwariskan.

Ia menyebutkan bahwa keberhasilan pelaksanaan Padudusan Agung ini tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen masyarakat, baik yang berada di kampung halaman maupun yang di perantauan.

“Upacara seperti ini bukan hanya tentang ritual keagamaan, tetapi juga bentuk nyata dari kekuatan komunitas dan rasa hormat kita terhadap leluhur. Saya sangat mengapresiasi keterlibatan semua pihak, terutama semangat gotong-royong yang luar biasa dari warga Kayu Selem,” ujar Giri Prasta.

Upacara Padudusan Agung merupakan salah satu upacara penting dalam tradisi Hindu Bali yang dilaksanakan sebagai bentuk penyucian dan pembaruan spiritual. Rangkaian upacara ini melibatkan berbagai tahapan sakral yang semuanya dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan rasa bhakti.

Wagub juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan adat dan budaya masyarakat Bali. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menjaga harmoni, budaya, dan spiritualitas yang menjadi jati diri Bali.

Upacara yang berlangsung dengan khidmat dan penuh nuansa sakral ini turut dihadiri oleh Bupati Bangli, Camat Kintamani, tokoh-tokoh adat, pemuka agama, serta warga dari berbagai wilayah yang memiliki ikatan kawitan dengan Kayu Selem. (gs/bi)

Baca Juga  Operator dan Agen Kapal di Kota Denpasar Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca