Tuesday, 11 February 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Kunjungi Kabupaten Klungkung, Pj. Ketua TP PKK Bali Minta Orangtua Wajibkan Pangan Ikan untuk Asupan Cegah Stunting

BALIILU Tayang

:

tp pkk bali
KUNJUNGI WARGA: Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersama Kader Tim Penggerak PKK Provinsi Bali saat turun mengunjungi dan memberikan perhatian secara langsung kepada warga di Banjar Tengah, Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Jumat (14/6). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Klungkung, baliilu.com – Kabupaten Klungkung dengan potensi laut dan hasil ikan yang memadai, masih menyimpan 4,9% angka stunting tahun 2023. Hal ini menjadi perhatian Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, yang dirangkai dalam kegiatan “Berkunjung dan Berbagi”.

Dalam rangka mengentaskan angka stunting, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersama Kader Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersinergi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung, turun mengunjungi dan memberikan perhatian secara langsung kepada warga di Banjar Tengah, Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Jumat (14/6).

Pada kesempatan ini, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya yang dikenal kental dan aktif memperbaiki kesehatan anak-anak melalui kesehatan gigi, menyampaikan bahwa kunjungan kali kedua setelah Banjarangkan ini merupakan gerakan yang stimulan dalam rangka mengakselerasi upaya pencegahan stunting, sekaligus bertujuan untuk memantau secara langsung pelaksanaan posyandu, dan hadir lengkap dengan sejumlah Perangkat Daerah terkait, mulai dari Dinas kesehatan Provinsi Bali, Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali, Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Bali, Dinas Sosial dan PPPA Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan BKKBN.

Pada kesempatan ini, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra menyampaikan bahwa kehadiran secara berkelanjutan ini juga sebagai kesempatan untuk memberi edukasi kepada para orangtua untuk merawat dan mengasuh anak-anaknya (terutama yang masih balita) agar membesarkan anaknya dengan baik, agar mereka tumbuh sehat dan terbebas dari stunting.

Stunting dapat dicegah dengan memperhatikan makanan yang bergizi. “Tidak harus mahal, namun cukup dengan bahan-bahan yang mengandung vitamin, mineral, lemak, protein, karbohidrat dan kalsium. Terlebih makanan yang disajikan untuk keluarga dilakukan dengan mengolah sendiri, tentu saja hal ini akan lebih menjamin gizi dan kebersihannya, selain itu tidak lupa juga disampaikan agar anak-anak harus diperhatikan kelengkapan imunisasi, dan hidup bersih sehingga terwujud pertumbuhan kehidupan dan perkembangan yang sehat,” imbuhnya.

Baca Juga  Ny. Ida Mahendra Serahkan Santunan kepada Anak Yatim Piatu di Denpasar

Selebihnya, diingatkan pula untuk semua warga bahwa menyikat gigi dengan pasta ini wajib diajarkan kepada anak-anak sejak dini, agar terbiasa menjaga kesehatan melalui kebersihan gigi dan mulut, karena dua organ ini menjadi kunci masuknya makanan yang sehat di dalam tubuh, sehingga bisa diolah dengan baik oleh usus dan disebarkan ke sumsum tulang secara merata.

Partisipasi aktif Kader PKK untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak-anak, tentu menjadi peran utama pencegahan stunting, yang pada dasarnya juga dapat dilakukan sejak dini, mulai dari edukasi saat pranikah, janin di dalam kandungan, bayi lahir dan perkembangan di masa emasnya serta mengikuti masa pertumbuhan hingga remaja.

Penyerahan bantuan yang disalurkan secara langsung berupa 50 krat telur kepada balita, 50 paket berisi ikan dan olahan kepada balita, 40 paket yang berisi ikan dan olahan kepada bunda PAUD yang kemudian diteruskan kepada anak-anak TK Negeri Desa Dawan Kelod, penyerahan 500 butir telur dan 500 bibit cabai kepada Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung, 10 paket bantuan kebutuhan balita (diapers, susu, snack bayi dan minyak urut bayi) kepada Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung serta paket yang berisi 10 Kg beras, telur 1 krat, susu 6 kotak serta sikat gigi dan pasta gigi oleh Pj . Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali kepada balita.

Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung, Ny. Wiryani Jendrika dalam laporannya menyampaikan pada kegiatan “Berkunjung dan Berbagi” kali ini sebanyak 100 balita yang berisiko stunting dan sudah stunting yang datanya sesuai dengan data dari dinas sosial Kabupaten Klungkung. Seratus (100) orang balita ini berasal dari 3 kecamatan, yakni 28 balita dari Kecamatan Dawan, 44 balita dari Kecamatan Klungkung dan 28 balita dari Kecamatan Banjarangkan,” ungkapnya.

Baca Juga  TP PKK Bali "Berkunjung dan Berbagi" di Kota Denpasar

Angka stunting di Kabupaten Klungkung terus mengalami penurunan, dari angka 7,7% menjadi 4,9% di tahun 2023, dengan jumlah stunting 486 tercatat hingga pada 31 Desember 2023.

Dengan sinergitas Kader PKK Kabupaten Klungkung dengan Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung dan Provinsi Bali, diharapkan mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten yang dikenal memiliki sumber protein (ikan) melimpah.

Kegiatan juga diisi penyuluhan stunting oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Putu Sumardiana yang menyampaikan bahwa salah satu faktor penyebab stunting adalah kurangnya gizi (khususnya protein) yang berasal dari ikan.

“Klungkung penghasil ikan tongkol, ikan lele yang mengandung Omega 3 tentu sangat disarankan bagi balita untuk mengkonsumsi ikan. Terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan wajib dipenuhi kebutuhan protein. Apalagi Kader TP PKK Kabupaten Klungkung memperoleh juara 3 memasak olahan ikan. Dengan bentuk olahan ikan yang menarik akan menggugah kemauan anak-anak untuk makan ikan, yang merupakan konsumsi wajib yang perlu dimakan oleh anak-anak kita ke depan, sehingga stunting bisa dicegah dan mewujudkan Indonesia emas,” ungkapnya.

Setelah menyerahkan bantuan, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya melakukan kunjungan langsung ke rumah balita berisiko stunting, yakni Putu Dika Angga Pratama (4 Tahun) di Br. Sangging, Desa Dawan Klod, Ketut Bunga Lestari (5 Tahun) di Banjar Sangging, Desa Dawan Klod, Kadek Risma Gista Putri (17 bulan) di Br. Timbrah, Desa Paksebali dan Putu Wiguna (2 Tahun), Br. Kanginan, Desa Paksebali. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan

NEWS

Pemerintah Provinsi Bali Raih Skor Tertinggi pada Survei Penilaian Indeks (SPI) Tipe Sedang dengan Skor 77,97

Published

on

By

survei penilaian indeks bali
Inspektur Provinsi Bali, I Wayan Sugiada. (Foto: dok)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali telah mengikuti pelaksanaan Survei Penilaian Indeks (SPI) Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Bali tercatat sebagai provinsi dengan indeks tertinggi pada Tipe Sedang dengan skor 77,97 dan anggaran sebesar Rp 4,339-8,655 miliar. Secara manajerial, SPI menunjukkan bahwa skor Indeks Integritas Nasional berada pada angka 71,53 poin, sedangkan skor Indeks Integritas Provinsi serta Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Bali mencapai 77,09 poin.

Penilaian SPI ini dilaksanakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bali mencatat skor tertinggi pada Survei Penilaian Indeks (SPI) Tipe Sedang dengan rincian komponen skor: Internal sebesar 77,75 poin, Eksternal 89,17 poin, Eksper 78,71 poin, dan Faktor Koreksi 3,88 poin. Hasil indeks integritas juga dipengaruhi oleh faktor koreksi yang mengurangi skor penilaian berdasarkan penghitungan dua komponen tambahan, yaitu fakta korupsi dan pelaksanaan SPI.

Angka ini mencerminkan bahwa situasi integritas di Indonesia masih rentan terhadap praktik korupsi. Temuan utama survei mengungkapkan masih tingginya tingkat suap dan gratifikasi di kementerian/lembaga serta pemerintah daerah.

Inspektur Provinsi Bali, I Wayan Sugiada, mengatakan survei yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertujuan untuk memetakan risiko korupsi di Provinsi Bali. Survei ini melibatkan berbagai instansi untuk memetakan celah korupsi di berbagai sektor, sehingga dapat menjadi bahan rekomendasi dalam meningkatkan upaya pencegahan korupsi. “Sasaran survei ini adalah pegawai pemerintah, pengguna layanan publik, serta para ahli dan pakar,” tegasnya saat ditemui di Kantor Inspektorat Provinsi Bali, Senin (10/2).

Hingga saat ini, temuan survei menunjukkan bahwa 90 persen kasus suap dan gratifikasi terjadi di kementerian/lembaga, sementara 97 persen terjadi di pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, dan kota). Kondisi ini menunjukkan bahwa praktik suap masih banyak terjadi dan melibatkan sejumlah oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab. Peningkatan angka ini bukan hanya berdasarkan laporan eksternal, tetapi juga diakui oleh pegawai internal yang mengungkapkan adanya peningkatan tajam dalam kejadian suap dan gratifikasi, yang sebagian besar dilakukan oleh oknum di tingkat desa.

Baca Juga  Bantu Entaskan Kemiskinan Ekstrim, Pj. Ketua TP PKK Bali Apresiasi Pelaksanaan Bakti Sosial "Ngrombo"

Dengan dilaksanakannya Survei Penilaian Indeks ini, diharapkan penggunaan anggaran semakin terencana dan terperinci dalam pemanfaatannya, sehingga pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Komisi IV DPRD Badung Kunjungi RSD Mangusada Bahas Optimalisasi Kinerja

Published

on

By

Komisi IV DPRD Badung
KKL: Komisi IV DPRD Kabupaten Badung melaksanakan Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) membahas Optimalisasi Kinerja RSD Mangusada di RSD Mangusada, Kabupaten Badung, Selasa, 11 Februari 2025. (Foto: Hms DPRD Badung)

Badung, baliilu.com – Komisi IV DPRD Kabupaten Badung melaksanakan Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) membahas Optimalisasi Kinerja RSD Mangusada di RSD Mangusada, Kabupaten Badung, Selasa, 11 Pebruari 2025.

Kunjungan Kerja tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Badung Nyoman Graha Wicaksana didampingi oleh sejumlah Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Badung dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Badung Nyoman Graha Wicaksana menyebutkan, bahwa pihaknya menerima masukan dari masyarakat bertalian dengan pelayanan RSD Mangusada terkait utilitas, masalah air dan fasilitas yang ada di ruangan pasien.

“Jadi, kami kesini untuk mendengarkan penjelasan, memang itu sudah dianggarkan dan anggaran yang ditargetkan sekitar Rp 300 miliar lebih, itu berkurang sekitar Rp 80 miliar, sehingga berdampak pada kinerja RSD Mangusada,” kata Graha Wicaksana.

Secara keseluruhan, lanjutnya sudah menjawab keluh kesah masyarakat, sehingga anggaran utilitas dan fasilitas pasien itu sudah dianggarkan sekitar Rp 12 miliar.

“Mudah-mudahan itu tidak terjadi kekurangan kembali, sehingga ini bisa dilaksanakan dan dieksekusi, sehingga tidak ada lagi keluhan warga Badung tidak mendapatkan kamar di RSD Mangusada,” terangnya.

Sebagai mitra kerja Komisi IV DPRD Badung dengan pihak RSD Mangusada, Graha Wicaksana berharap, agar RSD Mangusada bisa melayani kesehatan masyarakat Badung dengan baik dan efisien, sehingga masyarakat Badung terpuaskan dengan pelayanan kesehatan.

“Jika pelayanan sudah baik, maka RSD Mangusada bisa menjadi Rumah Sakit terbaik di Bali,” ungkapnya.

Oleh karena menyangkut pelayanan kesehatan se-Badung, pihaknya menerima anggaran yang telah diajukan Rp 300 miliar lebih, yang ternyata dilakukan efisiensi, sehingga pembelian alat-alat kesehatan menjadi tertunda, seperti Lab Radio Terapi dan lain sebagainya.

Baca Juga  Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial, Pemprov Bali ‘’Ngerombo’’ Serahkan Bansos kepada Masyarakat

“Itu yang sangat besar efeknya dan juga alat-alat untuk jantung dan lain sebagainya,” tambahnya.

Meski demikian, pihaknya dari Komisi IV DPRD Badung sangat berharap mempunyai Rumah Sakit yang bagus pelayanannya, agar masyarakat Badung bisa terlayani dengan baik.

“Masyarakat Badung itu tidak perlu pergi ke lain Rumah Sakit. Harapan kami seperti itu,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSD Mangusada I Wayan Darta menyampaikan, bahwa Kunjungan Kerja Lapangan Komisi IV DPRD Badung dilakukan, untuk mengecek penggunaan anggaran yang diterima RSD Mangusada sebesar Rp 145 miliar yang diperuntukkan buat alat-alat kesehatan dan pengadaan obat-obatan serta pembelian alat Radio Terapi.

“Setelah itu, kami berkonsultasi bagaimana untuk menghemat anggaran. Pembelian alat-alat yang mahal Radio Terapi masih KSO pakai sistem itu, karena paket terlalu mahal sekitar Rp 99 miliar,” sebutnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Komisi IV DPRD Badung Tinjau Kondisi SD 3 Abiansemal Dauh Yeh Cani

Atapnya Runtuh Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang

Published

on

By

dprd badung
KUNJUNGAN KERJA: Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Badung Nyoman Graha Wicaksana dan sejumlah Anggota Komisi IV saat meninjau runtuhnya atap kelas 6 di SD Nomor 3 Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Selasa, 11 Februari 2025. (Foto: Hms DPRD Badung)

Badung, baliilu.com – Komisi IV DPRD Kabupaten Badung melaksanakan Kunjungan Kerja Lapangan terkait masalah peninjauan sarana dan prasarana atas runtuhnya atap kelas 6 di SD Nomor 3 Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Selasa, 11 Februari 2025.

Kunjungan Kerja Lapangan tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Badung Nyoman Graha Wicaksana dan sejumlah Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Badung, yang juga dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Badung dengan mengajak Kepala UPT Kecamatan Abiansemal.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Badung Nyoman Graha Wicaksana menyampaikan, bahwa pihaknya dari Komisi IV DPRD Badung langsung meninjau kondisi sekolah yang rusak di Kecamatan Abiansemal, yakni SD Nomor 3 Abiansemal Dauh Yeh Cani, karena terdampak hujan deras disertai angin kencang, yang menyebabkan plafon sekolah runtuh.

“Itu runtuhnya atap kelas 6 di SD Nomor 3 Abiansemal Dauh Yeh Cani, karena diterjang bencana alam, hujan deras disertai angin kencang,” kata Graha Wicaksana.

Tak hanya di Abiansemal, sekolah rusak diterjang bencana alam juga terjadi di Kecamatan Mengwi dan Kuta.

“Kami juga mendapat laporan, bahwa terdapat sejumlah kelas rusak, yang per hari ini berjumlah 25 kelas dalam satu sekolah rusak di Mengwi dan 2 sekolah juga mengalami kerusakan di Kecamatan Kuta, yakni SD 2 Tuban dan SD 2 Legian,” paparnya.

Oleh karena itu, pihaknya dari Komisi IV DPRD Badung mengimbau kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Badung agar secepatnya menggunakan dana BPD, sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu.

“Secara general, laporan itu terkait kondisi sekolah, dalam arti yang menjadi tanggungan dari Kabupaten Badung, yakni SD sampai SMP,” tambahnya.

Baca Juga  Ayomi WKRI, Pj. Gubernur Bali dan Pj. Ketua TP PKK Bali Terima Penghargaan dari WKRI Bali

Setelah dicek dan dicermati, Graha Wicaksana menyatakan sekolah SD Nomor 3 Abiansemal yang berada di Dauh Yeh Cani ini antara kerangka langsung tanpa ada talang, yang biasanya diisi baja terlebih dahulu.

Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Badung agar tidak menggunakan bahan gipsum, tapi memakai JVC yang lebih bagus. Untuk sementara, mereka pindah belajar di ruang perpustakaan, sembari menunggu proses perbaikan.

“Ini langsung ke genteng. Nah, kemungkinan khan ada kebocoran, sehingga itu merembet ditambah dengan angin kencang dan hujan lebat yang terus menerus, itu akhirnya bisa menjadi plafon runtuh,” pungkasnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca