Friday, 20 September 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Penutupan Bandara Dimulai 25 Maret Adalah Hoax, Dewa Indra: Wabah Corona Jangan Dimanfaatkan sebagai Bahan Bercanda

BALIILU Tayang

:

de
DEWA MADE INDRA: 25 Maret 2020 itu dalam kaitannya dengan Hari Suci Nyepi. (Foto:Ist)

Denpasar, baliilu.com – Belakangan merebak informasi di media sosial seolah Pemerintah Provinsi Bali sudah memutuskan menutup semua penerbangan domestik dan internasional dari dan ke Bali terkait virus corona. Penutupan Bandara akan dimulai 25 Maret 2020 mulai pkl. 01.00 Wita dan berakhir pkl. 06.00 Wita keesokan harinya (26/3). Ditekankan pada hari itu juga akan ada penutupan semua toko dan segala aktivitas di Bali.

Informasi ini menyebar dari pesan singkat di WA grup dan viral di media sosial. Masyarakat pun menjadi bertanya-tanya apakah ini benar informasi resmi dari Pemprov Bali.

Menyikapi hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra ditemui di kantornya (14/3-2020) memastikan bahwa berita itu hoax. “Tidak ada itu, Pemprov Bali belum memutuskan seperti itu. Baru kemarin Satgas Penanggulangan Covid-19 rapat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil terkait penanganan dan pencegahan virus corona ini,” ujar Dewa Indra.

Dewa Indra tidak menampik pada 25 Maret 2020 akan ada penutupan bandara dan semua aktivitas masyarakat Bali. “Itu kan dalam kaitannya dengan Hari Suci Nyepi. Seharian masyarakat Bali tidak melaksanakan aktivitas, penerbangan tutup, toko tutup, masyarakat pun tidak bepergian dan bekerja. Siaran TV, radio sampai internet pun tidak aktif,” tegas Dewa Indra seraya mengingatkan agar masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan serta berusaha mencari informasi dari sumber yang bisa dipercaya.

Menurut Dewa Indra, bisa jadi isu itu berkembang awalnya hanya bercanda antar teman di WA grup. Masyarakat Bali beragama Hindu tentu bisa menangkap maksudnya dalam kaitan Nyepi. Namun tentu akan diartikan lain oleh orang non-Hindu, terlebih dikaitkan dengan situasi saat ini di tengah merebaknya virus corona. “Sebaiknya hal-hal seperti ini jangan dimanfaatkan sebagai bahan bercanda. Bisa membuat masyarakat jadi tambah panik di tengah persoalan merebaknya virus corona,” pinta Dewa Indra.

Baca Juga  Masuk Zona Merah, Satgas Tonja Beri Peringatan Keras Dua Toko Buka Lewat Jam Operasional

Sehari sebelumnya, Jumat (13/3) Dewa Indra selaku Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali telah melaksanakan rapat koordinasi terkait upaya penanggulangan penyakit yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Rakor melibatkan unsur kesehatan, pariwisata, keamanan dan pendidikan.

Dalam arahannya, Dewa Made Indra menekankan dua hal, pertama wabah Covid-19 telah memicu kegalauan dan kerisauan di berbagai belahan dunia. Diharapkan jajaran pemerintah dan aparat keamanan harus tetap tenang, tak ikut panik dan takut berlebihan. Karena dalam ketenangan, dapat bertindak tepat dan rasional. Kedua, pembentukan Satgas ini merupakan langkah proaktif Gubernur Bali Wayan Koster untuk meningkatkan upaya penanganan potensi penyebaran Covid-19. Satgas diharapkan dapat melakukan langkah yang cepat, terukur dan terkendali. Dalam melaksanakan tugas, Satgas harus mematuhi protokol yang telah ditetapkan pemerintah yang meliputi lima hal yaitu protokol komunikasi, area pendidikan, area publik dan transportasi khususnya pintu masuk Indonesia dan protokol kesehatan. Seluruhnya harus bekerja mengacu pada protokol yang ditentukan pusat.

Menurut Dewa Indra, secara garis besar ada lima hal yang mendesak yang harus segera dilakukan oleh Satgas Covid-19 Pemprov Bali.

Pertama, peningkatan kapasitas penanganan penyakit, khususnya di fasilitas kesehatan, dalam hal ini rumah sakit. Pastikan fasilitas kesehatan mempunyai kapasitas yang memadai untuk mengantisipasi peningkatan eskalasi penyebaran Covid-19. Dewa Indra meminta supaya faskes memiliki kapasitas ruang isolasi dalam jumlah mencukupi dan standar yang memadai. Selain itu, tim medis dengan kualifikasi yang memadai juga harus dipastikan jumlahnya agar bisa mengantisipasi peningkatan pasien Covid-19. Sebab di situ nantinya pasien ditangani. Ketersediaan faskes dengan dukungan tim medis yang memadai akan membangun kepercayaan masyarakat. Sampai hari ini, kapasitas faskes dan dukungan tenaga medis masih cukup dan memadai.

Baca Juga  Sanksi Tidak Bermasker Diberlakukan, Satgas Desa Adat Bedulu Pantau Resepsi Pernikahan

Kedua, memastikan ketersediaan sarana yang berkaitan dengan pencegahan dan penularan Covid-19 seperti masker, hand sanitizer dan disinfektan. “Barang ini harus dipastikan tersedia, sebab kalau kosong akan memicu kepanikan,” tegas Dewa Indra.

Ketiga, menurut Dewa Indra, peningkatan kapasitas deteksi dini dan pencegahan di pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan. Karena virus ini datang dari luar. Kalau pintu masuk aman, risiko bisa dieliminir.

Keempat, meningkatkan upaya pengendalian penyebaran virus dengan melakukan pembatasan kegiatan yang melibatkan orang banyak dan kelima, menggencarkan kampanye dan edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Gubernur, Bupati/Walikota membuat video durasi pendek yang bisa memberi informasi terkait Covid-19 dan cara pencegahannya. Sebab penyakit ini bisa dikendalikan melalui PHBS.

Menurut Dewa Indra, lima hal itu nantinya akan dijabarkan dalam rencana operasional yang lebih teknis untuk memulihkan psikologis masyarakat dalam menghadapi situasi yang berkaitan dengan Covid-19.

Terkait dengan faskes yang menjadi rujukan bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini ada empat RS yaitu RSUP Sanglah, RSUD Sanjiwani Gianyar, RSUD Tabanan dan RSUD Singaraja.

Rakor juga menyepakati gerakan penyemprotan disinfektan secara serentak di seluruh Bali pada Minggu, 15 Maret 2020 mulai pukul 08.00 Wita. Penyemprotan akan dipimpin langsung oleh Bupati / Walikota masing-masing diharapkan dapat menjangkau tempat sebanyak mungkin, khususnya yang berpotensi sebagai objek penyebaran virus antara lain bandara, pelabuhan, objek wisata dan hotel. “Untuk di Provinsi akan dipimpin langsung Gubernur Bali dengan mengambil tempat di Pantai Sanur tempat Penyeberangan ke Nusa Penida,” jelas Dewa Indra.

Sementara itu, Wakapolda Bali Brigjen (Pol) I Wayan Sunartha pada kesempatan rakor itu menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 di Provinsi Bali. Polda Bali telah memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas oknum yang menimbun alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer dll. (*/balu1)

Baca Juga  Buka Rapimda PBMB, Wagub Cok Ace Minta Pelaku Usaha Jangan Patah Semangat

iklan hut ri dprd bali
Advertisements
hut ri dprd badung
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Pemkot Denpasar Terima Bantuan BRI Peduli 1 Unit Dump Truck Pengangkut Sampah

Published

on

By

tjsl bri
TERIMA BANTUAN: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menerima bantuan TJSL Bank Rakyat Indonesia (BRI) Peduli, berupa 1 unit dump truck pengangkut sampah di Kantor Walikota Denpasar, Jumat (20/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar menerima bantuan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Peduli, berupa 1 unit dump truck pengangkut sampah, berkapasitas 25 meter kubik (M3). Program CSR BRI Peduli ini diterima langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dari Regional Funding & Retail Transaction Banking Head BRI Regional Office Denpasar, Heru Sulistiyarso, di Kantor Walikota Denpasar, Jumat (20/9).

Bantuan dump truck ini sendiri merupakan wujud dan aksi nyata pihak BRI dalam upaya mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam penanganan, pengelolaan, pengangkutan sampah di Kota Denpasar.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, menyampaikan terimakasih kepada pihak BRI yang telah merealisasi TJSL BRI Peduli dalam bentuk 1 unit dump truck. Keberadaan armada unit pengangkut sampah ini nantinya diharapkan akan membantu mobilisasi pengelolaan dan pengangkutan sampah di kota Denpasar.

“Kami memberikan apresiasi dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak BRI. Ini telah membuktikan bahwa pihak BRI turut memiliki kepedulian terhadap upaya penanganan, pengelolaan dan juga pengangkutan sampah di Kota Denpasar,” ujarnya.

Sementara itu, Regional Funding & Retail Transaction Banking Head BRI Regional Office Denpasar, Heru Sulistiyarso yang didampingi Pemimpin Cabang BRI Gajah Mada Denpasar, Yoggi Pramudianto Sukendro, mengemukakan penyerahan bantuan ini merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI sebagai bentuk kepedulian dalam penanganan sampah di Kota Denpasar.

“Kami berharap bantuan 1 unit dump truck ini akan dapat membantu menangani permasalahan sampah di Kota Denpasar,” ungkapnya.

Heru Sulistiyarso menambahkan, sebelumnya di tahun 2022 pihak BRI juga telah memberikan bantuan TPS 3R Uma Asri Ubung Kaja, berupa 1 unit mesin pencacah sampah organik, 1 unit mobil pengangkut sampah, plang nama dan petunjuk arah.

Baca Juga  Gubernur Koster Terbitkan Pergub Nomor 46 Tahun 2020, Tanpa Masker Didenda Rp 100 Ribu

“Tentu kami berharap bentuk kolaborasi ini akan terus dapat berkesinambungan kedepannya,” tutupnya. (eka/bi)

iklan hut ri dprd bali
Advertisements
hut ri dprd badung
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Peringati ‘’World Clean Up Day’’, Pemkot Gelar Aksi Bersih-bersih di Kawasan Pantai Mertasari Sanur

Published

on

By

bersih-bersih pemkot denpasar
BERSIH-BERSIH: Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa bersama komunitas dan seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar saat menggelar aksi bersih-bersih pantai di Kawasan Pantai Mertasari Sanur, Jumat (20/9).  (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar bersama komunitas dan seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar menggelar aksi bersih-bersih pantai di Kawasan Pantai Mertasari Sanur, Jumat (20/9). Kegiatan ini sendiri dilaksanakan dalam rangka memperingati momentum World Clean Up Day.

Kegiatan bersih-bersih dipimpin langsung Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana serta Anggota DPRD Kota Denpasar Wayan Suadi Putra.

‘’Kami terus berupaya menjaga lingkungan dan menyosialisasikan peduli lingkungan dengan melibatkan berbagai komunitas peduli lingkungan lainnya serta dukungan dari berbagai pihak dalam rangkaian World Clean Up Day,” kata Arya Wibawa.

Lebih lanjut, Arya Wibawa menyampaikan bahwa kegiatan ini juga ditujukan guna membangun sinergi dan kolaborasi Pemkot Denpasar dalam memberikan dorongan dan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Dari perilaku tidak membuang sampah sembarangan ini diharapkan dapat menjadi budaya untuk menjaga kebersihan lingkungan, terlebih dalam menjaga kebersihan pantai.

“Tindakan kecil seperti ini dapat mengedukasi dan memberikan dampak pada tingkat kesehatan di lingkungan masyarakat,” ujar Arya Wibawa.

Sementara Kabid Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna menyampaikan World Clean Up Day melibatkan komunitas peduli lingkungan, siswa sekolah dan perguruan tinggi.

“Kami melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan sosialisasi per 1 Oktober sampah sudah dipilah dan mengikuti jadwal pengangkutan.

“Persoalan sampah tidak hanya edukasi tapi bagaimana persoalan sampah ini dapat dilakukan dari hulu hingga hilir, sehingga peran bersama dari masyarakat, pemerintahan desa, kecamatan hingga tingkat kota secara bersama-sama dapat kita memberikan manfaat yang baik terhadap lingkungan kita,” katanya. (eka/bi)

Baca Juga  Kasus Positif Covid-19 Bertambah 36 Orang di Denpasar, Semua karena Transmisi Lokal

iklan hut ri dprd bali
Advertisements
hut ri dprd badung
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Walikota Kembali Serahkan Bansos Pasca-bencana dan Santunan Duka Cita untuk Masyarakat Denpasar

Published

on

By

walikota jaya negara
SERAHKAN BANTUAN: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Ida Bagus Alit Wiradana berfoto bersama usai menyerahkan bantuan sosial pasca-bencana dan santunan duka cita pada masyarakat Kota Denpasar yang terkena musibah pada Jumat (20/9) pagi di Kantor Walikota Denpasar. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara kembali menyerahkan Bantuan Sosial Pasca-bencana dan Santunan Duka Cita dari Pemerintah Kota Denpasar kepada sejumlah masyarakat yang terkena musibah, di Kantor Walikota Denpasar, pada Jumat (20/9) pagi.

Bantuan sosial pasca-bencana dan santunan duka cita kali ini diberikan kepada 15 orang masyarakat penerima bantuan dengan total bantuan sebesar Rp. 562.000.000.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar senantiasa hadir untuk masyarakat yang terkena musibah melalui bantuan sosial pasca-bencana dan santunan duka cita ini.

Dalam kesempatan yang sama Walikota Jaya Negara juga mengungkapkan rasa prihatin sekaligus berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat serta membantu mereka melalui proses pemulihan baik fisik (bangunan) dan mental.

“Atas nama Pemkot Denpasar, kami menyampaikan rasa prihatin. Kami berharap bantuan yang diserahkan hari ini dapat bermanfaat dan bisa mengurangi beban pasca-bencana,” ujar Walikota Jaya Negara.

Sementara, Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Agung Surya yang hadir mewakili Kepala BPBD Kota Denpasar menjelaskan bahwa pemberian bantuan sosial pasca-bencana dan santunan duka cita ini merupakan program berkelanjutan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang bertujuan meringankan beban masyarakat dan membantu para korban melakukan pemulihan pasca-terkena musibah.

“Proses pemberian bantuan ini didahului dengan proses verifikasi pasca-penanganan kejadian bencana oleh tim BPBD Kota Denpasar, yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lapangan serta koordinasi dengan penanggung jawab wilayah masing-masing,” katanya.

Sebagai informasi, dari bulan Februari hingga bulan September 2024 ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui BPBD telah merealisasikan dan menyalurkan bantuan pasca-bencana dengan total jumlah sebesar 1 miliar lebih kepada 64 penerima yang merupakan warga Kota Denpasar.

Baca Juga  Masuk Zona Merah, Satgas Tonja Beri Peringatan Keras Dua Toko Buka Lewat Jam Operasional

“Adapun penerima bantuan ini merupakan korban bencana kebakaran, pohon tumbang, angin kencang, angin puting, banjir, dan juga tanah longsor,” papar Agung Surya. (eka/bi)

iklan hut ri dprd bali
Advertisements
hut ri dprd badung
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca