Thursday, 15 May 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Loka Sabha X MGPSSR Bali, Giri Prasta Terpilih Aklamasi sebagai Ketua: ”Tiyang Pasti Jengah, Wirang Tindih Ring Semeton”

BALIILU Tayang

:

de
GIRI PRASTA: Ketua MGPSSR Bali bersama MGPSSR Kabupaten/Kota.

Mangupura, baliilu.com – Loka Sabha X Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali yang dibuka Gubernur Bali I Wayan Koster di ruang pertemuan Kertha Gosana, Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Minggu (15/3-2020) akhirnya memilih secara aklamasi I Nyoman Giri Prasta yang juga menjabat Bupati Badung sebagai Ketua MGPSSR Provinsi Bali periode 2020-2025.

de
GUBERNUR BALI I WAYAN KOSTER: Buka Loka Sabha X MGPSSR Bali.

Giri Prasta terpilih secara aklamasi setelah 9 utusan dari MGPSSR Kabupaten/Kota dalam pemandangan umumnya  seluruhnya meminta agar Giri Prasta memimpin MGPPSR Bali. Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua MGPSSR Pusat Prof. Dr. dr. I Wayan Wita SpJP, Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali Wisnu Bawa Temaja, SH, MH, Ketua MGPSSR Kabupaten/Kota se-Bali, para pejabat semeton pasek, semeton jaga baya pasek, serta semeton MGPSSR seluruh Bali.

Usai terpilih secara aklamasi, Giri Prasta yang sebelumnya Ketua MGPSSR Kabupaten Badung dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan semeton pasek yang diberikan kepadanya. Ia akan melaksanakan mandat ini dengan baik sesuai dengan AD/ART organisasi.  ‘’Yen semeton sareng sami bersatu setengah perjuangan semeton berhasil, yen semeton ten bersatu setengah perjuangan gagal, semeton pilih, berhasil napi gagal?’’ tanya Giri Prasta pada hadirin yang dijawab … berhasil. ‘’Mesikian ngihhh!,’’ pinta Giri Prasta yang siap medanapunia untuk beaya operasional seluruh MGPSSR Kabupaten/Kota/Provinsi Bali serta sudah menyiapkan dana untuk pembangunan sekretariat seluruh kabupaten/kota.

de
GIRI PRASTA: Ketua MGPSSR Provinsi Bali.

Giri Prasta menandaskan tiga hal wajib yang harus dilaksanakan warga pasek adalah bakti ring kawitan, eling ring bhisama, dan guyub ring pasemetonan. Karena menurut Giri Prasta, semua permasalahan pasti ada jalan keluar, terlebih jika pasemetonan bersatu. Ia mengingatkan, dirinya tak bisa bekerja dan menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri. Untuk itulah dukungan dari seluruh pengurus yang ada di kabupaten sangat diperlukan dalam menjalankan roda organisasi. Demikian Saba Walaka dan Saba Pandita yang selalu menuntun sehingga organisasi bisa berjalan sempurna.

Baca Juga  Donor Darah CC MUI Bali di Tengah Wabah Corona, Cok Ace Minta Rasa Kemanusiaan antar-Sesama Ditingkatkan

 “Tiyang pasti jengah, wirang, tindih ring semeton,’’ ujar Giri Prasta seraya mengajak pasemetonan pasek untuk meningkatkan persatuan.

Sementara itu, Ketua MGPPSR Bali 2015-2020 Wisnu Bawa Temaja, SH, MH menyatakan selama lima tahun memimpin MGPSSR Bali, sudah menanamkan dasar percaya diri kepada seluruh anggota krama pasek, pertama: menanamkan catur ideologi kepasekan: Astiti ring Widhi, bakti ring Bathara Kawitan, eling ring bhisama dan guyub ring pasemetonan. Dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

de
WISNU BAWA TEMAJA: Ketua MGPSSR 2015-2020.

Kedua membentuk jaga baya pasek dalam pengamanan baik dalam kegiatan darma negara dan darma agama. Ketiga membentuk Pasupati yakni pamikukuh swadarmaning pasek sujati yang menggerakkan seluruh masa ke dadya-dadya, paibon-paibon yang bergerak di bidang politik baik menjadi bupati, gubernur, anggota DPR, juga mendukung pemikiran positif untuk kemajuan zaman. ‘’Kami pasti dukung, apalagi program misi dan visinya pak Bupati Badung dan Gubernur Bali sama-sama untuk melestarikan lingkungan, memajukan kesejahteraan rakyat, mencerdasarkan bangsa, untuk memberatas virus-virus corona dan virus yang lain yang merusak tatanan berbangsa dan bernegara,’’ tegas Wisnu Bawa Temaja.

Keempat membentuk propaganda dalam arti untuk mengerahkan masa fokus dalam satu kegiatan. Bukan propaganda mengadu domba tetapi propaganda mengajak, merangkul anggota krama pasek untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara. Kelima membuat lembaga bantuan hukum. Apabila terjadi satu konflik di intern dan ekstern bisa diselesaikan secara musyawarah dengan baik.

de
PANITIA: Bersama ketua terpilih Giri Prasta.

Keenam membangun Pura Punduk Dawa yang sudah hampir selesai. ‘’Tugas kami mengerahkan, mengarahkan, mengajak untuk bersembahyang bersama dan membangun. Tinggal sekarang untuk membuat parkir, tembok penyengker, wantilan dan taman. ‘’Semua itu kerja sama yang baik di antara semeton. Ke depan dilanjutkan oleh pejabat baru untuk menyelesaikan pembangunan Pura Punduk Dawa, meningkatkan dan memperkuat pemahaman ideologi kepasekan, mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membantu fakir miskin, bedah rumah karena 80 persen warga pasek yang kemungkinan belum terpantau yang perlu dibantu,’’ ujar Wisnu Bawa Temaja yang sudah 20 tahun memimpin organisasi pasek yang dimulai dari Karangasem, kemudian Badung dan berakhir di Provinsi Bali.

Baca Juga  Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan di Pemprov Bali Penuh Khidmat dan Ikuti Prokes
de
MADE ADI DJAYA: Ketua Panitia Loka Sabha X MGPSSR Bali.

Ketua panitia Lokasabha Made Adi Djaya dalam laporannya menyampaikan, Lokasabha MGPSSR merupakan program rutin yang digelar setiap 5 tahun sekali dengan mengagendakan pertanggungjawaban pengurus periode 2015-2020 sekaligus memilih kepengurusan yang baru masa bakti 2020-2025.  Lokasabha MGPSSR X ini mengambil Tema “Melalui Lokasabha X MGPSSR Provinsi Bali, Kita Mantapkan Regenerasi Pasek Menuju Pemimpin Bali Yang Visioner. Selain mengukuhkan Giri Prasta secara aklamasi sebagai ketua MGPSSR Bali 2020-2025, juga menetapkan Wisnu Bawa Temaja sebagai ketua Saba Walaka dan Ida Pandita Mpu Bayu Mas Kaler dari Griya Sedap Malam Denpasar sebagai ketua Saba Pandita. (SA)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

OC Kaligis: PWI Pusat Berhak Gugat Dewan Pers yang Bertindak Sewenang-wenang

Published

on

By

dewan pers
Pengacara senior OC Kaligis. (Foto: Hms PWI)

Jakarta, baliilu.com – Pengacara senior OC Kaligis secara terbuka mengungkap alasan di balik keputusannya membela PWI Pusat dalam gugatan terhadap Dewan Pers. Ia menyebut kasus ini menarik secara hukum dan menilai Dewan Pers telah bertindak di luar kewenangannya.

“Saya ditanya teman, kenapa mau jadi pengacara PWI melawan Dewan Pers? Saya jawab, secara hukum kasus ini menarik,” kata OC Kaligis saat ditemui menjelang sidang gugatan PWI Pusat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 14 Mei 2025.

OC Kaligis menegaskan bahwa Hendry Ch Bangun merupakan Ketua Umum PWI Pusat yang sah, karena terpilih melalui Kongres PWI di Bandung pada Oktober 2023.

“Pemilihan Hendry sah secara AD/ART. Tidak mungkin ada kongres tanpa dasar konstitusi organisasi,” ujarnya.

Ia menuding Dewan Pers bertindak sewenang-wenang dengan menutup kantor PWI Pusat yang berada di lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat. Tindakan ini dinilai tidak hanya melanggar etika kelembagaan, tetapi juga berdampak administratif bagi organisasi pers tertua di Indonesia itu.

Anggota tim kuasa hukum PWI, Faisal Nurrizal, menambahkan bahwa dalam sidang sebelumnya, majelis hakim telah menyarankan agar pihak tergugat membuka kembali kantor PWI untuk pengambilan dokumen penting.

“Ini soal hak organisasi. Kami akan kawal sampai tuntas,” tegasnya.

Sidang gugatan PWI Pusat terhadap Dewan Pers akan dilanjutkan pada 22 Mei 2025, dengan agenda pembacaan putusan sela. (*/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Baca Juga  Donor Darah CC MUI Bali di Tengah Wabah Corona, Cok Ace Minta Rasa Kemanusiaan antar-Sesama Ditingkatkan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Ketua Komisi IV DPRD Bali Sebut Tidak Ada Siswa Titipan, Semua Sama Melalui Sistem

Published

on

By

siswa titipan di bali
RAKER: Komisi IV DPRD Bali saat menggelar raker menyambut penerimaan peserta didik baru tingkat SMA/SMK tahun 2025 di ruang rapat Banmus Lt. III Gedung DPRD Bali. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Dalam rangka menyambut penerimaan peserta didik baru tingkat SMA/SMK tahun 2025, Komisi IV DPRD Provinsi Bali menggelar rapat kerja bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali. Sering terjadinya kejadian menitip siswa agar dapat sekolah favorit menjadi pembahasan serius dalam rapat kerja yang berlangsung di Ruang Rapat Banmus, lantai III Gedung DPRD Provinsi Bali, Rabu (14/5/2025).

Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Suwirta saat memimpin Raker mengatakan bahwa istilah menitip siswa agar dapat sekolah favorit telah terjadi lama.

“Kita menggunakan bahasa titipan, kadang-kadang banyak orang yang memohon, menitipkan anaknya untuk dibantu. Ya, kita bantu tapi yang kita mintain tolong itu bukan semuanya diterima, jadi mereka itu ada yang diterima ada yang tidak,” ujarnya.

Bupati Klungkung dua periode ini lanjut menambahkan, tanpa harus dititip agar mendapatkan sekolah impian, para siswa sesungguhnya mampu mengikuti sistem yang telah disiapkan.

“Karena kita terbiasa menggunakan bahasa titipan. Titipan itu bukan pasti dapat, belum tentu. Saya sendiri juga dulu begitu waktu jadi bupati. Saya bilang sama yang bersangkutan. Jadi begitu bahasa singkatnya,” paparnya.

Pihaknya berharap kepada anak-anak untuk tetap percaya diri. Hal ini juga telah disiapkan dalam sistem untuk mereka yang memiliki kualitas.

“Siapkan diri, belajar dengan baik, kemudian mengisi sistem itu dengan baik juga sudah disosialisasikan, guru-guru sudah diminta untuk membimbing anak-anaknya sehingga nanti apa yang diminta itu kan nggak ada yang susah-susah,” ucapnya.

Politisi asal Nusa Penida ini menuturkan dalam raker Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru Tingkat SMA/SMK ada masukan terkait dengan anak jro mangku agar bisa diakomodir.

Baca Juga  Kasus Positif kembali Alami Lonjakan, Dewa Indra: Perlu Evaluasi Optimalisasi Tempat Karantina

“Makanya saya bilang tadi siapa sih yang buat aplikasi itu kan sistem itu aplikasi. Pada saat kita ke depan mau memperbaiki, maka aplikasi itu diperbaiki. Yang jelas untuk mengakomodir semua anak-anak kita bisa sekolah di sekolah yang mereka inginkan,” ucapnya.

Suwirta menekankan agar sekolah-sekolah juga harus mampu mem-branding keunggulannya. Upaya dilakukan agar anak-anak tidak memilih sekolah satu dua atau sekolah a atau b.

“Sampai sekarang ini sudah terjadi sama seperti di Klungkung. Padahal sekolahnya sudah bagus, guru-gurunya sudah bagus. Tetapi tetap kekurangan murid,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, KN Boy Jayawibawa menekankan tidak ada istilah terkait siswa titipan. Ia menuturkan bukan titipan istilahnya, namun hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengakomodir siswa yang memang tidak diterima di sekolah negeri maupun swasta selama masih ada daya tampung.

“Sekarang sudah tidak bisa lagi, kita akan memanfaatkan daya tampung itu, jadi tidak ada lagi istilah itu. Kalau memang tidak diterima ya harus masuk sekolah swasta,” jelasnya. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Suarakan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber, Ny. Putri Koster Sambangi Desa Madenan

Published

on

By

putri koster
MENYAPA DAN BERBAGI: Ny. Putri Koster dalam Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali ‘Menyapa dan Berbagi’ di Gedung Mandapa Sabha Budaya, Desa Madenan, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (14/5). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Buleleng, baliilu.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, mengharapkan masyarakat lebih peduli dalam menghadapi permasalahan sampah yang semakin lama semakin menjadi isu nasional bahkan global. “Masalah sampah ini makin sering disuarakan karena akan menjadi masalah besar di masa depan jika tidak ditangani dengan baik. Maka, pikiran kita sekarang adalah bagaimana mengolah sampah, bukan membuang sampah ke mana,” tandas Ny. Putri Koster dalam Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali ‘Menyapa dan Berbagi’ di Gedung Mandapa Sabha Budaya, Desa Madenan, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (14/5).

Karena hal tersebut, Ny. Putri Koster yang juga didampingi Sekretaris I TP PKK Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, menyampaikan bahwa sampah menjadi masalah bersama bagi setiap keluarga dan desa. Desa harus bisa mengolah sampah sesuai amanat dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. “Bapak Gubernur sudah mengumpulkan semua bupati, walikota, serta tokoh masyarakat. Seharusnya semua sudah sepaham bahwa sampah harus diolah secara mandiri atau dibawa ke TPS3R,” katanya.

Ny. Putri Koster kemudian menjelaskan bahwa Metode Tong Edan Sampah adalah metode pengelolaan sampah organik yang inovatif, terutama dalam hal pengolahan sampah organik menjadi pupuk. Metode ini melibatkan penggunaan tong khusus yang disebut “Tong Edan” untuk menampung sampah organik, kemudian disemprot dengan cairan khusus dan ditutup rapat. Proses ini memungkinkan terjadinya fermentasi yang menghasilkan pupuk padat dan cair yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman.

“Terutama untuk sampah sisa makanan yang berpotensi menghasilkan aroma tidak sedap,” tuturnya.

“Juga bisa menggunakan Teba Modern, yakni metode pengelolaan sampah organik di rumah tangga dengan menggunakan lubang atau sumur dangkal, yang bertujuan mengubah sampah organik menjadi kompos,” imbuhnya lagi.

Baca Juga  Kasus Positif Transmisi Lokal Stagnan di Bali, Gubernur Bali Wayan Koster: Penanganan Covid-19 Sudah Baik

Ny. Putri Koster, yang juga Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Provinsi Bali, menekankan bahwa kepala desa menjadi penanggung jawab utama dalam menjalankan kebijakan pengolahan sampah berbasis sumber di Bali.

“Jadi, kalau ingin bertanya, bisa bertanya kepada kepala desanya masing-masing mengenai penanganan sampah yang baik,” katanya. “Desa menjadi garda terdepan, karena rumah tangga, pasar, sekolah, semuanya berada di desa, dan kepala desa yang mengoordinasi agar desa bersih, hijau, dan rapi,” tandasnya lagi.

Selain itu, Ny. Putri Koster juga mendorong desa mengoptimalkan fungsi koperasi untuk memasarkan produk-produk potensial yang bisa dikembangkan di tiap desa. Terlebih, pemerintah pusat juga memiliki program Koperasi Merah Putih yang akan dibentuk di setiap desa. “Saya ingin koperasi ini bisa membantu mengambil dan memasarkan produk masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, I Gede Supriatna, menyambut baik kehadiran Ny. Putri Koster beserta Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang datang jauh-jauh ke Desa Madenan. “Selain memberikan bantuan, Ibu Putri Koster juga memfasilitasi pelatihan-pelatihan bagi warga Desa Madenan agar memiliki tambahan keterampilan. Hal ini sangat saya apresiasi,” ujarnya.

Supriatna juga mengamini bahwa masalah sampah sudah menjadi isu global yang, jika tidak ditangani dengan baik, akan menimbulkan dampak besar di kemudian hari. “Kita juga butuh dukungan Ida Dane sareng sami, masyarakat, untuk ikut berpartisipasi mendukung program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten. Tanpa dukungan masyarakat, program pemerintah tidak akan berjalan,” tandasnya.

Aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ di Desa Madenan juga ditandai dengan penyerahan bantuan berupa 50 paket produk Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, 10 paket sembako dari Dinas Sosial dan P3A Provinsi Bali, 50 tumbler dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, 20 paket makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali, 10 paket multivitamin untuk balita dan 50 blister multivitamin untuk dewasa dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 50 krat telur dan 1.000 bibit cabai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, serta 100 bibit pohon nangka, alpukat, jambu kristal, dan durian dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Donor Darah CC MUI Bali di Tengah Wabah Corona, Cok Ace Minta Rasa Kemanusiaan antar-Sesama Ditingkatkan

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca