Thursday, 15 May 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Persentase Kesembuhan Tertinggi Nasional & Internasional, Gubernur Koster Beri Apresiasi dan Insentif Tenaga Medis

BALIILU Tayang

:

de
GUBERNUR BALI WAYAN KOSTER

Denpasar, baliilu.com – Melalui strategi dan berbagai kebijakan penanggulangan pandemi Covid-19 yang dikeluarkan Gubernur Bali Wayan Koster terbukti berhasil menekan tingkat angka kematian dan tingginya persentase tingkat kesembuhan pasien di Bali.

Gubernur Koster selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mengakui keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras dan jalinan kerjasama berbagai pihak khususnya tenaga medis sebagai garda terdepan penanggulangan Covid-19 di Bali.

Demikian terungkap saat Gubernur Koster didampingi Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali (Sekda Provinsi Bali) Dewa Made Indra saat menggelar rapat teleconference dengan para tenaga medis di seluruh Bali dari Jaya Sabha, Denpasar,  Sabtu (9/5-2020).

Selain mendapatkan laporan perkembangan penanganan Covid-19 dari para peserta yang terdiri dari Dinas Kesehatan, rumah sakit, laboratorium, puskesmas dan tempat karantina, Gubernur Koster juga menerima masukan dan saran dari para peserta yang tersebar di sekitar 40 titik mulai dari Jembrana sampai Karangasem agar penanganan Covid-19 di Bali semakin baik.

Gubernur Bali memberikan apresiasi yang tinggi kepada para tenaga medis di Provinsi Bali selaku garda terdepan sehingga saat ini Bali menjadi provinsi terbaik dalam penanganan Covid-19. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya kesembuhan pasien Covid-19 di Bali. “Sampai saat ini, tingkat kesembuhan 65 persen atau 195 orang. Sedangkan yang meninggal ada empat atau 1,31 persen dari total pasien positif tiga ratus orang,” ujarnya.

Angka-angka ini jauh lebih baik dari angka nasional dan secara internasional. Rata-rata  untuk nasional tingkat kesembuhan 19,2 persen dan kematian 7,19 persen. Sedangkan secara internasional tingkat rata-rata angka kesembuhan 33,41 persen dan kematian 6,99 persen.

Baca Juga  Monkey Forest Miliki Pengolahan Sampah Khusus, Gubernur Koster: Meski Ditiru Tempat Wisata Lainnya di Bali

Gubernur asal Buleleng ini menambahkan lama perawatan pasien Covid-19 di Bali juga relatif singkat. “Rata-rata tiga belas hari. Paling cepat tiga hari dan paling lama 39 hari. Ada satu yang lama belum sembuh kita akan terus cari cara untuk penyembuhannya,” katanya.

Menurut Gubernur, angka-angka ini menunjukkan kinerja Provinsi Bali dalam mengatasi pandemi Covid-19 sangat baik. Bahkan yang terbaik di Indonesia. “Ini adalah penilaian pemerintah pusat dan juga Gugus Tugas Nasional yang disampaikan langsung kepada saya selaku Ketua Gugus Tugas Provinsi Bali,” ujar Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.

Ia menambahkan tenaga medis sangat berperan dalam keberhasilan ini. Selain telah bekerja keras, tenaga medis menurutnya sangat berisiko tertular penyakit. Di Bali, lima orang tenaga medis sudah sempat tertular dan tiga orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.  “Angka ini termasuk kecil dan kita berharap tidak ada lagi penambahan,” kata Gubernur.

Menurutnya Gugus Tugas Provinsi Bali sangat memperhatikan kebutuhan tenaga medis dalam penanganan Covid-19. “Pemerintah Provinsi Bali dan bantuan pemerintah pusat telah menyediakan peralatan untuk melindungi tenaga medis baik itu alat pelindung diri juga menyediakan hotel dan transportasi,” ujarnya.

Para tenaga medis memberi apresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Seperti dr. Arya Putra dari Puskesmas Selemadeg Barat yang mengatakan langkah-langkah Gugus Tugas Provinsi Bali selama ini sudah sangat baik. Ngurah Kusuma, tenaga medis di RSUD Klungkung mengatakan langkah karantina terpusat terhadap PMI sangat tepat dalam menurunkan penularan Covid-19 di Bali. “Karantina terpusat sangat berhasil menurunkan angka kesakitan akibat Covid-19,” katanya.

Ia juga merespons positif adanya penambahan lab pemeriksaan PCR di Bali. Apresiasi serupa disampaikan beberapa tenaga medis di Bali.

Baca Juga  Tangani Dampak Covid-19, Gubernur Koster Selain Andalkan APBD, Jalin Kerjasama BUMN

Tenaga medis RS PTN Unud dr. Cok Wahyu, Sp.PD menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemprov Bali terhadap tenaga kesehatan. “Sebagai salah satu pusat rujukan Covid-19 di Bali merasa sangat apresiasi dengan bantuan dari Pemda Bali, baik itu relawan, APD, alat dan fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada nakes kami seperti penginapan dan sebagainya,” ujarnya.

Menurutnya, sejak 7 April 2020, RS PTN Unud sudah menerima 123 pasien Covid-19 dengan total positif sebanyak 85 pasien. Ia kemudian menambahkan sejak bulan Mei ini tren pasien positif di RS PTN Unud mengalami penurunan dengan penambahan hanya sepuluh orang pasien.

Beberapa tenaga medis menyampaikan harapan pemberian insentif terhadap tenaga non-medis yang juga terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 seperti sopir dan tenaga kebersihan. Terhadap hal ini, Gubernur Koster memastikan insentif akan diberikan terhadap tenaga medis maupun non-medis yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19.

Insentif untuk tenaga medis sudah diatur oleh Permenkes dan tinggal memenuhi persyaratan administrasinya. Sementara untuk tenaga non-medis, Gubernur mengatakan sudah berkomitmen memberikan insentif dan tata caranya segera akan dirapatkan dengan bupati/walikota se-Bali. “Saya akan rapat dengan bupati/walikota hari Senin. Bagi kabupaten/kota yang anggarannya tidak memungkinkan akan ditangani oleh provinsi,” ujarnya.

Mengakhiri rapat, Gubernur Koster kembali menegaskan apresiasinya terhadap kerja keras dan dedikasi tenaga medis dalam percepatan penanganan Covid-19 di Bali. “Tetapi perjuangan kita belum selesai. Karena sampai hari ini masih ada penambahan pasien positif Covid-19 walaupun lajunya sudah menurun,” ujarnya. 

Oleh karena itu, ia mengajak para tenaga medis untuk menjalankan tugas kemanusiaan ini dengan sebaik-baiknya sembari berharap pandemi ini segera berakhir. “Ini sungguh-sungguh merupakan perbuatan mulia sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal dan agama yang kita yakini, bahwa perbuatan baik yang  dilandasi dengan ketulusan akan memberi manfaat dan kebahagiaan buat diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya. (*/gs)

Baca Juga  Wabup Suiasa Pimpin Pelantikan Pejabat Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas 

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

OC Kaligis: PWI Pusat Berhak Gugat Dewan Pers yang Bertindak Sewenang-wenang

Published

on

By

dewan pers
Pengacara senior OC Kaligis. (Foto: Hms PWI)

Jakarta, baliilu.com – Pengacara senior OC Kaligis secara terbuka mengungkap alasan di balik keputusannya membela PWI Pusat dalam gugatan terhadap Dewan Pers. Ia menyebut kasus ini menarik secara hukum dan menilai Dewan Pers telah bertindak di luar kewenangannya.

“Saya ditanya teman, kenapa mau jadi pengacara PWI melawan Dewan Pers? Saya jawab, secara hukum kasus ini menarik,” kata OC Kaligis saat ditemui menjelang sidang gugatan PWI Pusat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 14 Mei 2025.

OC Kaligis menegaskan bahwa Hendry Ch Bangun merupakan Ketua Umum PWI Pusat yang sah, karena terpilih melalui Kongres PWI di Bandung pada Oktober 2023.

“Pemilihan Hendry sah secara AD/ART. Tidak mungkin ada kongres tanpa dasar konstitusi organisasi,” ujarnya.

Ia menuding Dewan Pers bertindak sewenang-wenang dengan menutup kantor PWI Pusat yang berada di lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat. Tindakan ini dinilai tidak hanya melanggar etika kelembagaan, tetapi juga berdampak administratif bagi organisasi pers tertua di Indonesia itu.

Anggota tim kuasa hukum PWI, Faisal Nurrizal, menambahkan bahwa dalam sidang sebelumnya, majelis hakim telah menyarankan agar pihak tergugat membuka kembali kantor PWI untuk pengambilan dokumen penting.

“Ini soal hak organisasi. Kami akan kawal sampai tuntas,” tegasnya.

Sidang gugatan PWI Pusat terhadap Dewan Pers akan dilanjutkan pada 22 Mei 2025, dengan agenda pembacaan putusan sela. (*/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Baca Juga  Bantuan Sembako Kemensos, Ny. Putri Koster Berharap dapat Berikan Semangat Masyarakat Bangkit dari Keterpurukan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Ketua Komisi IV DPRD Bali Sebut Tidak Ada Siswa Titipan, Semua Sama Melalui Sistem

Published

on

By

siswa titipan di bali
RAKER: Komisi IV DPRD Bali saat menggelar raker menyambut penerimaan peserta didik baru tingkat SMA/SMK tahun 2025 di ruang rapat Banmus Lt. III Gedung DPRD Bali. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Dalam rangka menyambut penerimaan peserta didik baru tingkat SMA/SMK tahun 2025, Komisi IV DPRD Provinsi Bali menggelar rapat kerja bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali. Sering terjadinya kejadian menitip siswa agar dapat sekolah favorit menjadi pembahasan serius dalam rapat kerja yang berlangsung di Ruang Rapat Banmus, lantai III Gedung DPRD Provinsi Bali, Rabu (14/5/2025).

Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Suwirta saat memimpin Raker mengatakan bahwa istilah menitip siswa agar dapat sekolah favorit telah terjadi lama.

“Kita menggunakan bahasa titipan, kadang-kadang banyak orang yang memohon, menitipkan anaknya untuk dibantu. Ya, kita bantu tapi yang kita mintain tolong itu bukan semuanya diterima, jadi mereka itu ada yang diterima ada yang tidak,” ujarnya.

Bupati Klungkung dua periode ini lanjut menambahkan, tanpa harus dititip agar mendapatkan sekolah impian, para siswa sesungguhnya mampu mengikuti sistem yang telah disiapkan.

“Karena kita terbiasa menggunakan bahasa titipan. Titipan itu bukan pasti dapat, belum tentu. Saya sendiri juga dulu begitu waktu jadi bupati. Saya bilang sama yang bersangkutan. Jadi begitu bahasa singkatnya,” paparnya.

Pihaknya berharap kepada anak-anak untuk tetap percaya diri. Hal ini juga telah disiapkan dalam sistem untuk mereka yang memiliki kualitas.

“Siapkan diri, belajar dengan baik, kemudian mengisi sistem itu dengan baik juga sudah disosialisasikan, guru-guru sudah diminta untuk membimbing anak-anaknya sehingga nanti apa yang diminta itu kan nggak ada yang susah-susah,” ucapnya.

Politisi asal Nusa Penida ini menuturkan dalam raker Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru Tingkat SMA/SMK ada masukan terkait dengan anak jro mangku agar bisa diakomodir.

Baca Juga  Update Covid-19 Senin (18/5) Kabar Baik Sembuh 71,59%, Dewa Indra: Waspadai Trend Penambahan Transmisi Lokal

“Makanya saya bilang tadi siapa sih yang buat aplikasi itu kan sistem itu aplikasi. Pada saat kita ke depan mau memperbaiki, maka aplikasi itu diperbaiki. Yang jelas untuk mengakomodir semua anak-anak kita bisa sekolah di sekolah yang mereka inginkan,” ucapnya.

Suwirta menekankan agar sekolah-sekolah juga harus mampu mem-branding keunggulannya. Upaya dilakukan agar anak-anak tidak memilih sekolah satu dua atau sekolah a atau b.

“Sampai sekarang ini sudah terjadi sama seperti di Klungkung. Padahal sekolahnya sudah bagus, guru-gurunya sudah bagus. Tetapi tetap kekurangan murid,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, KN Boy Jayawibawa menekankan tidak ada istilah terkait siswa titipan. Ia menuturkan bukan titipan istilahnya, namun hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengakomodir siswa yang memang tidak diterima di sekolah negeri maupun swasta selama masih ada daya tampung.

“Sekarang sudah tidak bisa lagi, kita akan memanfaatkan daya tampung itu, jadi tidak ada lagi istilah itu. Kalau memang tidak diterima ya harus masuk sekolah swasta,” jelasnya. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Suarakan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber, Ny. Putri Koster Sambangi Desa Madenan

Published

on

By

putri koster
MENYAPA DAN BERBAGI: Ny. Putri Koster dalam Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali ‘Menyapa dan Berbagi’ di Gedung Mandapa Sabha Budaya, Desa Madenan, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (14/5). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Buleleng, baliilu.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, mengharapkan masyarakat lebih peduli dalam menghadapi permasalahan sampah yang semakin lama semakin menjadi isu nasional bahkan global. “Masalah sampah ini makin sering disuarakan karena akan menjadi masalah besar di masa depan jika tidak ditangani dengan baik. Maka, pikiran kita sekarang adalah bagaimana mengolah sampah, bukan membuang sampah ke mana,” tandas Ny. Putri Koster dalam Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali ‘Menyapa dan Berbagi’ di Gedung Mandapa Sabha Budaya, Desa Madenan, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (14/5).

Karena hal tersebut, Ny. Putri Koster yang juga didampingi Sekretaris I TP PKK Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, menyampaikan bahwa sampah menjadi masalah bersama bagi setiap keluarga dan desa. Desa harus bisa mengolah sampah sesuai amanat dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. “Bapak Gubernur sudah mengumpulkan semua bupati, walikota, serta tokoh masyarakat. Seharusnya semua sudah sepaham bahwa sampah harus diolah secara mandiri atau dibawa ke TPS3R,” katanya.

Ny. Putri Koster kemudian menjelaskan bahwa Metode Tong Edan Sampah adalah metode pengelolaan sampah organik yang inovatif, terutama dalam hal pengolahan sampah organik menjadi pupuk. Metode ini melibatkan penggunaan tong khusus yang disebut “Tong Edan” untuk menampung sampah organik, kemudian disemprot dengan cairan khusus dan ditutup rapat. Proses ini memungkinkan terjadinya fermentasi yang menghasilkan pupuk padat dan cair yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman.

“Terutama untuk sampah sisa makanan yang berpotensi menghasilkan aroma tidak sedap,” tuturnya.

“Juga bisa menggunakan Teba Modern, yakni metode pengelolaan sampah organik di rumah tangga dengan menggunakan lubang atau sumur dangkal, yang bertujuan mengubah sampah organik menjadi kompos,” imbuhnya lagi.

Baca Juga  Desa Sidakarya Gencarkan Sosialisasi Disiplin Gunakan Masker

Ny. Putri Koster, yang juga Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Provinsi Bali, menekankan bahwa kepala desa menjadi penanggung jawab utama dalam menjalankan kebijakan pengolahan sampah berbasis sumber di Bali.

“Jadi, kalau ingin bertanya, bisa bertanya kepada kepala desanya masing-masing mengenai penanganan sampah yang baik,” katanya. “Desa menjadi garda terdepan, karena rumah tangga, pasar, sekolah, semuanya berada di desa, dan kepala desa yang mengoordinasi agar desa bersih, hijau, dan rapi,” tandasnya lagi.

Selain itu, Ny. Putri Koster juga mendorong desa mengoptimalkan fungsi koperasi untuk memasarkan produk-produk potensial yang bisa dikembangkan di tiap desa. Terlebih, pemerintah pusat juga memiliki program Koperasi Merah Putih yang akan dibentuk di setiap desa. “Saya ingin koperasi ini bisa membantu mengambil dan memasarkan produk masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, I Gede Supriatna, menyambut baik kehadiran Ny. Putri Koster beserta Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang datang jauh-jauh ke Desa Madenan. “Selain memberikan bantuan, Ibu Putri Koster juga memfasilitasi pelatihan-pelatihan bagi warga Desa Madenan agar memiliki tambahan keterampilan. Hal ini sangat saya apresiasi,” ujarnya.

Supriatna juga mengamini bahwa masalah sampah sudah menjadi isu global yang, jika tidak ditangani dengan baik, akan menimbulkan dampak besar di kemudian hari. “Kita juga butuh dukungan Ida Dane sareng sami, masyarakat, untuk ikut berpartisipasi mendukung program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten. Tanpa dukungan masyarakat, program pemerintah tidak akan berjalan,” tandasnya.

Aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ di Desa Madenan juga ditandai dengan penyerahan bantuan berupa 50 paket produk Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, 10 paket sembako dari Dinas Sosial dan P3A Provinsi Bali, 50 tumbler dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, 20 paket makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali, 10 paket multivitamin untuk balita dan 50 blister multivitamin untuk dewasa dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 50 krat telur dan 1.000 bibit cabai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, serta 100 bibit pohon nangka, alpukat, jambu kristal, dan durian dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Wabup Suiasa Pimpin Pelantikan Pejabat Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas 

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca