Buleleng,
baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster, Minggu pagi (10/5-2020) kembali turun ke masyarakat untuk
menyerahkan bantuan sebagai bagian dari percepatan penanganan Covid-19 di
Provinsi Bali. Kali ini, didampingi Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Gubernur Koster menyerahkan
bantuan secara simbolis kepada warga Desa Bondalem, Tejakula, Buleleng yang
tengah melaksanakan karantina desa pasca-terjadinya transmisi lokal.
Bantuan yang diserahkan Gubernur Koster di
Posko Terpadu Penanganan Covid-19 Kantor Perbekel Desa Bondalem ini merupakan bantuan CSR Bank Negara
Indonesia (BNI) sebanyak 1.500 paket sembako terdiri dari beras 5 kg, minyak
goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, dan telur 10 butir. Sementara Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menyerahkan 400 paket sembako
terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, mie instan 2 paket serta 5.000
masker.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Koster
mengatakan memberikan perhatian khusus kepada Desa Bondalem mengingat beberapa
waktu lalu terjadi transmisi lokal Covid-19. Untuk itu, ia berharap masyarakat
Desa Bondalem bisa disiplin mengikuti imbauan pemerintah agar penyebaran virus
yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini tidak semakin meluas. Karena hal
itu, Gubernur Koster menginstruksikan kepada Bupati Buleleng Putu Agus
Suradnyana yang juga hadir pada kesempatan ini agar memberikan perhatian khusus
terhadap Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.
Gubernur Koster menyampaikan kasus penularan
transmisi lokal di Desa Bondalem ini murni karena dari warga lokal yang
menularkan Covid-19. Virus ini sangat cepat penularannya, jika virus ini
menular ke desa di luar Bondalem, akan menimbulkan masalah yang besar.
Untuk itu, Gubernur asal Desa Sembiran,
Tejakula, Buleleng ini mengajak warga agar disiplin menggunakan masker, mencuci
tangan, dan tetap tinggal di rumah selama masa karantina serta mengikuti
penanganan protokol kesehatan.
“Di sini itu transmisi lokalnya tinggi, jadi
saya akan memberikan perhatian secara khusus agar tidak semakin parah penyebarannya.
Masyarakat harus disiplin dalam melaksanakan instruksi pemerintah. Saya tidak
mau kasus ini menular ke desa lain, untuk itu bupati saya tugaskan jangan
sampai kendor dalam melakukan pencegahan penyebaran virus Corona ini,”
katanya.
Menurut Gubernur Koster, penanganan Covid-19
di Bali sangat baik. Terbukti 65% pasien positif sudah sembuh dan ini merupakan
persentase tertinggi di Indonesia. Bahkan dalam persentase nasional saja 16%
yang dicatatkan sembuh, sedangkan di seluruh dunia total angka persentase
kesembuhannya 3%. Jadi penanganan Covid-19 di Bali sudah bagus dan tentu semua
ini karena dukungan tim medis serta masyarakatnya yang disiplin mengikuti
imbauan pemerintah.
Selanjutnya, Bupati Buleleng Putu Agus
Suradnyana menyampaikan upaya yang telah dilakukan terhadap pekerja migran
Indonesia (PMI) yang pulang telah sesuai dengan protokol kesehatan yang
berlaku. Setelah menjalani test swab, para PMI akan kembali menjalani karantina selama 7 hari agar
benar-benar bersih dari Covid-19.
Bupati Suradnyana mengakui banyak PMI Buleleng
yang datang tanpa sepengetahuan Satgas dan menyatakan melakukan isolasi
mandiri, namun kenyataannya mereka melakukan kegiatan di luar rumah. Bahkan ada
yang bandel dan tidak mengikuti imbauan pemerintah. Saat ini PMI yang pulang
sudah dikarantina di satu tempat di wilayah Denpasar, sehingga selanjutnya bisa
fokus untuk penanganan transmisi lokal.
“Saya mengapresiasi langkah yang diambil
oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam penanganan Covid-19 ini secara terstruktur
dan sistematis. Terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah hadir di Desa
Bondalem untuk menyerahkan bantuan, ini menandakan kita semua serius dalam
menangani virus ini,” ujar Bupati Buleleng.
Sementara Kelian Adat Bondalem Made Pendra
usai acara penyerahan bantuan mengucapkan terima kasih atas perhatian
pemerintah, khususnya Gubernur Bali yang telah turun langsung dalam memberikan
bantuan kepada warga Desa Bondalem. Menurutnya, bantuan tersebut sangat
bermanfaat bagi warga yang saat ini tengah melaksanakan karantina desa.
Ia berharap aparat terkait bisa lebih tegas
lagi dalam penanggulangan Covid-19 agar penyebarannya bisa teratasi dengan
baik. Dikatakannya, karantina yang dilaksanakan Desa Bondalem saat ini sudah
berjalan dengan baik. Meski demikian, ia mengakui jika masih banyak warga pengkung dalam melaksanakan imbauan
pemerintah. Namun setelah kejadian seperti saat ini, baru semua mulai mengikuti
imbauannya. Padahal apa yang dilakukan pemerintah adalah untuk kebaikan
bersama. Ia berharap pandemi ini bisa cepat selesai, dan kehidupan masyarakat
kembali normal.
Hadir pula pada kesempatan ini, Pimpinan
Wilayah BNI Provinsi Bali I Made Sukajaya, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman
Adi Wiryatama, Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs I Wayan Sunartha, Kasdam IX/Udayana
Brigadir Jenderal TNI Candra Wijaya, Wakajati Bali Asep Maryono, Wakil Bupati
Buleleng Nyoman Sutjidra, dan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna. (*/gs)