Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Rapat Paripurna Ke-4 Masa Sidang I/2022 DPRD Bali, Gubernur Sampaikan Pandangan Umum Fraksi soal Penyertaan Modal Daerah

BALIILU Tayang

:

de
Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama membuka Rapat Paripurna ke-4 Masa Sidang I Tahun 2022 DPRD Bali. (Foto: Ist)

Denpasar, baliilu.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama membuka Rapat Paripurna Ke-4 Masa Persidangan I Tahun 2022, Senin, 21 Februari 2022 di Gedung Utama DPRD Bali di Jalan Dr. Kusuma Atmaja, Renon Denpasar.

Hadir dalam rapat paripurna yang digelar secara hybrid tersebut, Wakil DPRD Bali Sugawa Korry, Wakil Ketua Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati, anggota dewan dan tim ahli. Dari pihak eksekutif hadir Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan pimpinan OPD terkait.

Agenda utama pada rapat paripurna tersebut mendengarkan jawaban Gubernur Bali terhadap Pandangan Umum Fraksi Atas Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Bali tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Daerah yang disampaikan pada 14 Februari 2022.

Wakil Gubernur Bali Cok Ace membacakan jawaban Pandangan Umum Fraksi DPRD Bali. (Foto: Ist)

Pada kesempatan tersebut jawaban Gubernur Bali Wayan Koster yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Cok Ace menyampaikan selisih penyertaan modal pada Perusahaan Daerah Provinsi Bali dimana penyertaan modal dari 1981-2020 hasil auditied Rp 5.282.769.658. Tahun 2021 sesuai Perda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Daerah tercatat Rp 5.861.769.658 sehingga terdapat penambahan sebesar Rp 579.000.000.

Penambahan Rp 579.000.000 sebenarnya sudah masuk sebagai penyertaan Modal 1981-1985 sesuai Perda Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Daerah, dengan perincian untuk biaya pemeliharaan dan pembelian peralatan mesin, serta biaya ganti rugi pengambilalihan Unit Perkebunan Pekutatan.

Terhadap dukungan agar Pemerintah Provinsi Bali bisa menjadi pemegang saham mayoritas di BPD Bali, langkah strategis yang dilakukan dengan mengupayakan kekurangan penyertaan modal pada Bank BPD Bali untuk bisa menjadi pemegang saham mayoritas. Sesuai Perda Provinsi Bali No. 3 Tahun 2021 sudah direncanakan penyertaan Modal pada Bank BPD Bali sebesar Rp 225.000.000.000. Sedangkan yang terealisasi 2021 baru Rp 30.000.000.000. Kekurangannya akan diupayakan tahun 2023, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, sehingga total kepemilikan saham pada Bank BPD Bali posisi s/d 2021 Rp 644.912.000 atau 34,63%.

Baca Juga  Bahas Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Gubernur Koster Terima Utusan Khusus Presiden

Gubernur juga sependapat mengenai kondisi Perusda Bali saat ini masih memiliki beban menyelesaikan persoalan kerja sama dengan pihak mitra dan tenaga kerja tahun sebelumnya dan akan terus berupaya melakukan pembinaan dan evaluasi atas kinerja agar sesuai dengan rencana bisnis dan rencana kerja yang sudah ditetapkan, sehingga pada 2023 sudah dapat memberikan dividen.

Berkenaan pandangan fraksi-fraksi di luar  Raperda yang dibahas, Gubernur menyampaikan terkait kebijakan relaksasi kredit macet masyarakat, pihaknya akan berkoordinasi dengan OJK. Selain itu akan dilakukan koordinasi dan mendorong Lembaga  Keuangan (Bank Pemerintah maupun Swasta, LPD, Koperasi, Finance dan lain-lain) di Provinsi Bali, agar berpedoman pada Peraturan OJK yang telah diterbitkan.

Selain itu, sejak 4 Februari 2022, Bali telah dibuka  untuk PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri). PPLN dapat melakukan karantina di hotel  karantina dengan sistem Bubble dan Non-Bubble untuk memberikan pilihan kepada PPLN/wisman.

Wagub Cok Ace (kiri) dan Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama saat memasuki ruang sidang utama DPRD Bali. (Foto: Ist)

Gubernur juga sependapat dan mengapresiasi usulan mengenai tarif Pajak Kendaraan Bermotor, namun untuk selanjutnya perlu dilakukan pembahasan bersama dalam penyusunan penyesuaian Harga Pasaran Umum (HPU) terhadap Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).

Terkait pandangan terhadap dualisme PHDI Gubernur sependapat, adanya dualisme ini jangan sampai menyebabkan pelayanan kepada umat  menjadi terganggu.

Terkait pemotongan bonus atlet, Gubernur mengambil kebijakan dengan menambah besaran nilai bonus, sehingga besaran bonus yang diterima para atlet, pelatih, Ketua Pelatda dan Ketua Kontingen, setelah dilakukan pemotongan pajak penghasilan besaran nilainya sama dengan pemberian “awal”. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan

NEWS

Sebanyak 30 Negara akan Ikuti Rare Angon Festival Internasional 2025

Published

on

By

Rare Angon Festival
AUDIENSI: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menerima audiensi Ketua Panitia Rare Angon Festival, Gede Eka Surya Wirawan, di Kantor Walikota Denpasar pada Kamis (12/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar bersama Komunitas Rare Angon kembali akan menggelar Rare Angon Festival bertaraf Internasional pada tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 mendatang, bertempat di Pantai Mertasari, Sanur.

Festival tahunan yang memadukan seni, budaya, aerodinamika, serta filosofi tradisional ini siap menyambut kehadiran peserta dari berbagai penjuru dunia.

Ketua Panitia Rare Angon Festival, Gede Eka Surya Wirawan, menyampaikan langsung kesiapan pelaksanaan festival ini kepada Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat audiensi  di Kantor Walikota Denpasar pada Kamis (12/6).

Dalam kesempatan itu, Surya Wirawan mengungkapkan bahwa pihak panitia telah mengundang perwakilan dari 30 negara, dan hingga saat ini 20 negara telah mengonfirmasi kehadiran. Masing-masing negara akan mengirimkan dua peserta, namun Republik Rakyat Tiongkok mengonfirmasi akan hadir dengan tujuh peserta.

“Kami sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut kedatangan delegasi internasional. Rare Angon Festival bukan sekadar festival layang-layang, tetapi sebuah ajang internasional yang menggabungkan seni, budaya, filosofi, sejarah, dan inovasi kreatif,” ujar Surya.

Ia menambahkan, momentum musim angin tahunan di Denpasar menjadikan festival ini selaras dengan alam, sekaligus sebagai ruang selebrasi masyarakat Denpasar dalam menjaga warisan budaya. Festival ini bertujuan memperkuat citra Bali sebagai pusat wisata budaya dan masuk dalam kalender event layang-layang internasional.

Adapun agenda Rare Angon Festival 2025 mencakup berbagai kegiatan. Antara lain, pertunjukan Wayang Udara, Lomba Layang-Layang Tradisional sebanyak 1.500 layang-layang, Lomba Baleganjur, Lomba Kober, Lomba Pindekan, Lomba Sunari, Lomba Content Creator, Penayangan 10 video UMKM kuliner dan 4 UMKM layangan, serta dimeriahkan juga dengan penampilan musik dari Scared of BUMS, Joni Agung, dan Mr. Botax.

Baca Juga  Kecintaan Anak-anak kepada Wayan Koster

Sementara itu, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut positif pelaksanaan festival ini dan meminta agar panitia mempersiapkan acara dengan matang.

“Rare Angon Festival membawa nama baik Kota Denpasar dan Bali secara umum ke kancah internasional. Pemerintah Kota Denpasar siap memberikan dukungan dan fasilitasi demi kelancaran acara ini,” tegas Jaya Negara.

Festival ini diharapkan menjadi simbol pelestarian nilai-nilai luhur budaya Bali serta sebagai wahana edukasi dan hiburan bagi masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara. (eka/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Distan Gelar Demplot Padi Gogo di Subak Ubung, Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Published

on

By

padi gogo di subak ubung
DEMPLOT: Penyerahan Bibit Padi Gogo serangkaian Demonstration Plot (Demplot) atau lahan percontohan penanaman Padi Gogo di Subak Ubung, Kecamatan Denpasar Utara pada Kamis (12/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian menggelar Demonstration Plot (Demplot) atau lahan percontohan penanaman Padi Gogo di Subak Ubung, Kecamatan Denpasar Utara pada Kamis (12/6). Inovasi ini dilaksanakan guna mendukung ketahanan pangan berkelanjutan dengan optimalisasi proses tanam padi di musim kemarau atau saat debit air mengalami menurunan.

Plt. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kota Denpasar, IGAN Anggreni Suwari, SP, M.Si. usai menyerahkan Bantuan Bibit Padi Gogo menjelaskan bahwa Dinas Pertanian melaksanakan Demplot Padi Gogo dengan benih yang berasal dari Unit Pengelola Balai Sumber (UPBS) Sukamandi. Dimana, pilihan jenis Padi Gogo dilaksanakan lantaran sumber air menjadi salah satu tantangan pertanian padi di Kota Denpasar.

Lebih lanjut dijelaskan, Demplot padi gogo adalah lahan percontohan yang digunakan untuk menguji dan membandingkan berbagai teknik atau metode budidaya padi gogo, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi. Sehingga ke depan, meski di tengah musim kemarau, produksi padi di Kota Denpasar dapat terus dilaksanakan.

“Inovasi ini merupakan upaya dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan, serta mendukung optimalisasi produksi padi di musim kemarau,” ujarnya.

Dikatakannya, Padi Gogo Varietas Inpago 13 Fortiz merupakan varietas Padi Gogo unggul yang cocok ditanam di lahan kering atau tadah hujan. Dimana, dengan umur panen sekitar 110–115 hari, padi jenis tersebut memiliki potensi hasil hingga 6,2 ton per hektare.

“Varietas ini tahan terhadap penyakit seperti blas dan hawar daun bakteri, serta diperkaya dengan zat gizi mikro seperti zat besi dan zinc (biofortifikasi),” ujarnya.

Anggreni menjelaskan, Demplot dilaksanakan seluas 50 are di Subak Ubung, Kecamatan Denpasar Utara dengan bantuan benih sebanyak 15 kg, pupuk NPK 50 kg dan biodekomposer 3 botol. Demplot akan dilaksanakan oleh 4 orang petani di Subak Ubung secara mandiri mulai dari pengolahan tahan sampai panen.

Baca Juga  Kecintaan Anak-anak kepada Wayan Koster

Pihaknya berharap, dengan Demplot Padi Gogo ini petani di Kota Denpasar mempunyai pilihan ketika musim kemarau atau debit air kurang sehingga bisa melaksanakan penanaman padi.

“Kita harus terus berupaya dan berinovasi, memanfaatkan setiap potensi lahan yang ada agar ketahanan pangan semakin kuat dan mendukung tercapainya Swasembada Pangan,” ujar Anggreni Suwari. (eka/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Ratusan Kader Posyandu Denut Ikuti Sosialisasi Posyandu Era Baru 6 SPM

Published

on

By

posyandu denpasar
SOSIALISASI POSYANDU: Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi Sekretaris I TP Posyandu Kota Denpasar, yang juga Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa bersama ratusan Kader Posyandu peserta Sosialisasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) menuju Revitalisasi New Posyandu Era Baru, yang digelar Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas PMD, di Gedung Shanti Graha, Kamis (12/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Lebih dari 100 orang Kader Posyandu Desa/Kelurahan se-Kecamatan Denpasar Utara mengikuti Sosialisasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) menuju Revitalisasi New Posyandu Era Baru, yang digelar Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas PMD, di Gedung Shanti Graha, Kamis (12/6).

Hadir langsung saat itu, Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi Sekretaris I TP Posyandu Kota Denpasar, yang juga Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua TP Posyandu Kecamatan Denpasar Utara, Ny. Primawati Yuswara, dan pihak terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan Posyandu merupakan bentuk layanan sosial dasar, yang digunakan untuk mendeteksi kesehatan masyarakat sejak dini. Posyandu yang dulu terbentuk sebagai bentuk layanan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat sepenuhnya terbentuk dari, oleh dan untuk masyarakat.

“Posyandu di masa kini tidak lagi hanya melayani layanan deteksi kesehatan pada bayi dan balita semata, namun terus berkembang dan membentuk sinergitas program yang berintegrasi. Posyandu mulai mengintegrasikan pola layanan kesehatan yang semakin kompleks dengan memberikan layanan yang selanjutnya mampu memberikan pola pelayanan yang melayani seluruh siklus hidup,” ujar Sagung Antari.

Untuk itu, Sagung Antari menekankan pada seluruh peserta yang hadir agar dapat menyimak dengan baik setiap materi yang disampaikan, untuk semakin memantapkan pemahaman seputar layanan Posyandu di masyarakat.

“Melalui kegiatan sosialisasi ini saya sangat berharap kegiatan ini akan mampu mengedukasi para kader posyandu tentang Posyandu 6 SPM. Para kader sebagai garda terdepan pelaksana kegiatan semoga akan tetap semangat menjadi pahlawan penggerak dan pelopor pemberdayaan masyarakat melalui pola deteksi pendekatan layanan dasar,” tegas Sagung Antari.

Baca Juga  Gubernur Koster: Bali dan Jepang Punya Kesamaan Budaya, Siap Jalin Kerjasama

Sementara itu, Sekretaris Dinas PMD Kota Denpasar, Agus Tresna Yasa dalam paparannya menjelaskan, seiring dengan semakin kompleksnya layanan di Posyandu, maka diperlukan penguatan sinergitas dan integrasi layanan posyandu menjadikan Posyandu sebagai salah satu Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).

Posyandu sendiri lanjut Agus Tresna Yasa, memiliki payung hukum yang sangat jelas untuk terus mengembangkan berbagai potensi layanan menjadi lebih baik dengan adanya sinergitas dukungan anggaran kegiatan melalui pemerintah desa dan kelurahan, sehingga Posyandu terus berbenah ke arah lebih baik.

“Sebagai salah satu LKD, Posyandu menjadi salah satu garda terdepan dalam menyelesaikan berbagai isu-isu perkembangan kesehatan di masyarakat. Dalam hal ini, Pemkot Denpasar berkomitmen untuk untuk mendukung lahirnya kembali Posyandu dengan wajah baru, yakni New Posyandu Era Baru,” paparnya.

Lebih jauh, Agus Tresna Yasa juga menjelaskan, dengan diterbitkannya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 Posyandu, Posyandu menjadi teregenerasi sebagai Posyandu 6 SPM. Adapun beberapa layanan yang terintegrasi mencakup, Pendidikan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, serta Sosial.

“Para kader setelah usai mengikuti sosialisasi ini, mohon sampaikan kepada masyarakat bahwa saat ini Posyandu Era Baru 6 SPM. Keberhasilan layanan ini tentu perlu mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat,“ kata Agus Tresna Yasa. (eka/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca