Denpasar, baliilu.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri
Suastini Koster yang juga Ketua Dekranasda Provinsi Bali menyerahkan bantuan
beras 410,9 ton dan 90.000 pcs masker kain kepada masyarakat terdampak pandemi
Covid-19.
Bantuan sebanyak itu menyasar 10.000 kader PKK dan 6.436
perajin yang tersebar pada seluruh kabupaten/kota di Bali. Bantuan secara
simbolis diserahkan oleh Ny. Putri Koster kepada para Ketua TP PKK/Dekranasda
kabupaten/kota se-Bali, di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha Denpasar,
Sabtu (23/5-2020).
Pada kesempatan itu, Ny. Putri Koster menyampaikan wabah
Covid-19 yang mulai merebak sejak awal Maret lalu telah menimbulkan berbagai
dampak, tidak hanya pada kesehatan masyarakat namun juga turut mempengaruhi
sisi perekonomian.
Sejumlah warga masyarakat mengeluhkan kekurangan
penghasilan, bahkan ada yang terpaksa kehilangan pekerjaan. ââDalam posisi
seperti ini, masyarakat kecil yang mengandalkan pendapatan harian mengalami
dampak yang paling parah hingga kondisi rentan pangan yang dapat mengakibatkan
tidak terpenuhinya kebutuhan konsumsi masyarakat yang paling mendasar,ââ
ucapnya.
Untuk itu, lanjut Putri Koster, Tim Penggerak PKK Provinsi
Bali yang merupakan mitra pemerintah yang memiliki jejaring sampai ke unit
terkecil masyarakat yaitu keluarga, bergandengan tangan dengan Dewan Kerajinan
Nasional Daerah (Dekranasda), turut serta mengambil peran mendukung program
pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Bali dengan melakukan refocusing anggaran pada
program/kegiatan PKK Provinsi Bali dan program/kegiatan Dekranasda Provinsi
Bali untuk fokus dalam rangka menanggulangi dampak pandemi virus saat ini.
Dekranasda merupakan organisasi yang memayungi, mengembangkan
produk kerajinan dan usahanya serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku
usaha yang sebagaian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah di Pulau
Dewata.
Ny. Putri Koster menyebutkan, dari besaran anggaran TP PKK
Provinsi Bali yang dialokasikan sebesar Rp 10 miliar di tahun 2020, Rp 4,5
miliar di antaranya diperuntukkan bagi BKK dan sisanya Rp 5,5 miliar untuk
pelaksanaan program/kegiatan PKK. Dari Rp 5,5 miliar anggaran kegiatan PKK
tersebut, dilakukan penyisiran dan refocusing
anggaran sebesar Rp 3 miliar dan ditambah Rp 2,5 miliar dari refocusing anggaran Dekranasda Provinsi Bali, digunakan
fokus dalam penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di Provinsi Bali.
Dengan bantuan beras ini, Ny. Putri Koster berharap dapat
memenuhi kebutuhan konsumsi yang paling mendasar bagi masyarakat, utamanya bagi
kader PKK di desa/kelurahan dan perajin di desa-desa di masa pandemi Covid-19
ini.
Sedangkan bantuan masker dimaksudkan guna mendukung
instruksi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang mewajibkan
semua warga masyarakat untuk menggunakan masker sebagai salah satu upaya
memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ke depannya, Ny. Putri Koster meminta para ketua TP PKK
kabupaten/kota mampu mendorong para kader PKK untuk terus bersemangat
melaksanakan tugas dan fungsinya melakukan sosialisasi 10 Program Pokok PKK di
masa pendemi Covid-19 ini, terutama program-program yang relevan mendukung
penanggulangan dampak Covid-19, seperti halnya kegiatan HATINYA PKK, UP2K dan
lain sebagainya dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
Selaku Ketua Dekranasda Provinsi Bali, seniman multi talenta
ini juga meminta para ketua Dekranasda kabupaten/kota untuk terus memotivasi
para perajin agar mereka tetap dapat berkarya dan bekerja di rumah. Dalam situasi
yang seperti ini dituntut untuk terus dapat berinovasi, berkreativitas dan
memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk mempromosikan produk, sehingga
perajin tetap bisa mendapat penghasilan.
Bantuan pada hari ini diserahkan secara simbolis kepada para
ketua TP PKK/Dekranasda kabupaten/kota se-Bali, untuk selanjutnya secara
berjenjang diserahkan kepada para ketua TP PKK kecamatan, ketua TP PKK
desa/kelurahan, serta terakhir diserahkan kepada para kader PKK di
desa/kelurahan dan perajin di desa sebagai sasaran penerima bantuan.
Mengingat jumlah bantuan yang cukup besar dengan menyasar
sebanyak 716 desa/kelurahan di Bali, maka pendistribusian bantuan dilakukan
secara bertahap.
Untuk bantuan beras Kabupaten Jembrana mendapatkan alokasi
sebanyak 32,85 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi Bali sebanyak
17,85 ton dan Dekranasda Provinsi Bali sebanyak 15 ton. Kabupaten Tabanan
mendapatkan alokasi sebanyak 59,05 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK
Provinsi Bali 46,55 ton dan Dekranasda Provinsi Bali 12,5 ton. Kabupaten Badung
mendapatkan alokasi sebanyak 37,2 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi
Bali sebanyak 21,3 ton dan Dekranasda Provinsi Bali sebanyak 15,9 ton.
Kabupaten Gianyar mendapatkan alokasi sebanyak 54,35 ton yang terdiri dari bantuan
TP PKK Provinsi Bali 24,35 ton dan Dekrasnasda Provinsi Bali 30 ton. Kabupaten
Klungkung mendapatkan alokasi sebanyak 28,15 ton yang terdiri dari bantuan TP
PKK Provinsi Bali 20,65 ton dan Dekranasda Provinsi Bali 7,5 ton. Kabupaten
Bangli mendapatkan alokasi sebanyak 50,2 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK
Provinsi Bali 25,2 ton dan Dekranasda Provinsi Bali 25 ton. Kabupaten
Karangasem mendapatkan alokasi sebanyak 34,75 ton yang terdiri dari bantuan TP
PKK Provinsi Bali 27,25 ton dan Dekranasda Provinsi Bali 7,5 ton. Kabupaten
Buleleng mendapatkan alokasi sebanyak 81,8 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK
Provinsi Bali 51,8 ton dan Dekranasda Provinsi Bali 30 ton. Kota Denpasar
mendapatkan alokasi sebanyak 32,55 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi
Bali 15,05 ton dan Dekranasda Provinsi Bali sebanyak 17,5 ton.
Bantuan masker berjumlah 90.000 pcs, di mana masing-masing
kabupaten/kota mendapat bantuan 10.000 pcs masker dari Dekranasda Provinsi
Bali.
Sementara itu, Plt Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ida Ayu
Wardani yang ditemui seusai penyerahan bantuan beras dan sembako menyampaikan pihaknya
akan segera melakukan koordinasi dan menyalurkan bantuan secara berjenjang
dengan penyerahan kepada ketua TP PKK kecamatan lalu ketua TP PKK desa/kelurahan
dan terakhir diserahkan kepada para kader PKK di desa/kelurahan.
Ia mengatakan pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan
dinas terkait guna memastikan data penerima bantuan, sehingga bantuan yang
disalurkan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. (*/gs)