Denpasar, baliilu.com – Sekretaris Daerah
(Sekda) Provinsi
Bali, yang juga bertindak selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bali Dewa
Made Indra menegaskan Pemerintah
Provinsi Bali selain atensi di bidang operasional
penanganan pencegahan Corona Virus
Disease (Covid-19), juga mencermati dan mengantisipasi dampak ekonomi masyarakat seperti
ketersediaan pangan dan kestabilan harga.
Dikatakan Dewa Indra,
dari laporan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Bali, ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat terutama sekali pangan saat ini dalam posisi aman. Demikian juga ketersediaan di pasar juga dalam kondisi aman. ‘’Tidak
hanya cukup tersedia
di pasar,
tetapi harganya juga masih terkendali dengan baik. Bulog juga melakukan persediaan beras di Bali dalam keadaan cukup
untuk mengantisipasi perkembangan situasi yang terjadi saat ini,’’ ujar Dewa Indra saat memberikan keterangan pers di Kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali,
Renon Denpasar, Kamis petang (2/4-2020).
Dewa Indra menyatakan,
selain cadangan beras bulog cukup , produksi dan
ketersediaan pangan di pasar cukup, dengan harga terkendali, juga ditambah adanya program jaring pengaman
sosial dari pemerintah pusat yang tujuannya untuk melindungi masyarakat miskin.
Jumlah yang dibantu bertambah, nilai nominal dinaikkan,
dan jangka waktu diperpanjang. Jadi pemerintah telah
menetapkan skema kebijakan untuk mengatasi dampak sosial ekonomi terhadap
situasi ini.
Pemerintah
juga telah
mengambil kebijakan relaksasi mengenai pinjaman masyarakat di lembaga bank dan
lembaga keuangan nonbank. Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Namun demikian kita tetap berharap supaya
eskalasi penyakit
ini tidak terus meningkat karena merugikan semua pihak.
‘’Kami juga memperhatikan
kelompok-kelompok sosial atau kelompok-kelompok yang memerlukan bantuan sosial
telah diinventarisasi dengan baik oleh Dinas Sosial untuk memastikan mereka bisa menerima pada bulan-bulan ini dan bulan ke depan,’’ katanya.
Begitu juga potensi gangguan keamanan juga sudah dipetakan dengan baik oleh Kapolda
dan jajarannya. ‘’Kami menyadari banyak yang kehilangan pekerjaan, berkurang
pendapatannya akibat Covid-19 ini. Jadi kita antisipasi juga dampak-dampaknya pada gangguan
keamanan,’’ pungkasnya. (*/gs)