Denpasar, baliilu.com – Ketua Satuan Tugas Penangggulangan Corona
Virus Disease (Covid-19) Dewa Made Indra melaporkan update perkembangan Covid-19 sampai Kamis sore (2/4) ada penambahan jumlah Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang terdiri dari 1 orang warga negara asing
dan 8 orang warga negara Indonesia. Atau jumlah komulatif PDP sebanyak 166 orang.
‘’Dari hasil uji lab yang dilakukan sampai sore ini tidak ada penambahan kasus yang positif. Jumlah komulatif positif masih tetap 25 orang. Sedangkan untuk yang negatif ada penambahan sebanyak 15 orang. Dan yang menggembirakan bahwa hari ini ada satu orang yang sembuh yakni warga negara Indonesia asal Bali, sehingga secara komulatif pasien yang sembuh sebanyak 11 orang terdiri dari 2 WNA dan 9 WNI,’’ ujar Dewa Indra saat konferensi pers, Kamis petang (2/4-2020) di Kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali Renon, Denpasar
Dewa Indra yang juga
Sekda Provinsi Bali mengatakan langkah-langkah lanjutan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Provinsi Bali sebagai upaya terus menguatkan langkah-langkah dalam
melindungi masyarakat Bali dari ancaman Covid-19 yakni baru
saja Bapak Gubernur menggumumkan instruksi Gubernur Bali Nomor 8551 Tahun 2020 tanggal 1 April
tahun 2020. Instruksi Gubernur ini
tentang penguatan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Provinsi Bali. Kata penguatan karena sesungguhnya
upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 itu selama ini telah dilaksanakan bersama-sama.
Dikatakan Dewa Indra, karena dua hari lalu Bapak Presiden mengambil kebijakan baru mengumumkan Keppres tentang keadaan darurat kesehatan masyarakat menghadapi
Covid-19 dan
juga peraturan pemerintah tentang
pembatasan sosial berskala besar maka Pemerintah Provinsi Bali meresponsnya dengan mengambil
tindakan-tindakan yang lebih tegas lagi yakni mengeluarkan instruksi Gubernur Bali tentang
penguatan pencegahan dan penanganan Covid-19.
Substansi dari instruksi Gubernur ini adalah
lebih tinggi tingkatannya dari yang dilakukan sebelumnya. ‘’Kita tahu bersama bahwa
selama ini Pemerintah Provinsi Bali terus mengeluarkan surat edaran mengeluarkan imbauan dan
juga ajakan, tetapi dengan instruksi
ini maka Bapak Gubernur tidak lagi mengimbau tetapi menginstruksikan, jadi ini tentu lebih kuat tekanannya daripada
imbauan,’’ ujar Dewa Indra.
Apa yang diinstruksikan, urai Dewa Indra, kontennya adalah sama yakni
tentang bekerja dari rumah, belajar dari rumah, tentang beribadah dari rumah,
tentang penghentian kegiatan-kegiatan hiburan, kegiatan yang menyebabkan
keramaian dan mengumpulkan orang banyak.
Instruksi ini juga berisi permohonan kepada
Pangdam IX/Udayana,
Kapolda Bali
untuk melakukan pengawasan pelaksanaan instruksi ini di lapangan. Artinya
ketika warga masyarakat kita tidak mengikuti dengan baik instruksi ini maka
aparat penegak hukum dapat melakukan tindakan-tindakan yang tegas.
‘’Kami memohon pada masyarakat
untuk mengikuti instruksi Gubernur ini dengan baik, mengikutinya dengan
ketaatan, disiplin dan tanggung jawab agar Covid-19 bisa kita kendalikan. Caranya yang paling
kuat adalah disiplin menjaga jarak, disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Jika itu kita bisa lakukan
bersama maka sesungguhnya Covid-19 ini bisa dikurangi penyebarannya pada tingkat yang lebih rendah,’’ ungkapnya.
Ditambahkan lagi, mulai Rabu sore Satgas juga melakukan tindakan yang lebih ketat lagi dalam menjaga pintu
masuk Bali.
Di Bandara Ngurah Rai Satgas telah melakukan tindakan rapid test kepada kawan-kawan para pekerja migran yang pulang dari
luar negeri dari negara mana pun berasal,
sudah membawa sertifikat sehat atau belum, semuanya dilakukan tindakan pemeriksaan menggunakan rapid test untuk memastikan yang masuk
melalui pintu Bandara Ngurah Rai, kawan-kawan kita, adik-adik kita, saudara kita
semuanya dalam keadaan sehat.
Kemudian
pintu masuk di Gilimanuk mulai kemarin juga melakukan rapid test terutama sekali bagi mereka yang datang dari
daerah-daerah terjangkit. ‘’Saya monitor juga terus dilanjutkan. Ini juga bagian dari upaya memperkuat pencegahan
terhadap potensi resiko yang datangnya dari luar,’’ tegas Dewa Indra.
Dewa Indra menginformasikan
mulai 22 Maret 2020 sampai Kamis sore 2 April 2020, jumlah pekerja migran yang
kembali pulang sebanyak 3.481 orang.
Semuanya telah diperiksa kesehatannya, telah diberikan Surat Keterangan Sehat dan imbauan untuk karantina di rumah.
Telah meminta
kepada berbagai komponen untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap
ketaatan dan disiplin mereka untuk melakukan karantina mandiri di rumah
masing-masing.
Satgas juga ada penambahan logistik dalam upaya penguatan penanganan Covid-19. Hari ini Satgas mendapatkan
tambahan suplai logistik sebanyak 7.500 APD dan 35.000 masker. Ditambah juga dengan 8.400 rapid test yang diterima kemarin terus dipergunakan, dengan demikian upaya-upaya pencegahan dan juga upaya-upaya penanganan yang dilakukan akan semakin
kuat.
Namun demikian sekali lagi kuncinya ada pada
diri individu. Setiap warga masyarakat Bali untuk taat dan disiplin mengikuti
instruksi Gubernur Bali mengenai bekerja di rumah, belajar, beribadah di rumah dan tidak mengadakan atau menghadiri kegiatan
keramaian,
kegiatan hiburan dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat mengumpulkan massa,
menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan,
gunakan masker. Dan yang paling kuat
adalah disiplin menjaga jarak, disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat. Jika itu kita bisa lakukan bersama maka sesungguhnya Covid-19 ini bisa
kita kurangi penyebarannya ke tingkat yang lebih rendah. Supaya Bali bisa
segera terbebas dari Covid-19 ini.
Selain itu, para pemimpin agama, dan seluruh masyarakat bersama-sama
melaksanakan doa untuk mendoakan Bali agar selamat. ‘’Jadi kita menghadapi Covid-19 di Bali dalam 2
dimensi, sekala dan niskala. (*/gs)