Friday, 17 January 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

SENI

Sekaa Palegongan Sekar Kumara Duta Denpasar Tampil Memukau di PKB XLVI

Bawakan Berbagai Materi Pelagongan, dari Klasik Hingga Kreasi Baru

BALIILU Tayang

:

Sekar Kumara
DUTA DENPASAR: Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar saat tampil di Parade Palegongan Klasik PKB XLVI tahun 2024 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Jumat (5/7) malam. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar sukses memberikan penampilan terbaiknya pada Parade Palegongan Klasik PKB XLVI Tahun 2024 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Jumat (5/7) malam.

Tampil mebarung bersama Sanggar Kuta Kumara Agung, Br. Temacun, Desa Kuta, Duta Kabupaten Badung, Sekaa Palegongan Sekar Kumara sukses memukau penonton yang hadir. Tak jarang, riuh tepuk tangan hingga sorak sorai penonton mewarnai jalannya pementasan. Turut hadir menyaksikan dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati serta undangan lainnya.

Koordinator Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, I Wayan Joni Suparma menjelaskan, berbagai persiapan terus dilaksanakan guna mendukung optimalnya pementasan Sekaa Palegongan Sekar Kumara. Dimana, proses latihan dan pembinaan telah dilaksanakan sejak Bulan Januari dan hari in kita bersyukur pementasan berjalan lancar.

Lebih lanjut dijelaskan, sebagai Duta Kota Denpasar pada Parade Palegongan Klasik, Sekaa Palegongan Sekar Kumara membawakan 4 materi. Yakni Tari Kreasi Ratu Anom, Tabuh Ngikal, Tabuh Klasik Gilak Ceng-Ceng dan Tari Klasik Legong Keraton Lasem.

Lebih lanjut dijelaskan, Tari Kreasi Ratu Anom merupakan sebuah karya dengan konsep penyatuan karakter ksatria dengan sastra diumpamakan pohon muda yang dalam usahanya mengembangkan kehidupannya yang menitikberatkan pada air dan matahari. Fenomena itu tidak lepas dari seorang pemimpin besar yang menguasai sastra yakni Cokorda Mantuk Ring Rana yang dimuliakan dengan sebutan Ratu Anom.

Selanjutnya, Tabuh Ngikal berasal dari Ngikal yang merupakan pola transisi dari bagian pengawak ke bagian penyuwud yang terdapat pada lagu atau pupuh dalam gamelan gambang. Pola permainan ini dimainkan dengan irama tiga per empat secara berulang ulang pada akhir sebuah lagu atau pupuh. Hal inilah yang ditransformasikan ke dalam pola permainan barungan gamelan palegongan.

Baca Juga  Sanggar Ariwangsa Harumkan Kabupaten Badung dalam Ajang PKB XLVI 2024

Sementara Tabuh Klasik Gilak Ceng-Ceng identik sebagai sebuah tabuh petegak yang telah diwariskan secara turun-temurun dan biasanya dimainkan sebelum Tari Sang Hyang Dedari Legong Kraton Lasem mesolah atau mepajar. Dan sebagai penampilan pamungkas, turut dipersembahkan Tari Klasik Legong Keraton Lasem. Dimana, tari ini menceritakan keinginan Raja Adipati Lasem untuk meminang Rangkesari yaitu seorang putri dari Kerajaan Daha. Akan tetapi, perbuatan tidak terpuji dilakukan dengan menculik sang putri. Sang putri menolak pinangan dari Sang Adipati sebab ia telah terikat oleh Raden Panji dari Kahuripan.

Mengetahui adiknya diculik, lanjut Joni Suparma menuturkan, Raja Kediri yaitu kakak dari Putri Rangkesari menyatakan perang kepada Raja Adipati Lasem. Sebelum berperang Adipati Lasem harus menghadapi serangan burung garuda, tetapi berhasil melarikan diri, dan akhirnya tewas dalam medan pertempuran ketika melawan Raja Daha.

“Tentu kami bersyukur diberikan kesempatan menjadi Duta Kota Denpasar pada PKB XLVI Tahun 2024, dan kita bersyukur bisa memberikan penampilan yang maksimal,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar yang hari ini sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.

Jaya Negara mengaku bangga dengan Sekaa Palegongan Sekar Kumara yang telah kukuh mempertahankan seni klasik sebagai sebuah ciri khas. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi kelestarian kesenian palegongan di Kota Denpasar.

“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, garapan yang ditampilkan juga sangat apik, semoga kesenian pelegongan klasik terus tumbuh namun bergerak dalam tradisi dan mempertahkankan ciri khas klasik serta tetap ajeg dan lestari di Kota Denpasar,” jelasnya. (eka/bi)

Baca Juga  Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya, Wakili Badung pada Parade Gong Kebyar Wanita PKB Ke-46

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SENI

Walikota Jaya Negara Buka Sumerta Kauh Art Festival 2024

Published

on

By

Sumerta Kauh Art festival
BUKA SKA: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi membuka Sumerta Kauh Art (SKA) Festival tahun 2024 ditandai dengan penancapan Kayon, Jumat (6/12/2024) sore. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi membuka Sumerta Kauh Art (SKA) Festival tahun 2024 ditandai dengan penancapan Kayon, Jumat (6/12/2024) sore.

SKA Festival tahun 2024 dipusatkan di area Jalan Rijasa, Desa Sumerta Kauh, Denpasar selama dua hari dimulai pada Jumat, 6 Desember 2024 hingga Sabtu, 7 Desember 2024. SKA Festival tahun 2024 mengangkat tema Sancaya Mangaji Wreddhi yang memiliki makna berkumpul belajar bersama dan berkarya.

Hadir juga bersama Walikota Jaya Negara yakni Kepala BNN Kota Denpasar, Kombes Pol. I Ketut Adnyana Putera, S.Si., Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Kadis Kebudayaan, Raka Purwantara, Perbekel Sumerta Kauh, I Wayan Sentana dan undangan lainnya.

Walikota Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintahan desa di Kota Denpasar dalam melestarikan seni dan budaya. Seperti yang kita lihat saat ini yakni Pemerintah Desa Sumerta Kauh yang menggelar SKA Festival.

Disampaikan pula bahwa, ini mencerminkan dukungan atas pembangunan Kota Denpasar berbasis kebudayaan melalui spirit Vasudhaiva Kutumbakam (menyama braya). Tercermin dalam pelaksanaannya melibatkan serta menggerakkan seluruh komponen masyarakat di Desa Sumerta Kauh mulai dari anak-anak, Sekaa Teruna – Teruni hingga ibu-ibu PKK dalam menampilkan potensi di bidang seni budaya dikemas melalui berbagai macam parade dan lomba seni dan budaya.

“Hal positif lainnya tentu dilibatkannya pelaku UMKM di Desa Sumerta Kauh. Semoga Pemerintah Desa Sumerta Kauh dapat terus konsisten menggelar kegiatan seperti ini,” ujar Jaya Negara.

Sementara Perbekel Sumerta Kauh, I Wayan Sentana ditemui di sela-sela acara menjelaskan, Sumerta Kauh Art Festival tahun 2024 menampilkan potensi-potensi seni dan budaya dari banjar-banjar se-Desa Sumerta Kauh dan juga melibatkan 40 UMKM binaan Desa Sumerta Kauh.

Baca Juga  Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya, Wakili Badung pada Parade Gong Kebyar Wanita PKB Ke-46

Di hari pertama, Jumat, 6 Desember 2024 ditampilkan serangkaian pementasan tari Bali oleh perwakilan enam banjar se-Desa Sumerta Kauh dilanjutkan oleh Pementasan Gong Kebyar Wanita yang ditampilkan oleh ibu-ibu PKK di Banjar Pagan Kelod dan Banjar Eka Dharma, Desa Sumerta Kauh dan berbagai hiburan lainnya.

Sementara pada hari kedua, Sabtu, 7 Desember 2024 digelar lomba mewarnai diikuti oleh anak-anak di Desa Sumerta Kauh dan juga lomba ngelawar. Dilanjutkan pementasan tarian oleh perwakilan enam banjar di Desa Sumerta Kauh, penyerahan hadiah lomba dan ditutup penampilan hiburan oleh Lolot Band.

“Dilanjutkan kemudian sajian utama yakni Parade Baleganjur Bebarongan diikuti oleh perwakilan Sekaa Teruna-Teruni di enam banjar yang ada di Desa Sumerta Kauh. Melalui Parade Baleganjur Bebarongan kami harap generasi muda di desa kami dapat melestarikan dan menjaga warisan budaya ini,‘‘ ujarnya.

Selain itu, yang spesial pada Sumerta Kauh Art Festival Tahun 2024 ini pada malam Pembukaan Festival akan diserahkan apresiasi berupa penghargaan kepada sebelas tokoh seniman yang telah berkontribusi terkait pengembangan dan pelestarian seni budaya di Desa Sumerta Kauh.

“Semoga Sumerta Kauh Art Festival ini konsisten kami gelar sebagai wadah pelestarian seni budaya mendukung Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berwawasan Budaya,” ujar Sentana. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SENI

Walikota Jaya Negara Tutup Parade Gong Kebyar Wanita dan Anak-anak Kota Denpasar 2024

Jadi Puncak Apresiasi Pembinaan Seni di Tingkat Banjar

Published

on

By

Parade Gong Kebyar
SERAHKAN PIAGAM: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan piagam penghargaan kepada peserta terbaik Parade Gong Kebyar Wanita dan Anak-Anak Kota Denpasar Tahun 2024 yang berlangsung di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, pada Minggu malam (24/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi menutup Parade Gong Kebyar Wanita dan Anak-anak Kota Denpasar tahun 2024 yang berlangsung di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, pada Minggu malam (24/11).

Penutupan acara ini ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada peserta dengan penampilan terbaik oleh Walikota Jaya Negara. Acara tersebut dihadiri oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Denpasar, A.A. Putu Gede Wibawa, Pimpinan OPD terkait serta undangan lainnya.

Pada hari terakhir parade, enam Sekaa tampil memukau, yakni Sekaa Gong Anak-anak Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Kelurahan Padangsambian berdampingan dengan Sekaa Gong Anak-anak Panti Budaya Banjar Panti Gede, Desa Pemogan. Sesi kedua, pempilan dari Sekaa Gong Wanita Semara Budaya Banjar Badak Sari, Desa Sumerta Kelod bersama Sekaa Gong Wanita Githa Werdhi Swari Banjar Yangbatu Kauh, Desa Dangin Puri Kelod. Dan terakhir ditutup dengan penampilan Sekaa Gong Anak-anak Dharma Gita, Banjar Biaung, Desa Kesiman Kertalangu berdampingan dengan Sekaa Gong Anak-anak Lila Tridatu, Kelurahan Pemecutan.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara mengapresiasi seluruh peserta atas dedikasi dan kreativitas mereka dalam melestarikan seni budaya Bali, khususnya kesenian Gong Kebyar.

“Parade ini menjadi wadah pembinaan berkelanjutan untuk generasi muda dan wanita di tingkat banjar, sekaligus sebagai bentuk nyata pelestarian budaya dan berharap kegiatan ini dapat terus memotivasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan seni tradisional kita,” ujar Walikota Jaya Negara.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan parade tahun ini, Walikota Jaya Negara menegaskan komitmen Pemkot Denpasar untuk terus mendukung pengembangan seni budaya Bali melalui kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat.

Baca Juga  Menghibur, Gong Kebyar Anak-anak Jembrana, Tampilkan Metajoga di PKB 2024

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta, menjelaskan 12 sekaa gong telah menunjukkan penampilam terbaiknya yang merupakan perwakilan dari banjar, desa, dan kelurahan di Kota Denpasar. Sebanyak 8 sekaa terdiri dari anak-anak, sementara 4 lainnya merupakan sekaa wanita.

Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta telah dinilai oleh Tim Pengamat dari Tim Pembina Seni Kota Denpasar, yang kemudian memilih 4 penampilan terbaik, yakni 3 dari kategori Sekaa Gong Kebyar Anak-anak dan 1 penampilan terbaik dari kategori Sekaa Gong Kebyar Wanita.

Sebagai peserta terbaik dalam penampilan parade Gong Kebyar Wanita dan Anak-anak Kota Denpasar Tahun 2024, yakni Sekaa Gong Wanita Semara Budaya Banjar Badak Sari, Desa Sumerta Kelod, Sekaa Gong Anak-anak Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Sekaa Gong Anak-anak Lila Tridatu, Kelurahan Pemecutan, dan Sekaa Gong Anak-anak Wirama Tirtayasa, Banjar Sekar Kangin, Desa Sidakarya.

“Peserta dengan penampilan terbaik mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah uang sebesar Rp. 9 juta. Seluruh peserta parade juga akan menerima uang pembinaan sebesar Rp. 35 juta. Kami berharap parade ini dapat mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali,” tambahnya. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SENI

Sekda IB Alit Wiradana Tutup Lomba Baleganjur Kota Denpasar 2024

Published

on

By

Parade Baleganjur
TUTUP LOMBA: Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana secara resmi menutup Parade Baleganjur se-Kota Denpasar Tahun 2024 di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, pada Minggu (27/10) malam. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana secara resmi menutup Parade Baleganjur se-Kota Denpasar Tahun 2024 di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, pada Minggu (27/10) malam.

Adapun penutupan kali ini sekaligus dilaksanakan penyerahan oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana kepada pemenang parade Baleganjur, Bapang Barong, dan Mekendang Tunggal se-Kota Denpasar Tahun 2024.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kota Denpasar, AA Putu Wibawa, Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara, serta undangan lainnya.

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan parade baleganjur ini merupakan komitmen nyata Pemkot Denpasar dalam melestarikan seni adat budaya yang ada di Kota Denpasar. “Diharapkan dapat menjadi wadah bagi pecinta kesenian khususnya baleganjur untuk menuangkan serta mengembangkan kreativitasnya dalam berkesenian gambelan khususnya baleganjur,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, terlebih di zaman yang serba modern seperti saat ini kita seharusnya lebih intens dalam memberikan ruang bagi para seniman untuk menuangkan kreativitasnya serta menumbuhkan bibit seniman muda dengan harapan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Tentu tujuan kegiatan parade baleganjur ini sebagai ajang pelestarian budaya serta mewujudkan Kota Denpasar yang Kreatif dan Berbudaya. Dan kami turut mengucapkan selamat kepada seluruh peserta penampilan terbaik, dan yang belum bisa menjadi terbaik jangan patah semangat, teruslah semangat dan berlatih lebih giat,” pungkas Alit Wiradana.

Sementara Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara saat ditemui mengatakan bahwa antusiasme generasi muda terhadap Baleganjur sangat tinggi, terbukti dari banyaknya anak muda yang mahir memainkan berbagai instrumen Gambelan Baleganjur.

Lebih lanjut Raka Purwantara mengatakan komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam menggelar parade ini bertujuan untuk membina, mengembangkan, dan melestarikan kesenian sakral, terutama seni tetabuhan yang ada di Kota Denpasar. “Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para generasi muda menujukkan skillnya serta memanfaatkan olah kreativitas tangan dalam permainan seni gambelan,” ujarnya.

Baca Juga  Sekaa Gong Batur Mahaswara, Tampilkan Garapan Seni 100% Otentik Rasa Desa Batuan

“Sebagai kota yang heterogen, lomba ini diikuti oleh peserta yang lumayan banyak, nantinya pemenang lomba akan terus dilaksanakan pembinaan untuk disiapkan sebagai Duta Seni Kota Denpasar, kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreatifitas dan tidak kehilangan jati diri khususnya di zaman yang serba modern seperti saat ini,” pungkas Raka Purwantara.

Selebihnya Raka Purwantara mengatakan untuk pemenang kategori Bapang Barong Ket diraih oleh peserta nomor 5 atas nama I Putu Saskara Juniartha Putra dan I Gede Dana Suwandita, juara dua diraih oleh oeserta nomor undi 13 atas nama I Wayan Adi Wirawan dan I Gusti Agung Ngurah Wika Prabasta, dan juara tiga diraihboleh oeserta nomor undi 16 atas nama I Agus Indrayasa dan I Putu Ega Satya Sedana. Kategori Mekendang Tunggal juara satu diraih oleh peserta nomor undi 14 atas nama Komang Raditya Satria Nugraha, juara dua diraih oleh peserta nomor undi 01 atas nama I Gusti Agung Bagus Chandra Stika Wangsa, juara ketiga diraihboleh peserta nomor undi 16 atas nama I Nyoman Adi Suwarna. Serta untuk empat penampilan terbaik parade baleganjur diraih oleh peserta nomor undi 11 dari sekaa baleganjur Kertha Widya Santhi, Desa Kesiman Kertalangu, Desa Adat Kesiman, lalu dilanjutkan peserta nomor undi 6 Sekaa Dana Swara, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur, selanjutnya diraih oleh nomor undi 9 dari Sekaa Gong Gita Jaya Semara Banjar Lumintang, Desa Adat Denpasar, dan yang terakhir diraihboleh nomor undi 12 dari Sekaa Baleganjur Nadhi Swara, Banjar Belong Gede, Desa Pemecutan Kaja. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca