Denpasar, baliilu.com
– Pemkot Denpasar siap bersinergi, ajak masyarakat ikut berpartisipasi dan
mengajak masyarakat Denpasar untuk mensukseskan seluruh tahapan Pilwali Kota
Denpasar tahun 2020. Hal ini dikatakan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara saat
digelar sosialisasi secara daring
tahapan pelaksanaan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Tahun 2020, Kamis
(23/7).
Pelaksanaan sosialisasi dibuka Ketua Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kota Denpasar, I Wayan Arsa Jaya dengan pelaksanaan diikuti secara daring
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara. Sosialisasi secara daring ini juga diikuti
camat, lurah/perbekel, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Denpasar dan Panitia
Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Desa (PPS).
Sekda Rai Iswara dalam kesempatan tersebut mengucapkan
terima kasih kepada seluruh jajaran KPU Denpasar yang telah melaksanakan tugas
secara baik dari tahapan awal yakni pencocokan dan penelitian (coklit) data
pemilih Denpasar. “Kami bersama Walikota
Rai Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara mengucapkan terima kasih kepada
seluruh jajaran KPU, PPK, PPS yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik yang
sudah kami pantau bersama seluruh jajaran Pemkot Denpasar, serta tetap
bersandar pada komunikasi dan koordinasi,” ujar Rai Iswara.
‘’Tahapan demi tahapan dalam kesuksesan Pilwali Denpasar menjadi
tanggungjawab kita bersama, dan kami mengajak seluruh masyarakat Kota Denpasar
untuk turut serta berpartisipasi dalam kesuksesan pilwali tahun ini. Hal ini
juga tidak terlepas dari sinergitas kita bersama yakni Pemkot Denpasar, KPU,
Bawaslu dan panitia pemilihan, masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada
memiliki tanggungjawab yang dapat dibingkai dengan koordinasi dan komunikasi,’’
katanya. Terlebih saat ini pelaksanaan pilwali dalam masa pandemi Covid-19 yang
diharapkan kewaspadaan bersama sehingga pilwali berjalan lancar serta
masyarakat sehat. Tentu hal ini sudah
dilaksanakan KPU Denpasar dengan melaksanakan kewaspadaan semua panitia
pemilihan dalam menjaga kesehatan serta kedisiplinan dalam penerapan protokol
kesehatan.
Lebih lanjut Sekda Rai Iswara juga minta kepada camat,
perbekel, hingga lurah untuk memantau bersama pelaksanaan coklit di masyarakat
yang selalu mengedepankan protokol kesehatan. “Protokol kesehatan menjadi
sandaran utama kita dalam melaksanakan seluruh tahapan pilkada dalam upaya kita
melibatkan PPK dan PPS yang akan datang langsung di kediaman masyarakat,”
ujarnya. Di samping itu petugas pelaksanaan coklit agar selalu menjaga
kesehatan terlebih sudah dilakukan pengecekan kesehatan maupun rapid tes
sebelum melaksanakan tugas di lapangan. Sehingga masyarakat dan petugas secara
bersama-sama selalu dalam meningkatkan kewaspadaan.
“Jangan ragu, namun kita harus tetap waspada bersama. Kita
harapkan masyarakat waspada tapi masyarakat jangan ragu. Mari kita bersandar
pada protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengatakan pelaksanaan secara daring ini
untuk memastikan dan mensosialisasikan tahapan Pilwali Denpasar bersama seluruh
stakeholder yang ada. Tahapan coklit yakni sebagai tahapan awal dalam memastikan
data pemilih yang ada di Kota Denpasar. Pelaksanaan coklit telah dimulai dari
tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus mendatang yang dilaksanakan 1.202 PPDP
(Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) saat
mendatangi masing-masing rumah warga untuk Coklit data pemilih dengan protokol
kesehatan Covid-19.
Di samping itu dalam kewaspadaan bersama pihaknya juga telah
melakukan rapid tes kepada 1.202 PPDP.
Lebih lanjut dijelaskan, jumlah pemilih di Kota Denpasr dalam rangka pilkada
pada bulan Desember 2020 ini, tercatat:
486.074 orang, sedangkan jumlah TPS totalnya sebanyak: 1.202 buah. “Pelaksanaan
Pilwali pada 9 Desember 2020 mendatang yang masih dibayang-bayangi Covid-19
dengan penerapan protokol kesehatan dengan pelaksanaan jumlah pemilih per TPS
maksimal dibatasi 500 orang, yang pada pilwali sebelumnya mencapai 800
orang,” ujarnya. (*/eka)