Monday, 13 January 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

SOSIAL

Tangani Dampak Inflasi, Ny. Putri Koster Kembali Serahkan Bansos di Buleleng

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ingatkan akan Peran Penting Kader PKK dalam Upaya Bersama Turunkan Angka Stunting

BALIILU Tayang

:

ny. koster
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster foto bersama warga masyarakat penerima bansos dalam rangka penanganan dampak inflasi kepada Kader PKK Desa dan Kelurahan di Buleleng, Jumat (18/11/2022). (Foto: ist)

Buleleng, baliilu.com – Terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dibarengi dengan kenaikan sejumlah bahan makanan menyebabkan terjadinya inflasi di tengah masyarakat. Hal ini mendapat perhatian dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster. Setelah sebelumnya menyerahkan bantuan sosial di sejumlah daerah, pada Jumat, 18 November 2022 kembali Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina melakukan penyerahan bantuan sosial di dua kecamatan yaitu Kecamatan Banjar dan Kecamatan Busungbiu di Kabupaten Buleleng.

Penyerahan bantuan sosial pertama dipusatkan di Gedung Serba Guna (Arena) Desa Banyuatis Kecamatan Banjar berupa beras 25 kg per orang, telur 2 kerat dan 4 liter minyak goreng diserahkan kepada 252 Kader PKK dari 17 Desa/ Kelurahan yang ada di Kecamatan Banjar diantaranya Desa Banyuseri, Desa Kayuputih, Desa Banyuatis, Munduk, Gobleg dan Pedawa. Sedangkan penyerahan bantuan sosial kedua dipusatkan di Arena Desa Kekeran Kecamatan Busungbiu kepada 215 Kader PKK yang berasal dari 15 Desa/Kelurahan di Kecamatan Busungbiu diantaranya Desa Sepang, Desa Pucaksari, Desa Subuk, Desa Umejero dan Desa Tista.

ny koster
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster. (Foto: ist)

Dalam arahannya, Ny. Putri Koster meminta agar para kader PKK terus bergerak melakukan sosialisasi baik terkait program pokok PKK maupun program/kebijakan pemerintah di tengah masyarakat. Peran kader PKK sangatlah penting dalam upaya kita bersama mewujudkan masyarakat yang sehat, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia serta berkarakter yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Dengan demikian diharapkan akan tumbuh keluarga yang berkualitas yang dapat dilihat dari anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan sangat baik.

Baca Juga  Presiden Berikan Bansos kepada Para Pedagang di Pasar Baru Subang

Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini juga mengingatkan akan peran penting dari kader PKK dalam upaya kita bersama menurunkan angka stunting. Dimana kasus stunting dapat kita cegah dengan peningkatan gizi tidak hanya bagi 1.000 hari pertama kelahiran anak tetapi kasus stunting kita cegah dari para remaja yang akan menjadi calon ibu di masa depan. Jangan sampai para remaja kita menderita anemia akut ataupun kekurangan energi kronis. Dengan mengawal tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama pertumbuhannya, maka seorang ibu dalam keluarga sudah berperan dalam pengentasan angka stunting dan terciptanya generasi yang kuat sehat dan cerdas yang nantinya akan membawa bangsa kita menjadi bangsa yang kuat juga.

Lebih jauh Bunda Putri juga mengingatkan agar setiap orang mulai menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengelola sampah dari sumbernya. “Mari kita minimalkan penggunaan plastik dan aktif memilah jenis sampah rumah tangga sebelum diangkut oleh petugas desa. Budayakan membuang sampah pada tempatnya dan bukan sungai, karena air sebagai sumber kehidupan harus tetap terjaga kebersihannya apalagi di musim penghujan, sampah yang menumpuk memenuhi aliran sungai akan meluap dan menyebabkan banjir. Menjaga kebersihan lingkungan sudah menjadi tugas kita semua, dan bila perlu kita tanamkan sedari anak-anak kita masih usia belia. Apalagi Bali memiliki Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, sehingga akan mampu mewujudkan ‘Desaku Bersih Tanpa Mengotori Desa Lain’,” tegas Ny. Putri Koster.

ny. koster
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster didampingi Pejabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana disambut warga masyarakat saat penyerahan bansos dalam rangka penanganan dampak inflasi kepada Kader PKK Desa dan Kelurahan di Buleleng, Jumat (18/11/2022). (Foto: ist)

Sementara itu Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster serta Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster akan perhatiannya yang besar kepada masyarakat Buleleng dengan digelontorkannya sejumlah bantuan kepada masyarakat Buleleng khususnya dalam membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak dari inflasi. Penjabat Bupati Buleleng juga mengajak seluruh kader PKK untuk terus meningkatkan sinergi bergerak bersama dalam menjalankan program pokok PKK serta kebijakan pemerintah sehingga kesejahteraan keluarga meningkatkan dan tercipta generasi yang sehat, cerdas, berakhlak mulia serta memiliki karakter budi pekerti luhur.

Baca Juga  Ny. Putri Koster Hadiri Pasar Rakyat “Berbelanja dan Berbagi” di Karangasem

Turut hadir pada kesempatan kali ini Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Paramita Lihadnyana dan jajaran serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Buleleng serta camat dan kepala desa serta undangan lainnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan

SOSIAL

Implementasi Konsep Tanam Tuwuh, Generasi Penerus Bali Berbagi Kasih di Sidatapa

Published

on

By

tanam tuwuh
TANAM TUWUH: Generasi penerus (GP) Bali yang terdiri atas komunitas tanam tuwuh, Saya Giri Prasta dan komunitas Mahadewa bersinergi dan berkolaborasi ikut berkontribusi menanam benih kebaikan melalui program Koster Giri (KG) Movement, berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Sidatapa Buleleng. (Foto: ist)

Buleleng, baliilu.com – Selain mengusung konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam pilgub 2024, paslon Gubernur / Wakil Gubernur Bali no urut 2 Koster-Giri juga mengusung Konsep Tanam Tuwuh, yang merujuk pada ide menanam “benih-benih peradaban” untuk mendorong kesadaran kolektif dan kolaborasi dalam masyarakat.

Dikenalkan oleh Giri Prasta, konsep ini menekankan pentingnya kontribusi personal, komunal dan pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Dengan semakin banyak “benih” yang ditanam, semakin banyak pula kehidupan yang terwujud. Ini mencakup berbagai aspek pembangunan meliputi sosial ekonomi dan budaya di Bali.

Contoh nyata dari konsep Tanam Tuwuh yang telah diterapkan Giri Prasta di Bali meliputi Program Badung Angelus Buana adalah inisiatif Badung memberikan bantuan keuangan untuk kabupaten / kota di Bali, mencerminkan kolaborasi dalam pembangunan masyarakat. Badung juga memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan upacara keagamaan, mendukung pelestarian budaya dan tradisi Bali. Serta penguatan Sistem Subak sebagai organisasi pertanian tradisional, yang mengedepankan gotong-royong dan pelestarian lingkungan, hal ini sejalan dengan prinsip Tanam Tuwuh.

Dampak jangka panjang dari penerapan konsep Tanam Tuwuh di Bali mencakup peningkatan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk mandiri dalam mengelola sumber daya, meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan pertanian dan konservasi. Pengembangan ekonomi berkelanjutan, melalui kolaborasi antardaerah dan dukungan finansial, Tanam Tuwuh berpotensi menciptakan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang lebih adil.

Hal-hal inilah yang menginspirasi generasi penerus (GP) Bali yang terdiri atas komunitas tanam tuwuh, Saya Giri Prasta dan komunitas Mahadewa bersinergi dan berkolaborasi ikut berkontribusi menanam benih kebaikan melalui program Koster Giri (KG) Movement, berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Sidatapa Buleleng.

Baca Juga  Pameran Serangkaian HUT Ke-43 Dekranas, Ny. Putri Koster Gaungkan Kekayaan Kain Tenun Tradisional Bali

Sebagai generasi penerus Bali mereka memberikan apresiasi tinggi atas upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur fisik selama ini. Namun di sisi lain mereka juga berkomitmen untuk menanam kembali ide dan gagasan dalam menumbuhkan rasa solidaritas & peduli terhadap sesama, sebagai benih peradaban Bali yang adaftif atas perkembangan zaman tanpa pernah kehilangan akar jati diri sebagai krama Bali. Yang terikat dalam konsep “menyama braya” sebagai bentuk penguatan sumber daya manusia Bali.

“Sinergi GP Bali bukan hanya kata, tapi komitmen untuk mendukung semua sektor yang ada di Bali bisa tumbuh dan berkembang dengan harmoni. Sebagai generasi penerus yang cerdas kita harus selektif memilih pemimpin Bali ke depan, Bali memerlukan pemimpin yang mampu menyatukan seluruh potensi yang ada di Bali. Dan kami melihat itu ada pada pasangan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta,” ujar koordinator KG Movement di sela kegiatan. (*/gs)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SOSIAL

Pemkot Denpasar Sampaikan Duka Cita Atas Berpulangnya Korban Musibah Pohon Tumbang di Depan Pasar Badung

Published

on

By

korban pohon tumbang pasar badung
MELAYAT: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di Rumah Duka Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat pada Kamis (5/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban musibah pohon tumbang di depan Pasar Badung, Kota Denpasar. Dimana, siswi berusia 9 tahun ini menghembuskan napas terakhir di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar pada Minggu (1/9) pukul 08.00 Wita setelah menjalani perawatan intensif sejak kejadian tertimpa pohon tumbang tepat sepekan yang lalu, Minggu (25/8) sore.

Ungkapan duka cita disampaikan langsung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di Rumah Duka, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat pada Kamis (5/9).

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah dan berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi.

“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar turut prihatin atas musibah ini (tertimpa pohon tumbang) dan ijinkan kami menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga almarhum mendapatkan tempat yang utama di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dumogi Amor Ing Acintya,” ujar Walikota Jaya Negara.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pemkot Denpasar turut berbelasungkawa atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban tertimpa pohon tumbang di depan Pasar Badung dan sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.

“Yang pertama kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ayu Lakshmi Devi, dan yang kedua semoga santunan dan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga,” ujarnya.

Kepala Lingkungan Banjar Pemedilan, Pemecutan Denpasar, Sutadijaya, mengatakan bahwa Anak Agung Ayu Lakshmi Devi yang akrab disapa Gek Devi yang masih berstatus pelajar SD ini adalah sosok yang baik, polos, penurut, dan ceria di lingkungannya.

Baca Juga  Tingkatkan Daya Saing, Disperindag Bali Gelar Bimtek Pengolahan Buah Kelapa di Gerokgak

“Devi sosoknya itu baik, polos, penurut, sering sama ibunya. Korban juga aktif di banjar, di lingkungan sini, intinya keluarganya tidak neko-neko, taat aturan,” ujarnya.

Untuk diketahui, terkait musibah ini, Pemkot Denpasar turut memberikan santunan yang diharapkan dapat meringankan beban keluarga dalam musibah ini. Santunan diberikan melalui berbagai instansi yakni Santunan Duka Cita dari BPBD Kota Denpasar sebesar Rp. 15 juta, Santunan dari Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar sebesar Rp. 35 juta, dan Santunan Asuransi dari DLHK Kota Denpasar sebesar Rp. 15 juta. Selain itu, pengawalan asuransi perawatan dan pengobatan saat perawatan telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanggungan Pemkot Denpasar. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SOSIAL

‘Pemprov Bali Hadir’ Beri Bantuan Warga Kurang Mampu di Desa Bondalem

‘‘Ngrombo’’ Bersama Komunitas Satu Hati dan Stakeholder Lainnya

Published

on

By

indra
SERAHKAN BANTUAN: ‘Pemprov Bali Hadir’ yang dipimpin Sekda Bali Dewa Made Indra menyerahkan bantuan di 3 (tiga) lokasi penerima bantuan pada Minggu (23/6) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. (Foto: Hms Pemprov Bali)

Buleleng, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui program ‘Pemprov Bali Hadir’ kembali memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Provinsi Bali. Bekerjasama dengan Komunitas Satu Hati, ‘Pemprov Bali Hadir’ menyerahkan bantuan di 3 (tiga) lokasi penerima bantuan pada Minggu (23/6) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

Penerima Bantuan Pertama atas nama Ayu Windrayani beralamat di Banjar Jro Kuta, Desa Bondalem telah lumpuh sejak lahir karena penyakit polio yang mengakibatkan tidak dapat beraktifitas normal seperti perempuan biasanya. Untuk melakukan kegiatan sehari-hari ia sangat bergantung pada bantuan orang tua dan keluarga lainnya. Namun belakangan orang tua Ayu Windrayani yang merupakan nelayan pun tidak dapat membantu banyak dalam ekonomi keluarga karena sudah sering sakit-sakitan mengingat usia tua.

Pemerintah Provinsi Bali ngrombo bersama Komunitas Satu Hati memberikan bantuan berupa kursi roda, kasur, sembako dan uang tunai kepada Ayu Windrayani dan keluarga. Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra mewakili Pj. Gubernur Bali berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit membantu beban keluarga. “Harus dilatih pakai kursi roda biar terbiasa,” ungkap Dewa Made Indra saat menyerahkan bantuan kepada keluarga.

Selanjutnya di Banjar Suksuk, Desa Bondalem Pemerintah Provinsi Bali bersama Komunitas Satu Hati menyerahkan bantuan kepada Bapak Nyoman Kari yang telah 15 tahun lumpuh karena terjatuh dari pohon lontar (ental) ketika hendak mencari tuak. Bantuan yang diberikan berupa bantuan uang tunai, kasur, sembako serta bantuan rehab dapur dan kamar mandi. Bapak Nyoman Kari beserta keluarga tinggal di rumah sangat sederhana dengan dapur terbuka yang kurang layak. Dapur kayu bakar tersebut tidak memiliki dinding yang menyebabkan air akan masuk ketika hujan terjadi. Begitu juga dengan kamar mandi yang terlihat setengah terbuka karena pintu yang rusak.

Baca Juga  Ny. Putri Koster Hadiri Pasar Rakyat “Berbelanja dan Berbagi” di Karangasem

Di lokasi terakhir di Banjar Lemo Sari, Desa Bondalem bantuan biaya sekolah diberikan kepada Novi (7 tahun). Selain itu diserahkan juga bantuan pakaian sekolah lengkap, tas, sembako, uang tunai dan bantuan rehab kamar mandi. Orang tua Novi merupakan penyakap (petani penggarap tanpa lahan) dan pengrajin tuak yang tinggal di lahan orang lain. Penghasilan kedua orang tua-nya nyaris tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Begitupun dengan kedua kakak laki-laki Novi, satu telah tamat SMA dan satu lagi harus putus sekolah setelah tamat SMP.

Sementara itu Sekda Dewa Made Indra berharap Novi memiliki masa depan yang lebih baik dan tidak putus sekolah. Ia meminta agar Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali beserta dengan Disdikpora Provinsi Bali dapat membujuk pihak keluarga agar Novi dapat menjadi anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Udyana Wiguna, Buleleng. “Nanti sekolahnya dijamin, makannya dijamin, kebutuhan hariannya juga dijamin. Kalau Galungan atau Sabtu, Minggu bisa dijemput,” kata birokrat asal Pemaron, Buleleng. Ia menyampaikan dengan menjadi anak asuh di PSAA binaan Pemprov Bali tersebut, pendidikan Novi dapat terjamin lebih baik.

Sebelumnya di Balai Desa Bondalem, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga memberikan pelayanan kesehatan gratis serta bantuan kaca mata baca gratis kepada masyarakat. Selain itu diserahkan juga bantuan paket sembako dan uang tunai kepada lansia, anak yatim piatu, balita terindikasi stunting dan penyandang disabilitas yang merupakan bantuan dari Instansi Pemerintah Provinsi Bali, Bank BPD Bali dan Yayasan Metta Mama Maggha. Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan ngrombo bersama berbagai pihak sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali yang didukung oleh berbagai pihak termasuk Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Rumah Sakit Mata Bali Mandara, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Biro Pem Kesra Setda Provinsi Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Pameran Serangkaian HUT Ke-43 Dekranas, Ny. Putri Koster Gaungkan Kekayaan Kain Tenun Tradisional Bali

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca