Wednesday, 26 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Tes SKD CPNS Bali 86% Lulus, Dewa Indra Ingatkan yang Boleh Ikut SKB Cuma 3 Kali Jumlah Formasi

BALIILU Tayang

:

de
SEKDA DEWA INDRA: Pastikan perangkingan yang ikut tes SKB yang dilakukan Panselnas transparan

Denpasar, baliilu.com –  Tes pertama Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Provinsi Bali yang dimulai per Selasa 28 Januari 2020 hingga berakhir Senin 3 Februari 2020, kurang lebih sebanyak 86% lulus, atau hasilnya di atas passing grade atau di atas ambang batas.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana kepada awak media di hari terakhir pelaksanaan tes pertama SKD CPNS untuk Provinsi Bali di Gedung BPSDM Provinsi Bali, Senin (3/2-2020) sore.

Setelah tes untuk Provinsi Bali berakhir, Dewa Indra mengatakan tes akan dilanjutkan besok untuk Pemkot Denpasar dan seterusnya sampai terakhir. Untuk Provinsi Bali dari total jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 36.193 orang, hanya 12.376 yang mengikuti tes dan sebanyak 1044 orang tidak hadir.  

‘’Selanjutnya supaya tidak simpang siur, saya tegaskan persyaratan untuk mengikuti tes tahap kedua yaitu seleksi kompetensi bidang (SKB), persyaratannya lulus passing grade. Nilainya harus di atas passing grade,’’ terang Dewa Indra.

Tetapi, Dewa Indra menegaskan, itu tidak cukup. Karena yang boleh mengikuti SKB adalah 3 kali jumlah formasi. Jumlah formasi untuk Bali adalah 676, berarti yang boleh mengikuti SKB sebanyak 676 dikalikan 3 atau total 2028 orang. ‘’Jadi yang lulus SKD ini kan jumlahnya banyak. Nanti akan dirangking lagi oleh panitia seleksi nasional untuk mencari nilai terbesar dalam jumlah 3 kali formasi,’’ tegasnya.

Dikatakan lebih lanjut, perangkingan dilakukan  sangat terbuka dan bisa dilihat oleh siapa pun. Kalau ada yang merasa harusnya posisinya lebih tinggi ditaruh di bawah silakan komplin. Karena ini terbuka semua, bisa dilihat di komputer langsung. ‘’Bagi para peserta perlu saya informasikan bahwa meskipun sudah lulus passing grade tidak berarti secara otomatis bisa mengikuti seleksi kompetensi bidang tahap kedua. Melainkan akan dirangking lebih dahulu oleh panselnas,’’ ungkapnya.

Baca Juga  PKM di Desa Adat dan Kelurahan Ubung, Gencar Monitoring Penduduk non-Permanen

Lanjut, untuk perangkingan ada parameternya. Pertama akan dilihat nilai secara keseluruhan. Kemudian ada tiga bidang tes yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU) dan tes karakteristik pribadi (TKP). ‘’Semuanya transparan. Tidak ada yang ditutupi karena setiap orang bisa melihat parameternya, susunan rangkingnya dan bisa menggugat,’’ ujar Dewa Indra.

Meskipun seluruh peserta sudah menyelesaikan tes dan sudah mengetahui nilainya, tetapi proses perangkingan akan diumumkan 22 Maret dan selanjutnya tes SKB akan dilaksanakan 31 Maret. ‘’Ini semua yang memutuskan bukan kami panitia di daerah tetapi panselnas. Meskipun panselnas, dijamin semuanya transparan,’’ katanya.

Menyinggung passing grade yang sampai lulus 86 persen, Dewa Indra menilai hal yang baik. ‘’Kami sudah mengangkat persyaratannya. IPK kalau dulu 2,75 boleh sekarang sudah dinaikkan 3 minimum. Sudah naik tapi pelamarnya cukup banyak dan ternyata yang lulus passing grade tembus 86 persen. Secara umum kita boleh mengatakan kualitas SDM yang mengikuti seleksi ini cukup baik. Itu gambaran umumnya. Kalau ini kita tarik ke belakang bahwa kualitas tamatan perguruan tinggi cukup baik,’’ ujarnya.

Ia juga memaparkan, sampai tes terakhir tidak ada peserta yang mencurigakan. ‘’Astungkara tidak ada. Kita sudah membuat SOP yang sedemikian ketat clearen administrasi, clearen wajah. Kalau persoalan di dalam ruangan tidak bisa diapa-apain. Komputer tidak bisa diaktifkan sebelum passwordnya diberikan. Tidak bisa tanya kanan kiri atau muka belakang karena berbeda formasi soalnya,’’ tegasnya seraya menambahkan termasuk juga tidak boleh memakai giwang, anting dll karena bisa diduga dipasangi alat-alat perekam.

Begitu juga soal jimat, Dewa Indra menekankan jimat itu tidak akan mempan. Bagaimana jimat membantu menjawab kalau di dalam memorinya tidak tersimpan jawaban. Tapi kalau jimat diyakini bisa membuat dirinya lebih PD ya silakan.

Baca Juga  Desa Peguyangan Kangin Lakukan Pendataan Non-Permanen dan Edukasi Protokol Kesehatan

Yang tidak kalah penting, Dewa Indra mengimbau kepada masyarakat baik pelamar maupun orangtua untuk tidak mempercayai siapa pun  yang mengaku bisa menolong. ‘’Tidak usah percaya kalau dia menyatakan dirinya dekat dengan pejabat Pemerintah Provinsi Bali bakal bisa menolong. Tidak juga bisa dipercaya kalau menggunakan uang bisa menolong. Sama sekali tidak bisa. Jadi mohon imbauan saya sebagai ketua pansel kepada seluruh peserta dan orangtuanya untuk tidak mempercayai ada orang yang bisa menolong dengan menggunakan apapun, kedekatan, uang atau menggunakan yang lain. Pasti tidak bisa karena yang bisa menolong hanya nilai dan itupun sudah sangat transparan. Jika nanti dengan imbauan ini masih ada yang juga terkena saya boleh mengatakan merekalah orang-orang yang kurang mendapat informasi dengan baik,’’ pungkasnya. (*/balu1)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

DPRD Badung Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Idul Fitri 1466 Hijriah

Published

on

By

dprd badung

Badung, baliilu.com – Segenap pimpinan dan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1466 Hijriah. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Rapid Test Massal akan Akhiri Pandemi, Dewa Indra: Pemprov Siap Dukung Rapid Test Massal di Bali
Lanjutkan Membaca

NEWS

24 Peserta Pemagangan ke Jepang dari Jembrana Dilepas, Bupati Ingatkan Manfaatkan

Published

on

By

Bupati Jembrana
LEPAS MAGANG: Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi melepas 24 orang peserta program pemagangan yang akan berangkat ke Jepang, Minggu (23/3). (Foto: Hms Jembrana)

Jembrana, baliilu.com – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi melepas 24 orang peserta program pemagangan yang akan berangkat ke Jepang.

Pemberangkatan setelah seluruhnya berhasil melewati proses seleksi dan pelatihan intensif di UPTD BLK Jembrana. Saat acara pelepasan yang berlangsung di Fuji Akademi Bali, Bupati Kembang Hartawan mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan para peserta. Ia juga menyampaikan pesan penting untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya.

“Program pemagangan ini adalah langkah konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jembrana. Melalui pengalaman kerja dan pelatihan di Jepang, saya yakin para peserta akan memperoleh keterampilan, disiplin, serta wawasan baru yang nantinya dapat diterapkan untuk membangun daerah kita tercinta,” ujar Bupati Kembang Hartawan didampingi Wabup IGN Patriana Krisna, Minggu (23/3).

Ia juga mengingatkan para peserta untuk belajar dengan sungguh-sungguh selama pelatihan, menjaga nama baik daerah dan bangsa, serta tetap semangat meskipun pemagangan di luar negeri penuh tantangan. “Tunjukkan etos kerja yang tinggi, sikap disiplin, dan tanggung jawab, serta manfaatkan setiap kesempatan untuk menyerap ilmu dan keterampilan yang berguna,” pesan Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan terima kasih kepada Fuji Akademi Bali yang telah berperan aktif dalam membina dan membekali para peserta pemagangan. Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin berkembang di masa depan, memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Jembrana, Gede Sujana, mengungkapkan bahwa para peserta telah mengikuti pelatihan intensif selama 11 hari di UPTD BLK Jembrana. Pelatihan yang berlangsung dari 10 hingga 21 Maret 2025 ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar sebelum melanjutkan pelatihan di asrama Fuji Academy Bali, tempat mereka akan mempersiapkan diri sebelum bekerja di Jepang.

Baca Juga  Ny. Putri Koster Soal Virus Corona, Ketakutan dan Kepanikan Akan Nambah Masalah Baru

“Program ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana. Kami mengapresiasi kerjasama dengan UPTD BLK Jembrana dan Fuji Academy dalam menyelenggarakan program pemagangan ini, yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan Jembrana yang maju, harmonis, dan bermartabat,” ujar Gede Sujana.

Gede Sujana juga menyampaikan pesan kepada para peserta pemagangan untuk menjaga nama baik daerah dan bangsa, serta memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri, membangun jaringan, dan kembali dengan ilmu yang bermanfaat bagi keluarga dan daerah. “Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk membangun Jembrana,” pungkasnya. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tekan Inflasi, DKPKP Gelar Pangan Murah di Gianyar

Published

on

By

Pangan Murah gianyar
PANGAN MURAH: Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (25/3). (Foto: Hms Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (25/3) di Food Cort Alun-alun Gianyar. Kadis DKPKP I Gusti Ayu Dewi Hariani menjelaskan bahwa GPM dilaksanakan untuk menekan inflasi menjelang hari-hari besar keagamaan.

“Karena hari-hari besar keagamaan biasanya permintaan akan bahan pokok pasti tinggi, yang menyebabkan banyak harga naik. Kita masuk disini mengadakan gerakan pangan murah ini, kita ingin menstabilkan harga dalam upaya menekan inflasi,” tutur Dewi Hariani.

Terkait harga, Dewi Hariani menjelaskan bahwa harga yang diberikan kepada konsumen tentunya lebih murah dari harga yang ada di pasaran, lantaran gerakan pangan murah kali ini langsung mempertemukan antara produsen dengan konsumen yakni petani atau peternak dengan pembeli.

“Ya kalau harga kita kan tidak boleh menekan para petani atau peternak, justru kita membantu mereka memasarkan hasil produksinya. kita hanya langsung mempertemukan mereka dengan pembeli sehingga harga bisa lebih murah karena tanpa melalui tangan kedua atau pengepul atapun tengkulak,” terangnya.

Dilanjutkannya bahwa gerakan pangan murah ini juga bertujuan memasarkan berbagai bahan pokok serta berbagai kebutuhan lainnya menjelang hari raya. Untuk beras, DKPKP langsung bekerjasama dengan Bulog agar bisa memberikan beras dengan harga yang lebih murah.

Dewi Hariani juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan GPM untuk membeli bahan pokok. Kedepan DKPKP juga akan menggelar gerakan pangan murah tanggal 11 April mendatang serta menjelang hari raya Galungan yang akan datang. (gs/bi)

Baca Juga  PKM di Desa Adat dan Kelurahan Ubung, Gencar Monitoring Penduduk non-Permanen

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca