Denpasar, baliilu.com
– Pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di sejumlah wilayah di
Kota Denpasar digiatkan dengan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di tengah
masyarakat. Seperti wilayah Kelurahan Renon, mulai Selasa (16/6-2020) menggiatkan
sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Lurah Renon, Luh Oka Ayu Arya Tustani saat dikonfirmasi
mengatakan pelaksanaan PKM di wilayahnya digiatkan sosialisasi protokol
kesehatan khususnya berniaga menyasar warung, toko kelontong,
supermarket/minimarket di sekitar Jl.
Tukad Yeh Aya dan Jl. Tukad Badung serta pasar tradisional di antaranya
pasar Desa Adat Renon, pasar Jimbar
Jaya, dan pasar Pujasera. Sosialisasi menerjunkan pecalang, linmas, babinsakamtibmas,
babinsa, OPD dari dishub, satpol PP, dan kaling serta desa adat.
“Sosialisasi meliputi kedisiplinan penggunaan masker,
hand sanitizer dan physical distancing
(jaga jarak) dalam aktivitas warga terutama dalam berniaga memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Selain itu juga kami menertibkan masyarakat yang membuat
kerumunan. Sosialisasi ini kami gencarkan setiap harinya dengan sistem shift
dimulai sejak pemberlakuan PKM di wilayah kami pada 15 Juni hingga 28 Juni
mendatang,” ungkapnya.
“Karena wilayah kami relatif masih termasuk ke dalam
zona hijau, kami diberikan waktu 2 minggu pelaksanaan PKM dengan satu pos induk
dan pos – pos pembantu lainnya di masing-masing lingkungan. Dari hasil
sosialisasi ini, memang sebagian besar masyarakat mematuhi aturan, hanya beberapa
masih ditemukan pelanggaran tidak memakai masker. Secara umum, masyarakat sudah menjalankan PKM dengan baik
dan disiplin,’’ ujarnya.
‘’Tentu ke depan kami mengharapkan kedisiplinan warga tidak
hanya di masa PKM namun untuk selanjutnya. Agar pandemi ini cepat berlalu dan
kehidupan dapat kembali berjalan normal, dengan adaptasi kebiasaan baru,” imbuhnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gde Rai, mengatakan kedisiplinan masyarakat
menjadi kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar.
“Memasuki masa adaptasi kebiasaan
baru, kita tetap tidak boleh lengah dan abai, tapi tetap menerapkan
protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari, sehingga bisa produktif dan
aman,” ujar Dewa Rai. (*/eka)