Thursday, 27 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Tinjau Warga Serokadan, Gubernur Koster Serahkan Berbagai Paket Bantuan

BALIILU Tayang

:

de
GUBERNUR KOSTER SERAHKAN BANTUAN KEPADA WARGA SEROKADAN

Bangli, baliilu.com – Kondisi yang menimpa warga Br. Serokadan, Desa Abuan, Bangli menjadi perhatian serius Gubernur Bali Wayan Koster dengan turun langsung meninjau lokasi sembari menyerahkan paket bantuan untuk warga setempat di Balai Banjar Serokadan, Senin (4/5-2020).

Untuk memastikan ketersedian pangan untuk warga Serokadan yang  sedang menjalani masa isolasi selama dua pekan ke depan,  Gubernur Koster meminta Pemkab Bangli supaya intens berkoordinasi dengan Pemprov Bali.

“Setelah hasil tes spesimen swab keluar dan dinyatakan negatif, namun untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan, maka diputuskan warga Serokadan diisolasi selama 14 hari ke depan. Maka adalah kewajiban pemerintah melayani kebutuhan masyarakat. Silahkan berkoordinasi dengan Pemprov Bali, saya ingatkan jangan sampai ada kekurangan suplai makanan, asupan mereka harus terpenuhi, ” tegas Gubernur Koster.

Dari hasil rapid test awal terhadap sekitar 1.200 warga Serokadan, sebanyak 443 orang sempat dinyatakan reaktif. Kontan hal itu, mengejutkan banyak pihak. Hingga keluar hasil tes spesimen swab untuk 275 orang yang hasilnya negatif, dan per tanggal 3 Mei  situasi Br. Serokadan dinyatakan kondusif.

Kabar baik ini diharapkan disikapi secara bijak oleh warga setempat, dengan tetap mengikuti anjuran dari pemerintah. Yakni tetap disiplin dan tertib menerapkan prosedur pencegahan dan penanganan Covid-19.

“Isolasi merupakan langkah antisipatif, agar tidak semakin meluas. Dalam hal ini pemerintah akan selalu berbuat dan mengambil langkah-langkah optimal, dan untuk mendukungnya masyarakat hanya wajib tertib dan disiplin mengikuti prosedur pemerintah, agar jangan sampai menularkan kepada orang lain. Yang harusnya karantina ya karantina, yang harusnya pakai masker ya pakai, tetap jaga jarak, rajin cuci tangan. Itu harus diikuti, jangan membandel,” imbuhnya.

Baca Juga  Update Covid-19 di Denpasar, Pasien Sembuh Melonjak 46 Orang

Gubernur Koster mengajak seluruh pemegang kebijakan dan elemen masyarakat bersinergi melawan penyebaran virus ini. Jika semua ikut aktif sesuai perannya masing-masing, niscaya penanganan Covid-19 akan cepat terselesaikan. Terbukti, penanganan di Bali jika dibandingkan daerah lain secara nasional berada pada peringkat teratas dengan tingkat kesembuhan mencapai  di atas 50%.

“Penanganan virus ini di Bali sudah berjalan dengan baik, salah satunya dengan pembentukan Satgas Gotong-royong yang melibatkan desa adat, menjadi pasukan terdepan tindakan pencegahan penyebaran. Ini sudah dibahas di sidang kabinet pusat, dan mendapat apresiasi. Bali berada di peringkat teratas penanganan dengan tingkat kesembuhan mencapai 57 persen, dibanding rata-rata nasional yang tingkat nasional hanya 15 persen. Bahkan negara-negara di dunia pun tingkat kesembuhannya hanya 30 persen,” ungkap Koster.

“Pasien yang dirawat rata-rata sembuh dalam waktu 13 hari. Bahkan ada yang (untuk- red) ringan, sembuh dalam tiga hari. Untuk itulah, saya tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin, jangan sampai mengendor. Sedikit saja lengah, ini bisa menyebar dengan cepat. Jangan mau dilemahkan oleh beberapa komentar yang tidak bertanggung jawab, jangan saling menyalahkan. Sudah saatnya kita harus bekerja sama, bekerja bersama-sama, dengan satu tujuan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona dan menangani saudara-saudara kita yang sudah terpapar,” ajak mantan anggota DPR RI tiga periode ini.

Sementara itu, Bupati Bangli Made Gianyar yang ikut mendampingi kunjungan Gubernur Bali menyatakan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran orang nomor satu di Bali itu di tengah-tengah musibah yang dialami warga Serokadan. Hal ini sebagai satu bentuk support untuk meringankan beban psikologis masyarakatnya, serta meringankan beban ekonomi masyarakat selama masa isolasi.

Baca Juga  Tanam 100 Pohon di Kawasan Pura Pucak Tedung, Bupati Giri Prasta Intensifkan Pembangunan Taman Gumi Banten

Ia pun berharap hal serupa agar musibah cepat berlalu dan warga Serokadan bisa segera kembali beraktifitas normal kembali. Untuk itu, masyarakat diimbau tetap mengikuti prosedur yang dilaksanakan selama masa isolasi.

Di sisi lain, Bendesa Adat Serokadan Dewa Gede Oka turut menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Bali bersama jajaran, unsur TNI-Polri, para donatur penyalur CSR guna menyalurkan bantuan. Yang menurutnya akan meringankan beban ekonomi warganya, dan terpenting lagi memulihkan beban mental warga Serokadan yang sebelumnya sempat digemparkan oleh pemberitaan hasil rapid test.

Ia pun mengapresiasi berbagai langkah pencegahan yang dilaksanakan jauh-jauh hari sebelumnya oleh pemerintah. “Pembentukan satgas di masing-masing desa adat itu sebenarnya sangat bagus, kami pun sudah mengikuti. Para satgas kami pun sudah memberikan imbauan-imbauan kepada warga dan para pemuda. Semoga dengan keterlibatan pemerintah, musibah ini cepat berlalu,” harapnya.

Turut hadir pada kesempatan itu,  di antaranya Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma.

Adapun berbagai paket bantuan yang diserahkan Gubernur Bali bersumber dari CSR Bank BPD Bali senilai total Rp 172.675.000 dengan rincian 1.000 paket sembako senilai Rp 100 juta, 18 unit westafel senilai Rp 25 juta, APD terdiri dari kacamata Goggles, masker N-95, sarung tangan, sepatu boots dan baju cover all senilai Rp 47.675.000. Bantuan lain juga berasal dari Badan Musyawarah  Perbankan Daerah  (BMPD) Provinsi Bali berupa 200 paket sembako. (*/gs)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Serahkan LKPD 2024, Wagub Giri Prasta Dorong Capaian WTP Berkualitas

Published

on

By

SAMBUTAN: Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan LKPD Unaudited Tahun Anggaran 2024 di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Bali, Rabu (26/3/2025). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mendorong pemerintah provinsi serta kabupaten/kota untuk mencapai Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang berkualitas. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada acara Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Unaudited Tahun Anggaran 2024 di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bali, Rabu (26/3/2025).

WTP berkualitas yang dimaksud Wagub Giri Prasta adalah capaian WTP yang selaras dengan manfaat bagi masyarakat.

“Bukan sekadar WTP, tetapi harus berkualitas. Dalam arti, masyarakat semakin sejahtera, kemiskinan dapat dientaskan, angka pengangguran menurun, dan IPM meningkat. Itu yang harus kita capai,” ujarnya.

Terkait LKPD Tahun Anggaran 2024, ia menegaskan bahwa jajaran pemerintah provinsi serta kabupaten/kota pada prinsipnya siap diaudit oleh BPK Perwakilan Provinsi Bali. Wagub Giri Prasta juga sangat berharap adanya arahan dan pembinaan lebih lanjut dari jajaran BPK untuk penyempurnaan laporan keuangan.

“Kami siap menuju kualitas yang lebih baik,” ucapnya.

Masih dalam sambutannya, mantan Bupati Badung dua periode ini memuji langkah maju Pemkot Denpasar yang menyerahkan LKPD Tahun Anggaran 2024 dalam bentuk digital. Untuk itu, ia mendorong Pemprov dan kabupaten lainnya mengikuti langkah Pemkot Denpasar sehingga mulai tahun depan, seluruh LKPD diserahkan kepada BPK dalam bentuk digital. Penyerahan LKPD Tahun Anggaran 2024 ditandai dengan penandatanganan berita acara. Penyerahan LKPD kepada Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Satria Perwira, diawali oleh Wagub Giri Prasta dan dilanjutkan secara bergiliran oleh bupati/wali kota se-Bali.

Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Satria Perwira, menyampaikan bahwa pemeriksaan terhadap LKPD merupakan amanat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Baca Juga  Rai Mantra Panen Sayur di Kebun Pekarangan Rumah, Ajak Masyarakat Ciptakan Ketahanan Pangan Skala Keluarga

“LKPD wajib diserahkan kepada BPK paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir. BPK kemudian melakukan audit dan hasilnya diserahkan kepada DPRD paling lambat dua bulan setelah LKPD diterima,” urainya.

Satria Perwira mengapresiasi capaian Pemprov serta kabupaten/kota se-Bali yang berhasil mempertahankan Opini WTP secara berturut-turut dan berkesinambungan. Pemprov Bali mencatat capaian WTP sebanyak 11 kali sejak tahun 2013 hingga 2023, sedangkan Kota Denpasar berhasil memperoleh WTP sebanyak 12 kali sejak tahun 2012 hingga 2023. Sementara itu, Kabupaten Badung, Buleleng, Gianyar, Jembrana, dan Tabanan mencatat 10 kali WTP sejak 2014 hingga 2023. Selanjutnya, Karangasem dan Klungkung mencapai 9 kali WTP, sementara Bangli mulai meraih WTP sejak tahun 2016,” sebutnya.

Senada dengan Wagub Giri Prasta, Satria Perwira menegaskan bahwa WTP bukanlah satu-satunya target yang harus dicapai pemerintah daerah. “Capaian WTP jangan sampai membuat kinerja pengelolaan keuangan daerah menjadi kendor. Selain itu, WTP harus berbanding lurus dengan hasil pembangunan, seperti peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.

Menutup arahannya, Satria Perwira mengapresiasi progres penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi BPK. Pemprov Bali menempati peringkat pertama karena pada Semester II Tahun 2023 dan Semester II 2024, berhasil menyelesaikan tindak lanjut masing-masing 99,33 persen dan 99,86 persen. (gs/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Antisipasi Wisatawan Libur Idul Fitri, Seluruh SPKLU PLN Siap Melayani Pengendaran Kendaraan Listrik di Bali

Published

on

By

PENGECEKAN: Managemen PT PLN (Persero) UID Bali melakukan pengecekan SPKLU PLN ULP Tabanan pada masa siaga Ramadan Idul Fitri 2025. (Foto: Hms PLN UID Bali)

Tabanan, baliilu.com – PT PLN (Persero) terus memperluas infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pulau Dewata. Hingga Maret 2025, tercatat 135 unit SPKLU tersebar di 99 lokasi strategis di seluruh Bali. Informasi lengkap mengenai lokasi SPKLU dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile, memudahkan pengguna kendaraan listrik menemukan titik pengisian terdekat.

Salah satu kabupaten yang kini telah dilengkapi SPKLU adalah Tabanan. Bagi pengendara mobil listrik yang melintas di wilayah ini, tak perlu khawatir lagi karena PLN telah menyediakan SPKLU di Jalan Gajah Mada, Kantor PLN Rayon Tabanan. Selain itu, bagi wisatawan yang berlibur di kawasan Bedugul, juga telah tersedia SPKLU di Wisma PLN Bedugul, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugoho, menegaskan komitmen PLN dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Bali.

“Keberadaan SPKLU di Tabanan dan seluruh Bali adalah bukti keseriusan PLN dalam mendukung transisi energi bersih. Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memastikan keandalan dan aksesibilitasnya bagi masyarakat,” ujarnya saat meninjau SPKLU Tabanan pada Selasa (25/3/2025).

Eric menambahkan, “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk memastikan SPKLU tersedia di lokasi-lokasi strategis, termasuk daerah wisata seperti Bedugul. Harapannya, semakin banyak masyarakat dan wisatawan yang beralih ke kendaraan listrik tanpa khawatir dengan ketersediaan stasiun pengisian.”

Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk memantau lokasi SPKLU secara real-time.

“Dengan fitur ini, pengguna bisa merencanakan perjalanan dengan lebih baik, termasuk mengetahui status ketersediaan charger dan waktu pengisian,” jelas Eric.

Pemilihan Tabanan sebagai salah satu lokasi SPKLU adalah untuk mengantisipasi arus kendaraan listrik yang dapat meningkat khususnya saat menyambut Hari Raya Idul Fitri yang kian dekat, terutama wisatawan yang melintas menuju Bedugul dan kawasan Bali Barat.

Baca Juga  Pelatihan Buat Jaja Bali, Ny. Putri Koster: Berharap Gerakkan Roda Perekonomian dari Industri Rumah Tangga

“Kami melihat potensi besar di Tabanan, baik untuk kebutuhan lokal maupun wisatawan. Ke depan, kami akan terus menambah SPKLU di titik-titik lain yang dinilai strategis,” tegas Eric.

Menurut data PLN UID Bali, pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di Bali meningkat 30% dalam setahun terakhir. Eric optimistis, dengan semakin banyaknya SPKLU, angka ini akan terus naik.

“Kami berharap Bali bisa menjadi contoh provinsi yang sukses menerapkan ekosistem kendaraan listrik. Dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, sangat penting untuk mewujudkan hal ini,” pungkasnya.

Dengan terus bertambahnya SPKLU, Bali semakin siap menjadi destinasi wisata yang ramah kendaraan listrik. Pengguna dapat memantau ketersediaan unit pengisian secara real-time melalui aplikasi PLN Mobile untuk perjalanan yang lebih terencana dan efisien. (eka/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Negara Harus Hadir Tanpa Tunggu Rakyat Memviralkan

Published

on

By

Puan Maharani
Ketua DPR RI Puan Maharani, saat menyampaikan pidato Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Foto: dpr.go.id)

Jakarta, baliilu.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menutup masa sidang DPR untuk Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025. Ia pun menyoroti kesiapan pemerintah untuk momen Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 DPR berlangsung dalam Rapat Paripurna yang digelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Di awal pidato penutupan masa sidang DPR, Puan menyampaikan dukacita kepada korban bencana alam akibat cuaca ekstrem.

“Atas nama Pimpinan DPR RI dan segenap Anggota DPR RI, kami menyampaikan rasa duka dan simpati yang mendalam untuk saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah akibat cuaca ekstrem baik banjir maupun tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di tanah air,” kata Puan dikutip dari dpr.go.id.

“Semoga masyarakat yang terdampak bencana diberikan keselamatan dan kekuatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” lanjutnya.

Puan kemudian menyampaikan bahwa pada masa persidangan ini, pemerintah dan DPR melakukan pembahasan dan persetujuan atas rencana efisiensi APBN Tahun Anggaran 2025. Ia mengapresiasi upaya pemerintah tersebut dan mengingatkan agar pemerintah dapat sungguh-sungguh menggunakan uang rakyat bagi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

“Pemerintah sudah seharusnya melakukan upaya terbaik dalam membuka jalan bagi rakyat untuk hidup lebih sejahtera, mudah dan tenteram,” ungkap Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menambahkan, upaya pemerintah melakukan efisiensi APBN merupakan kewajiban yang harus dijalankan. Hal ini, menurut Puan, sebagai pelaksanaan atas amanat Undang-Undang Keuangan Negara.

“Oleh karena itu, efisiensi APBN merupakan kesempatan bagi pemerintah untuk memperkuat pengelolaan keuangan negara sesuai dengan undang-undang,” jelasnya.

Baca Juga  'Ngatag' di Taman Edelweis, Ny. Putri Koster bakal Gandeng Unud Ciptakan Bahan Baku Dupa dan Parfum dari Bunga Kasna

Puan juga menyinggung soal kehidupan berdemokrasi di Indonesia pada saat ini yang telah menempatkan rakyat sebagai subjek dari kebijakan publik yang dibuat oleh negara. Untuk itu, negara disebut harus mawas diri, mendengarkan aspirasi rakyat, serta dapat mengartikulasikan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil.

“Negara harus hadir dalam melindungi rakyat, mencerdaskan hidup rakyat, dan mensejahterahkan rakyat. Bagi rakyat yang membutuhkan kehadiran negara dalam menyelesaikan urusan hidupnya, menunggu 1 hari saja akan terasa sangat lama,” ujar Puan.

“Tetapi bagi kita, DPR RI dan pemerintah, terkadang membahas masalah rakyat dan mencari solusinya seringkali bisa berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun,” imbuhnya.

Maka dari itu, Puan mengajak pemerintah untuk meneguhkan komitmen bersama agar dapat merespons secara cepat dan tepat setiap keluhan masalah rakyat. Mulai dari permasalahan lapangan pekerjaan, masalah sekolah, masalah layanan rumah sakit, masalah petani nelayan, dan lain sebagainya.

“Negara harus hadir tanpa harus menunggu rakyat memviralkan dan menuntut kehadiran negara,” tegas Puan.

Puan mengatakan, bertindak cepat tidak berarti mengabaikan tata kelola yang baik. “Kita harus bertindak cepat secara terukur dan taat pada prinsip-prinsip yang berintegritas. Niat baik saja tidak cukup dalam membuat kebijakan publik, diperlukan transparansi, akuntabilitas, dan sesuai dengan kewenangannya,” sebut mantan Menko PMK itu.

“Kita harus membangun budaya kerja membiasakan yang benar dan bukannya malah membenarkan yang biasa,” tambah Puan. (gs/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca