Denpasar, baliilu.com
– Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali sampai hari
ini telah melakukan uji cepat atau rapid sebanyak 161.526 orang atau tes. Rapid test dilaksanakan terkait contact tracing (penelusuran kontak)
yang secara gencar dilaksanakan oleh GTPP Covid-19 khususnya menyasar
klaster-klaster penyebaran Covid-19 seperti pasar tradisional, desa dan banjar.
Rapid test yang
dilaksanakan secara gencar ini bertujuan mempercepat penelusuran orang atau
masyarakat yang sempat kontak dengan pasien positif sehingga mempermudah
penanganannya serta mempercepat proses memutus mata rantai penyebarannya. Rapid test juga dilaksanakan untuk
keperluan perjalanan, Pekerja Migran Indonesia (PMI), atas permintaan sendiri,
dan lain sebagainya.
“Sedangkan yang sudah diuji swab sebanyak 34.974 orang
atau test,” ungkap Ketua Harian
GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra ditemui di kantornya Selasa (7/7-2020)
sore.
Berdasarkan hasil test
terhadap lebih dari 195 ribuan orang atau test
tersebut, lanjut Dewa Indra, secara kumulatif ditemukan 1.940 orang positif
Covid-19 yang terdiri dari 1.920 orang WNI dan 20 orang WNA. Apabila dirinci
WNI yang positif Covid-19 terdiri dari 295 orang PMI, 1.564 orang transmisi
lokal, 61 orang Pelaku Perjalanan Dalam Negeri.
“Hari ini (7/7/2020 – red) ada penambahan pasien
positif 40 orang WNI yang terdiri dari 39 orang transmisi lokal dan 1 orang
Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Secara kumulatif jumlahnya menjadi 1.940
orang,” ujar Dewa Indra.
Sementara itu penambahan jumlah pasien yang sembuh pada hari
ini sebanyak 60 orang WNI yang terdiri dari 57 orang transmisi lokal, 2 orang
Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan 1 orang Pelaku Perjalanan Dalam Daerah.
Secara kumulatif jumlah pasien sembuh mencapai jumlah 1.034 orang.
Disebutkan juga, saat ini kasus aktif atau jumlah pasien
dalam perawatan berjumlah 881 orang. Pasien dalam perawatan kategori Orang
Tanpa Gejala (OTG) yang dikarantina berjumlah 730 orang. Mereka dikarantina di
Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Gran Mega dan BPK
Pering. Sedangkan yang dirawat di RS Rujukan atau pasien dengan gejala sebanyak
151 orang, yang dirawat di 14 rumah sakit rujukan yang tersebar di 9 kabupaten/kota
se-Bali.
“Pasien meninggal hari ini bertambah 2 orang WNI transmisi
lokal. Secara kumulatif korban meninggal berjumlah 25 orang yang terdiri dari
23 orang WNI dan 2 orang WNA,” ungkap Dewa Indra.
Lebih lanjut, Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali ini
menjelaskan sebagian besar pasien meninggal karena memang sebelumnya mempunyai
penyakit bawaan / komorbid menahun seperti diabetes militus, jantung, ginjal
dan hipertensi.
Data ini, jelas Dewa Indra, memperlihatkan perubahan pola
pendekatan yang diterapkan GTPP Covid-19 Provinsi Bali. Semula GTPP Covid-19
fokus pada ODP dan PDP. Per akhir Mei 2020 mulai memperluas rapid test dan swab test menyasar OTG.
Jumlah angka positif di Bali saat ini sebagian besar
didominasi oleh transmisi lokal. Secara kumulatif berjumlah 1.564 orang. Hal
ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan
upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk
itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus
sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini. (*/gs)