Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui Ketua
Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di
Bali Dewa Made Indra melalui konferensi pers, Jumat (17/4-2020) di kantor Dinas
Kominfos Provinsi Bali Renon, Denpasar memaparkan wabah pandemi Covid-19 bukan
persoalan Bali dan nasional, tetapi adalah persoalan di
seluruh dunia. Karena itu, kita tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain.
‘’Yang harus kita bangun adalah gotong-royong dan kebersamaan untuk
memahami persoalan ini, lalu saling berkontribusi untuk memberikan upaya-upaya yang saling
bersinergi satu sama lain untuk bisa menyelesaikan persoalan ini dengan baik, mengurangi, menekan atau bahkan
meniadakan transmisi lokal ini dengan sebaik-baiknya,’’ ujar Dewa Indra yang juga Sekda Bali.
Dewa Indra mengajak kita
bersama-sama berkontribusi untuk meyakinkan masyarakat
bahwa Covid-19 ini bisa dicegah penularannya melalui disiplin menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat, selalu memakai masker, rajin mencuci tangan
dengan sabun di air yang mengalir, jaga jarak dan kurangi keluar rumah jika
tidak penting.
Dewa Indra juga
menyampaikan kabar gembira karena Jumat ini rumah sakit melaporkan ada 4 pasien dinyatakan sembuh atau pulih dari covid-19.
Mereka adalah dua orang yang tadinya positif karena imported
case dan dua orang lagi karena terjangkit dari daerah lain.
‘’Itu menggembirakan, karena ternyata bisa sembuh.
Tentunya yang sembuh ini karena disiplin mengikuti perawatan, disiplin menjaga kesehatannya sehingga bisa
sembuh. Astungkara untuk jumlah kasus yang meninggal tidak ada tambahan. Cukup dua orang asing itu saja. Kita berharap warga kita tidak ada yang sampai meninggal,’’ ujar Dewa Indra.
Sementara
yang masih dalam perawatan, lanjut
Dewa Indra, berjumlah 86 orang tersebar di 11 rumah sakit
dan juga di tempat karantina yang dikelola Pemerintah Provinsi Bali. ‘’Untuk
kasus yang positif sampai hari ini
ada penambahan
11 orang. 11 orang ini adalah dari pekerja migran Indonesia (PMI) 8
orang (imported case-red), kemudian 2 orang dari
transmisi lokal, dan 1 orang dari daerah terjangkit,’’ ujar Dewa Indra.
Sehingga
secara akumulatif jumlah kasus positif terinfeksi Covid-19 menjadi 124 orang. 124
orang ini termasuk WNA bertambah 1 orang, atau total WNA menjadi 8 orang. 1
orang ini adalah orang yang kemarin dalam investigasi. Ia adalah pilot maskapi
penerbangan tiba di Bali setelah diperiksa positif dan sudah kembali ke
negaranya.
Dari 5 orang kasus positif
yang diinvestigasi, 1 orang pilot yang sudah balik ke negaranya, tim
investigasi sudah memastikan bahwa 4 orang lagi adalah WNI
asal Bali yakni 1 orang pekerja migran yang punya riwayat perjalanan ke luar
negeri, dan 3
orang lagi transmisi lokal.
Kemudian warga negara Indonesia yang
positif Covid-19 sebanyak 116 orang, terdiri dari imported case sebanyak 81 orang. 81 orang imported case ini terdiri dari 77 orang
PMI dan 4
orang non-PMI, yang non-PMI maksudnya bukan PMI tapi orang yang bekerja
atau sedang bertugas di luar negeri. Terkait penambahan kasus
imported case dari PMI, menjadi tugas Pemerintah Provinsi Bali untuk terus-menerus mempertebal lapisan pengawasan di
pintu-pintu
kedatangan.
Kemudian
yang berasal dari daerah terjangkit dari
daerah luar Bali sebanyak 14 orang, selanjutnya dari
transmisi lokal menjadi 21 orang.
‘’Karena angka
transmisi lokal ini memperlihatkan tanda-tanda peningkatan, maka saya mengimbau kepada seluruh masyarakat
Bali, mari kita komit untuk menjaga supaya
transmisi lokal ini tidak bertambah lagi. Karena
transmisi lokal ini terjadi melalui kontak antara yang positif dengan yang
lainnya, maka
cara menghindarinya adalah tentu dengan menghindarkan diri kontak dengan orang
lain, bisa
dilakukan dengan menjaga jarak, dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
‘’Mudah-mudahan kita bisa terus-menerus melakukan meskipun sudah lama dan
tidak pernah bosan untuk mengikuti arahan ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang
Maha Esa memberkati kita semua sehingga penyebaran Covid-19 di Bali ini bisa dikendalikan dengan baik
dan masyarakat bisa selamat, selanjutnya kehidupan bisa pulih kembali dan segala penderitaan ketidaknyamanan masyarakat
bisa diakhiri
dalam waktu yang tidak lama lagi. (*/gs)