Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Walikota Jaya Negara ‘’Ngeratep Pelawatan’’ Ida Ratu Ayu Desa Adat Panjer

BALIILU Tayang

:

Walikota Jaya Negara
HADIRI KARYA: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Ngeratep, Ngayum lan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Ayu Banjar Kangin, Desa Adat Panjer di Pura Dalem Dalem Desa Adat Panjer, Senin (2/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Ngeratep, Ngayum lan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Ayu Banjar Kangin, Desa Adat Panjer di Pura Dalem Desa Adat Panjer, Senin (2/9).

Upacara yadnya ini dilaksanakan lantaran telah rampungnya prosesi Ngodakin Ida Sesuhunan. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara turut Ngeratep Ida Sesuhunan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar Periode Tahun 2008-2021, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, tokoh masyarakat Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa, Anggota DPRD Kota Denpasar, IB. Yoga Adi Putra, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wadhira, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Darsa, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Suadi Putra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara, Camat, pengempon pura serta tokoh masyarakat.

Manggala Prawartaka Karya, Drs. Made Suada mengatakan, Karya Ngayum lan Pasupati ini merupakan rangkaian Ngodakin Ida Sesuhunan Banjar Kangin Panjer. Adapun sesuhunan yang diperbaiki yakni Ida Ratu Ayu, Ida Dewa Rangda, Ida Dewa Rarung, serta Sesuhunan Dalem Sidakarya.

“Setelah rampung dikerjakan, dilaksanakan upacara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, setelah upacara ngeratep, melaspas lan pasupati, rangkaian upacara dilanjutkan dengan upacara Mesuci.

“Tentunya kami selaku Prawartaka mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, sehingga rangkaian upacara ini dapat terlaksana, semoga Ida Bhatara Sesuhunan senantiasa memberikan kerahayuan kepada kita semua,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, bahwa pelaksanaan Karya Ngayum lan Pasupati Sesuhunan di Pura Dalem Desa Adat Panjer Denpasar ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Kukuhkan Forum Pekaseh Kota Denpasar

Jaya Negara menekankan bahwa sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. (eka/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan

BUDAYA

Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara ‘’Pecaruan Rsi Gana’’ dan ‘’Melaspas Sanggah’’ Gede Pasek Kubayan Pembungan, Sesetan

Published

on

By

Wawali Arya Wibawa
HADIRI UPACARA: Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri pelaksanaan Upacara Pecaruan Rsi Gana Majempong Asu dan Melaspas di Sanggah Gede Pasek Kubayan Pembungan, yang berlokasi di Banjar Pembungan, Desa Adat Sesetan, Jalan P. Saelus, Rabu (11/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Bertepatan dengan Rahina Buda Cemeng Wuku Merakih, Rabu (11/6), Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menghadiri pelaksanaan Upacara Pecaruan Rsi Gana Majempong Asu dan Melaspas di Sanggah Gede Pasek Kubayan Pembungan, yang berlokasi di Banjar Pembungan, Desa Adat Sesetan, Jalan P. Saelus.

Upacara yang diselenggarakan oleh Keluarga Ageng Pratisentana Pasek Kubayan Pembungan Sesetan ini merupakan bagian dari rangkaian penyucian dan penyelarasan spiritual. Kegiatan ini bertujuan menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sesuai dengan konsep Tri Hita Karana.

Di sela-sela menghadiri pelaksanaan upacara, Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasinya atas semangat kebersamaan dan gotong-royong yang ditunjukkan oleh keluarga besar Pasek Kubayan. Arya Wibawa menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan leluhur melalui pelaksanaan upacara adat dan keagamaan secara berkelanjutan.

“Pelaksanaan upacara seperti ini menjadi landasan penting dalam memperkuat nilai-nilai sradha bhakti serta menjaga keharmonisan spiritual di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Pemerintah Kota Denpasar sangat mendukung kegiatan yang menghidupkan tradisi serta memperkuat jati diri budaya Bali,” ujarnya.

Sementara itu, Manggala Karya, I Made Yudiasta, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian upacara telah berlangsung khidmat dan penuh makna sebagai bentuk penghormatan kepada Ida Bhatara yang berstana di Sanggah Gede tersebut.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar atas dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan upacara ini, serta kepada Bapak Wakil Walikota Arya Wibawa yang telah berkesempatan hadir dan menyaksikan prosesi secara langsung,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Bali Ni Wayan Sari Galung, Anggota DPRD Kota Denpasar Melati Purbaningrat Yo, tokoh masyarakat, para pengempon sanggah, serta undangan lainnya. (eka/bi)

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Buka FGD Forum Pengelola Pasar Desa Denpasar 2024

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Walikota Jaya Negara Hadiri ‘’Pedudusan Alit Pemelaspasan’’ Pura Ibu Dalem Pinatih

Published

on

By

Walikota Jaya Negara
HADIRI KARYA: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Pedudusan Alit, Melaspas, Pecaruan lan Mendem Pedagingan Gedong, Tajuk, Pelinggih Ratu hingga Penyengker di Pura Ibu Dalem Pinatih, Banjar Batan Buah Desa Adat Kesiman, Rabu (11/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Pedudusan Alit, Melaspas, Pecaruan lan Mendem Pedagingan Gedong, Tajuk, Pelinggih Ratu hingga Penyengker di Pura Ibu Dalem Pinatih, Banjar Batan Buah Desa Adat Kesiman, Rabu (11/6).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Kesiman Petilan, I Wayan Mariana, Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna serta tokoh masyarakat setempat.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan itu, memberikan apresiasi atas semangat gotong-royong dan kebersamaan masyarakat dalam mendukung pembangunan di Pura Ibu Dalem Pinatih. Hal ini sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan spirit Vasudhaiva Khutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara.

Pihaknya mengatakan bahwa upacara pemelaspasan serangkaian rampungnya Pembangunan Gedong, Tajuk, Pelinggih Ratu dan Tembok Penyengker ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga dapat menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan upacara pemelaspasan ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujarnya.

Sementara Kelihan Pemasan Pura Ibu Dalem Pinatih, Kompyang Adnyana mengatakan dengan rampungnya pembangunan Gedong, Tajuk, Pelinggih Ratu hingga Penyengker, maka diadakan pemelaspasan serta mendem pedagingan. Pelaksanaan pembangunan ini telah dimulai beberapa bulan lalu kurang lebih selama 3 bulan.

“Kami sangat berterimakasih kepada Pemkot Denpasar. Dan kami berharap dengan pelaksanaan upacara ini agar dapat terus mempertahankan tradisi, adat, dan budaya serta keharmonisan umat di Kota Denpasar,” katanya. (eka/bi)

Baca Juga  Jaya Negara Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi Kelian Adat Se-Denut dan Denbar

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Rampung Direstorasi, Walikota Jaya Negara Hadiri ‘’Pemelaspasan’’ Penyengker Pura Dalem Tohpati

Published

on

By

Walikota Jaya Negara
HADIRI PEMELASPASAN: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri pemelaspasan Kori Agung dan Penyengker Pura Dalem Tohpati, Desa Adat Kesiman, Selasa (10/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri pemelaspasan Kori Agung dan Penyengker Pura Dalem Tohpati, Desa Adat Kesiman, Selasa (10/6). Pelaksanaan upacara ini mengingat telah rampungnya program restorasi di pura setempat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Warka, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, Made Suena serta tokoh masyarakat setempat.

Walikota Denpasar Jaya Negara memberikan apresiasi atas semangat gotong-royong dan kebersamaan masyarakat dalam mendukung restorasi dan pembangunan di Pura Dalem Tohpati. Hal ini sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan spirit Vasudhaiva Khutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara.

Pihaknya mengatakan bahwa upacara pemelaspasan serangkaian rampungnya restorasi dan pembangunan Kori Agung dan Tembok Penyengker ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga dapat menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan upacara pemelaspasan ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujarnya.

Sementara Jro Mangku Gede Dalem Tohpati, Gede Gara didampingi Panitia Pembangunan Mangku Nyoman Dayuh, mengatakan dengan rampungnya restorasi Kori Agung dan Tembok Penyengker di Pura Dalem Tohpati diadakan pemelaspasan serta mendem pedagingan yang dipuput Ida Rsi Griya Batur Sari Tembau.  Pelaksanaan restorasi ini telah dimulai beberapa bulan lalu kurang lebih selama 3 bulan mengingat Kori Agung ini merupakan salah satu cagar budaya di Kota Denpasar yang kiranya telah dibangun sejak tahun 1932.

Baca Juga  Pindah Tugas ke Polda Jambi, Kapolresta Denpasar Pamitan dengan Walikota Denpasar

“Kami sangat berterimakasih kepada Pemkot Denpasar, dan kami berharap dengan pelaksanaan upacara ini agar dapat terus mempertahankan tradisi, adat, dan budaya serta keharmonisan umat di Kota Denpasar,” katanya. (eka/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca