Saturday, 20 April 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Angkat Tema “Celepuk Vs Kupu-Kupu”, 377 Layangan Ramaikan Lomba secara Virtual di Denpasar

BALIILU Tayang

:

de
AUDIENSI, Walikota Denpasar IB Dharmawijaya Mantra menerima audiensi panitia lomba layang-layang virtual Deck Sotto, Kamis (9/7) di Kediaman Walikota Denpasar.

Denpasar, baliilu.com – Untuk membangkitkan kreativitas pemuda dalam masa pandemi Covid-19, sejumlah pemuda Denpasar membuat sebuah kompetisi layang-layang virtual. Dimana lomba layang-layang virtual ini untuk kedua kalinya diadakan di Denpasar, yang kali ini diikuti sebanyak 377 peserta berasal Bali, Sulawesi Utara, dan Lombok pada 12 Juli mendatang di wilayah Sanur, Denpasar. Demikian disampaikan kreator Lomba Layang-layang Virtual Kadek Suprapta Meranggi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Deck Sotto saat audiensi langsung dengan Walikota Denpasar IB Dharmawijaya Mantra, Kamis (9/7) di Kediaman Walikota Denpasar.

Lebih lanjut dikatakan, lomba layang-layang virtual kali ini sebenarnya merupakan sesi kedua. Lomba kembali dilaksanakan setelah sebelumnya juga diselenggarakan lomba layang-layang virtual akhir Juni lalu. Oleh karena dianggap sukses, perlombaan ini kembali dilaksanakan sebagai bentuk promosi baru membangkitkan kepercayaan dunia untuk Bali di tengah masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum mereda.

Kadek Suprapta mengatakan, lomba layang-layang virtual kali ini memilih tema layangan “Celepuk vs Kupu-Kupu”, yang akan dinilai adalah konsep pembuatan layangan, segi paduan warna, cara menaikkan atau menarik layangan di udara, dan seperti biasa di wilayah Bali peserta akan meramaikan lomba ini dengan irama pendamping dari baleganjur.

“Peserta penarik layang-layang virtual disyaratkan menggunakan pakaian adat madya sebagai cara dalam menunjukkan budaya adat di Bali,” ujarnya.

Sedangkan penilaian akan dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom. Dengan begitu, peserta tidak perlu jauh-jauh datang ke zona “live center” di kawasan Sanur, Denpasar.

Sementara Walikota Rai Mantra mendukung dan menyambut baik lomba layang-layang virtual ini dan mengucapkan terimaksih kepada para pemuda kreatif ini karena sudah membantu meningkatkan kreativitas para pemuda saat pandemi Covid-19 dengan melaksanakan lomba layangan virtual.

Baca Juga  Gubernur Koster Kamis Besok Tinjau Sejumlah Objek Wisata, Pastikan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru Berjalan Baik

“Saya dukung lomba layangan virtual ini, ini salah satu membangkitkan kreativitas pemuda dan anak-anak pada masa pandemi, sebab bermain layang-layang merupakan salah satu tradisi budaya Bali yang saat ini anak-anak kecil sudah jarang bisa membuat layangan, otomatis dengan adanya lomba virtual ini anak-anak yang di rumah saja bisa ikut berkreasi dalam menuangkan idenya dalam bentuk warna atau corak layangan mereka nanti,” ungkap Rai Mantra. (*/eka)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan

BUDAYA

Wabup Suiasa Hadiri Upacara ‘’Pujawali’’ Merajan Dadia Pratisentana Sira Arya Gajah Para

Published

on

By

Wabup Suiasa
HADIRI PUJAWALI: Wabup Ketut Suiasa menghadiri upacara Pujawali Sanggah Pamerajan Dadia Sira Arya Gajah Para Lingkungan Ancak Desa Adat Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan Badung, Rabu (17/4). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menghadiri upacara Pujawali Merajan Dadia Sira Arya Gajah Para Lingkungan Ancak Desa Adat Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan Badung, Rabu (17/4).

Karya yang dipuput oleh Jero Mangku Desa ini dihadiri oleh Camat Kuta Selatan l Ketut Gede Arta, Perwakilan Disbud, anggota DPRD Kabupaten Badung l Wayan Loka Astika, Lurah Benoa I Wayan Karang Subawa, Kepala Lingkungan Banjar Ancak l Wayan Suartana, Kelihan Adat Banjar Ancak l Made Ardana, beserta para pemedek.

Sebagai bentuk perhatian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung, Wabup Suiasa menyerahkan bantuan dana hibah pembangunan secara simbolis sebesar Rp. 400 juta dan dana kegiatan Disbud secara simbolis sebesar Rp. 10 juta yang diterima Kelian Pura l Ketut Kamar disaksikan langsung oleh seluruh warga setempat.

Wabup Suiasa menyampaikan terima kasih kepada krama yang telah melaksanakan swadharma utama membangun yadnya kehadapan Ida Bhatara. “Atas nama pribadi dan Pemkab Badung, merasa bahagia dan berterima kasih, karena semeton Dadia Pratisentana Sira Arya Gajah Para telah membangun wantilan dan membangun dapur sekaligus melaksanakan yadnya pemelaspas serta menghaturkan Pujawali hari ini. Kami selaku pemerintah berkesempatan hadir ikut ngrastitiang, mendoakan agar yadnya ini dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama. Dengan melakukan yadnya hari ini semoga semua krama selalu diberikan kesehatan dan kerahayuan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Suiasa mengimbau kepada warga berkaitan dengan bantuan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Badung agar melakukan administrasi pertanggungjawaban dengan baik sesuai aturan yang berlaku sehingga tatkala ada pemeriksaan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.

Sementara itu Kelihan Pura I Ketut Kamar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wabup Suiasa yang telah hadir pada upacara pujawali sekaligus melaspas bangunan wantilan dan bangunan dapur pura tersebut. ”Terima kasih kami sampaikan kepada Wakil Bupati Badung yang di tengah kesibukannya sudah meluangkan waktu untuk hadir serta ikut mendoakan upacara ini,” ungkapnya.

Baca Juga  Pasien Sembuh di Denpasar terus Meningkat, Hari Ini Tercatat 31 Orang

Pihaknya juga menyampaikan rasa syukur atas bantuan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Badung yang telah membantu dalam pembangunan wantilan dan dapur pada pura Dadia Pratisentana Sira Arya Gajah Para tersebut serta berharap dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung untuk perbaikan bangunan pura lainnya.

Sebelumnya Wakil Ketut Suiasa juga menghadiri upacara Melaspas Tembok Penyengker Merajan dan Pujawali di Paibon Bekul Sari Pangeran Tangkas Kori Agung Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan. Karya yang dipuput Ida Begawan Sumerti dari Griya Kesiman ini diberikan bantuan dana hibah pada anggaran perubahan tahun 2023 secara simbolis sebesar Rp. 961 juta serta dari dana kegiatan Disbud sebesar Rp. 10 juta diterima Wayan Pundra. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Bupati Sanjaya ‘’Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih’’ Pura Puseh dan Bale Agung Desa Adat Pacung

Published

on

By

Bupati Sanjaya
NGUPASAKSI: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri Karya Memungkah, Ngenteg Linggih di Pura Puseh dan Bale Agung Desa Adat Pacung. Penebel, Selasa (16/4). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Hadir sebagai Murdaning Jagat, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya ngerauhin lan Ngupasaksi Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini, Pedudusan Agung, Menawa Ratna, Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Puseh dan Bale Agung Desa Adat Pacung, Desa Senganan, Penebel, Tabanan, Selasa (16/4). Hal ini senantiasa dilakukannya sebagai upaya pelestarian adat, tradisi, agama, seni dan budaya yang terus digaungkannya.

Setibanya di lokasi, Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi oleh Sekda dan para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan langsung menuju bale pesandekan dan mengikuti prosesi mendem pedagingan di palinggih Padmasana pura setempat. Selanjutnya rombongan mengikuti persembahyangan bersama dengan khusyuk dan damai.

Karya yang dipuput oleh 8 Sulinggih ini melalui rentetan rangkaian kegiatan yang panjang, mulai dari bulan Februari lalu, hingga pengujung acara di 5 Mei 2024 mendatang. Sebanyak 100 Kepala Keluarga/KK bergotong-royong menyukseskan keberlangsungan acara, dengan urunan sebesar 3 juta rupiah/KK dan sisanya dari penggalian dana, tabungan adat dan donatur.

Tentunya apresiasi yang sangat baik diberikan oleh orang nomor satu di Tabanan saat itu. Pihaknya menekankan, pentingnya gotong-royong dan kebersamaan, terutama dalam rangka melestarikan adat, tradisi, agama, seni dan budaya yang tertuang dalam visi Kabupaten Tabanan. Selain itu, pelaksanaan upacara yang berlangsung juga sebagai perwujudan sradha bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Ida Bathara, bagian penting sebagai umat Hindu Bali yang taat dalam menjalankan upacara Dewa Yadnya.

“Saya sangat apresiasi krama di Tabanan yang terus melakukan pembangunan yang seimbang, baik sekala dan niskala. Karya kali ini merupakan wujud gotong-royong dari krama sekitar dan patutlah kita berbangga sebagai masyarakat Tabanan, atas kekompakan dan solidaritas yang terus terjaga, saling beriringan membangun. Pertahankan terus kebersamaan ini serta harus ditingkatkan lagi,” pinta Sanjaya saat itu.

Baca Juga  Bantu Fasilitas Belajar PJJ, Banjar Petangan Gede - Ubung Kaja Sediakan WiFi Gratis di Banjar

Menanggapi apresiasi dari Bupati Sanjaya, mewakili masyarakat Desa Adat Pacung, I Made Sutirtayasa selaku Prawartaka Karya menyampaikan ungkapan terima kasih atas kehadiran Bupati dan rombongan yang telah memberikan perhatian serta doa restu sebagai Murdaning Jagat atas keberlangsungan acara. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mempertahankan persatuan warga Desa Adat Pacung, terutama dalam bidang pembangunan, adat dan istiadat serta hal-hal yang mendukung pewujudan visi dan misi Kabupaten Tabanan. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wabup Suiasa Hadiri ‘’Karya Ngenteg Linggih’’ di Pura Dadia Dalem Tarukan Pecatu

Published

on

By

wabup suiasa
KARYA MELASPAS: Wabup Ketut Suiasa menghadiri ‘’Karya Melaspas dan Ngenteg Linggih’’ di Pura Dadia Dalem Tarukan Tanjung Bungkak di Jalan Pratu Ngasta, Banjar Dinas Kauh, Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Selasa (16/4). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri dan ikut ngerastiti Karya Melaspas, Ngenteg Linggih, Mamungkah, Mepedagingan dan Wraspati Kalpa Alit di Pura Dadia Dalem Tarukan Tanjung Bungkak di Jalan Pratu Ngasta, Banjar Dinas Kauh, Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Selasa (16/4).

Karya melaspas dan mendem pedagingan di-puput Ida Pandita Dukuh Acharya Dhaksa dan dihadiri Ketua Pengurus Para Gotra Sentana Dalem Tarukan Pusat, Wayan Jarta, Ketua Pengurus Para Gotra Sentana Dalem Tarukan Tanjung Bungkak I Ketut Setel beserta Pengurus Pusat dan Pengurus Sentana Dalem Tarukan se-Kabupaten Badung. Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap jalannya karya, Wabup Suiasa menyerahkan dana aci sebesar Rp 10 juta yang diterima Ketua Panitia I Ketut Setel.

Wabup Suiasa menyampaikan terima kasih kepada krama yang telah melaksanakan swadharma utama membangun yadnya kehadapan Ida Bhatara. “Atas nama pribadi dan Pemkab Badung, merasa bahagia dan berterima kasih, karena semeton dadia Dalem Tarukan telah berhasil membangun pura sekaligus melaksanakan yadnya utama. Kami selaku pemerintah berkesempatan hadir ikut ngrastitiang, mendoakan agar yadnya ini dapat berjalan dengan baik sesuai harapan krama. Kami merasa bangga karena krama disini telah mampu membayar hutang niskala yaitu dengan meyadnya,” jelasnya seraya berharap melalui yadnya ini, krama semua diberikan kerahayuan dan keselamatan.

Sementara Ketua Panitia I Ketut Setel menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Badung yang ikut mendoakan yadnya agar berjalan dengan baik. Pihaknya juga sangat berterima kasih, karena atas fasilitasi Wabup Suiasa dan bantuan Pemkab Badung, perbaikan pura dan pelaksanaan yadnya dapat dilaksanakan sesuai harapan krama. Mengenai dudonan karya, dimana puncak karya akan digelar pada Anggara Kasih Tambir, 23 April 2024. Setelah puncak karya, Ida Bhatara nyejer selama tiga hari dan mesineb, Jumat 26 April 2024. (gs/bi)

Baca Juga  Jadi Pilot Project, Wagub Cok Ace Optimis Kesiapan Bali Sambut Wisatawan

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca