Thursday, 5 December 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

SENI

Apresiasi AMB, Wagub Cok Ace Ingatkan Musisi Bali Daftarkan Hak Cipta

BALIILU Tayang

:

de
WAGUB COK ACE: Menerima komite dan pencetus Anugerah Musik Bali Gede Bagus di ruang kerjanya, Selasa (14/1) pagi. (Foto:Ist)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi rencana pemberian penghargaan kepada musisi Bali melalui acara Anugerah Musik Bali (AMB) 2020. Ia berharap, ke depannya musisi Bali lebih proaktif mendaftarkan hak cipta karya-karya mereka agar terlindungi dan tak mudah dibajak serta diklaim pihak lain. Hal tersebut disampaikan Wagub Cok Ace saat menerima komite dan pencetus AMB Gede Bagus di ruang kerjanya, Selasa (14/1) pagi.

Apa yang diutarakan Cok Ace sejalan dengan komitmen Pemprov Bali untuk memberi perlindungan serta kepastian hukum bagi hasil karya budaya Bali agar tak mudah diklaim atau dibajak oleh pihak lain. Selama ini menurut Cok Ace, hasil karya yang didaftarkan lebih banyak jenis tarian atau karya seni selain musik. “Karya para musisi kita sangat penting untuk didaftarkan agar punya legalitas,” imbuhnya.

Terkait dengan perhelatan AMB, Penglingsir Puri Ubud yang baru-baru ini dikukuhkan sebagai guru besar tidak tetap ISI Denpasar ini berharap ajang ini dapat membangkitkan kejayaan musik Bali.

Sementara itu, Gede Bagus menyampaikan, AMB 2020 merupakan gelaran kedua setelah sukses dilaksanakan tahun 2019 lalu. Menurut Gede Bagus, tahun kedua penyelenggaraan AMB menjadi momen pendewasaan dan pembelajaraan dari tahun sebelumnya. “AMB merupakan penghargaan tertinggi bagi para musisi Bali,” ucapnya.

Untuk peserta dan ketentuan penerimaan nominator, pihaknya melakukan pendataan atas karya-karya selama satu tahun terhitung sejak 1 Desember-30 November setiap tahunnya. Jadi AMB 2020 nanti adalah karya yang terilis dari 1 Desember 2018-30 November 2019 dan harus terupload di platform digital,” tambahnya.

Untuk sistem penilaian terdapat dua kategori yakni terbaik dan terfavorit, dengan rincian 4 kategori terfavorit dan 16 kategori terbaik. “Untuk nominasinya kami tambah 3 kategori lagi. Jadi AMB 2020 terdapat total 21 nominasi,” katanya.

Baca Juga  Sekda Adi Arnawa Hadiri Upacara ‘’Memukur’’ dan ‘’Mepetik’’ di Griya Kajeng Abiansemal

Adapun 21 nominasi yang nantinya akan diberikan kepada para musisi Bali adalah Lifetime Achiemevent, Album Berbahasa Bali Terbaik, Album Terbaik, Lagu Berbahasa Bali Terbaik, Lagu Terbaik, Lagu Berbahasa Bali Terfavorit, Lagu Terfavorit, Solo/Duo/Grup/Kolaborasi Berbahasa Bali Terfavorit, Solo/Duo/Grup/Kolaborasi Berbahasa Bali Terfavorit, Penyanyi Solo Pria Berbahasa Bali Terbaik, Penyanyi Solo Wanita Berbahasa Bali Terbaik, Penyanyi Solo Pria Terbaik, Penyanyi Solo Wanita Terbaik, Duo/Grup/Kolaborasi Berbahasa Bali Terbaik, Duo/Grup/Kolaborasi Berbahasa Bali Terbaik, Pendatang Baru Berbahasa Bali Terbaik, Pendatang Baru Terbaik, Penyanyi Anak Terbaik, Music Video Berbahasa Bali Terbaik, Musik Video Terbaik, Karya Musik Alternatif Terbaik. (*balu1)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SENI

Walikota Jaya Negara Tutup Parade Gong Kebyar Wanita dan Anak-anak Kota Denpasar 2024

Jadi Puncak Apresiasi Pembinaan Seni di Tingkat Banjar

Published

on

By

Parade Gong Kebyar
SERAHKAN PIAGAM: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan piagam penghargaan kepada peserta terbaik Parade Gong Kebyar Wanita dan Anak-Anak Kota Denpasar Tahun 2024 yang berlangsung di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, pada Minggu malam (24/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi menutup Parade Gong Kebyar Wanita dan Anak-anak Kota Denpasar tahun 2024 yang berlangsung di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, pada Minggu malam (24/11).

Penutupan acara ini ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada peserta dengan penampilan terbaik oleh Walikota Jaya Negara. Acara tersebut dihadiri oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Denpasar, A.A. Putu Gede Wibawa, Pimpinan OPD terkait serta undangan lainnya.

Pada hari terakhir parade, enam Sekaa tampil memukau, yakni Sekaa Gong Anak-anak Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Kelurahan Padangsambian berdampingan dengan Sekaa Gong Anak-anak Panti Budaya Banjar Panti Gede, Desa Pemogan. Sesi kedua, pempilan dari Sekaa Gong Wanita Semara Budaya Banjar Badak Sari, Desa Sumerta Kelod bersama Sekaa Gong Wanita Githa Werdhi Swari Banjar Yangbatu Kauh, Desa Dangin Puri Kelod. Dan terakhir ditutup dengan penampilan Sekaa Gong Anak-anak Dharma Gita, Banjar Biaung, Desa Kesiman Kertalangu berdampingan dengan Sekaa Gong Anak-anak Lila Tridatu, Kelurahan Pemecutan.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara mengapresiasi seluruh peserta atas dedikasi dan kreativitas mereka dalam melestarikan seni budaya Bali, khususnya kesenian Gong Kebyar.

“Parade ini menjadi wadah pembinaan berkelanjutan untuk generasi muda dan wanita di tingkat banjar, sekaligus sebagai bentuk nyata pelestarian budaya dan berharap kegiatan ini dapat terus memotivasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan seni tradisional kita,” ujar Walikota Jaya Negara.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan parade tahun ini, Walikota Jaya Negara menegaskan komitmen Pemkot Denpasar untuk terus mendukung pengembangan seni budaya Bali melalui kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat.

Baca Juga  286 Pedagang Pasar Padangsambian Ikuti Rapid dan Swab Test, 27 Reaktif

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta, menjelaskan 12 sekaa gong telah menunjukkan penampilam terbaiknya yang merupakan perwakilan dari banjar, desa, dan kelurahan di Kota Denpasar. Sebanyak 8 sekaa terdiri dari anak-anak, sementara 4 lainnya merupakan sekaa wanita.

Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta telah dinilai oleh Tim Pengamat dari Tim Pembina Seni Kota Denpasar, yang kemudian memilih 4 penampilan terbaik, yakni 3 dari kategori Sekaa Gong Kebyar Anak-anak dan 1 penampilan terbaik dari kategori Sekaa Gong Kebyar Wanita.

Sebagai peserta terbaik dalam penampilan parade Gong Kebyar Wanita dan Anak-anak Kota Denpasar Tahun 2024, yakni Sekaa Gong Wanita Semara Budaya Banjar Badak Sari, Desa Sumerta Kelod, Sekaa Gong Anak-anak Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Sekaa Gong Anak-anak Lila Tridatu, Kelurahan Pemecutan, dan Sekaa Gong Anak-anak Wirama Tirtayasa, Banjar Sekar Kangin, Desa Sidakarya.

“Peserta dengan penampilan terbaik mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah uang sebesar Rp. 9 juta. Seluruh peserta parade juga akan menerima uang pembinaan sebesar Rp. 35 juta. Kami berharap parade ini dapat mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali,” tambahnya. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SENI

Sekda IB Alit Wiradana Tutup Lomba Baleganjur Kota Denpasar 2024

Published

on

By

Parade Baleganjur
TUTUP LOMBA: Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana secara resmi menutup Parade Baleganjur se-Kota Denpasar Tahun 2024 di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, pada Minggu (27/10) malam. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana secara resmi menutup Parade Baleganjur se-Kota Denpasar Tahun 2024 di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, pada Minggu (27/10) malam.

Adapun penutupan kali ini sekaligus dilaksanakan penyerahan oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana kepada pemenang parade Baleganjur, Bapang Barong, dan Mekendang Tunggal se-Kota Denpasar Tahun 2024.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kota Denpasar, AA Putu Wibawa, Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara, serta undangan lainnya.

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan parade baleganjur ini merupakan komitmen nyata Pemkot Denpasar dalam melestarikan seni adat budaya yang ada di Kota Denpasar. “Diharapkan dapat menjadi wadah bagi pecinta kesenian khususnya baleganjur untuk menuangkan serta mengembangkan kreativitasnya dalam berkesenian gambelan khususnya baleganjur,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, terlebih di zaman yang serba modern seperti saat ini kita seharusnya lebih intens dalam memberikan ruang bagi para seniman untuk menuangkan kreativitasnya serta menumbuhkan bibit seniman muda dengan harapan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Tentu tujuan kegiatan parade baleganjur ini sebagai ajang pelestarian budaya serta mewujudkan Kota Denpasar yang Kreatif dan Berbudaya. Dan kami turut mengucapkan selamat kepada seluruh peserta penampilan terbaik, dan yang belum bisa menjadi terbaik jangan patah semangat, teruslah semangat dan berlatih lebih giat,” pungkas Alit Wiradana.

Sementara Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara saat ditemui mengatakan bahwa antusiasme generasi muda terhadap Baleganjur sangat tinggi, terbukti dari banyaknya anak muda yang mahir memainkan berbagai instrumen Gambelan Baleganjur.

Lebih lanjut Raka Purwantara mengatakan komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam menggelar parade ini bertujuan untuk membina, mengembangkan, dan melestarikan kesenian sakral, terutama seni tetabuhan yang ada di Kota Denpasar. “Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para generasi muda menujukkan skillnya serta memanfaatkan olah kreativitas tangan dalam permainan seni gambelan,” ujarnya.

Baca Juga  Update Covid-19 (8/8) di Denpasar, 11 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 8 Orang

“Sebagai kota yang heterogen, lomba ini diikuti oleh peserta yang lumayan banyak, nantinya pemenang lomba akan terus dilaksanakan pembinaan untuk disiapkan sebagai Duta Seni Kota Denpasar, kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreatifitas dan tidak kehilangan jati diri khususnya di zaman yang serba modern seperti saat ini,” pungkas Raka Purwantara.

Selebihnya Raka Purwantara mengatakan untuk pemenang kategori Bapang Barong Ket diraih oleh peserta nomor 5 atas nama I Putu Saskara Juniartha Putra dan I Gede Dana Suwandita, juara dua diraih oleh oeserta nomor undi 13 atas nama I Wayan Adi Wirawan dan I Gusti Agung Ngurah Wika Prabasta, dan juara tiga diraihboleh oeserta nomor undi 16 atas nama I Agus Indrayasa dan I Putu Ega Satya Sedana. Kategori Mekendang Tunggal juara satu diraih oleh peserta nomor undi 14 atas nama Komang Raditya Satria Nugraha, juara dua diraih oleh peserta nomor undi 01 atas nama I Gusti Agung Bagus Chandra Stika Wangsa, juara ketiga diraihboleh peserta nomor undi 16 atas nama I Nyoman Adi Suwarna. Serta untuk empat penampilan terbaik parade baleganjur diraih oleh peserta nomor undi 11 dari sekaa baleganjur Kertha Widya Santhi, Desa Kesiman Kertalangu, Desa Adat Kesiman, lalu dilanjutkan peserta nomor undi 6 Sekaa Dana Swara, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur, selanjutnya diraih oleh nomor undi 9 dari Sekaa Gong Gita Jaya Semara Banjar Lumintang, Desa Adat Denpasar, dan yang terakhir diraihboleh nomor undi 12 dari Sekaa Baleganjur Nadhi Swara, Banjar Belong Gede, Desa Pemecutan Kaja. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SENI

Jaring Bibit Seniman Muda, Pemkot Kembali Gelar Lomba Baleganjur

Published

on

By

Lomba Baleganjur
Sekaa Baleganjur saat mengikuti lomba. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemkot Denpasar kembali menggelar Lomba Baleganjur Tahun 2024 di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, yang resmi dibuka pada Jumat sore (25/10).

Kegiatan ini ditandai dengan penyerahan piagam dan dana pembinaan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, didampingi Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Suadi Putra. Lomba yang berlangsung hingga Sabtu, 26 Oktober ini bertujuan menjaring bibit-bibit seniman muda serta memperkuat seni dan budaya di Denpasar.

Dalam sela-sela kegiatan, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, menyampaikan bahwa antusiasme generasi muda terhadap Baleganjur sangat tinggi, terbukti dari banyaknya anak muda di Bali, termasuk di Denpasar, yang mahir memainkan berbagai instrumen Baleganjur. Komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam menggelar lomba ini bertujuan untuk membina, mengembangkan, dan melestarikan kesenian sakral, terutama seni tetabuhan yang ada di Kota Denpasar.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para generasi muda menujukkan tehniknya serta memanfaatkan olah kreativitas tangan dalam permainan seni gambelan.

“Sebagai kota yang heterogen, lomba ini diikuti oleh peserta yang lumayan banyak, nantinya pemenang lomba akan terus dilaksanakan pembinaan untuk disiapkan sebagai Duta Seni Kota Denpasar, kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreatifitas dan tidak kehilangan jati diri,” ujarnya.

Sementara  Kabid Kesenian, I Wayan Narta menjelaskan pelaksanaan lomba kali ini bersifat terbuka untuk generasi muda Kota Denpasar yang kali ini diikuti oleh 12 sekaa. Dimana, peserta yang merupakan sekaa Baleganjur sebunan tingkat desa dinas/adat dan atau/banjar se- Kota Denpasar ini menampilkan Seni Baleganjur dengan tema Kepahlawanan/Heroik dengan durasi waktu 8 – 12 menit.

Dikatakannya, beberapa unsur menjadi dasar pengamatan meliputi pada kegiatan tahun ini. Yakni Teknik (gegedig dan tetekep), Ide dan Gagasan, Struktur meliputi komposisi (pangawit, pangawak, pangecet), Kreativitas (pengembangan musikalitas dan originalitas garapan) serta Penampilan (ekspresi, gerak dan tabuh) dan pemanfaatan ruang dan stage.

Baca Juga  Update Covid-19 (4/7) Bali, Dewa Indra: Cegah Penyebaran Covid-19 Ada Penyesuaian Kriteria dan Persyaratan Pelaku Perjalanan

Dimana, sekaa yang tampil diberikan uang pembinaan sebesar Rp 15 juta dan bagi 4 peserta dengan penampilan terbaik akan diberikan tambahan uang dan penghargaan.

“Garapan Baleganjur tetap mempertahankan struktur tabuh Baleganjur tradisi yang dikembangkan (dikreasikan) dan atraksi yang disesuaikan dengan tema dan judul garapan. Sentuhan inovasi menjadi tolak ukur kreativitas, pola struktur lagu dikemas dalam satu kesatuan yang utuh tidak terpisahkan,” jelasnya. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca