Tuesday, 11 February 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

SOSIAL

Baksos Satgas Covid-19 MGPSSR Bali di Jembrana, Kembang Hartawan Berharap Semeton Pasek jadi Garda Terdepan Cegah Covid-19

BALIILU Tayang

:

de
BAGIKAN SEMBAKO, Jro Pasek I Made Kembang Hartawan yang juga wakil bupati Jembrana menyerahkan paket sembako kepada semeton yang terdampak Covid-19.

Jembrana, baliilu.com – Setelah menyambangi sejumlah kabupaten di Bali, Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali melalui Satuan Tugas Covid-19 MGPSSR Provinsi Bali kembali hadir menyapa semeton Pasek, kali ini berada di Bumi Makepung Jembrana.

Bakti sosial untuk menyalurkan bantuan berupa sembako, masker, hand sanitizer, dan disinfektan kepada Ida Pandita Mpu, pemangku, para walaka yang benar-benar membutuhkan karena terdampak Covid-19 dilaksanakan di Wantilan Pura Jagatnata, Pecangakan Negara, Kamis (11/6-2020).

Hadir pada acara tersebut semeton Pasek, I Made Kembang Hartawan SE, MM yang juga wakil bupati Jembrana, Ketua MGPSSR Jembrana I Made Sudiada, SH, MH yang juga sekda Jembrana, Sekretaris MGPSSR Jembrana I Wayan Darwin, ST, MSi yang juga kadis PU, I Wayan Sudiarta, SP yang juga kadis Lingkungan Hidup Jembrana, didampingi Jaga Baya Pasek dan beberapa semeton Pasek.

de
SOSIALISASI: Jro Pasek I Made Kembang Hartawan selaku wakil ketua Gugus Tugas Covid-19 Kab. Jembrana memberikan edukasi tentang pencegahan penyebaran Covid-19 melalaui disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Wakil Bupati Jembrana Jro Pasek I Made Kembang Hartawan atas nama pribadi dan semeton Pasek di Jembrana mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang diberikan kepada warga Jembrana dari pasemetonan Pasek Provinsi Bali. ‘’Salam hormat saya kepada Bapak Giri Prasta dan seluruh jajarannya, bantuan ini sangat berguna dan berarti, karena di Jembrana semeton Pasek cukup banyak,  jadi otomatis yang terdampak banyak. Saya yakin sembako yang diberikan hari ini akan bermanfaat bagi semeton Pasek di Jembrana,’’ ujar Kembang Hartawan yang juga menjabat wakil ketua Gugus Tugas Covid-19 Jembrana.

Kembang Hartawan berharap tidak hanya persoalan sembako, tetapi bagaimana semeton Pasek harus menjadi garda terdepan di dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Semeton Pasek harus bisa memberikan contoh bagaimana menggunakan protokol kesehatan yang benar, seperti menggunakan masker yang ketat, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, dan menjaga jarak. ‘’Elemen yang besar ini harus digerakkan untuk membantu pemerintah dan masyarakat sehingga wabah ini bisa berlalu,’’ terang Kembang Hartawan.

Baca Juga  Ny. Putri Koster Soal Virus Corona, Ketakutan dan Kepanikan Akan Nambah Masalah Baru

Sebagai wakil ketua Satgas Covid-19, Kembang Hartawan melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jembrana. Persiapan mulai dari rumah sakit, ruang isolasi, tenaga medis dan paramedis, APD termasuk juga kesiapan teknik kesehatan yang lain.

Namun yang tidak kalah penting di awal adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat seperti apa itu virus Corona, apa itu Covid-19, bagaimana cara menghindarinya. Kemudian yang juga paling penting adalah menanggulangi dampak ekonomi dari wabah Covid-19 ini, dimana masyarakat mengurangi aktivitas bahkan beberapa sektor terhenti, sehingga kita mengupayakan jaring pengaman social, seperti sembako kita arahkan. Tidak saja bantuan pusat, seperti  BST, BPNT, PKH, juga ada bantuan dari kabupaten seperti bantuan social kabupaten, bantuan social desa, BLT, ada juga berupaya menggali para donator yang siap membantu Kabupaten Jembrana dari sisi jaring pengaman sosial.

‘’Nah sekarang yang kita lakukan dalam masa transisi new normal, bagaimana masyarakat kita harapkan normal kembali dalam tatanan hidup yang baru,’’ ujarnya.

Sementara itu, Jro Pasek I Putu Bagus Suryadi, S.Sos yang memimpin rombongan Satgas Covid-19 MGPSSR Bali mengatakan bantuan sembako dll ini memprioritaskan kepada Ida Pandita Mpu, para pemangku, dan para walaka yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19. Selain memberikan bantuan sembako, hand sanitizer (termasuk refilnya), masker, dan disinfektan, juga melakukan sosialisasi dan edukasi bagaimana caranya meminimais atau mencegeh penyebaran Covid-19 dengan hal-hal yang sederhana berbiaya murah seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau mengunakan had sanitizer, menjaga jarak dll.

Satgas Covid-19 mengapresiasi atas sambutan dan spontanitas semeton Pasek seperti Bpk Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan semeton lain yang spontan menyumbang lebih dari 200 paket sembako bersama bantuan dari Satgas yang akan didistribusikan kepada masing-masing yang terkena dampak. ‘’Kami berterimakasih kepada semeton di Jembrana yang betul-betul spontan memberikan kontribusinya dalam kegiatan yang mulia ini,’’ ujar Suryadi seraya menambahkan Satgas sudah menyasar 6 kabupaten dan tinggal tiga kabupaten yakni kota Denpasar, Karangasem dan Badung yang diharapkan awal Juli sudah selesai.

Baca Juga  Gubernur Bali dan Wagub Mengucapkan Dirgahayu Ke-74 Bhayangkara

Ketua MGPSSR Jembrana I Made Sudiada, SH,MH mengingatkan jangan merasa sudah puas dengan keadaan yang sekarang yang memang rencananya akan dibuka kehidupan era baru.  Tetapi tetap kita harus waspada dan disiplin. ‘’Kunci hidup harus disiplin melakukan pola hidup bersih dan sehat, selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan jaga jarak, jika tidak maka akan berbahaya. Dan dengan adanya edukasi ini mudah-mudahan bisa ditularkan kepada warga di bawahnya,’’ imbuh Sudiada. (gs)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SOSIAL

Implementasi Konsep Tanam Tuwuh, Generasi Penerus Bali Berbagi Kasih di Sidatapa

Published

on

By

tanam tuwuh
TANAM TUWUH: Generasi penerus (GP) Bali yang terdiri atas komunitas tanam tuwuh, Saya Giri Prasta dan komunitas Mahadewa bersinergi dan berkolaborasi ikut berkontribusi menanam benih kebaikan melalui program Koster Giri (KG) Movement, berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Sidatapa Buleleng. (Foto: ist)

Buleleng, baliilu.com – Selain mengusung konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam pilgub 2024, paslon Gubernur / Wakil Gubernur Bali no urut 2 Koster-Giri juga mengusung Konsep Tanam Tuwuh, yang merujuk pada ide menanam “benih-benih peradaban” untuk mendorong kesadaran kolektif dan kolaborasi dalam masyarakat.

Dikenalkan oleh Giri Prasta, konsep ini menekankan pentingnya kontribusi personal, komunal dan pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Dengan semakin banyak “benih” yang ditanam, semakin banyak pula kehidupan yang terwujud. Ini mencakup berbagai aspek pembangunan meliputi sosial ekonomi dan budaya di Bali.

Contoh nyata dari konsep Tanam Tuwuh yang telah diterapkan Giri Prasta di Bali meliputi Program Badung Angelus Buana adalah inisiatif Badung memberikan bantuan keuangan untuk kabupaten / kota di Bali, mencerminkan kolaborasi dalam pembangunan masyarakat. Badung juga memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan upacara keagamaan, mendukung pelestarian budaya dan tradisi Bali. Serta penguatan Sistem Subak sebagai organisasi pertanian tradisional, yang mengedepankan gotong-royong dan pelestarian lingkungan, hal ini sejalan dengan prinsip Tanam Tuwuh.

Dampak jangka panjang dari penerapan konsep Tanam Tuwuh di Bali mencakup peningkatan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk mandiri dalam mengelola sumber daya, meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan pertanian dan konservasi. Pengembangan ekonomi berkelanjutan, melalui kolaborasi antardaerah dan dukungan finansial, Tanam Tuwuh berpotensi menciptakan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang lebih adil.

Hal-hal inilah yang menginspirasi generasi penerus (GP) Bali yang terdiri atas komunitas tanam tuwuh, Saya Giri Prasta dan komunitas Mahadewa bersinergi dan berkolaborasi ikut berkontribusi menanam benih kebaikan melalui program Koster Giri (KG) Movement, berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Sidatapa Buleleng.

Baca Juga  Donor Darah CC MUI Bali di Tengah Wabah Corona, Cok Ace Minta Rasa Kemanusiaan antar-Sesama Ditingkatkan

Sebagai generasi penerus Bali mereka memberikan apresiasi tinggi atas upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur fisik selama ini. Namun di sisi lain mereka juga berkomitmen untuk menanam kembali ide dan gagasan dalam menumbuhkan rasa solidaritas & peduli terhadap sesama, sebagai benih peradaban Bali yang adaftif atas perkembangan zaman tanpa pernah kehilangan akar jati diri sebagai krama Bali. Yang terikat dalam konsep “menyama braya” sebagai bentuk penguatan sumber daya manusia Bali.

“Sinergi GP Bali bukan hanya kata, tapi komitmen untuk mendukung semua sektor yang ada di Bali bisa tumbuh dan berkembang dengan harmoni. Sebagai generasi penerus yang cerdas kita harus selektif memilih pemimpin Bali ke depan, Bali memerlukan pemimpin yang mampu menyatukan seluruh potensi yang ada di Bali. Dan kami melihat itu ada pada pasangan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta,” ujar koordinator KG Movement di sela kegiatan. (*/gs)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SOSIAL

Pemkot Denpasar Sampaikan Duka Cita Atas Berpulangnya Korban Musibah Pohon Tumbang di Depan Pasar Badung

Published

on

By

korban pohon tumbang pasar badung
MELAYAT: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di Rumah Duka Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat pada Kamis (5/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban musibah pohon tumbang di depan Pasar Badung, Kota Denpasar. Dimana, siswi berusia 9 tahun ini menghembuskan napas terakhir di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar pada Minggu (1/9) pukul 08.00 Wita setelah menjalani perawatan intensif sejak kejadian tertimpa pohon tumbang tepat sepekan yang lalu, Minggu (25/8) sore.

Ungkapan duka cita disampaikan langsung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di Rumah Duka, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat pada Kamis (5/9).

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah dan berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi.

“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar turut prihatin atas musibah ini (tertimpa pohon tumbang) dan ijinkan kami menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga almarhum mendapatkan tempat yang utama di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dumogi Amor Ing Acintya,” ujar Walikota Jaya Negara.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pemkot Denpasar turut berbelasungkawa atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban tertimpa pohon tumbang di depan Pasar Badung dan sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.

“Yang pertama kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ayu Lakshmi Devi, dan yang kedua semoga santunan dan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga,” ujarnya.

Kepala Lingkungan Banjar Pemedilan, Pemecutan Denpasar, Sutadijaya, mengatakan bahwa Anak Agung Ayu Lakshmi Devi yang akrab disapa Gek Devi yang masih berstatus pelajar SD ini adalah sosok yang baik, polos, penurut, dan ceria di lingkungannya.

Baca Juga  Donor Darah CC MUI Bali di Tengah Wabah Corona, Cok Ace Minta Rasa Kemanusiaan antar-Sesama Ditingkatkan

“Devi sosoknya itu baik, polos, penurut, sering sama ibunya. Korban juga aktif di banjar, di lingkungan sini, intinya keluarganya tidak neko-neko, taat aturan,” ujarnya.

Untuk diketahui, terkait musibah ini, Pemkot Denpasar turut memberikan santunan yang diharapkan dapat meringankan beban keluarga dalam musibah ini. Santunan diberikan melalui berbagai instansi yakni Santunan Duka Cita dari BPBD Kota Denpasar sebesar Rp. 15 juta, Santunan dari Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar sebesar Rp. 35 juta, dan Santunan Asuransi dari DLHK Kota Denpasar sebesar Rp. 15 juta. Selain itu, pengawalan asuransi perawatan dan pengobatan saat perawatan telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanggungan Pemkot Denpasar. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SOSIAL

‘Pemprov Bali Hadir’ Beri Bantuan Warga Kurang Mampu di Desa Bondalem

‘‘Ngrombo’’ Bersama Komunitas Satu Hati dan Stakeholder Lainnya

Published

on

By

indra
SERAHKAN BANTUAN: ‘Pemprov Bali Hadir’ yang dipimpin Sekda Bali Dewa Made Indra menyerahkan bantuan di 3 (tiga) lokasi penerima bantuan pada Minggu (23/6) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. (Foto: Hms Pemprov Bali)

Buleleng, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui program ‘Pemprov Bali Hadir’ kembali memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Provinsi Bali. Bekerjasama dengan Komunitas Satu Hati, ‘Pemprov Bali Hadir’ menyerahkan bantuan di 3 (tiga) lokasi penerima bantuan pada Minggu (23/6) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

Penerima Bantuan Pertama atas nama Ayu Windrayani beralamat di Banjar Jro Kuta, Desa Bondalem telah lumpuh sejak lahir karena penyakit polio yang mengakibatkan tidak dapat beraktifitas normal seperti perempuan biasanya. Untuk melakukan kegiatan sehari-hari ia sangat bergantung pada bantuan orang tua dan keluarga lainnya. Namun belakangan orang tua Ayu Windrayani yang merupakan nelayan pun tidak dapat membantu banyak dalam ekonomi keluarga karena sudah sering sakit-sakitan mengingat usia tua.

Pemerintah Provinsi Bali ngrombo bersama Komunitas Satu Hati memberikan bantuan berupa kursi roda, kasur, sembako dan uang tunai kepada Ayu Windrayani dan keluarga. Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra mewakili Pj. Gubernur Bali berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit membantu beban keluarga. “Harus dilatih pakai kursi roda biar terbiasa,” ungkap Dewa Made Indra saat menyerahkan bantuan kepada keluarga.

Selanjutnya di Banjar Suksuk, Desa Bondalem Pemerintah Provinsi Bali bersama Komunitas Satu Hati menyerahkan bantuan kepada Bapak Nyoman Kari yang telah 15 tahun lumpuh karena terjatuh dari pohon lontar (ental) ketika hendak mencari tuak. Bantuan yang diberikan berupa bantuan uang tunai, kasur, sembako serta bantuan rehab dapur dan kamar mandi. Bapak Nyoman Kari beserta keluarga tinggal di rumah sangat sederhana dengan dapur terbuka yang kurang layak. Dapur kayu bakar tersebut tidak memiliki dinding yang menyebabkan air akan masuk ketika hujan terjadi. Begitu juga dengan kamar mandi yang terlihat setengah terbuka karena pintu yang rusak.

Baca Juga  Serahkan Ribuan Paket Sembako, Gubernur Koster: Minta Bupati Beri Perhatian Khusus Desa Bondalem

Di lokasi terakhir di Banjar Lemo Sari, Desa Bondalem bantuan biaya sekolah diberikan kepada Novi (7 tahun). Selain itu diserahkan juga bantuan pakaian sekolah lengkap, tas, sembako, uang tunai dan bantuan rehab kamar mandi. Orang tua Novi merupakan penyakap (petani penggarap tanpa lahan) dan pengrajin tuak yang tinggal di lahan orang lain. Penghasilan kedua orang tua-nya nyaris tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Begitupun dengan kedua kakak laki-laki Novi, satu telah tamat SMA dan satu lagi harus putus sekolah setelah tamat SMP.

Sementara itu Sekda Dewa Made Indra berharap Novi memiliki masa depan yang lebih baik dan tidak putus sekolah. Ia meminta agar Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali beserta dengan Disdikpora Provinsi Bali dapat membujuk pihak keluarga agar Novi dapat menjadi anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Udyana Wiguna, Buleleng. “Nanti sekolahnya dijamin, makannya dijamin, kebutuhan hariannya juga dijamin. Kalau Galungan atau Sabtu, Minggu bisa dijemput,” kata birokrat asal Pemaron, Buleleng. Ia menyampaikan dengan menjadi anak asuh di PSAA binaan Pemprov Bali tersebut, pendidikan Novi dapat terjamin lebih baik.

Sebelumnya di Balai Desa Bondalem, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga memberikan pelayanan kesehatan gratis serta bantuan kaca mata baca gratis kepada masyarakat. Selain itu diserahkan juga bantuan paket sembako dan uang tunai kepada lansia, anak yatim piatu, balita terindikasi stunting dan penyandang disabilitas yang merupakan bantuan dari Instansi Pemerintah Provinsi Bali, Bank BPD Bali dan Yayasan Metta Mama Maggha. Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan ngrombo bersama berbagai pihak sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali yang didukung oleh berbagai pihak termasuk Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Rumah Sakit Mata Bali Mandara, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Biro Pem Kesra Setda Provinsi Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Ny. Putri Koster Soal Virus Corona, Ketakutan dan Kepanikan Akan Nambah Masalah Baru

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca