Friday, 18 April 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Bertemu Menparekraf, Gubernur Koster Tegaskan Bali belum akan Buka Kran Pariwisata

BALIILU Tayang

:

de
TERIMA KUNJUNGAN, Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Wishnutama Kusubandio di Restoran Bebek Tepi Sawah, Ubud, Gianyar, Rabu (17/6-2020).

Gianyar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan Bali belum akan membuka kembali kran pariwisata apalagi untuk kunjungan turis internasional. Pasalnya, Bali saat ini masih berfokus pada upaya percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 terlebih belakangan ini  kasus transmisi lokal cenderung meningkat.

Penegasan itu disampaikan Gubernur Koster saat menerima kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Wishnutama Kusubandio di Restoran Bebek Tepi Sawah, Ubud, Gianyar, Rabu (17/6-2020).

Meski begitu menurut Gubernur Koster, Pemprov Bali tetap merancang berbagai langkah protokol  menghadapi tata kehidupan baru (new normal) termasuk  perencanaan kapan dan bagaimana penerapan protokol saat dibukanya sektor pariwisata.

“Melihat situasi di Bali secara umum, sesuai perkembangan Covid -19 yang masih dinamis, masih cukup tinggi di beberapa wilayah di Bali, maka dari sisi kesehatan saya bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Provinsi) melihat dan mengambil sikap Bali memang belum layak dan belum kondusif untuk penerapan protokol kesehatan dalam konteks sektor pariwisata. Tapi kami telah menyiapkan langkah-langkah protokol kesehatan sekiranya sektor pariwisata mulai dibuka,” tegas Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng ini.

Dengan didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Gubernur Koster menyampaikan soal rencana tahapan-tahapan dibukanya sektor pariwisata Bali. Di antaranya mulai 9 Juli pariwisata akan dibuka khusus hanya untuk pergerakan masyarakat lokal Bali pada beberapa sektor tertentu. Apabila situasi kondusif, maka kemudian dilanjutkan pada Agustus untuk wisatawan domestik nusantara, dan untuk wisatawan internasional rencananya dibuka mulai September.

“Sekali lagi saya tegaskan, ini baru ancang-ancang, bukan jadwal yang pasti akan dilaksanakan. Jadi atau tidaknya ini dilaksanakan akan sangat tergantung situasi dan dinamika perkembangan Covid-19 di lapangan, terutama transmisi lokal di Bali. Saya sangat menerapkan prinsip kehati-hatian terkait pariwisata, dan Bapak Menteri pun memiliki pandangan yang sama. Jangan sampai terjadi gelombang kedua, yang tentunya akan sangat susah dihadapi,” terang Gubernur Koster kepada awak media.

Baca Juga  Tandatangani Prasasti, Bupati Giri Prasta Komit Tingkatkan Pendapatan Desa Adat

Saat ini Pemprov Bali beserta pemkab/pemkot se-Bali menurut Gubernur Koster berkomitmen untuk fokus dalam penanganan penyebaran pandemi hingga situasi dinyatakan benar-benar kondusif tanpa ada lagi penyebaran transmisi lokal. “Satu hal terpenting yang saat ini yang harus dan wajib dilaksanakan yakni bagaimana kita menciptakan situasi Bali yang benar-benar kondusif, aman dari Covid–19. Dan itu sangat tergantung dari disiplin masyarakat dalam penerapan protokol pencegahan pandemi ini. Para pelaku jasa pariwisata disiplin, masyarakat disiplin, ini perlu kita tertibkan bersama-sama, perlu upaya bersama-sama, supaya Bali cepat kondusif, dan pemerintah pun sudah menyiapkan tatanannya,” pinta Gubernur yang sebelumnya menjabat DPR RI tiga periode ini.

Sementara itu Menparekraf RI Wishnutama Kusubandio menyampaikan apresiasi terhadap persiapan  protokol menyambut tatanan kehidupan baru yang sudah dirancang dan disiapkan oleh seluruh pemerintah daerah di Bali dan para pelaku sektor pariwisata, yang disaksikannya secara langsung selama kunker. Senada dengan Gubernur Bali, Menteri yang akrab disapa Wishnutama ini juga menyampaikan pentingnya menjaga kondusifitas Bali dengan tetap menjaga kedisiplinan. 

“Saya salut dengan kesiapan Bali, memang harus sudah seperti itu. Disiapkan dari jauh-jauh hari, untuk diterapkan saat dibuka kembali. Kita harus bisa membangun kepercayaan wisatawan, pariwisata itu bisnis kepercayaan, kita harus bisa membangun dan menciptakan rasa aman dan nyaman para pelaku perjalanan wisata saat menikmati Bali. Nah, itu kan tahap lanjutan, sebelumnya saat dibuka untuk lokal itu kita review kembali bersama-sama, apakah pelaksanaannya sudah dijalankan dengan baik, kondusif apa belum, apakah masyarakatnya sudah disiplin,” jelasnya seraya mengimbau para pelaku jasa wisata untuk mendukung semua program yang dicanangkan pemerintah dalam menerapkan protokol pencegahan.

Di sisi lain, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose menyatakan dukungannya terhadap segala program yang dicanangkan pemerintah pusat dan daerah. “Kami siap mengamankan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan jajaran pemerintah pusat dan daerah,” tegasnya. (*/gs)

Baca Juga  Dari Webinar IBI Bali, Ny. Putri Koster: Tetap Semangat di Tengah Pandemi dan Tulus Melayani Masyarakat

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
stikom bali
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Polres Gianyar Gelar Upacara Hari Kesadaran Nasional

AKBP Umar Tekankan Pentingnya Pengabdian dan Keikhlasan

Published

on

By

umar
UPACARA: Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K., M.H. saat menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional pada Kamis (17/4/2025) pagi di Lapangan Apel Tri Brata Polres Gianyar. (Foto: Hms Polres Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Polres Gianyar menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional pada Kamis (17/4/2025) pagi bertempat di Lapangan Apel Tri Brata Polres Gianyar. Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00 Wita ini diikuti oleh seluruh jajaran personel Polres Gianyar dengan penuh khidmat.

Dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara, Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K., M.H. menyampaikan rasa syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa karena seluruh personel masih diberi kesehatan dan kekuatan untuk melaksanakan upacara tersebut.

“Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas anugerah-Nya kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga bisa melaksanakan upacara Hari Kesadaran Nasional ini,” ujar AKBP Umar.

Lebih lanjut, Kapolres Gianyar menekankan bahwa tantangan tugas Polri ke depan akan semakin kompleks dan menuntut profesionalisme tinggi dari setiap anggota. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat dengan memberikan pelayanan, pengayoman, dan perlindungan hukum yang maksimal.

“Masyarakat menaruh harapan besar dan memberikan kepercayaan yang tinggi kepada Polri. Untuk itu, kita harus menjawabnya dengan kerja keras, kesungguhan, dan pengabdian yang dilandasi oleh ketulusan serta keikhlasan,” tegasnya.

AKBP Umar juga mengajak seluruh personel untuk berperan aktif dalam menangkal penyebaran berita hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

“Kita dituntut mampu meredam beredarnya berita hoaks dari kelompok tertentu. Untuk itu, mari kita ajak masyarakat menjaga nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dengan berlandaskan empat pilar kebangsaan,” pungkasnya.

Upacara Hari Kesadaran Nasional ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh anggota Polri untuk terus meningkatkan integritas, dedikasi, dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. (gs/bi)

Baca Juga  Tim UPP Saber Pungli Bali Sidak Pelabuhan Padangbai

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

75 Tahun Hubungan Indonesia-China: Dorong Kemitraan Baru untuk Akselerasi Transisi Energi dan Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Published

on

By

febi
Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa. (Foto: Hms IESR)

Jakarta, baliilu.com – Indonesia dan China baru saja merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Hubungan diplomatik resmi antara Indonesia dan China telah terjalin sejak 13 April 1950 dan terus berlanjut hingga kini dalam hal perdagangan, pembangunan infrastruktur, energi, dan sosial-budaya.

Hingga 2022, China telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun berturut-turut. Volume perdagangan antara kedua negara meningkat dari USD 50 miliar pada tahun 2013 menjadi USD 150 miliar pada tahun 2022.

Pada 2024, merujuk laporan China Belt and Road (BRI) Investment Report 2024, Indonesia menjadi penerima utama investasi untuk proyek BRI, sekitar USD 9,3 miliar atau setara dengan lebih dari Rp150 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai peranan sebagai mitra strategis dalam agenda politik dan ekonomi China di Asia Tenggara.

Presiden China Xi Jinping, dalam pesan terbarunya (13/4), menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto atas peringatan 75 tahun hubungan diplomatik dan menekankan pentingnya saling mendukung visi pembangunan masing-masing kedua negara. Pada kunjungan kenegaraan pertamanya ke China akhir tahun lalu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mencapai kemandirian energi nasional melalui peningkatan kerja sama bilateral dengan Tiongkok dalam pengembangan energi berkelanjutan.

IESR menilai perayaan lebih dari tujuh dekade hubungan China dan Indonesia sebagai momentum tepat untuk memperkuat kemitraan pembangunan hijau. Kolaborasi ini penting untuk mendukung transisi energi dan transformasi ekonomi Indonesia menuju Nol Emisi Bersih (net zero emissions) selaras dengan target Persetujuan Paris.

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, menekankan bahwa berdasarkan kajian terbaru IESR terdapat 333 GW proyek energi terbarukan skala utilitas yang bisa dikembangkan dan layak secara finansial. Pemanfaatan potensi ini akan mendukung Indonesia menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045 dan ekonomi rendah karbon.

Baca Juga  Tim UPP Saber Pungli Bali Sidak Pelabuhan Padangbai

Fabby menyatakan, dengan China sebagai pemimpin global dalam pembangunan infrastruktur dan manufaktur energi terbarukan, kerja sama antara kedua negara akan saling menguntungkan dan mendukung ambisi pembangunan jangka panjang masing-masing pihak.

“Kerja sama di sektor energi bersih dapat membantu pengembangan proyek BRI hijau yang berdampak pada penurunan emisi, mengingat posisi Indonesia sebagai penerima utama. Proyek yang didanai oleh BRI dapat diprioritaskan pada investasi energi terbarukan, substitusi  pembangkit listrik energi fosil, serta pengembangan rantai pasok dan manufaktur teknologi energi bersih,” tegas Fabby.

Menurut Fabby, BRI berperan multifungsi bagi China dan Indonesia. Lebih dari sekedar instrumen pembangunan infrastruktur, proyek BRI hijau berpotensi mendorong pemberdayaan masyarakat, meningkatkan perdagangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Arief Rosadi, Manajer Program Diplomasi Iklim dan Energi, IESR, menambahkan bahwa selain kerja sama antara pemerintah, terdapat potensi untuk memperluas kolaborasi melalui dialog antar masyarakat.

“Dialog yang efektif di tingkat masyarakat antara China dan Indonesia dapat membuka ruang pembelajaran dari pengalaman China dalam mentransformasi ekonominya menuju pembangunan hijau, serta berbagi praktik terbaik yang dapat menginspirasi pemangku kepentingan Indonesia untuk mengadopsi praktik berkelanjutan dan teknologi baru,” ujar Arief.

Arief menegaskan, perayaan 75 tahun hubungan diplomatik ini bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga peluang bagi kedua negara untuk mempererat kerja sama dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, serta dapat menjadi contoh model kerjasama Selatan-Selatan dalam menanggulangi perubahan iklim.

IESR turut mendukung kolaborasi internasional untuk percepatan transisi energi, termasuk mendorong kerjasama Indonesia dengan China. Salah satunya, IESR bergabung melalui kerangka BRI International Green Development Cooperation (BRIGC), sebuah kerja sama internasional yang bertujuan mendorong konsensus, kesepahaman, dan aksi bersama untuk mewujudkan pembangunan hijau lewat Belt and Road Initiative (BRI).

Baca Juga  Tandatangani Prasasti, Bupati Giri Prasta Komit Tingkatkan Pendapatan Desa Adat

Sejak Desember 2024, Direktur Eksekutif IESR juga terpilih menjadi salah satu dari tiga puluh ahli terkemuka dari China dan internasional sebagai anggota Green and Low Carbon Expert Network (GLEN) yang dibentuk oleh Kementerian Ekologi dan Lingkungan Republik Rakyat Tiongkok, untuk memberikan saran-saran strategi dan kerja sama mewujudkan BRI hijau. (gs/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Arya Wibawa Apresiasi “Ten Rounds Musik in The Ring”

Published

on

By

wawali
AUDIENSI: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima audiensi pemilik Firth Right, Putu Marmar Herayukti, pada Kamis (17/4) di Kantor Walikota Denpasar. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, memberikan apresiasi terhadap gelaran kreatif Ten Rounds Musik in The Ring yang akan diselenggarakan dalam rangka merayakan anniversary Firth Right.

Apresiasi tersebut disampaikan saat menerima audiensi dari pemilik Firth Right, Putu Marmar Herayukti, pada Kamis (17/4) di Kantor Walikota Denpasar.

“Kami mengapresiasi ide kreatif ini. Acara seperti ini tidak hanya unik, tapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga muay thai di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.

Lebih lanjut, Arya Wibawa berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah lahirnya atlet-atlet berprestasi di bidang olahraga bela diri. “Dengan begitu, akan lahir atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama Kota Denpasar di tingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Sementara itu, pemilik Firth Right, Putu Marmar Herayukti, menjelaskan bahwa event ini akan digelar pada 19 April mendatang di Firth Right, Sanur.

“Untuk memeriahkan acara, kami juga mengundang Bapak Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Bapak Wakil Walikota Denpasar untuk hadir,” ujarnya.

Marmar menuturkan, ide acara ini lahir dari banyaknya rekan-rekan musisi yang juga merupakan penggemar muay thai. “Konsepnya unik, karena pertandingan muay thai akan diiringi langsung oleh penampilan band,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa durasi setiap ronde akan mengikuti panjang lagu yang dimainkan. “Kalau biasanya satu ronde berlangsung 3 menit, di acara ini bisa menjadi 6 atau 7 menit, tergantung lamanya lagu,” tambahnya.

Event ini akan menghadirkan lima band, namun hanya dua band yang akan mengiringi jalannya pertandingan di atas ring. “Melalui event ini, kami berharap bisa menemukan bibit-bibit atlet baru untuk dibina lebih lanjut, mengingat kami juga telah aktif di ajang-ajang seperti Porjar, Walikota Cup, Prapon, dan Porprov,” pungkasnya. (eka/bi)

Baca Juga  Nikki Indrawati, Tekuni Pendidikan Fashion malah Sukses Kelola Catering Makanan Sehat

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca