Badung, baliilu.com – Menjelang pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Badung pada Kamis, 29 Agustus 2024, pasangan I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata dideklarasikan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung untuk periode 2024-2029 di kediaman Wayan Suyasa, tepatnya berada di Banjar Blumbang, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Rabu malam, 28 Agustus 2024.
Pada deklarasi yang menjadi titik penting dalam persaingan politik menuju perhelatan Pilkada Badung 2024, dikukuhkan Tim Pemenangan Koalisi Masyarakat Badung dan Tim Relawan Wayan Suyasa – Alit Yandinata. Pasangan Suyadinata mendapat dukungan dari Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Nasdem, Partai Buruh, Partai Amanat Nasional (PAN), Gibran Folower, dan Projo, dimana partai pendukung Suyadinata sekaligus menyerahkan surat rekomendasi dari partai masing-masing.
Dalam orasi deklarasi, pasangan Wayan Suyasa-Putu Alit Yandinata yang dikenal dengan Suyadinata menyatakan dengan mengusung visi Badung Sejahtera, Bahagia dan Merata siap memimpin Badung untuk lima tahun ke depan. Bahkan, Wayan Suyasa berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Badung secara merata.
“Kami bertekad untuk menciptakan kesejahteraan yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, dari pedesaan hingga perkotaan. Tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan,” kata Wayan Suyasa, dihadapan para pendukung dan tokoh masyarakat yang hadir.
Dengan slogan ‘‘Badung Sejahtera Bahagia Merata‘‘, pasangan ini membawa harapan baru bagi masyarakat Badung, agar kesejahteraan dan kebahagiaan tidak hanya akan dirasakan oleh sebagian wilayah saja, tetapi merata hingga ke pelosok-pelosok desa. Pasangan ini pun berjanji akan membawa perubahan yang lebih baik dan merata di seluruh kabupaten kota se-Bali.
Dalam orasi politiknya, Wayan Suyasa dan Alit Yandinata menyatakan bahwa jika Muliawan atau De Gajah dan PAS sebagai gubernur dan wakil gubernur Bali dan jika Wayan Suyasa dan Alit Yandinata diberi kesempatan memimpin Badung, maka APBD penyisihan pajak hotel dan restoran yang dikelola oleh Badung kemarin akan dikembalikan kepada provinsi. Karena provinsi merupakan penyelenggaran pemerintahan dari pusat yang bisa memberikan kewenangan kepada kabupaten/kota. Penyisihan PHR ini agar betul-betul tepat sasaran tepat guna dan tidak berorientasi politik praktis.
‘‘Sekali lagi, jika kami terpilih, kami serahkan APBD pajak hotel dan restoran kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk bisa dibagikan kepada kabupaten kota yang membutuhkan. Itu komitmen kami dan kami akan kembalikan seperti dulu lagi,‘‘ tegasnya.
Pada deklarasi tersebut hadir langsung para pimpinan partai pendukung serta para relawan yang menunjukkan soliditas dan dukungan penuh terhadap pasangan Suyasa-Yandinata. Di antaranya, Ketua DPD Partai Gerindra Bali Wayan Muliawan atau De Gajah yang menyampaikan bahwa pasangan ini adalah figur yang tepat untuk melanjutkan pembangunan Badung dengan lebih inovatif dan merata. Bagaimana Badung ini ada perubahan yang lebih baik.
‘‘Saya datang kesini saya mendoakan dan saya allout dari hati, jiwa dan raga untuk memenangkan paket Suyadinata untuk Badung. Badung maju untuk menuju Indonesia Emas. Badung maju untuk Indonesia Emas. Setuju?‘‘ ucap De Gajah disambut riuh pendukung yang hadir, setuju.
De Gajah menegaskan, pasangan Wayan Suyasa dan Putu Alit Yandinata memiliki pengalaman dan dedikasi yang tidak diragukan lagi dalam melayani masyarakat. Dengan koalisi ini, ia yakin Badung akan berkembang lebih pesat dan lebih baik.
Selain dukungan dari partai politik, pasangan Suyasa-Yandinata juga mendapatkan simpati dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuda dan komunitas masyarakat sipil di Badung.
Sementara itu, I Putu Alit Yandinata, yang juga merupakan tokoh muda dan dikenal dekat dengan masyarakat menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pembangunan Badung.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Bersama rakyat, kita bisa melakukan yang terbaik dari sebelumnya untuk mewujudkan Badung yang sejahtera dan bahagia untuk semua, merata dan berkeadilan,” tegas Alit Yandinata. (gs/bi)