Denpasar, bailiilu.com – Dengan memperhatikan
penambahan pasien positif Covid-19 di Desa Abuan Kabupaten Bangli, Kelurahan
Padangkerta Kabupaten Karangasem, dan Desa Bondalem Kabupaten Buleleng, Gubernur
Bali Wayan Koster telah memutuskan bersama bupati agar tiga desa tersebut
diisolasi dengan ketat selama 14 (empat belas) hari.
‘’Saya
meminta agar bupati bersama dandim dan kapolres mengawasi dengan ketat
pelaksanaan isolasi di tiga wilayah
tersebut, kalau ada warga yang melanggar agar ditindak dengan tegas. Masyarakat
harus bersedia disiplin demi keselamatan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat lingkungannya.
Pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi telah
menyiapkan sembako bagi warga yang membutuhkan,’’
terang Gubernur Koster, Senin (4/5-2020) saat video conference di Gedung Jaya
Sabha Denpasar.
Gubernur
menegaskan, dari 9 kabupaten/kota di Bali, penambahan pasien positif Covid-19
paling banyak terjadi di Kabupaten Bangli, Buleleng, Karangasem, dan Denpasar.
Oleh karena itu, bupati/walikota di wilayah tersebut agar berani bertindak
tegas untuk memperketat pergerakan masyarakat dan mencegah penyebaran Covid-19.
Dikatakan, sampai
saat ini, pencapaian penanganan Covid-19 di Bali sudah baik. Pencapaian ini
adalah berkat kerja bersama / gotong-royong antara: Gubernur Bali, Kapolda,
Pangdam IX/Udayana, Bupati/Walikota se-Bali, para tenaga medis, para bandesa adat,
para kepala desa, Satgas Gotong-Royong Desa Adat, relawan desa, dan berbagai
pihak.
‘’Karena
itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara nyata
tanpa pamrih dalam penanganan Covid-19 di Bali. Secara khusus saya sangat
mengapresiasi dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
tenaga medis, dokter dan perawat di semua rumah sakit rujukan yang telah
bekerja tanpa lelah dengan semangat pengabdian tinggi demi tugas kemanusiaan,’’ katanya.
Dalam
penanganan Covid-19, lanjut Gubernur Koster, telah banyak lembaga seperti BUMN,
perusahaan, kelompok masyarakat, dan secara perorangan yang telah memberikan
bantuan berupa APD, masker, sanitizer, disinfektan, dan berbagai jenis
perlengkapan protokol kesehatan Covid-19 serta membantu dengan sembako. Mereka
ini tidak pernah bersuara di media, bahkan tidak mau disebutkan namanya sebagai
penyumbang, karena apa yang dilakukan adalah benar-benar atas kesadaran dan
tanggung jawab bersama. ‘’Karena itu saya
juga mengucapkan terima kasih yang tulus atas segala partisipasinya,’’ ungkap Gubernur Koster. (*/gs)