Friday, 29 March 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Update Covid-19 Rabu (8/4) di Bali, Gubernur Koster: Pasien Positif dari PMI Terus Bertambah

BALIILU Tayang

:

de
GUBERNUR BALI WAYAN KOSTER BERSAMA SEKDA DEWA INDRA

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster bertindak selaku Ketua Gugus Tugas Pelaksana Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan perkembangan dan imbauan terbaru lewat video conference pada Rabu (8/4-2020) petang di rumah jabatan Jaya Sabha, Denpasar.

Gubernur Koster didampingi  Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan update Corona Virus Disease (Covid-19) sampai Rabu petang jumlah PDP sebanyak 215 orang. Jumlah pasien positif 49 orang (7 orang WNA dan 42 orang WNI) bertambah 6 orang WNI dari kemarin.

Jumlah pasien positif WNI sebanyak 42 orang terdiri dari pasien positif domisili Bali 27 orang bertambah 1 orang dari kemarin dan pasien positif PMI 15 orang, bertambah 5 orang dari kemarin.

Jumlah pasien meninggal WNA sebanyak 2 orang. Jumlah pasien positif yang sembuh 19 orang (4 orang WNA dan 15 orang WNI).  Jumlah pasien yang dirawat 28 orang (1 orang WNA dan 27 orang WNI).

‘’Kecenderungan pasien positif dari pekerja migran Indonesia (PMI-red) terus bertambah, kebanyakan WNI/warga Bali yang bekerja di Amerika dan Italia. Bagaimana pun juga kita harus menerima karena mereka adalah warga kita dari Bali yang telah dipulangkan oleh perusahaan di negaranya dan tentu sebagai Pemerintah Provinsi Bali wajib menerima,’’ ujar Gubernur Koster.

Gubernur menyampaikan warga Bali yang menjadi pekerja migran Indonesia atau ABK di luar negeri diperkirakan lebih dari 20 ribu orang. Sejak 29 Maret sampai 7 April 2020 sudah dipulangkan dari negaranya 6.174 orang dan masih akan datang lagi nanti malam 601 orang. Setiap hari ada saja yang pulang dari berbagai negara.

‘’Saya mengambil kebijakan semua yang pulang harus mengikuti rapid test memastikan hasil kondisi kesehatannya, negatif atau positif. Jika negatif dibolehkan pulang tetapi harus mengikuti isolasi mandiri dengan disiplin yang diawasi Satgas Gotong Royong Desa Adat. Gubernur memohon agar masyarakat di desanya bisa menerima kepulangan warganya itu, tapi harus diawasi ketat untuk menghindari transmisi warga lokal. Sementara yang positif harus dikarantina di tempat yang telah disediakan oleh Pemprov Bali atau langsung dibawa ke Rumah Sakit Rujukan.

Baca Juga  Yang Menang Bangun Pariwisata saat Covid-19, Wagub Cok Ace: Mereka yang Kedepankan Kolaborasi bukan Kompetisi

Terkait pencegahan Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan tempat karantina bagi warga Bali yang menjadi PMI/ABK, kapasitas 1.012 tempat tidur, bertempat di Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali, Badan Pelatihan SDM Provinsi Bali, Wisma Bima milik Kementerian PU, Politeknik Transportasi Darat milik Kementerian Perhubungan (cadangan).

Tempat yang dipakai karantina ini merupakan fasilitas pendidikan bagi para pegawai dan pejabat struktural. Berisi fasilitas yang memadai berupa kamar tidur, tempat tidur, dan dilengkapi AC. Juga telah diberi fasilitas makanan dan minuman dengan kualitas baik secara gratis yang biasa disiapkan oleh katering, atas biaya dari Pemprov Bali. Di tempat karantina  juga disiapkan petugas medis serta aparat keamanan.

Untuk melokalisir wabah Covid-19, Gubernur Bali menjadikan RS PTN Universitas Udayana sebagai Pusat Penanganan Covid-19 dan sudah mulai beroperasi tanggal 7 April 2020 secara bertahap. Jumlah kamar yang sudah siap untuk merawat pasien positif sebanyak 9 kamar, jumlah kamar yang sedang disiapkan untuk pasien positif 40 kamar dengan 65 tempat tidur. Ditambah jumlah kamar yang sedang disiapkan untuk PDP 32 kamar (1 kamar dengan 1 tempat tidur). Di sini juga disiapkan dokter spesialis, dokter umum, dan perawat sesuai kebutuhan. Penanganan Covid-19 di RS PTN Uunud didanai dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2020.

Dengan mulai berfungsinya RS PTN Unud maka pasien PDP dan pasien positif Covid-19 yang baru tidak lagi dirawat di RSUD kabupaten/kota, agar penyebaran Covid-19 semakin terkendali. Sedangkan pasien positif yang berat akan dirawat di RSUP Sanglah. Dengan demikian Covid-19 bisa dilokalisir, dan tidak jadi beban kabupaten/kota di Bali.

Gubernur Koster juga memastikan mengenai perlengkapan pencegahan Covid-19 di antaranya berkaitan alat pelindung diri, rapid test kit dan masker masih tersedia memadai untuk saat ini. Dikatakan Alat Pelindung Diri (APD) bantuan Kepala BNPB sebanyak 12.500 unit telah dibagikan kepada semua RS rujukan sebanyak 12.300 unit. Masih tersedia sebanyak 200 unit. Pengadaan sendiri sebanyak 4.000 unit (belum datang).

Baca Juga  Ny. Putri Koster Ajak Orangtua Tanamkan Semangat Nasionalisme Sejak Dini

Sedangkan rapid test kit bantuan Kepala BNPB sebanyak 12.200 kit. Akan mendapat lagi tambahan dari Kepala BNPB sebanyak 5.000 kit. Telah dibagikan kepada semua RS Rujukan. Sudah dipakai untuk rapid test PMI sebanyak 6.174 kit. Masih tersedia sebanyak 650 kit. Pengadaan sendiri sebanyak 4.000 kit (baru datang 200 kit). Sedang menunggu kedatangan bantuan dari pihak ketiga (Temasek – Singapore) sebanyak 20.000 kit. Sudah tiba dan sedang diproses di Bandara Soekarno Hatta. Ketersediaan masker mendapat bantuan Kepala BNPB sebanyak 37.500 pcs, masker N95 ex. Gunung Agung sebanyak 24.960 pcs.

Untuk menguatkan pencegahan Covid-19, Gubernur meminta agar bandesa adat bersinergi dengan kepala desa/lurah segera memfungsikan Satgas Gotong-Royong di desa adat, untuk melaksanakan tugas secara niskala dan tugas secara sakala sesuai Keputusan Bersama Gubernur Bali dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali. Kegiatan secara niskala dilaksanakan sebagai berikut: nunas ica bersama pamangku di Pura Kahyangan Tiga Desa Adat dengan cara nyejer daksina sampai Covid-19 berakhir dan ada pemberitahuan lebih lanjut; dan memohon kepada Ida Bhatara Sasuhunan sesuai dengan dresta desa adat setempat agar wabah Covid-19 segera berakhir demi keharmonisan alam, krama, dan budaya Bali. Ini supaya dilaksanakan setiap hari.

Gubernur Bali juga mengimbau agar masyarakat melaksanakan dengan tertib Instruksi Gubernur Bali Nomor 8551 Tahun 2020 tentang Penguatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Bali, tanggal 1 April 2020, yaitu memperkuat pembatasan warga beraktivitas di luar rumah dengan belajar di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah. Kalau tidak ada keperluan mendesak, jangan keluar rumah. Memperkuat pembatasan kegiatan keramaian dan objek wisata, hiburan malam, kegiatan keramaian, termasuk tajen; dan meniadakan kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang. Memperkuat pembatasan kegiatan adat dan agama agar dilaksanakan di rumah. Dalam hal kegiatan adat dan agama harus dilakukan di luar rumah, hanya melibatkan paling banyak 25 (dua puluh lima) orang, dengan menerapkan jaga jarak fisik, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Baca Juga  KWT Puspasari Klungkung: Pasar Gotong-Royong Menyemangati Petani

Memperkuat pembatasan masyarakat melakukan perjalanan ke luar dan/atau masuk ke Bali dengan ketentuan sebagai berikut: Perjalanan ke luar dan/atau masuk ke Bali hanya dapat dilakukan apabila terdapat keperluan yang sangat mendesak atau warga negara asing yang akan kembali ke negaranya; Pembatasan ini tidak berlaku bagi angkutan logistik, keperluan penanganan kesehatan, penanganan keamanan, dan tugas resmi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Pihak Otoritas Bandara dan Otoritas Pelabuhan agar meningkatkan pengawasan dan seleksi secara ketat terhadap perlintasan orang dan/atau penumpang sesuai protokol pintu masuk. Agar bupati/walikota melakukan koordinasi dan sinergi dengan aparat keamanan setempat agar Instruksi ini berjalan secara efektif. (*/gs)

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Awal September 2024, ITB STIKOM Bali dan DNUI-China Bakal Buka Program ‘’Dual Degree International’’

Published

on

By

dual degree ITB Stikom Bali
MEDAI GATHERING: Acara Media Gathering Pascasarjana ITB STIKOM Bali dan Program Dual Degree International Dalian Neusoft University of Information (DNUI-China) di Aula ITB STIKOM Bali, Denpasar, Kamis, 28 Maret 2024. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – ITB STIKOM Bali bakal membuka program Dual Degree International yang bekerjasama dengan Dalian Neusoft University of Information atau DNUI-China.

“Pada 2024-2025, yang akan start di awal September 2024, kita bakal membuka program Dual Degree International bersama DNUI-China. Pada awal ini, target kita 10 orang saja dan sudah ada beberapa yang daftar,” kata Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, saat acara Media Gathering Pascasarjana dan Program Dual Degree International Dalian Neusoft University of Information (DNUI-China) di Aula ITB STIKOM Bali, Denpasar, Kamis, 28 Maret 2024.

Tak hanya itu, Dadang Hermawan juga menyebutkan, bahwa ITB STIKOM Bali sudah ada program Pascasarjana S2 Program Studi Sistem Informasi dengan gelar Magister Komputer atau M.Kom.

“Nanti juga ada beberapa konsentrasi di program S2. Program ini adalah satu-satunya di Bali, program Sistem Informasi S2 di Negeri juga belum ada. Namun, di Undhiksa memang ada, tapi kan kelas jauh atau kelas PSDKU dan itu di Undhiksa adalah Ilmu Komputer, lebih ke teori ilmiahnya. Kalau di Sistem Informasi ini fifty fifty-lah diantara teori dan praktek,” tambahnya.

Oleh karena itu, diakui belum ada Fakultas atau Prodi Sistem Informasi S2 yang mengeluarkan ijazah Magister Komputer atau M.Kom. Selain itu, juga diluncurkan program Dual Degree yang saat ini ada 3 program di luar negeri ditambah 1 program yang terbaru ini.

“Yang pertama dulu sudah lama sekali, yaitu dengan HELP University. Hal ini adalah Dual Degree, tapi mahasiswanya hampir 4 tahun belajar di ITB STIKOM Bali. Jadi, kurikulum disamakan atau disetarakan, kemudian belajar disini dalam bahasa Inggris, kadang-kadang bahasa Indonesia dan juga bahasa Bali, jika dosennya keseleo lidah,” sebutnya.

Ditambahkan, usai kuliah, para mahasiswa akan mendapatkan dua gelar, saat lulus, yaitu Sarjana Komputer (S.Kom) dan Bachelor of IT dengan wisuda dilakukan dua kali.

Baca Juga  Yang Menang Bangun Pariwisata saat Covid-19, Wagub Cok Ace: Mereka yang Kedepankan Kolaborasi bukan Kompetisi

“Itu Dual Degree yang pertama sudah berjalan lama sekitar 15 tahun dengan alumni berjumlah ratusan orang dan sekarang ada yang sedang belajar 125 orang. Itu Dual Degree yang pertama,” jelasnya.

Selanjutnya, ada Dual Degree kedua yang sudah berjalan adalah Dual Degree dengan Binus University yang mendapat gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dan Sarjana Manajemen di Binus University.

“Itu sudah berjalan, sekarang ada 15-20 orang yang sedang kuliah di Dual Degree dengan Binus University,” ungkapnya.

Berikutnya, Dual Degree ketiga itu adalah Dual Degree dengan STT Bandung dulu, yang kini disebut Universitas Teknologi Bandung atau UTB dengan gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan Sarjana Desain dari UTB. “Itu sudah berlangsung mau angkatan ke-3. Jadi, sudah 2 angkatan sedang belajar,” imbuhnya.

Media Gathering Pascasarjana ITB STIKOM Bali dan Program Dual Degree International DNUI-China di Aula ITB STIKOM Bali, ditutup sesi foto bersama. (Foto: gs)

Menurut Dadang, terbaru dengan Dual Degree lagi namanya dengan DNUI-China. Bahkan, disebutkan, para mahasiswa bakal dua tahun kuliah di ITB STIKOM Bali dan dua tahun di DNUI-China, dengan mendapatkan dua gelar meliputi Sarjana Bisnis (S.Bns) dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of Manajement in Electric Commerce (B.M.) dari Dalian Neusoft University of Information (DNUI-China).

Adapun mekanismenya, lanjutnya adalah dua tahun belajar di ITB STIKOM Bali dan setahun lagi belajar di DNUI-China secara online. Kemudian, pada tahun keempat, para mahasiswa kuliah ke DNUI-China.

“Anak-anak pergi ke China itu, disana domintornya gratis setahun disana, tapi biaya tadi sudah termasuk Rp 15 juta per semester, sehingga anak-anak mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan HELP University yang sudah lama disini, karena mereka belajar disini  semua. Kalau ini ada setahunnya disana dan setahun online, tapi semua dari sana,” terangnya.

Baca Juga  Cegah Penyebaran Covid-19, Pol PP Kota Denpasar Rapid Test Belasan ODGJ

Mengenai keuntungan jalinan kerja sama ITB STIKOM Bali dengan DNUI-China, Dadang Hermawan menyebutkan, bahwa pihaknya dari ITB STIKOM Bali menyediakan sarana dan prasarana sebagai jembatan bagi anak-anak Indonesia, khususnya anak Bali untuk bisa menggapai karier secara global.

Dengan adanya dua gelar ini, kata Dadang Hermawan, anak-anak Bali dapat bekerja dimanapun, bahkan di seluruh dunia. “Namun, jika dia jadi ASN atau PNS bisa dipakai gelar dari ITB STIKOM Bali saja sudah cukup. Jadi, tidak usah pakai gelar dari DNUI-China,” paparnya.

Meski demikian, jika mahasiswa berkeinginan mendunia seperti sudah terlaksana, pada program Dual Degree Help University dapat bekerja di seluruh dunia, seperti Australia dan Singapura dengan menggunakan ijazah dari luar negeri. Hal tersebut dilakukan, agar alumni ITB STIKOM Bali bisa bekerja dan berkarier di seluruh dunia.

“Karena seperti di Australia itu, kalau misalnya memakai ijazah dari ITB STIKOM Bali, dia perlu score island itu 6,5. Namun, jika memakai ijazah dari HELP University dia tidak perlu lagi score island,” pungkasnya.

Sementara itu, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., mendukung adanya program Dual Degree International antara ITB STIKOM Bali dengan DNUI-China. Diharapkan, ITB STIKOM Bali menjadi kampus yang berstandar skala internasional yang bisa dibanggakan, bukan hanya civitas akademik ITB STIKOM Bali, tapi juga seluruh masyarakat Bali hingga masyarakat Indonesia.

“Kami berkeinginan muncul satu kampus yang berstandar internasional, ada bertengger di 200 atau 300 dunia. Sampai saat ini, sudah puluhan tahun Indonesia bercita-cita mempunyai kampus khusus skala dunia, itu belum ada. Kalau sekarang UI, ITB dan UGM itu baru 400-an dunia. Padahal sudah ratusan triliun dikeluarkan oleh Pemerintah, tapi begitulah. Mudah-mudahan ITB STIKOM Bali mencapai hal ini dan bisa melesat dari Bali untuk dunia internasional,” harapnya.

Baca Juga  Dinsos Denpasar kembali Serahkan BLT Sektor Informal

Sementara dipandang dari filsafat ilmu, ITB STIKOM Bali memiliki kekhasan di bidang IT. Dengan matrikulasi  yang dilaksanakan, setiap jurusan ITB STIKOM Bali bersama kampus lainnya bisa mengikuti program S2.

“Inilah yang ingin disosialisasikan oleh pengelola pascasarjana dan juga para Wakil Rektor yang menangani program S2 semacam ini. Suatu saat pasti kami akan mengembangkan kampus ini menjadi Universitas ITB STIKOM Bali,” harapnya.

Selain itu, pihaknya juga  berhasil meningkatkan status Sekolah Tinggi Teknologi Bandung yang bernama STTB bekerjasama dengan LPPIP Yayasan Widya Dharma Shanti dengan membuka Universitas Teknologi Bandung atau UTB dengan 4.000 mahasiswa.

“Harapan kami juga, bahwa apa yang disampaikan Bapak Rektor ITB STIKOM Bali dengan turunnya SK pada tahun 2020 tentang program S2 ini sebagai salah satu meningkatkan kualitas kita, membuat sekolah memiliki kurikulum yang relevan dengan perkembangan di masa mendatang,” tandasnya.

Selain Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, juga hadir Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, Drs. IB Dharmadiaksa, Ak. M.Si, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Roy Rudolf Huizen, S.T., M.T., Wakil Rektor III Bidang Pemasaran, Kemahasiswaan, Kerjasama dan Urusan Internasional, Yudi Agusta, Ph.D., Direktur Pemasaran dan Humas, Dra. Ni Made Astiti, M.M., Kom., Direktur Urusan Internasional, Dedy Panji Agustino, S.Kom., M.MSI., dan para undangan lainnya.

Sementara, Dalian Neusoft University of Information (DNUI-China) langsung dihadiri oleh Rong Yidan selaku Dean of School of Internasional Education, Director of International Office didampingi Professor Song Ping selaku Program Head Electronic Commerce. Acara ditutup buka puasa bersama. (gs/bi)

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Penertiban Parkir Liar di Denpasar Tertibkan Puluhan Kendaraan

Published

on

By

penertiban parkir liar denpasar
PENERTIBAN: Personel polisi bekerja sama dengan dinas terkait melaksanakan penertiban parkir liar di wilayah Denpasar, Kamis (28/3/2024). (Foto: Hms Polresta)

Denpasar, baliilu.com – Kegiatan penertiban parkir liar kembali dilakukan di wilayah Denpasar pada Kamis, 28 Maret 2024. Kali ini berfokus di sepanjang Jalan Cok Agung Tresna, Jalan Raya Puputan, dan Jalan Kamboja.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Turjagwali Iptu I Wayan Warda, S.H. dengan didampingi Kasubnit 1 Turjagwali Ipda Helmi Iskandar, S.H. Mereka bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Denpasar, yang diwakili oleh Kasi Gakkum Putu Eddy Candra Ningrat, serta melibatkan personel TNI, Polri dari Satuan Lalulintas Polresta Denpasar dan Direktorat Lalulintas Polda Bali, serta personel Dinas Perhubungan Kota Denpasar.

Kegiatan ini bertujuan untuk menertibkan parkir liar serta memberikan imbauan kepada pengendara yang memarkirkan kendaraannya di tempat yang tidak semestinya. Hasil penertiban menunjukkan bahwa di sepanjang Jalan Cok Agung Tresna hingga Jalan Raya Puputan terdapat 29 kendaraan yang diparkir melanggar, sementara di Jalan Kamboja terdapat 25 kendaraan.

Dalam upaya memberikan teguran kepada pemilik kendaraan yang melanggar aturan, petugas memberikan stiker sebagai tanda peringatan. Sebanyak 18 stiker dipasang di sepanjang Jalan Cok Agung Tresna hingga Jalan Raya Puputan, sedangkan di Jalan Kamboja dipasang sebanyak 24 stiker.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menyampaikan bahwa kegiatan penertiban dan imbauan parkir ini berjalan lancar. Masyarakat diberikan himbauan agar tidak lagi memarkir kendaraannya di tempat yang dilarang, sebagaimana tertera pada rambu-rambu yang telah dipasang sepanjang Jalan Raya Cok Agung Tresna, Jalan Raya Puputan, dan Jalan Kamboja.

Dengan terus dilakukannya kegiatan penertiban semacam ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam menjaga ketertiban parkir akan semakin meningkat, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan memperlancar arus lalulintas di wilayah Denpasar. (gs/bi)

Baca Juga  Dinsos Denpasar kembali Serahkan BLT Sektor Informal

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Bappeda Gianyar Gelar Musrenbang RPJPD dan RKPD 2025

Published

on

By

bappeda gianyar
MUSRENBANG: Bappeda Gianyar saat melaksanakan Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Gianyar Tahun 2025 dan ditutup sesi foto bersama di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Kamis (28/3) pagi. (Foto: gianyarkab.go.id)

Gianyar, baliilu.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gianyar melaksanakan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2025 di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Kamis (28/3) pagi.

Musrenbang dihadiri Pj. Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa, Sekda Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiartha, dan Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Gianyar.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa menyampaikan, permasalahan pembangunan di daerah menjadi kewajiban pemda untuk mencarikan solusi, penyelesaiannya agar tidak berulang-ulang dan menjadi permasalahan klasik. Diantaranya kemiskinan dan pengangguran, kesehatan, kesenjangan pendapatan antarwilayah dan golongan, alih fungsi lahan, buta aksara pada tingkat usia lanjut yang berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia (IPM), kemacetan pada kawasan pariwisata, bencana, kebersihan lingkungan, dan optimalisasi pelayanan birokrasi serta masalah-masalah lainnya perlu dituntaskan melalui pembangunan berkelanjutan.

“Menyusun RPJPD mengusung visi, Kabupaten Gianyar yang maju, inklusif, berdaya saing, berbudaya dan berkelanjutan, sedangkan penyusunan RKPD sebagai dokumen perencanaan tahunan mengusung tema percepatan transformasi ekonomi dan daya saing daerah menuju masyarakat Gianyar yang bahagia, sejahtera, aman dan damai, mandiri, berintegritas,” terang Dewa Tagel Wirasa.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan tujuan Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar meliputi meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan penguatan kehidupan adat, budaya dan kerukunan hidup masyarakat, meningkatkan perekonomian daerah yang berkelanjutan, mewujudkan stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat Gianyar, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Kepala Bappeda Gianyar Anak Agung Dalem Jagadhita menyampaikan, dokumen perencanaan merupakan dokumen yang digunakan untuk menentukan arah, tujuan, dan masa depan yang hendak dicapai secara komprehensif. Dokumen perencanaan menjadi perangkat penting bagi organisasi untuk menjelaskan apa yang hendak dicapai dan bagaimana dalam mencapainya.

Baca Juga  Gubernur Koster Serahkan Bantuan 3.500 Paket Sembako untuk Warga Denpasar Terdampak Covid-19

“Musrenbang ini bisa dikatakan menyamakan persepsi dan tindakan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang berkualitas dari segi materi, sinergis dan membangun keselarasan, serta harmonisasi dalam kesatuan perencanaan dan penganggaran,” tegas Anak Agung Dalem Jagadhita. (gs/bi)

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca