Tuesday, 18 February 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Gubernur Koster Sebut Tiongkok Sebagai Nyama Kelihan

BALIILU Tayang

:

de
WAGUB COK ACE: Hadiri acara perayaan Tahun Baru Imlek 2571 yang digelar Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT) Bali di Restoran Hongkong Garden, Denpasar, Senin (27/1/2020) malam. (Foto: Ist)

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster merangkul warga Bali etnis Tionghoa untuk ikut membantu krama Bali lainnya agar bisa hidup lebih baik lagi. Karena sesungguhnya persahabatan Tiongkok dengan Bali secara alamiah sudah terjalin berabad-abad sehingga ia menyebut Tiongkok sebagai nyama kelihan (saudara tua). Hal itu diutarakan Gubernur Wayan Koster dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) pada acara perayaan Tahun Baru Imlek 2571 yang digelar Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT) Bali di Restoran Hongkong Garden, Denpasar, Senin (27/1/2020) malam.

Lebih jauh ia mengurai, hubungan yang panjang Bali dengan Tiongkok sudah membentuk  akulturasi budaya yang kini melekat dalam kehidupan masyarakat Bali. Gubernur Koster berharap, melalui momen perayaan Imlek tahun ini, PPIT Daerah Bali dapat berperan aktif untuk terus mendorong serta ikut menggarap peningkatan kehadiran wisatawan dari Negeri Tiongkok ke Bali. Dengan memperhatikan jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan masyarakat Tiongkok yang terus meningkat, potensi wisatawan Tiongkok ke Bali diprediksi dapat mencapai 2 hingga 3 juta wisatawan tiap tahunnya. Pada bagian lain, ia juga menyampaikan keprihatinan atas mewabahnya virus corona yang juga berpengaruh pada kunjungan wisatawan Tiongkok. Menyikapi persoalan ini, pelaku pariwisata diharapkan mengambil langkah antisipasi.

de
CHEN WEI: Wakil Konsulat Jenderal RRT di Denpasar Chen Wei menyambut baik perayaan Imlek di Bali. (Foto: Ist)

Masih dalam sambutannya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali ini menyinggung tentang Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menjadi dasar pembangunan Bali beberapa tahun ke depan. Pihaknya memberikan perhatian terhadap pembangunan bidang agama dan seni budaya untuk mendorong sumber daya manusia (SDM) Bali untuk terus berinovasi. Dengan demikian dirinya mengajak penduduk Bali keturunan Tiongkok untuk turut mengambil peran aktif membangun SDM Bali menghadapi persaingan di era globalisasi ini. “MEA sudah mulai diberlakukan dan kita di Bali juga akan kebanjiran arus bebas barang dan jasa, tenaga kerja, serta modal dan investasi. Oleh karena itu SDM yang siap bersaing harus kita persiapkan melalui berbagai program dan kegiatan dan sinergisitas berbagai pemangku kepentingan termasuk peran aktif PPIT Provinsi Bali,” urainya. Gubernur Koster berharap perayaan Imlek menjadi motivasi bagi warga Bali etnis Tionghoa untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa. Keleluasaan yang diberikan pemerintah dalam merayakan Imlek harus digunakan untuk membangun bangsa ini melalui kebudayaan yang adiluhung.

Baca Juga  Tingkatkan Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma, Walikota Rai Mantra Resmikan Control Room Dharma Negara Niyatatirta

Sementara itu, Ketua PPIT Bali Cahaya Wirawan Hadi menyampaikan terima kasih atas kesediaan beberapa tokoh organisasi di Bali untuk melakukan perayaan Imlek 2571 secara bersama-sama. Menurut dia, ini menjadi momentum kebersamaan untuk merayakan Imlek yang dirayakan di seluruh dunia. Ia juga menyinggung kemunculan virus corona yang beberapa sepekan menyita perhatian dunia. Ia berharap kasus tersebut bisa segera tertangani. Wakil Konsulat Jenderal RRT di Denpasar Chen Wei juga menyambut baik perayaan Imlek di Bali. Menurut dia, hubungan bilateral kedua negara terus berkembang secara luar biasa. (*/balu1)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUDAYA

Wabup Suiasa Hadiri “Karya Ngenteg Linggih” Pura Agung Banjar Sedahan Desa Gulingan

Published

on

By

KARYA: Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri Karya Ngenteg Linggih Pura Agung Banjar Sedahan, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Senin (17/2). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Bertepatan dengan Rahina Kajeng Kliwon Wuku Landep, Senin (17/2) Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri Karya Ngenteg Linggih Pura Agung Banjar Sedahan, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi.

Pembangunan Pura Agung Banjar Sedahan dan Ngodak Tapakan dibantu dana BKK pada anggaran induk tahun 2024 sebesar Rp. 968 juta dan untuk dana karya swadaya dari krama setempat.

Turut hadir anggota DPRD Badung I Made Rai Wirata, Camat Mengwi dan unsur tripika, Perbekel Desa Gulingan, Bendesa Adat Gulingan, Kelian Adat/Dinas se-Desa Gulingan serta krama pengempon pura setempat.

Wabup Suiasa menyampaikan terima kasih kepada krama yang telah melaksanakan swadharma utama membangun yadnya kehadapan Ida Bhatara di Pura Agung ini.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Badung, merasa bahagia dan berterima kasih, karena semeton krama telah berhasil melaksanakan yadnya utama. Kami sebagai pemerintah berkesempatan hadir ikut ngrastitiang, mendoakan agar yadnya ini dapat berjalan dengan baik labda karya sida sidaning don sesuai harapan krama. Kami merasa bangga karena krama disini telah mampu membayar hutang niskala yaitu dengan meyadnya,” jelasnya seraya berharap melalui yadnya ini, krama semua diberikan kerahayuan dan keselamatan.

Sementara ketua panitia Wayan Darmaja mewakili krama banjar sedahan menyampaikan terimakasih kepada Guru Wisesa Pemerintah Kabupaten Badung sudah memberikan bantuan dana BKK sehingga proses pembangunan pura dapat terlaksana. Dilaporkan dudonan karya sudah dimulai dari tanggal 23 Januari 2025 nuasen karya, tanggal 17 Februari 2025 mecaru, melaspas mendem pedagingan, dan puncak karya tanggal 22 Februari 2025 yang dipuput oleh Ida Pedanda Nabe Griya Sidemen dan Ida Pedanda Griya Pradnya Gulingan. (gs/bi)

Baca Juga  Sinergi K3S Denpasar Bersama Bank BPD Bali, Serahkan Paket Sembako kepada Veteran

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Desa Adat Kota Tabanan Gelar Upacara Tawur Gempang, Harapkan Keseimbangan Jagat

Published

on

By

TAWUR: Pemkab Tabanan menggelar Upacara Tawur Nawa Gempang yang diadakan di Catus Pata Kota Tabanan oleh Desa Adat Kota Tabanan, Senin (17/2). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Upacara Tawur Nawa Gempang yang diadakan di Catus Pata Kota Tabanan oleh Desa Adat Kota Tabanan, Senin (17/2) mendapat perhatian besar dari masyarakat setempat.

Bupati Tabanan, yang diwakili oleh Plt. Asisten III Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, hadir dalam pelaksanaan acara sakral ini. Upacara tersebut memiliki makna mendalam, yaitu untuk memohon dan menjaga keseimbangan jagat/alam serta mengembalikannya agar tetap berkesinambungan.

Tawur Nawa Gempang sendiri merupakan bagian dari rangkaian upacara adat yang memiliki tujuan untuk menjaga keharmonisan antara alam, manusia, dan Tuhan. 

“Melalui upacara ini, kita memohon agar keseimbangan alam tetap terjaga, sehingga kehidupan dapat berjalan harmonis dan berkelanjutan,” ujar Gunawan saat itu meneruskan harapan Bupati Tabanan, Sanjaya. Menurutnya, upacara ini juga merupakan wujud rasa syukur atas segala anugerah yang diberikan oleh alam.

Dalam upacara tersebut, nampak pula kehadiran sejumlah Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, di mana kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap pelaksanaan ritual yang merupakan bagian dari tradisi adat Bali ini. Selain itu, para perbekel dan bendesa adat setempat juga hadir memberikan penghormatan.

“Keberadaan kita di sini adalah bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga tradisi yang sudah turun temurun,” imbuh Gunawan.

Upacara Tawur Nawa Gempang ini juga menarik perhatian masyarakat yang datang untuk menyaksikan dan turut serta dalam mendoakan agar Tabanan senantiasa diberikan kedamaian serta kesejahteraan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ritual spiritual semata, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kearifan dan tradisi lokal.

Lebih lanjut, Pemkab Tabanan menghimbau agar seluruh elemen masyarakat terus menjaga hubungan baik, khususnya dengan alam. Pihaknya juga menekankan pentingnya menjaga alam dan warisan budaya agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang, sekaligus harapan ini mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian alam dan budaya Bali, serta memastikan tradisi Tawur Nawa Gempang terus dilaksanakan dengan penuh rasa hormat dan makna. (gs/bi)

Baca Juga  Persentase Pasien Sembuh Melonjak 76,32 Persen, Hari Ini Sembuh 44 Orang di Denpasar

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Pelestarian Naskah Kuno, Disbud Badung Gelar Konservasi Lontar

Published

on

By

KONSERVASI: Dinas Kebudayaan Badung bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Senin (17/2) bekerjasama dalam menggelar Festival Konservasi Lontar, di Griya Prabhu, Br. Denkayu Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi. (Foto: Hms Diskominfo Badung)

Badung, baliilu.com – Dinas Kebudayaan Badung bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Senin (17/2) bekerjasama dalam menggelar Festival Konservasi Lontar, di Griya Prabhu, Br. Denkayu Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi. Kegiatan ini pun merupakan serangkaian Bulan Bahasa Bali ke-7. Selain itu diharapkan dapat melestarikan naskah kuno milik masyarakat.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Pamong Budaya Ahli Muda Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Ida Bagus Made Purwita, Kepala Bidang Sejarah Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ni Nyoman Indrawati, Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Badung, I Nyoman Sugita, dan perwakilan Dinas Kearsipan Kabupaten Badung.

Kabid Sejarah, Disbud Badung, Ni Nyoman Indrawati mengatakan, program ini sejalan dengan kegiatan Disbud Badung untuk pelestarian naskah kuno. Selain itu pelaksanaan Festival Konservasi Lontar juga termasuk dalam rangkaian Bulan Bahasa Bali VII tahun 2025.

“Kegiatan Disbud Badung dalam pelestarian naskah kuno dilaksanakn dari tahun ke tahun. Tujuannya untuk melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali, khususnya manuskrip berupa lontar,” ujar Indrawati.

Pihaknya menyebutkan, dalam lontar umumnya mengandung berbagai ilmu pengetahuan, berupa tradisi, seni, budaya, bahasa, dan lainnya. Jika lontar ini tidak dilestarikan, ditakutkan ilmu pengetahuan akan hilang dan tidak dinikmati oleh generasi penerus. Sehingga pihaknya berharap masyarakat dapat memberikan ruang kepada pemerintah untuk melakukan konservasi. Apalagi banyak masyarakat yang hanya menyakralkan tanpa mengetahui isi dari lontar tersebut. 

“Takut mereka menurunkan, membaca, semoga dari kegiatan ini mereka menjadi semakin sadar dan mau membuka kepada pemerintah khsusunya untuk memberikan ruang bagi kami untuk mengkonversi lontar mereka,” paparnya.

Sementara Pamong Budaya Ahli Muda Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Ida Bagus Made Purwita menyatakan, konservasi lontar ini dilaksankan serangkaian dari Bulan Bahasa Bali VII melalui Disbud Bali. Tujuannya adalah pelestarian dan pengembangan dari naskah kuno yang tertuang dalam lontar. Selain itu pelestarian dari wariga yang tertulis dalam potongan kayu. 

Baca Juga  Wagub Cok Ace Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi ke-252 Kota Gianyar Tahun 2023

“Jadi tujuannya itu adalah pelestarian. Kami sekalian merawat dari naskah-naskah ini, membersihkan yang bertujuan agar naskah ini tidak rusak,” ucap Purwita.

Pihaknya menerangkan, seluruh masyarakat Bali yang memiliki naskah dapat menyampaikan kepada pemerintah. Sehingga nantinya melalui Penyuluh Bahasa Bali akan dilakukan konservasi sekaligus mendata lontar. 

“Kalau tidak dirawat, tidak diturunkan, atau tidak bisa dibaca, mana mungkin bisa diketahui isi dari naskahnya. Jadi diharapkan kesadarannya untuk bisa membuka diri atau memberikan naskahnya untuk dirawat,” imbuhnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca