Friday, 11 October 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

PARIWISATA

Jadi Narasumber Webinar Nasional, Gubernur Koster Tegaskan Bali terus Bersiap Terima Wisatawan Domestik

BALIILU Tayang

:

de
GUBERNUR BALI WAYAN KOSTER

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster menjadi narasumber Webinar Reaktivasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru yang dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi secara daring, Rabu (22/7-2020). Pada kesempatan ini Gubernur Koster menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah melakukan beberapa langkah persiapan dalam rangka pembukaan kembali sektor pariwisata di Indonesia.

Yang pertama adalah mengendalikan penanganan Covid-19 dengan baik sehingga wisatawan merasa nyaman. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kasus yang rendah, tingkat kesembuhan yang tinggi serta angka kematian yang minim. “Ini sedang kami kerjakan secara progresif dengan tim di provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Gubernur Koster yang mengikuti webinar dari Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar.

Selanjutnya, Gubernur menambahkan Bali sudah membuat tiga tahapan untuk kembali menggairahkan perekonomian. Tahapan pertama sudah dimulai dengan membuka aktivitas masyarakat lokal sejak tanggal 9 Juli 2020 lalu. “Tahap kedua akan dilakukan pada tanggal 31 Juli yang akan datang dimulai dengan pembukaan dimulainya sektor pariwisata khusus untuk wisatawan nusantara,” ujarnya. Ia menambahkan tahap ketiga akan dilaksanakan pada tanggal 11 September untuk wisatawan mancanegara.

Mantan anggota DPR RI tiga periode ini mengatakan pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali mengenai Penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru dalam rangka pelaksanaan aktivitas ini agar betul-betul sehat, nyaman dan aman bagi masyarakat lokal maupun juga masyarakat yang akan berkunjung ke Pulau Dewata.

“Saat ini tengah gencar dilakukan sosialisasi sampai ke tingkat bawah bagi pelaku usaha pariwisata. Dan juga sudah dilakukan suatu proses sertifikasi bagi pelaku usaha di bidang pariwisata yang akan membuka aktivitas usahanya, baik itu destinasi wisata, restoran, hotel dan juga daerah tujuan-tujuan wisata lainnya,” jelasnya.

Baca Juga  Cegah Covid-19, Desa Adat Kesiman Tutup Sementara Akses ke Pantai Padanggalak untuk Melayangan

Sertifikat ini diberikan bagi destinasi wisata yang telah siap dan sanggup menjalankan protokol tatanan kehidupan era baru. Ia mengatakan terus memantau kesiapan pelaku pariwisata agar betul-betul tertib dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Sebelumnya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat membuka webinar mengatakan pandemi Covid-19 sangat berdampak luas terhadap penurunan pariwisata dan perolehan devisa.

Menurutnya BPS pada Mei mencatat pariwisata mengalami penurunan hampir 100 persen. Sebanyak 180 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merasakan dampak, 2 ribu hotel mengalami pemberhentian operasional yang menyebabkan penurunan permintaan terhadap bahan baku produksi. “Oleh karena itu mari kita sama-sama untuk memulai ini dengan mencoba melakukan pada turis domestik. Kita naikkan secara bertahap angka itu sampai ke 70 persen,” ujarnya.

Ia mengaku senang bahwa sudah ada daerah seperti Bali yang mulai membuka secara bertahap pariwisatanya. “Tadi Pak Gubernur Koster mengingatkan saya nanti akan mulai membuka Nusa Dua dan Bali untuk turis domestik. Saya juga berupaya untuk hadir di kesempatan itu,” katanya.

Ia berpesan pemerintah daerah agar menjamin keselamatan pekerja wisata dan masyarakat sekitar serta mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio yang menjadi keynote speaker mengatakan syarat utama untuk kembali menghidupkan sektor pariwisata adalah dengan menjalankan protokol kesehatan. Ia mengatakan sudah melihat persiapan protokol kesehatan yang dilaksanakan pemerintah daerah yang dilaksanakan dengan sangat baik. “Salah satunya adalah di Provinsi Bali yang saya dan Pak Gubernur sendiri saksikan persiapannya. Dan saya cukup yakin dalam pelaksanaannya mudah-mudahan selalu disiplin ke depan,” ujarnya.

Menparekraf meminta untuk tidak meremehkan wisata domestik. Menurutnya tahun 2018 sebanyak 8 juta wisatawan Indonesia menghabiskan 9 miliar dolar AS di luar negeri. “Bagaimana kita mengupayakan bahwa potensi ini agar bisa berwisata di Indonesia,” ujar mantan pimpinan salah satu stasiun TV swasta ini.

Baca Juga  Angkat Tema “Celepuk Vs Kupu-Kupu”, 377 Layangan Ramaikan Lomba secara Virtual di Denpasar

Selain Gubernur Bali, Webinar ini menghadirkan narasumber Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Plh Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Hari Nur Cahya Murni. Webinar yang sangat menarik ini juga diikuti sekitar 15 kepala daerah dan lebih dari tiga puluh Sekda/Kepala OPD se-Indonesia. (*/gs)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan

PARIWISATA

Penuhi Faktor Keselamatan dan Keamanan Destinasi Wisata, Pemkot Denpasar Berikan Pelatihan kepada Puluhan Pelaku Wisata

Published

on

By

pelatihan dtw
PELATIHAN: Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata saat mengadakan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Daya Tarik Wisata, di Four Hotel, Jalan Raya Puputan Renon, Kamis (27/6).  (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Situasi aman serta tingkat keselamatan tinggi adalah kondisi ideal yang harus dimiliki setiap tempat wisata atau daerah yang berpotensi memiliki Daya Tarik Wisata (DTW). Dalam rangka memenuhi semua faktor itu, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata, mengadakan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Daya Tarik Wisata, di Four Hotel, Jalan Raya Puputan Renon, Kamis (27/6).

Dihadiri oleh Asisten l Sekretariat Daerah Kota Denpasar, I Made Toya dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Riyastiti, pelatihan ini melibatkan sejumlah pengusaha, pengelola, dan juga perwakilan desa/kelurahan yang memiliki potensi DTW di daerah masing-masing.

Saat membacakan sambutan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Asisten I Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Made Toya menyampaikan meski Kota Denpasar berada dalam zona yang aman untuk dikunjungi, namun penting bagi semua kalangan untuk tetap menjaga stabilitas dan standarisasi keamanan, kenyamanan serta keselamatan di setiap tempat destinasi wisata.

“Untuk merealisasikannya, dibutuhkan penguatan pemahaman serta kompetensi dari pengusaha, pelaku, dan juga pengelola tempat wisata. Selain itu, partisipasi masyarakat dan stakeholder juga adalah faktor pendukung terwujudnya keamanan dan keselamatan di tempat destinasi,” katanya.

Selanjutnya, Made Toya juga mengemukakan, keamanan dan keselamatan juga adalah faktor krusial yang akan mempengaruhi citra sebuah destinasi wisata. Oleh karenanya, menjadi penting untuk dapat meyakinkan calon wisatawan dan juga memberikan bukti nyata soal keamanan dan kenyamanan destinasi wisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Riyastiti dalam laporannya mengungkapkan, tujuan utama diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pengelola dan pekerja daya tarik wisata sehingga mampu menciptakan keamanan dan keselamatan pada daerah DTW masing-masing.

Baca Juga  Ajak Warga Jaga Kebersihan Sungai, Wawali Arya Wibawa Buka Lomba Mancing ST Widya Dharma Banjar Penyaringan Sanur Kauh

“Kami melibatkan 47 orang peserta yang akan mengikuti pelatihan selama 3 hari di dalam kelas. Setelah usai, peserta nantinya akan kita ajak untuk mempraktekkan di lapangan,” jelasnya.

Putu Riyastiti selebihnya menuturkan, pada kegiatan pelatihan ini terdapat beberapa narasumber yang dilibatkan untuk memberikan materi kepada para peserta. Antara lain yang berasal dari dunia pariwisata, unsur kepolisian dan juga beberapa narasumber dari bidang terkait lainnya. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Tingkatkan Pengetahuan dan Kompetensi, Dispar Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Published

on

By

Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata
PELATIHAN: Pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang digelar Dinas Pariwisata Kota Denpasar di B Hotel, Denpasar, Selasa (11/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata untuk keenam kalinya. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pengelola desa wisata ini dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan di B Hotel, Denpasar, Selasa (11/6). Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini turut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi.

Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Ryastiti mengatakan, kegiatan ini merupakan pelatihan ke-6, yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar dalam upaya untuk mempersiapkan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang kompeten dan unggul. Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kota Denpasar mengadakan pelatihan berkaitan dengan Kepemanduan Wisata, Pelatihan Ekonomi Kreatif, Pelatihan Pemandu Wisata Outbound (Fasilitator Experential Learning), Pelatihan Tata Kelola Destinasi, Bisnis dan Pemasaran Pariwisata, Pelatihan Pengelolaan Destinasi bagi para pengelola destinasi, dan saat ini Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata.

Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari dengan rincian 3 hari di B Hotel Denpasar dan praktek lapangan pada tanggal 13 Juni 2024 di Desa Wisata Kutuh Kabupaten Badung. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola desa wisata agar lebih professional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.

“Kami berharap rekan-rekan di desa/kelurahan mengetahui potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di daerahnya, sehingga dapat bersama-sama memepersiapkan sarana/prasarana, kelembagaan dan SDM yang dapat menunjang pengembangan dan pengelolaan yang berkelanjutan.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan mengatakan bahwa perkembangan pariwisata yang melibatkan peran serta masyarakat menjadi prioritas pembangunan kepariwisataan berkelanjutan di Kota Denpasar. Dimana, pengelolaan desa wisata bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan dan kualitas pelayanan yang berdaya saing melalui penerapan standar dan ketentuan yang berlaku secara nasional di desa wisata.

Baca Juga  Update Covid-19 (8/7) di Bali, Pasien Sembuh semakin Meningkat mencapai 45 Orang

Dikatakannya, Kota Denpasar yang merupakan daerah perkotaan, namun tetap berupaya untuk mengembangkan desa wisata yang berkelanjutan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri di tengah perkembangan pariwisata global yang semakin pesat.

Pihaknya berharap, melalui pelatihan pengelolaan desa wisata saya berharap para pengelola desa wisata di kota denpasar mendapatkan tambahan ilmu, menggali potensi yang dimiliki di daerahnya masing-masing. Sehingga terjalin sinergitas dan kolaborasi yang baik bagi sesama pengelola desa wisata, pemerintah, akademisi, industri dan media.

“Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan meluaskan wawasan tentang kepariwisataan yang berkelanjutan. Ikuti pelatihan 3 hari ini dengan sungguh-sungguh, sehingga ilmu yang diberikan dapat diserap dengan semaksimal mungkin,” ujarnya. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Pemkot Denpasar Jajaki Kerja Sama Bidang Pariwisata dan Sosial dengan HKETO

Published

on

By

kerja sama pariwisata hketo
TERIMA KUNJUNGAN: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menerima kunjungan Director General of Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO), Miss Libera Cheng di Kantor Walikota Denpasar, Senin (3/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, balilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menerima kunjungan Director General of Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO), Miss Libera Cheng di Kantor Walikota Denpasar, Senin (3/6).

Kunjungan ini merupakan penajajakan awal guna membahas berbagai peluang kerja sama multisektor antara Kota Denpasar dengan HKETO. Sehingga dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan mempererat hubungan antarkota.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat tersebut, Wawali Arya Wibawa mengemukakan harapan perihal potensi kerja sama kedua pihak dapat diwujudkan. Untuk itu, penjajakan kerja sama kedua pihak sangat diperlukan. Diharapkan, melalui pertemuan ini potensi kerja sama di bidang pariwisata, budaya, smart city serta masalah sosial dapat terjalin antara Pemkot Denpasar dan HKETO.

“Saat ini Pemkot Denpasar memang tengah fokus pada penjajakan kerja sama dengan banyak kota di dunia sebagai langkah pengembangan Kota Denpasar,” ujarnya.

Arya Wibawa menambahkan, Denpasar memiliki kalender event untuk berbagai macam festival yang akan diselenggarakan. Denpasar memiliki Kasanga Festival, D’Youth Festival, Sanur Village Festival, Rare Angon Festival hingga Denpasar Festival sebagai ajang pelestarian dan ruang kreativitas insan muda dan atraksi pariwisata di Kota Denpasar

Sementara, Director General of HKETO, Miss Libera Cheng pada kesempatan yang sama mengapresiasi langkah Pemkot Denpasar yang telah berkenan menerima kunjungan dan berdiskusi untuk kemungkinan kerja sama kedua pihak. Dimana, pihaknya ingin menawarkan kerja sama terkait bidang pariwisata dan budaya serta sosial yang nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

“Terima kasih atas sambutan yang luar biasa. Kami mengapresiasi langkah Pemkot Denpasar dalam rencana kerja sama dengan HKETO,” ujar Libera Cheng.

Baca Juga  Angkat Tema “Celepuk Vs Kupu-Kupu”, 377 Layangan Ramaikan Lomba secara Virtual di Denpasar

Kunjungan delegasi HKETO ini menjadi penanda langkah awal dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan Denpasar. Pariwisata Denpasar merupakan suatu yang unik karena menjadikan budaya sebagai core.

“Kami optimis pertemuan ini akan membuahkan kesepakatan yang akan memberikan manfaat yang baik bagi kedua belah pihak. Untuk itu kami menunggu kalender event dari Pemkot Denpasar,” imbuhnya. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca