Denpasar, baliilu.com – Perkembangan kasus Covid-19 di Kota
Denpasar kembali menunjukan tren penurunan. Dimana, penambahan kasus positif
Covid-19 tercatat 17 orang. Dari jumlah tersebut 6 orang merupakan OTG yang
dinyatakan positif, sedangkan 11 lainnya merupakan kasus baru. Pun demikian,
kasus sembuh bertambah 3 orang.
“Kasus sembuh bertambah 3 orang, dan kasus positif bertambah
17 orang yang didominasi kasus baru, kita wajib lebih waspada dan terapkan
protokol kesehatan masyarakat,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan
perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota
Senin (6/7-2020).
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan kasus positif Covid-19 di
Kota Denpasar masih terjadi. Kasus positif baru di internal keluarga dan pasien
positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah mulai menunjukkan peningkatan.
Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya
mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan
protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar
rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah
mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,
serta masyarakat yang mendapati adanya penduduk baru agar segera melapor ke kadus,
kaling atau perbekel lurah, dan perbekel lurah diharapkan juga aktif memantau
mobilitas penduduk di wilayahnya,” jelasnya.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali
mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19
tidak semakin meluas. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG)
hasil tracking tim juga mengalami
peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap
meningkatkan kewaspadaan.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid-19 di
Kota Denpasar sebanyak 715 kasus positif. Rinciannya adalah 270 orang sembuh,
12 orang meninggal dunia, dan 433 orang masih dalam perawatan.
Sementara keberadaan
Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing
GTPP secara kumulatif sebanyak 2.064 kasus, namun dinyatakan sehat setelah
isolasi mandiri 601, sehingga tersisa 1.463 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP)
secara akumulatif tercatat 328 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan
dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 51 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak
131 kasus, namun 48 orang sudah
dinyatakan negatif setelah menjalani swab
test, sehingga tersisa 83 yang berstatus PDP.
Data Kasus Positif: Kelurahan
Sanur seorang perempuan usia 26 tahun, Kelurahan Sumerta seorang perempuan usia
55 tahun, Kelurahan Panjer dua orang laki-laki usia 44 dan 23 tahun dan seorang
perempuan usia 62 tahun, Desa Pemecutan Kelod seorang laki-laki usia 55 tahun,
Kelurahan Dangin Puri seorang perempuan usia 33 tahun, Kelurahan Sesetan tiga
orang laki-laki usia 50, 17 dan 65 tahun serta tiga orang perempuan usia 31,
30, dan 33 tahun, Desa Dauh Puri Kangin seorang perempuan usia 54 tahun, Kelurahan
Padangsambian dua orang laki-laki usia 52 dan 64 tahun, Desa Pemecutan Kaja
seorang perempuan usia 50 tahun. (*/gs)