Tuesday, 11 February 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Ketua Satgas Covid-19 Bali Dewa Indra: Minta Masyarakat Tak Menolak Kedatangan ABK

BALIILU Tayang

:

de
KASATGAS COVID-19 BALI DEWA INDRA: Melakukan peninjauan ke Tabanan, Minggu (5/4).

Tabanan, baliilu.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra selaku Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali meminta agar Satgas Gotong Royong berbasis desa adat dan Satgas Penanggulangan Covid-19 di tingkat desa (desa dinas) mampu bersinergi di antaranya menyatukan posko dan bersama-sama melakukan pengawasan dan edukasi kepada seluruh masyarakat khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sekarang disebut sebagai pelaku perjalanan (PP) yang baru datang ke Bali.

Ketua Satgas Dewa Made Indra meminta agar masyarakat secara luas tidak mengucilkan pekerja migran Indonesia yang baru datang, karena bagaimanapun mereka adalah tetap warga Bali yang harus dilindungi hak dan keselamatannya. “Semua pihak khususnya Kasatgas Desa bersama panglingsir terus melakukan sosialisasi kepada warganya agar tidak menolak, menjauhi apalagi mengucilkan pekerja migran Indonesia yang baru dan akan datang, karena mereka adalah anak-anak kita. Selain pejuang devisa mereka juga pejuang bagi keluarganya, mereka terpaksa kembali pun itu karena wabah dan bencana, jika kita tolak mereka terus mau dibawa kemana lagi mereka,” ungkap Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat bertemu dengan Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan dan Tim Satgas Desa dan Desa Adat di Tabanan, Minggu (5/4-2020).

Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali yang didampingi Kepala Dinas PMD I Putu Anom Agustina, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat A.A Kartika dan Kepala Pelaksana BPBD I Made Rentin mengunjungi enam (6) lokasi yakni Desa Adat Kota Tabanan, Desa Delod Peken, Desa Dajan Peken, Desa Denbantas, Desa Adat Bentingguh Kabupaten Tabanan dan Terminal Mengwi Kabupaten Badung.

Dari data yang didapat sebanyak 712  pekerja migran Indonesia atau pelaku perjalanan asal Tabanan yang datang dan sudah dilengkapi surat keterangan sehat, cek suhu tubuh, rapid test di Bandara Ngurah Rai dan dinyatakan negatif Covid-19. Sementara jika ada pekerja migran Indonesia yang datang lebih awal dan belum menjalani rapid test, Dewa Indra meminta agar mereka tetap melakukan isolasi mandiri secara ketat bahkan jika perlu melakukan rapid test.

Selain pekerja migran Indonesia, ABK dan pelaku perjalanan yang datang melalui Bandara Ngurah Rai, Tabanan juga kedatangan sejumlah santri asal Jawa Timur yang memang berdomisili di Tabanan. Untuk data terakhir, santri yang sudah datang melalui terminal Pesiapan sebanyak 74 orang pada Sabtu (4/4), 28 orang untuk hari ini (5/4) dan 25 orang hari Sabtu lalu. Untuk ke depannya Dewa Indra juga meminta kerjasama Ketua Dewan Masjid se-Tabanan untuk turut mengawasi para santri mereka yang baru datang dari luar Bali.

Baca Juga  Wagub Cok Ace: Pariwisata Bali Dibuka Bertahap dan Terbatas pada Kawasan Tertentu

Untuk mendukung pengobatan khususnya karantina bagi pasien dalam pengawasan, Pemerintah Kabupaten Tabanan sudah menyiapkan 7 kamar isolasi di RSUD Tabanan, dan sedang disiapkan 100 kamar isolasi di RS Nyitdah, Kediri Kabupaten Tabanan.

Tim Satgas sebagai ujung tombak dalam mengawasi pekerja migran Indonesia dan santri yang datang diharapkan menguatkan upaya sosialisasi dan kolaborasi pemahaman bagi masyarakat yang belum mengerti terkait penyebaran virus ini. Secara tidak langsung penyebaran Covid-19 dapat terjadi dengan dua (2) cara yakni diakibatkan secara imported case (1 orang) yang sudah terjangkit di negara asal dia bekerja (zona merah) dan yang kedua adalah melalui transmisi lokal yang diakibatkan oleh penyebaran satu orang yang tadi ke tengah lingkungannya, yang dimulai dari keluarga terdekat, teman teman dan kemudian meluas ke tengah lingkungannya.

Kepala Desa Denbantas Ida Bagus Made Surya Perbawa mengatakan pihaknya secara khusus membuat data pekerja migran Indonesia asal wilayahnya yang sudah datang kembali, dan melakukan pengawasan secara intensif kepada mereka agar tetap melakukan isolasi diri selama 14 hari di rumah masing-masing. Hal ini tertib dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di tengah warga yang menetap di Bali khususnya Tabanan.

Pada kesempatan ini, Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menekankan jangan pernah menolak jika wilayahnya dijadikan sebagai tempat karantina, karena karantina adalah tempat transit bagi pasien dalam pengawasan untuk penyembuhan dengan pengawasan yang ketat. Pihaknya juga menambahkan bahwa penularan Covid-19 bukan melalui udara melainkan dari cairan yang keluar akibat bersin dan batuk yang kemudian ditutup dengan tangan lalu tangan tidak dicuci melainkan menyentuh benda-benda lain termasuk bersalaman. “Dari inilah kita yang sehat wajib menjaga kesehatan diri dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat salah satunya rajin mencuci tangan,” imbuh Dewa Indra. (*/gs)

Baca Juga  MDA Kukuhkan Ny. Putri Suastini Koster sebagai Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat di Bali

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Entry Meeting Pemeriksaan Interim LKPD Tahun 2024

Published

on

By

LKPD Badung
ENTRY MEETING: Bupati Nyoman Giri Prasta menerima Entry Meeting Pemeriksaan Interim atas LKPD Kabupaten Badung Tahun 2024 oleh BPK Perwakilan Provinsi Bali, di Ruangan Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Selasa (11/2). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima Entry Meeting Pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Badung Tahun 2024 oleh BPK Perwakilan (BPKP) Provinsi Bali, bertempat di Ruangan Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Selasa (11/2). Pemeriksaan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Februari sampai dengan 11 Maret 2025.

Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali yang diwakili oleh Wakil Penanggung Jawab Ikhsan Aprian beserta tim BPKP Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba beserta Seluruh Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Badung.

Bupati Badung Giri Prasta dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPKP Provinsi Bali yang terus membina dan memberikan arahan kepada Pemerintah Kabupaten Badung. Dijelaskan lebih lanjut bahwa diperlukan sinergitas sistem dari BPKP Provinsi Bali dengan sistem dari Pemerintah Kabupaten untuk kedepannya bisa memudahkan BPKP untuk melakukan pemeriksaan maupun kontrol. Selain itu juga, sinergitas ini bisa memudahkan BPKP untuk memantau arus kas dan program-program dari Pemkab Badung.

“Kedepannya kami mohon terus dibina dan diberikan arahan serta petunjuk sehingga kedepannya Pemerintah Kabupaten Badung bisa lebih sempurna lagi. Maka dari itu saya minta kepada Bapak Sekda untuk melakukan review progres dari LKPD tahun 2024 ini, balik itu laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, Laporan perubahan, Neraca, laporan operasional, laporan ekuitas, maupun laporan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK), ini ditekankan kepada OPD dan dipertanggungjawabkan dengan baik,” ujarnya.

Wakil Penanggung Jawab BPKP Provinsi Ikhsan Aprian dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari pemeriksaan LKPD ini diantaranya untuk memantau tindak lanjut atas hasil pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya, menilai efektivitas Satuan Pengawas Internal (SPI) dalam penyusunan LKPD, menilai Kepatuhan atas Peraturan Perundang-undangan dan melakukan pengujian substantif terbatas pada transaksi atau saldo akun-akun tertentu.

Baca Juga  Hadiri RAT KPN Praja, Sekda Dewa Indra Berpesan Pengurus Tetap Solid dan Berinovasi

“Berdasarkan pada data aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) per semester II tahun 2024 yang dipantau, diketahui progres tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPKP Provinsi Bali oleh Pemerintah Kabupaten Badung sebesar 98,19%. Pemerintah Kabupaten Badung menempati posisi kedua setelah Pemerintah Provinsi Bali. Progres tindak lanjutnya sangat luar biasa dan ini merupakan hal yang sangat bagus,” jelasnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Wabup Ketut Suiasa Pimpin Rakor Kelangkaan LPG 3 Kg di Badung

Published

on

By

kelangkaan lpg badung
RAKOR: Wakil Bupati Ketut Suiasa saat memimpin Rapat Koordinasi terkait kelangkaan LPG 3 Kg di Ruang Rapat Kerta Gosana Puspem Badung, Selasa (11/2). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Isu kelangkaan Gas LPG 3 kg yang sempat membuat kisruh di kalangan masyarakat yang berskala nasional yang juga dirasakan di Kabupaten Badung mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Badung. Permasalahan ini dipandang penting karena melihat kondisi yang terjadi dari berbagai stakeholder yang terlibat secara langsung untuk mendiskusikan bersama terutama pada pembuat kebijakan dan Operator. Pemerintah melihat ini sangat penting, untuk itu perlu kita bicarakan dan diskusikan,” ucap Wakil Bupati Ketut Suiasa saat memimpin rapat Koordinasi terkait kelangkaan LPG 3 Kg di Ruang Rapat Kerta Gosana Puspem Badung, Selasa (11/2).

Turut hadir oleh Kabag SDA Made Adi Adnyana, Kepala Sales Area Manager PT. Pertamina Ferry Pasalini, Ketua Hiswana Migas Provinsi Bali Dewa Ananta, anggota Tim Monev Usaha Jasa Minyak dan Gas Kab. Badung, Para Agen LPG 3 Kg dan Sub Agen Pangkalan di Badung.

Wabup Suiasa menegaskan Kebutuhan Gas LPG 3 Kg sekarang ini sudah menjadi kebutuhan dasar bukan kebutuhan sekunder dan akan berpengaruh pada pergerakan roda ekonomi dan apabila tidak segera ditangani akan berdampak pada tingkat inflasi di Badung, sedangkan Badung baru saja kurang dari satu tahun ditetapkan sebagai kabupaten yang mandiri dalam penghitungan inflasi maka ini akan jadi tantangan berat dalam penanganan Inflasi.

“Badung sebagai daerah konsumtif, Badung bukan daerah produktif, dari sektor pertanian saja memiliki luas lahan yang tidak sebanding dengan kebutuhan pertanian dalam arti luas sehingga belum bisa mewujudkan kedaulatan pangan itu sendiri. Maka bila ditambah lagi dengan permasalahan minyak, gas LPG 3 kg ini maka akan semakin bertambah masalah disisi pengendalian Inflasi. Pemerintah Kabupaten Badung hanya minta satu saja tolong lancarkan ketersediaan dan distribusi LPG 3 Kg pada masyarakat penerima manfaat,” pinta Suiasa.

Baca Juga  BPK Apresiasi IPM Denpasar Tertinggi di Bali, 8 Kali Pertahankan Opini WTP

Lebih lanjut dikatakan, untuk mengendalikan serta mengontrol terjadinya penyaluran LPG 3 Kg yang merupakan LPG bersubsidi agar dilakukan sistem digitalisasi seperti pemberlakuan barcode pada Pertalite untuk menghindari dan meminimalisir terjadi kesalahan pada masyarakat yang tidak berhak menerimanya. “Saya hampir dua minggu keliling ke kecamatan untuk mensosialisasikan dan mensinkronkan kegiatan pusat daerah dan desa termasuk evaluasi kelangkaan LPG 3 Kg, kita tidak munafik karena masih banyak yang tidak berhak menggunakan Gas LPG 3 kg yang secara pemahaman dan pengetahuan dari segi aturan sangat memahami kalau itu tidak boleh, tapi tetap berebut menggunakan LPG 3 Kg dan ini lolos, kalau sudah begini mau menyalahkan siapa Pertamina, pemerintah atau masyarakat, ini adalah kesalahan kita bersama” jelasnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Wabup Suiasa Terima Pengurus MUI Badung

Published

on

By

Wabup Suiasa
TERIMA PENGURUS MUI: Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menerima pengurus MUI Kabupaten Badung bertempat di Ruang Rapat Rumah Jabatan Wakil Bupati Puspem Badung, Selasa (11/2). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menerima pengurus MUI Kabupaten Badung bertempat di Ruang Rapat Rumah Jabatan Wakil Bupati Puspem Badung, Selasa (11/2). Turut hadir Ketua DPD PKB Haji Suseno, Wakil MUI Badung Haji Bambang Sumantri beserta Ormas dan Kelembagaan Islam Kabupaten Badung.

Wabup Suiasa dalam kesempatan tersebut mengatakan, dirinya merasa bersyukur sudah diberikan kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai Wakil Bupati Badung. Ia merasa hubungannya selama ini dengan masyarakat masih sangat baik. Dan di sisa waktu ini pula dirinya manfaatkan waktu untuk menuntaskan tugas yang belum terselesaikan karena tidak mau meninggalkan beban. “Terimakasih atas kedatangan bapak dan ibu yang telah membuka hati untuk bersilaturahmi, yang terpenting tetap semangat apapun keyakinannya kita selalu jaga semangat kemanusiaan dan tetap jalin silaturahmi,” ucapnya.

Sementara itu Wakil MUI Badung Haji Bambang Sumantri menyampaikan terima kasih kepada Wabup Suiasa sudah meluangkan waktunya. Dan berharap kepada Wabup Suiasa setelah purna tugas menjadi Wakil Bupati agar tetap sebagai orang tua Muslim di Kabupaten Badung. “Selamat purna tugas bapak, terima kasih atas kontribusi Bapak Wakil selama ini, terima kasih juga atas bimbingannya. Banyak fasilitas kepada masyarakat Muslim di Badung. Semoga Bapak Wakil senantiasa sehat dan bahagia. Dan banyak inovasi dari Bapak Wakil kepada umat Muslim selama ini, semoga amal budi baik bapak menjadi amal jariyah,” ungkapnya.

Diakhir acara diisi dengan doa bersama serta penyerahan cinderamata mata oleh perwakilan pengurus MUI Badung Haji Siti Partimah kepada Wabup Suiasa. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Baca Juga  Hadiri RAT KPN Praja, Sekda Dewa Indra Berpesan Pengurus Tetap Solid dan Berinovasi
Lanjutkan Membaca