Denpasar, baliilu.com – Ketua Satgas Penanggulangan Corona Virus
Disease (Covid-19) Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga Sekda Provinsi Bali
menegaskan untuk mengatasi penanggulangan Covid-19, Satgas sudah
menyediakan cadangan anggaran berada di angka Rp 85 miliar.
‘’Untuk belanja tidak
terduga APBD Bali 2020 sebanyak Rp 15 miliar sudah digunakan untuk penanggulangan Covid-19, kalau habis maka kami sudah memiliki skema tahap 1. Berapa akan kita lapis untuk menutup itu, kegiatan-kegiatan apa yang dihentikan. Jika skema tahap 1 habis, maka ada skema lapis kedua untuk menutupi itu. Sampai saat ini kita
sudah menyediakan cadangan anggaran untuk menutup ini sudah berada di angka Rp 85 miliar. Cadangan ini tentu belum terpakai. Pemakaiannya sesuai kebutuhan, jika nanti tidak
terpakai maka akan masuk kembali ke posisi semula,’’ ujar Dewa Indra saat konferensi pers dengan salah satu TV nasional,
Sabtu petang (4/4) di Denpasar.
Dewa Indra menegaskan
angka dana cadangan Rp 85 milyar ini adalah angka APBD berlaku
untuk semua organisasi perangkat daerah termasuk DPRD. ‘’Jadi yang mana yang harus diambil, saya ‘kan kebetulan juga ketua tim anggaran pemerintah daerah, tentu tahu
program-program kegiatan-kegiatan mana yang bisa diambil pada tahap pertama
untuk difokuskan ke penanganan Covid-19.
Kalau habis maka ada skema yang kedua. Sekarang
PKB juga sudah tidak dilaksanakan,
begitu juga ujian nasional, berarti bisa masuk ke sini. Karena itu masalah anggaran tidak ada kekhawatiran sedikit pun,’’ ujar Dewa Indra.
Terkait ketersediaan APD,
Dewa Indra menyatakan pada saat ini berada dalam kondisi
yang cukup. Untuk mengatasi kemungkinan terjadi perkembangan kebutuhan yang
meningkat, pemerintah
pusat berdasarkan permintaan juga akan menambah lagi.
‘’Kita dari Pemerintah Provinsi Bali akan mengadakan sepanjang itu tersedia di pasar. Problem yang kita hadapi sebenarnya bukan soal anggaran, tetapi
soal ketersediaan barang-barang itu di pasar,’’
ujar Dewa Indra.
Ditegaskan, di 11 rumah sakit rujukan ditambah Rumah Sakit TNI AD dan
Rumah Sakit Polda semuanya sudah mendapatkan APD. Jika ada RS yang belum mendapatkan APD
tentu di luar RS rujukan ini. Kenapa belum mendapatkan karena
ketersediaan terbatas. Dalam suasana yang terbatas tentu harus menajamkan prioritas pada rumah sakit rujukan.
‘’Jika barang-barang yang kami adakan ini sudah dapat kami beli di pasar, ketika pemerintah pusat terus memberikan bantuan
dan kita pandang cukup untuk rumah sakit rujukan, maka tentu rumah sakit yang lainnya juga akan
kita berikan.
Jadi bukan tidak diberikan tetapi karena ketersediaannya saat ini relatif
terbatas,’’ tegas Dewa Indra
seraya menambahkan begitu mendengarkan ada kiriman dari pusat, Satgas
langsung melakukan
persiapan penjemputan di bandara dan juga persiapan distribusi. Jumlah
APD yang sudah ditentukan sebelum barangnya datang kami
sudah membuat rencana alokasi sehingga ketika barang itu datang langsung
terdistribusi sehingga cepat bisa dipergunakan. Jadi tidak ada menimbun atau menahan di Satgas Provinsi Bali.
Terkait warga negara asing yang meninggal di Banjar Anyar Kuta Badung dan kekhawatiran masyarakat karena WNA ini dalam kesehariannya cukup akrab dengan masyarakat, Dewa Indra memaklumi kekhawatiran
masyarakat hal yang biasa. Semua orang merasa khawatir namun di tengah kekhawatiran itu kita harus
tetap menjaga rasionalitas kita. Tentu saja Satgas melalui
Dinas Kesehatan akan selalu bertindak sesuai dengan tahapan-tahapan yang harus
dilakukan.
Ketika
dapat informasi swabnya diambil, dan sekarang ini dalam posisi menunggu
hasil swab.
Karena untuk hasil yang positif harus melalui dua kali uji. Pertama uji lab di daerah dan yang kedua adalah kalau dinyatakan positif maka harus dirujuk ke lab Litbangkes Kementerian
Kesehatan. Ini
butuh waktu. Ketika hasilnya sudah keluar dan dinyatakan positif, maka Dinas Kesehatan pasti akan segera turun untuk mencari dengan
siapa saja pernah kontak.
‘’Tunggu saja hasil labnya pasti akan diinformasikan, bersabar dulu, dan menunggu itu yang terpenting masyarakat jangan panik, lebih baik kekhawatiran
itu dibalut dengan kewaspadaan,
kita lanjutkan rajin
mencuci tangan dengan menggunakan sabun, gunakan masker, jaga kesehatan. (*/gs)