Denpasar, baliilu.com – Sejak laboratorium RS Sanglah beroperasi per
26 Maret 2020, tes Covid-19 di Bali hanya membutuhkan waktu 15 menit. ‘’Hasil rapid test keluar dalam waktu 15 menit
sehingga tak membutuhkan waktu lama untuk mengetahui hasilnya. Menurut informasi
dari dokter, tingkat akurasinya mencapai 99 persen,’’ ujar Gubernur Koster saat
wawancara dengan TV nasional, Sabtu (28/3-2020) sore.
Rapid test sudah mulai dilakukan kemarin yang diprioritaskan bagi tenaga medis yang
bertugas di rumah sakit rujukan untuk memastikan tenaga ini betul-betul sehat. ‘’Kami
juga memprioritaskan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali yang baru pulang dari
berbagai negara. PMI yang dikarantina sudah menjalani rapid test, hasilnya negatif dan diberi surat keterangan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah
masing-masing selanjutnya melakukan isolasi mandiri.
Lebih lanjut
dikatakan, Menteri Kesehatan telah memberikan izin Rumah Sakit Sanglah untuk
melakukan pemeriksaan uji swab. ‘’Kami telah menyiapkan fasilitas untuk itu
termasuk tenaga medisnya, sehingga mulai tanggal 26
Maret, RS Sanglah sudah bisa melakukan uji swab terhadap
PDP Covid-19,’’ kata Gubernur.
Dengan
demikian hasil pemeriksaannya akan menjadi lebih cepat karena selama ini mengirimkannya ke Jakarta juga belakangan ke
Surabaya. Hasilnya
cukup lama karena antrean cukup
banyak dari berbagai daerah. Sekarang sudah bisa melakukan
secara mandiri di Rumah Sakit Sanglah Denpasar.
Gubernur juga
menyampaikan perkembangan Covid-19 di Bali secara komulatif sampai Sabtu (28/3)
PDP berjumlah 130 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak 87 orang dan setelah dinyatakan sehat dibolehkan keluar balik ke rumah.
Sementara jumlah pasien positif Covid-19 ada 9 orang
dimana 4 WNA dan 5 WNI dan masih terdapat 38 orang yang masih dirawat di RS baik
di Sanglah, maupun di 10 RS milik pemerintah yang tersebar di kabupaten/kota. ‘’Kami
masih memiliki ketersediaan ruang isolasi yang memadai sekiranya ada tambahan
pasien positif Covid-19 dan astungkara sampai
saat ini yang positif 9 orang,’’ ujar
Gubernur Koster.
Sejalan dengan itu,
kata Gubernur setelah mendengarkan masukan dari berbagai
pihak, Pemprov Bali telah menyiapkan RS PTN Udayana sebagai pusat isolasi pasien Covid-19
maupun pusat pencegahan. Ditegaskan RS PTN Udayana yang akan difungsikan tanggal 7 April, sekarang
masih dalam persiapan. Kalau sudah siap, maka
rumah sakit-rumah
sakit daerah lainnya yang saat ini
merawat pasien Covid-19
akan diberhentikan supaya penyebarannya bisa dilokalisir, tidak menyebar ke berbagai
daerah . Sehingga pengelolaan Covid-19 hanya dipusatkan di RS PTN Udayana.
Terkait fasilitas yang diperlukan untuk penanganan Covid-19, Pemprov Bali telah mendapatkan bantuan
dari pemerintah pusat alat pelindung diri sebanyak 4000 unit dan juga kemarin
mendapat kiriman rapid test sebanyak
3800 unit dan itu baru tahap pertama juga akan dikirim lagi pada tahap berikutnya. Sampai saat ini apa yang sudah dikirim sudah
langsung didistribusikan oleh satgas ke rumah sakit
rujukan yang melaksanakan penanganan Covid-19 di semua kabupaten/ kota yang ada di Bali.
Menjawab kepulangan
PMI, Pemprov Bali memperoleh informasi
dari kedubes bahwa mereka akan kembali. ‘’Kami mengantisipasi, berkoordinasi dengan pihak
penerbangan, travel, agen yang mengirim tenaga kerja ke luar negeri kemudian cek jadwal penerbangannya ke Bali sampai di Bandara Ngurah Rai
atau di
pelabuhan. Sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan
kementerian kesehatan kami harus memeriksa melalui jalur khusus. Mereka harus
memperlihatkan sertifikat kesehatan yang berlaku internasional. Kalau memang menunjukkan sertifikat
sehat dan tidak berasal dari negara terjangkit corona, maka diizinkan untuk pulang,’’
ujarnya.
Tetapi kalau berasal dari negara yang terjangkit corona maka harus dikarantina, kemudian diperiksa setelah
dinyatakan sehat atau negatif baru boleh pulang. Kalau
dia ternyata positif maka dia harus diisolasi
di rumah sakit.
Sejauh ini sebagian besar dari ribuan yang pulang hanya
sekitar 41
yang sudah masuk karantina dan belum ada yang dinyatakan positif dan semuanya negatif. Sudah kami periksa
sehingga mereka sudah bisa pulang dan malam ini juga akan datang lagi dari beberapa
negara. (*/gs)