Denpasar, baliilu.com
– Sejak tahun 2019, TP PKK Provinsi Bali sudah gencar mensosialisasikan program
HATINYA PKK. Program yang memanfaatkan halaman pekarangan rumah masing-masing
dengan menanam tumbuhan pokok untuk kebutuhan sehari-hari bertujuan membantu
menghemat keuangan keluarga. Prinsip HATINYA PKK adalah membuat halaman selain
bermanfaat juga indah dan asri.
‘’Jika gerakan itu sudah konsisten dijalankan sejak setahun
lalu, maka akan berguna saat pandemi Covid-19 ini. Sekarang banyak saudara kita
yang dirumahkan, bahkan ada yang kehilangan mata pencaharian. Jika dari tahun
lalu masyarakat sudah konsisten memanfaatkan halaman pekarangan, sekarang
harusnya sudah tidak kesulitan memenuhi pangan untuk keluarga,” papar Ketua TP
PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster dalam dialog Radio Pinguin 103.6 FM
pada Selasa (2/6-2020) di Denpasar yang mengambil tema ‘‘Peran PKK dalam
Menekan dan Mencegah Penyebaran Covid-19 Melalui Tanaman HATINYA PKK.’’
Terlebih lagi, menurut Ny. Putri Koster, sekarang masyarakat
diharuskan untuk diam di rumah saja. Jadi sudah semakin banyak waktu menata
halaman dan mulai menanam tanaman yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kita tidak bisa mengharapkan segala sesuatu secara instan.
Kita sudah siapkan sejak tahun lalu. PKK Provinsi Bali sudah terjun ke-57
kecamatan di seluruh Bali untuk mengedukasi warga serta membagikan bibit
gratis. Jika itu dilaksanakan secara konsisten maka saat ini sudah kelihatan
hasilnya,” papar Ny. Putri Koster seraya mengajak para ibu di Bali untuk
kreatif memanfaatkan halaman pekarangan sendiri.
Seniman multi talenta ini juga mengajak masyarakat untuk
mengambil hikmah dari pandemi Covid-19. Menurutnya, sekarang masyarakat juga
bisa menyiapkan diri. “Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Dengan
menanam tumbuhan sayur dan bumbu dapur misalnya, kita sudah membantu menghemat
keuangan keluarga,” ungkapnya.
Jika program HATINYA PKK berjalan, saat sulit seperti ini
masyarakat hanya memikirkan makanan pokok saja. Terkait dengan beras, TP PKK
bersama Dekranasda juga telah menggelontorkan 410,9 ton beras dan 90.000 pcs masker
kepada masyarakat yang terdampak terutama PKK atau UKM yang terdampak.
Selain itu Pemerintah Provinsi Bali yang juga bekerjasama
dengan BUMN serta perusahaan swasta lainnya juga telah banyak menggelontorkan
bantuan bahan pokok kepada masyarakat. Hal tersebut, memang tidak bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam jangka waktu lama. Untuk itu masyarakat juga harus
mandiri dalam memenuhi kebutuhannya, seperti mengedepankan tanaman HATINYA PKK
dalam menanam kebutuhan dapur sehari-hari.
Selain itu, mengenai makanan pokok masyarakat, yaitu beras,
pendamping orang nomor satu di Bali itu juga mempunyai pandangan lain.
Menurutnya, sudah saatnya masyarakat Bali tidak tergantung pada beras sebagai
pemenuhan karbohidrat. Saat ini di Bali sedang panen jagung besar-besaran, itu
bisa sebagai pengganti nasi. Bahkan, menurutnya, di Desa Sembiran tempat asal
Gubernur Bali, masyarakatnya sudah terbiasa mengkonsumsi singkong sebagai
makanan utama.
Selain pentingnya bersikap kreatif memanfaatkan lahan di
rumah, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali ini juga mengajak masyarakat
terutama ibu-ibu untuk menjadikan kreativitas itu sebagai kegiatan yang
positif. “Jika kita berhasil mengubah halaman kita, kita ajak tetangga kiri
kanan untuk melakukan hal yang sama, saya yakin tidak lama lagi pekarangan
rumah masyarakat Bali menjadi hijau dan bermanfaat,” jelasnya.
Kreativitas juga diperlukan dalam mengolah hasil kebun,
seperti cabai jika berlimpah dan tidak bisa dijual jangan dibuang dulu, namun
bisa dimanfaatkan sebagai cabai kering atau botolan yang bisa dikonsumsi nanti.
Di saat pandemi seperti sekarang, Ny. Putri Koster juga
menekankan pentingnya berbagi. “Jika ada ibu-ibu yang punya cabai secara
berlimpah, boleh tengok lima tetangga kiri dan kanan, apakah mereka juga sudah
punya, jika belum kita bisa berbagi ke mereka,” tambahnya. Tidak hanya cabai,
namun juga bisa untuk sayur, bumbu bahkan beras.
Ia menyadari saat ini adalah masa yang sulit untuk semua,
pemerintah juga sudah sangat fokus menangani pandemi ini. Sehingga, ia mengajak
masyarakat untuk tetap berkontribusi dengan mematuhi imbauan pemerintah dengan
berdiam diri di rumah. “Mari kita diam di rumah dengan melakukan kegiatan yang
bermanfaat juga,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli Ny.
Sariasih Sedana Arta menyatakan, support dari PKK Provinsi Bali dari tahun lalu
sudah terlihat hasilnya sekarang.
Pada tahun 2019 TP PKK Provinsi Bali memberikan bantuan dana
Rp 27 juta untuk setiap desa, dan untuk Kabupaten Bangli telah didistribusikan ke empat kecamatan,
dari masing-masing kecamatan tersebut dipilih satu desa untuk menjadi
percontohan. Di antaranya Desa Kayubihi, Desa Pengelumbaran, Desa Peninjoan,
dan Desa Pengejaran. Dari 4 desa tersebut rata-rata telah menggetoktularkan
kepada desa-desa lain yang menjadi tetangganya.
Dan pada tahun 2020 ini, ia menyatakan PKK Kabupaten Bangli
telah menganggarkan dana untuk HATINYA PKK agar program ini dapat
berkelanjutan.
Untuk itu ia berharap, ke depannya sinergi PKK Provinsi Bali
dengan kabupaten/kota akan terus berlanjut dan semakin meningkat sehingga
program-program yang ada di provinsi dapat terakselerasi dengan kabupaten
secara maksimal. (*/gs)