Denpasar, baliilu.com – Kesetaraan gender tidak
harus dipandang sebagai hak dan kewajiban yang sama persis tanpa pertimbangan.
Karena pada dasarnya, perempuan tentunya tidak akan siap jika harus menanggung
beban berat yang biasa ditanggung oleh laki-laki. Atau sebaliknya laki-laki pun tidak akan
bisa menyelesaikan semua tugas rutin rumah tangga yang biasa dikerjakan
perempuan.
Hal itu dikatakan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster pada Senin (2/3)
siang saat menerima
audensi dari Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Pariwisata – Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP Par- SPSI) Kabupaten Badung, di rumah jabatan Gubernur
Bali, Jaya Sabha, Denpasar.
Ny. Putri Koster
menyampaikan, dimana perempuan kini sudah semakin dihargai. Namun di sisi lain masih
ada beberapa kasus kekerasan fisik yang dialami perempuan. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa peran wanita karir sangatlah besar karena mereka harus
bisa membagi dirinya dengan kodrat yang dimiliki sebagai seorang ibu dan istri.
Yang harus dipahami disini adalah
perempuan bekerja bukan untuk menyaingi pekerjaan suami tetapi perempuan
bekerja untuk mencerdaskan generasi-generasi yang akan datang. Seperti yang terjadi di
luar negeri perempuan harus berpendidikan sampai S3 karena di sana pendidikan
perempuan berguna untuk merawat anak agar menjadi anak yang kompeten.
Ny. Putri Suastini Koster berharap semua yang
bergabung di dalam keluarga besar Federasi Serikat Pekerja Pariwisata SPSI Kabupaten
Badung akan lebih erat, makin solid dan tambah semangat untuk bersama-sama
dapat memperjuangkan kepentingan dan kebutuhan kaum pekerja. ‘’Di dalam era sekarang
kekompakan dan kebersamaan kita sebagai pekerja pariwisata sangat kita butuhkan dan perlu lebih tingkatkan,” ungkap seniman multi talenta ini.
Ketua Pengurus FSP Par – SPSI Badung Putu
Satyawira Marhaendra menyampaikan audiensi
dalam rangka pelaksanaan Hari Perempuan Sedunia, 8 Maret 2020 dan Hari
Kartini 21 April 2020, yang bertempat di Kantor Gedung SPSI Provinsi Bali, Jln
Gurita I No. 6 Denpasar Selatan
(Densel) Denpasar, sangat
mengharapkan kehadiran
Ibu Gubernur yang juga sebagai KetuaTim Penggerak PKK Provinsi Bali
untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para pekerja perempuan di sektor
Pariwisata, bagaimana mereka memerankan kesetaraan gender tanpa harus melupakan tugas domestik
mereka tetapi tidak mengalami hambatan di dalam
karier, jabatan maupun beraktivitas berorgansasi demi kepentingan bangsa
dan negara.
Putu Satyawira juga
menambahkan, kesetaraan gender merupakan salah satu hak
asasi sebagai manusia. Hak untuk hidup secara terhormat, bebas dari rasa
ketakutan dan bebas menentukan pilihan hidup tidak hanya diperuntukan bagi para
laki-laki. Menurutnya, perempuan pun pada hakikatnya mempunyai hak yang sama,
mengingat asumsi masyarakat yang menyatakan pekerjaan perempuan hanya tambahan
peran dan tambahan penghasilan keluarga pun menjadi salah satu penyebab
rendahnya tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan. Audensi juga dihadiri sekretaris Slamet Suranto, wakil ketua Bidang Organisasi I Gusti Ayu Ketut Budiasih dan wakil bendahara Bidang Advokasi Nyoman
Nuriasih. (*/balu1)