Denpasar,
baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster
mengatakan dengan beroperasinya tiga lab uji swab PCR di Bali akan
mempercepat pelayanan penanganan Covid-19, khususnya dalam upaya mengetahui
apakah seorang yang sedang dikarantina positif atau negatif Covid-19. “Kalau
hasilnya negatif, bisa cepat pulang,” kata Gubernur Koster saat meresmikan
beroperasinya dua laboratorium pemeriksaan PCR Covid-19 tambahan di Bali, Rabu
(6/5-2020).
Kedua laboratorium ini adalah Lab PCR di RS
PTN Universitas Udayana (Unud) Jimbaran dan Lab Fakultas Kedokteran Universitas
Warmadewa (Unwar) Denpasar. Dengan dua tambahan lab ini, Bali memiliki tiga lab
pemeriksaan PCR. Sebelumnya sudah ada lab di RSUP Sanglah Denpasar.
Usai melihat langsung Lab PCR RS PTN Unud,
Gubernur Koster mengatakan, dengan dua unit alat, RS PTN Unud dalam satu hari
bisa menguji sekitar 300 sampel swab. “Saya kira ini satu penambahan yang
sangat memadai karena kita selama ini uji swab-nya hanya di Rumah Sakit
Sanglah, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama,” kata Gubernur.
Dengan dua tambahan lab ini, diperkirakan Bali
memiliki kapasitas uji swab mencapai 500-an sampel per hari. Karena ada di Sanglah digabung sama yang di Unud dan di Unwar.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr.
AA Raka Sudewi, SpS (K) mengatakan, dengan mulai beroperasinya Lab PCR RS Unud akan
mempercepat penegakan diagnosis, memastikan apakah seseorang terinfeksi
Covid-19 atau tidak. “Banyak hal yang bisa diefisiensikan, baik itu dari segi
waktu menunggu pasien yang belum terkonfirmasi Covid-19, maupun untuk menunggu
keputusan apakah pasien tersebut perlu dikarantina atau tidak,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, status orang dalam
pengawasan (ODP) atau orang tanpa gejala
(OTG) juga bisa diketahui dan dipastikan dengan lebih
cepat, sehingga banyak hal menjadi sangat terbantu sekali.
Prof. Raka Sudewi mengapresiasi semua pihak yang
memungkinkan hal ini terwujud, baik itu tim medis maupun pegawai RS PTN Unud
dan Fakultas Kedokteran Unud. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah yang
sudah membantu menyediakan alat-alat laboratorium yang diperlukan. “Saya
sebagai Rektor Universitas Udayana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
termasuk juga Pemprov Bali yang sangat mendukung pelaksanaan penanganan
Covid-19 di Universitas Udayana ini,” ujarnya.
Dekan FK Unud Dr. dr. I Ketut Suyasa, SpB., SpOT (K) berharap penambahan alat PCR akan mempercepat diagnosis
Covid-19. “Dengan diagnosis yang cepat dan penanganan yang tepat, mudah-mudahan
kita bisa segera mengatasi pandemi Covid-19 di Bali,” ujarnya, berharap.
Tidak hanya meresmikan laboratorium Uji Swab
RS PTN Unud, Gubernur Bali Wayan Koster pada hari yang sama juga meresmikan Lab
Uji Swab FKIK Unwar Denpasar.
Di
Unwar, Gubernur Koster menyatakan, dengan diresmikannya lab tersebut, menambah
fasilitas penunjang penanganan Covid-19 di Provinsi Bali, terutama terkait
mempercepat keluarnya hasil uji spesimen swab yang selama ini membutuhkan waktu paling cepat
2 hari karena hanya mengandalkan lab milik RSUP Sanglah.
Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali
Dewa Made Indra, mantan anggota DPR RI 3 periode tersebut menjelaskan, lab FKIK Univ Warmadewa bahkan
sudah mulai beroperasi sejak kemarin (5/5), dengan melaksanakan uji coba tes
terhadap spesimen swab milik 40 pasien.
“Di sini tersedia 1 alat uji coba spesimen swab yang kapasitasnya
untuk uji sekitar empat puluhan sampel, dan dari kemarin sudah mulai uji coba
beroperasi. Untuk sementara hasil tes di sini selanjutnya tetap dikoordinasikan
dulu dengan RS Sanglah. Jika sudah melaksanakan tes secara konsisten untuk
beberapa kali, kami yakin nanti di sini bisa tes secara mandiri,” ujar Gubernur seraya
menyampaikan saat ini Pemprov Bali juga sedang merencanakan lagi penambahan 1
lab milik Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang masih dalam tahap melengkapi
alat-alat kesehatannya.
Hal senada disampaikan Rektor Universitas
Warmadewa Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E, Sp. ParK, bahwa pembangunan
lab tersebut merupakan salah satu upaya partisipasi mendukung pemerintah dalam
mempercepat penanggulangan Covid-19 di Bali.
“Kami merasa bangga karena institusi kami sudah dipercaya oleh pemerintah
dalam mendukung penanganan pandemi ini, selain juga bisa mewujudkan rasa empati
kami terhadap apa yang kita alami bersama ini. Semoga manfaatnya bisa dirasakan
seluruh masyarakat Bali,” ujarnya.
Dukungan juga disampaikan Ketua Yayasan
Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. AA Gede Oka Wisnumurti,
M.Si. yang menjelaskan di Unwar sejak awal terjadinya pandemi virus corona di
Bali telah membentuk satuan tugas Covid-19, yang bergerak di dua sisi yakni di
bidang kesehatan dan jaring pengaman sosial dengan menyalurkan bantuan-bantuan
kepada masyarakat terdampak. Lebih jauh ia pun setuju dengan pembangunan 2 lab
tambahan sebagai jaminan kepada masyarakat dalam penyiapan uji lab yang cepat
dan lengkap.
“Pembangunan 2 lab ini merupakan langkah bagus
dari pemerintah dalam hal memberikan kepastian dan jaminan kepada masyarakat,
paling tidak dalam konteks uji lab yang lebih representatif,” jelasnya seraya
mengajak seluruh masyarakat untuk melawan penyebaran Covid-19 dengan tetap
disiplin mengikuti protokol yang diterapkan pemerintah. (*/gs)