Thursday, 15 May 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Sekda Alit Wiradana Apresiasi Gelaran Sanfest Ke-17

Wadahi UMKM dan Pelaku Ekraf, Berharap Dongkrak Kunjungan Wisatawan di Kota Denpasar

BALIILU Tayang

:

Sekda Alit Wiradana
PEMBUKAAN SANFEST: Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri Pembukaan Sanur Village Festival ke-17 oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga di Kawasan Pantai Mertasari, Sanur Denpasar, Rabu (16/10). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemkot Denpasar mendukung sekaligus memberikan apresiasi penuh gelaran Sanur Village Festival (SVF) ke-17 Tahun 2024. Gelaran berbasis budaya dan pariwisata yang mengusung tema Asta Brateswarya ini diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Denpasar.

Hal tersebut diungkapkan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri Pembukaan Sanur Village Festival ke-17 oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga di Kawasan Pantai Mertasari, Sanur Denpasar, Rabu (16/10) dan akan berlangsung selama 5 hari hingga Minggu (20/10) mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, pelaksanaan Sanfest ini merupakan momentum untuk memberikan ruang bagi UMKM dan Pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Kota Denpasar. Hal ini utamanya dalam mempromosikan produk serta karya untuk lebih dikenal di kancah dunia internasional atau mancanegara.

“Pemerintah Kota Denpasar mendukung dan memberikan aprsiasi atas terselenggaranya Sanur Village Festival ke-17 yang mengangkat tema Asta Brateswarya, momentum ini merupakan gayung bersambut untuk memberikan wadah bagi pelaku UMKM, Ekraf, dan seniman untuk terus bergerak dan go internasional,” ujarnya.

Dikatakan Alit Wiradana, Sanur Village Festival (Festival Desa Sanur) pertama kali digagas dengan tujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pariwisata. Festival yang digelar di Kawasan Pesisir Sanur ini menjadi ruang untuk menjembatani antara gerak masyarakat, baik dalam program yang bertumpu pada kehidupan pantai maupun pariwisata.

“Tentunya Pemerintah Kota Denpasar sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Sanur Village Festival ini, yang juga sekaligus mewadahi UMKM, pelaku Ekraf, Seniman dan praktisi lainya dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kota Denpasar,” ujarnya.

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Hadiri ‘’Karya Melaspas’’ Pura Kahyangan Setra Dukuh Sakti Tek-Tek Peguyangan

Kehadiran SVF ini menurut Alit Wiradana merupakan komitmen untuk memperkuat Sanur sebagai destinasi wisata kelas dunia dengan kegiatan yang konsisten setiap tahun dan berkelanjutan. Sehingga, Sanur harus terus menerus diaktivasi dengan berbagai program dan kegiatan kreatif yang memiliki daya tarik yang khas.

“Pengunjung bisa berbelanja dengan nyaman, menikmati musik dan datang kembali, menceritakan kepada temannya untuk datang ke Sanfest, dan Sanur pada umumnya,” ucapnya.

Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) sekaligus Ketua Panitia SVF 2024 Ida Bagus Gede Sidharta Putra di Sanur mengatakan, Sanur Village Festival merupakan kegiatan tahunan untuk mempromosikan pariwisata Sanur secara khusus dan Denpasar, Bali secara umum.

“Sanur merupakan pionir pariwisata di Denpasar. Setelah mengalami masa sulit, khususnya tragedi bom Bali 2, Sanur kini telah bangkit sehingga kita memilih Sanur Village Festival (SVF) sebagai sebuah ajang untuk promosi pariwisata, khususnya Kota Denpasar dan Bali pada umumnya,” ujarnya.

Menariknya pada ajang SVF tahun 2024 ini, ada beberapa hal yang lebih difokuskan yaitu lebih memberikan ruang kepada UMKM, pemain ekonomi kreatif, seniman, komunitas dan lainnya. Diharapkan ajang tahunan ini mampu menumbuhkan inovasi dan kreativitas pelaku UMKM, karena sektor pariwisata ditopang pula oleh UMKM.

”Kami menyadari untuk menjadi even tahunan yang dinanti masyarakat maupun wisatawan mancanegara diperlukan sebuah kreativitas dan inovasi yang selalu berkembang dan tidak boleh stagnan,” ujarnya.

Keberadaan Sanur Village Festival diharapkan dapat dapat mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah ini. Untuk itu Panitia penyelenggara dari Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) telah mempersiapkan SVF 2024 ini dengan tema Asta Brateswarya.

Filosifi adalah dalam 8 (asta) sifat kepemimpinan dan kebetulan filosofi ini digunakan oleh Sanur. Delapan Sifat Kepemimpinan diantaranya Dama (penguasaan diri), Arjava (kesederhanaan), Daya (belas kasihan), Ahimsa (tanpa kekerasan), Dana (kemurahan hati), Santosa (kepuasan), Satya (kejujuran), dan Astikya (iman).

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Tinjau Bazar Pangan Banjar Tegal Kawan Pemecutan Klod

Adapun kegiatan SFV  2024 kali ini dikemas dengan berbagai kegiatan, diantaranya Beach Clean Up+Turtle, Kite Exhibition, Food Festival, Green Booth, Sanur Bazar, Body Painting, Painting on The Spot, Music and Culture Show, dll.

Untuk deretan musisi ada daerah dan nasional diharapkan menarik animo dan atensi masyarakat untuk menyemarakkan gelaran SVF 2024 diantaranya: Maha Bajra Sandi, Dalang Sidia, seribu penari pendet, Tika Pagraky, Navicula X Endah N Rhesa, XXX Bali, Brewok X Nancy Ponto, Leeyonk Sinantra, Andra N The Back Bone, Sandhy Sondoro, Dul Jaelani, Dewa 19 Experience dan lain-lainnya. (eka/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Suarakan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber, Ny. Putri Koster Sambangi Desa Madenan

Published

on

By

putri koster
MENYAPA DAN BERBAGI: Ny. Putri Koster dalam Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali ‘Menyapa dan Berbagi’ di Gedung Mandapa Sabha Budaya, Desa Madenan, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (14/5). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Buleleng, baliilu.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, mengharapkan masyarakat lebih peduli dalam menghadapi permasalahan sampah yang semakin lama semakin menjadi isu nasional bahkan global. “Masalah sampah ini makin sering disuarakan karena akan menjadi masalah besar di masa depan jika tidak ditangani dengan baik. Maka, pikiran kita sekarang adalah bagaimana mengolah sampah, bukan membuang sampah ke mana,” tandas Ny. Putri Koster dalam Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali ‘Menyapa dan Berbagi’ di Gedung Mandapa Sabha Budaya, Desa Madenan, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (14/5).

Karena hal tersebut, Ny. Putri Koster yang juga didampingi Sekretaris I TP PKK Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, menyampaikan bahwa sampah menjadi masalah bersama bagi setiap keluarga dan desa. Desa harus bisa mengolah sampah sesuai amanat dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. “Bapak Gubernur sudah mengumpulkan semua bupati, walikota, serta tokoh masyarakat. Seharusnya semua sudah sepaham bahwa sampah harus diolah secara mandiri atau dibawa ke TPS3R,” katanya.

Ny. Putri Koster kemudian menjelaskan bahwa Metode Tong Edan Sampah adalah metode pengelolaan sampah organik yang inovatif, terutama dalam hal pengolahan sampah organik menjadi pupuk. Metode ini melibatkan penggunaan tong khusus yang disebut “Tong Edan” untuk menampung sampah organik, kemudian disemprot dengan cairan khusus dan ditutup rapat. Proses ini memungkinkan terjadinya fermentasi yang menghasilkan pupuk padat dan cair yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman.

“Terutama untuk sampah sisa makanan yang berpotensi menghasilkan aroma tidak sedap,” tuturnya.

“Juga bisa menggunakan Teba Modern, yakni metode pengelolaan sampah organik di rumah tangga dengan menggunakan lubang atau sumur dangkal, yang bertujuan mengubah sampah organik menjadi kompos,” imbuhnya lagi.

Baca Juga  Jaga Stabilitas Inflasi, Wawali Arya Wibawa Tinjau Bazar Pangan di Banjar Taman Sekar Padangsambian

Ny. Putri Koster, yang juga Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Provinsi Bali, menekankan bahwa kepala desa menjadi penanggung jawab utama dalam menjalankan kebijakan pengolahan sampah berbasis sumber di Bali.

“Jadi, kalau ingin bertanya, bisa bertanya kepada kepala desanya masing-masing mengenai penanganan sampah yang baik,” katanya. “Desa menjadi garda terdepan, karena rumah tangga, pasar, sekolah, semuanya berada di desa, dan kepala desa yang mengoordinasi agar desa bersih, hijau, dan rapi,” tandasnya lagi.

Selain itu, Ny. Putri Koster juga mendorong desa mengoptimalkan fungsi koperasi untuk memasarkan produk-produk potensial yang bisa dikembangkan di tiap desa. Terlebih, pemerintah pusat juga memiliki program Koperasi Merah Putih yang akan dibentuk di setiap desa. “Saya ingin koperasi ini bisa membantu mengambil dan memasarkan produk masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, I Gede Supriatna, menyambut baik kehadiran Ny. Putri Koster beserta Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang datang jauh-jauh ke Desa Madenan. “Selain memberikan bantuan, Ibu Putri Koster juga memfasilitasi pelatihan-pelatihan bagi warga Desa Madenan agar memiliki tambahan keterampilan. Hal ini sangat saya apresiasi,” ujarnya.

Supriatna juga mengamini bahwa masalah sampah sudah menjadi isu global yang, jika tidak ditangani dengan baik, akan menimbulkan dampak besar di kemudian hari. “Kita juga butuh dukungan Ida Dane sareng sami, masyarakat, untuk ikut berpartisipasi mendukung program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten. Tanpa dukungan masyarakat, program pemerintah tidak akan berjalan,” tandasnya.

Aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ di Desa Madenan juga ditandai dengan penyerahan bantuan berupa 50 paket produk Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, 10 paket sembako dari Dinas Sosial dan P3A Provinsi Bali, 50 tumbler dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, 20 paket makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali, 10 paket multivitamin untuk balita dan 50 blister multivitamin untuk dewasa dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 50 krat telur dan 1.000 bibit cabai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, serta 100 bibit pohon nangka, alpukat, jambu kristal, dan durian dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Pemkot Denpasar Dukung Digitalisasi di Berbagai Lini

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Wagub Giri Prasta: Sulinggih Bersatu, Bali Ajeg

Published

on

By

Giri Prasta
HADIRI UPACARA: Wagub Giri Prasta saat menghadiri Upacara Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Wrespati Kalpa Agung, Caru Panca Kelud lan Balik Sumpah Alit di Griya Budha Jadi, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Rabu (14/5/2025). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Tabanan, baliilu.com – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menyampaikan bahwa keberadaan sulinggih memegang peran penting dalam menjaga Bali tetap ajeg. Oleh sebab itu, ia memohon agar para sulinggih bersatu dalam memberikan pelayanan kepada umat. Hal tersebut disampaikan Wagub Giri Prasta saat menghadiri Upacara Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Wrespati Kalpa Agung, Caru Panca Kelud lan Balik Sumpah Alit di Griya Budha Jadi, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Rabu (14/5/2025).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kehadirannya di Griya Budha Jadi merupakan wujud bhakti dan penghormatan kepada Ida Sulinggih. Terlebih, Ida Sulinggih yang melinggih di griya ini telah melalui prosesi padiksan tingkat utama sehingga menjadi pengayom bagi umat Hindu di seluruh Bali.

“Kedatangan saya ke sini adalah wujud bhakti dan rasa sayang saya kepada keluarga besar griya,” ujar Giri Prasta, yang sejak menjabat sebagai Bupati Badung telah menaruh perhatian terhadap keberadaan Griya Budha Jadi. Tak lupa, Bupati Badung dua periode ini mendoakan para sulinggih agar selalu sehat dan panjang umur, sehingga dapat ngrastiti Jagat Bali.

Masih dalam sambutan singkatnya, Wagub Giri Prasta menyampaikan rasa syukur karena padudusan alit di Griya Budha Jadi telah berjalan dengan lancar. “Pujawali sudah berjalan lancar, ini merupakan wujud bhakti keluarga besar griya. Semoga Ida Sasuhunan memberi wara nugraha agar kita semua dapat menjalankan swadarma dalam kehidupan,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Wagub Giri Prasta mengajak seluruh Krama Bali menjaga kebersamaan untuk mencapai kesejahteraan.

Ida Pedanda Gede Jelantik Giri Santa, yang melinggih di Griya Budha Jadi, menyampaikan terima kasih atas perhatian Wagub Giri Prasta. Perhatian tersebut telah ditunjukkan sejak menjabat sebagai Bupati Badung dengan memberikan dana hibah senilai Rp 200 juta yang dimanfaatkan untuk memperbaiki merajan griya.

Dalam kesempatan itu, Wagub Giri Prasta yang didampingi Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga dan Anggota DPRD Tabanan, Ni Putu Yuni Widyadnyani, melakukan persembahyangan di Merajan Griya Budha Jadi. (gs/bi)

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Hadiri ‘’Karya Melaspas’’ Pura Kahyangan Setra Dukuh Sakti Tek-Tek Peguyangan

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Gotong-royong dan Guyub Sukseskan ‘’Karya Ngusaba’’ di Penatih

Gubernur Koster: Cara Kita Jaga Bali Tetap Eksis dan Kokoh

Published

on

By

ngusaba penatih
SAMBRAMA WACANA: Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan sambrama wacana dalam puncak Karya Ngusaba Desa saha Pujawali di Pura Penataran Agung Penatih pada Selasa, Anggara Kliwon Medangsia, (13/5). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi keguyuban krama Desa Adat Penatih, Denpasar dalam menyukseskan Karya Ngusaba Desa saha Pujawali di Pura Penataran Agung Penatih, Denpasar Timur, Kota Denpasar.

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan Karya Ngusaba ini apalagi dilaksanakan sepuluh tahun sekali. Saya melihat sangat guyub semua, semeton sareng sami, karya bisa dijalankan dengan gotong-royong,” kata Gubernur Koster dalam sambrama wacana-nya dalam puncak Karya Ngusaba Desa saha Pujawali di Pura Penataran Agung Penatih pada Selasa, Anggara Kliwon Medangsia, (13/5).

Menurut Gubernur kesuksesan karya yang dilakukan bersama dengan kesadaran dan keikhlasan seluruh krama desa adat merupakan suatu ciri dari kehidupan adat istiadat serta kearifan lokal di Bali.

“Hal ini merupakan bagian dari cara kita untuk memelihara, menjaga dan melestarikan adat istiadat, seni dan kearifan lokal yang kita miliki di Bali. Hal yang harus menjadi kekuatan atau unteng-nya alam, manusia dan kebudayaan Bali,” katanya.

Gubernur juga mengucapkan terima kasih atas konsistensi krama adat di Penatih yang terus berupaya menjaga adat istiadatnya tetap berjalan seperti warisan leluhur terdahulu.

“Inilah yang menjadi kebutuhan kita di Bali agar jagat Bali tetap eksis, survive, berkualitas, berdaya saing, berkelanjutan sekaligus memperkokoh kehidupan kita sebagai masyarakat Bali,” katanya.

“Saya juga sangat mendukung karena ini sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, agar kita semua hidup tertib, disiplin penuh rasa tanggung jawab menjaga budaya yang membuat Bali eksis dan terhormat,” ungkapnya lagi.

Karenanya, Koster mengajak krama untuk selalu berbangga sebagai orang Bali karena hanya Bali yang punya tradisi adat istiadat dan budaya yang kuat seperti Karya Upakara Ngusaba Desa ini.

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Buka Lomba Mancing ST. Dharma Taru Jaya Semadi Banjar Paang Tebel, Peguyangan Kaja

“Jadi jangan bosan dan jangan pula tolerir terhadap upaya yang ingin mengubah bentuk tatanan yang kita miliki ini, agar Bali tetap eksis dan disegani secara nasional dan juga di dunia,” tuturnya.

“Semoga jalannya karya bisa sukses, dan memberikan kebahagiaan niskala dan sekala bagi kita semua,” pungkasnya.

Terima Kasih Gubernur Koster

Bendesa Adat Penatih, I Wayan Ekayana menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Gubernur Wayan Koster sebagai upasaksi dalam menyukseskan upacara Ngusaba Desa saha Pujawali di Pura Penataran Agung Penatih.

“Kedatangan Bapak Gubernur menambah semangat krama kami dalam menjalankan karya semoga karya ini bisa menjaga keseimbangan antarmasyarakat serta keseimbangan dengan alam di Desa Penatih,” harapnya.

Kehadiran Gubernur Koster yang juga didampingi Walikota Denpasar IGN Jaya Negara tersebut juga ditandai dengan penyerahan dana punia kepada panitia karya serta penyerahan bibit kelapa gading secara simbolis. (*/gs)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca