Denpasar, baliilu.com – Wakil Gubernur Bali
Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan sektor
pariwisata adalah penyumbah PAD terbesar untuk pembangunan Bali. Masyarakat
Bali sebagian besar bergantung dari sektor ini untuk hidup dan pemajuan
ekonominya.
“Penggerak ekonomi terbesar di Bali adalah
sektor pariwisata. Dalam hal ini hotel dan restauran yang membayar pajak
tertinggi di Bali, untuk pembangunan Bali,” jelas Wagub Cok Ace saat menerima bantuan
dari PT. Urban Company, MS Glow yang diserahkan langsung oleh pimpinannya, Dewa Gede
Adiputra didampingi istri, Maharani Kemala, di ruang tamu wagub, Denpasar,
Jumat (8/5-2020).
Oleh karena itu, kata
Wagub Cok Ace, di saat sektor pariwisata Bali terpuruk
seperti sekarang ini dampaknya sangat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
“Pariwisata juga memberikan imbas positif
selama ini untuk segenap masyarakat Bali. Para petani dan pedagang kita juga
terbantu karena produk mereka dibeli oleh masyarakat yang bekerja di sektor
pariwisata,” imbuhnya. Di saat seperti ini, ketika para pekerja hotel dan
restoran banyak yang dirumahkan atau kena PHK, maka sektor lain akan kena
imbasnya juga.
Cok Ace mengapresiasi banyak masyarakat yang mempunyai tabungan ataupun pengusaha
di saat seperti ini bahu-membahu menolong sesama. Tidak hanya para petani kita,
namun juga para pekerja pariwisata yang terdampak karena pandemi Covid-19 ini.
Bantuan-bantuan seperti ini juga menurutnya
telah meringankan PHRI, asosiasi yang menaungi hotel dan restoran di Bali. Ia
menambahkan PHRI sampai saat ini terus bekerja membantu para pekerja pariwisata
yang kena dampak. Sehingga bantuan yang disalurkan seperti ini telah membantu PHRI sehingga
bantuan tersebut bisa segera tersebar merata.
“Saya harap semakin banyak masyarakat yang
tergerak hatinya untuk ikut menyisihkan tabungannya membantu saudara-saudara
kita yang kena dampak ini. Kita tunjukkan semangat gotong-royong kita dalam
menghadapi bencana ini,” pungkasnya.
Sementara itu Dewa Gede Adiputra menyatakan pihaknya
memang tergerak untuk membantu para pekerja pariwisata, setelah terjun langsung
dan melihat betapa dahsyatnya dampak virus corona ini bagi mereka.
Ia mengaku pihaknya menargetkan menyumbang 11
ton beras dan sembako lainnya yang disalurkan tidak hanya untuk para pekerja
pariwisata, namun juga untuk mereka yang membutuhkan seperti petani maupun
pedagang.
Menurutnya sekitar 5 ton beras sudah
disalurkan di seluruh Bali, dan ia menargetkan akan rampung secepatnya. (*/gs)