Thursday, 5 December 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Update Covid-19 (4/6) Positif Nambah 20 Orang, Sembuh 15 Orang, Dewa Indra: Kurangi Risiko Corona, Utamakan Prosedur Kesehatan

BALIILU Tayang

:

de
UPDATE COVID-19 PROVINSI BALI KAMIS, 4 Juni 2020

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali, melalui Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Bali per Kamis (4/6-2020) terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif mencapai 20 orang. Mereka terdiri dari 1 orang WNA dan 19 orang WNI. Dari 19 orang WNI ini 2 orang dari PMI dan 17 orang karena transmisi lokal. Sehingga jumlah kumulatif pasien positif sebanyak 510 orang.

Sementara itu,  ada kabar gembira dari laporan rumah sakit yang menyatakan pasien sembuh meningkat sebanyak 15 orang WNI. Mereka terdiri dari 4 orang PMI, 1 orang imported case (Indonesia) dan 10 orang transmisi lokal. Jumlah kumulatif pasien yang telah sembuh mencapai 364 orang.

Jumlah pasien yang meninggal sebanyak 5 orang. Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 141 orang yang berada di 8 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering.

Dewa Indra yang juga selaku Sekda Bali menyatakan jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, untuk transmisi lokal total sejumlah 236 orang. Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini.

Lebih lanjut Dewa Indra menyatakan, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan kebijakan soal sistem kerja pegawai aparatur sipil negara (ASN) dalam tatanan kehidupan Era Baru di instansi pemerintah yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali nomor 730/9899/MP/BKD.

Baca Juga  Update Covid-19 Rabu (15/4) Positif 98 Orang, Dewa Indra: PMI Distigma Pembawa Penyakit, Itu Tidak Benar

Kebijakan yang akan mulai diberlakukan pada 5 Juni 2020 bertujuan memastikan berjalannya pelaksanaan tugas dan fungsi kinerja instansi secara efektif, memastikan pelaksanaan pelayanan publik dapat berjalan dengan efektif, dan mencegah dan mengendalikan penyebaran serta mengurangi risiko Covid-19 di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah kabupaten/kota se-Bali, dengan tetap mengutamakan prosedur kesehatan seperti jaga jarak, penggunaan masker, mencuci tangan, penyediaan hand sanitizer dan lainnya.

Yang boleh melakukan perjalanan, dikecualikan untuk angkutan logistik, kesehatan, diplomatik, tugas lembaga tinggi negara serta angkutan logistik penanganan Covid-19. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mewajibkan setiap orang yang akan memasuki Provinsi Bali melalui bandara bagi kru pesawat udara cukup dipersyaratkan dokumen rapid test negatif yang berlaku 7 hari sejak penerbitannya, ASN / TNI / Polri dalam rangka penugasan karena sesuatu hal tidak bisa mendapatkan PCR test diperbolehkan dengan dokumen rapid test negatif yang masih berlaku, bagi calon panumpang dari suatu wilayah / daerah yang tidak ada fasilitas pelayanan PCR test, boleh dengan dokumen rapid test dengan surat pernyataan bersedia di swab PCR test dan karantina dengan biaya dari yang bersangkutan.

Sedangkan bagi penumpang transit yang turun di Bali dan melanjutkan perjalanan (moda darat/laut/udara) dalam waktu tidak lebih 24 jam diperbolehkan cukup rapid test saja dan jika menginap di hotel yang telah ditentukan (isolasi mandiri), dan mengimbau masyarakat Bali untuk menaati peraturan tersebut dengan penuh disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Berkaitan kebijakan ini pula melalui Gugus Tugas dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, Polri dan pemerintah pusat di daerah bersama-sama menegakkan peraturan tersebut dengan melakukan upaya penebalan penjagaan di pintu-pintu masuk Pulau Bali yaitu di Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk,  Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Padangbai. Jika masyarakat akan melintasi jalur-jalur ini maka pada pintu masuk akan dijaga petugas. 

Baca Juga  Wagub Tjok. Ace, Ajak Insan Pariwisata Jaga Keberlangsungan Alam Sekitar

Untuk itu dimohon pengertian masyarakat untuk mematuhi peraturan dan lebih baik tetap di tempat. Masyarakat Bali yang akan mudik lebih baik mempertimbangkannya. Pengetatan ini tidak hanya dilakukan Pemprov Bali namun juga pemerintah daerah lain juga melakukan hal yang sama. Untuk itu sebaiknya tidak mudik tetap di tempat.

Begitu pula krama Bali yang ada di luar daerah khususnya di daerah yang melakukan PSBB atau daerah zona merah dimohon agar tetap di tempat jangan dulu pulang ke Bali. Kepulangan krama Bali bisa berdampak negatif pada anda, keluarga dan masyarakat Bali, karena kita tidak tahu jika  kita terinfeksi atau tidak sampai  dilakukan tes. Untuk itu masyarakat Bali diminta tetap tinggal di tempat dulu kecuali  ada hal yang sangat penting atau mendesak.

Mengingat transmisi lokal Covid-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka diminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan Covid-19 yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran Covid-19 pasti bisa kita hentikan.

Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapa pun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif Covid-19 sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi Covid-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain. (*/gs)

Baca Juga  Didukung TNI/Polri, Pemprov Bali Gelar Razia Gabungan Penertiban Prokes Covid-19

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Kapolri Ungkap Langkah Tegas Bongkar Sindikat Narkoba Internasional Jaringan Golden Crescent dan Golden Triangle

Published

on

By

peredaran narkotika di Indonesia
KONFERENSI PERS: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (5/12/2024). (Foto: humas.polri.go.id)

Jakarta, baliilu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran narkotika di Indonesia. Saat ini, Polri tengah memfokuskan upaya membongkar dua sindikat narkoba jaringan internasional, yakni Golden Crescent dan Golden Triangle, yang diketahui masih aktif beroperasi di Indonesia.

“Saat ini kita terus memerangi dan memberantas sindikat internasional, khususnya dua kelompok besar, yaitu sindikat Golden Crescent dan Golden Triangle, yang selama ini melakukan operasi di Indonesia,” ungkap Kapolri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (5/12/2024), dikutip dari laman humas.polri.go.id.

Kapolri menjelaskan, pemberantasan narkoba menjadi salah satu prioritas nasional yang diamanatkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Sebagai bentuk keseriusan, Presiden membentuk desk pemberantasan narkoba yang dipimpin langsung oleh Kapolri, dengan Menko Polhukam Budi Gunawan sebagai pengarah utama.

“Bapak Presiden sangat serius memastikan bahwa peredaran narkoba yang berdampak pada generasi muda harus diberantas dari hulu hingga hilir. Oleh karena itu, beliau membentuk desk pemberantasan narkoba,” ujar Kapolri.

Desk ini terdiri dari lima kelompok kerja (Pokja), yakni pencegahan, penegakan hukum, pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPO) hasil narkoba, rehabilitasi, dan publikasi. Seluruh elemen ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan dampak yang signifikan dalam upaya pemberantasan narkoba.

Kapolri mengungkapkan bahwa hasil kerja desk pemberantasan narkoba akan dilaporkan secara berkala. Dalam waktu dekat, laporan pertama akan dirilis pada 3 Desember 2024, mencakup hasil penindakan dari 4 November hingga 3 Desember 2024.

“Kami akan melaporkan penegakan hukum dan pengungkapan yang telah dilakukan selama satu bulan pertama pembentukan desk. Ini mencakup operasi besar yang menyasar sindikat internasional,” jelasnya.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku peredaran narkoba, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan arahan Presiden Prabowo dan sinergi lintas lembaga, Indonesia optimistis mampu mengatasi ancaman narkoba yang merusak masa depan generasi muda.

Baca Juga  Jelang New Normal, Kelurahan Sanur Edukasi Protokol Kesehatan di Pasar dan Restoran

“Pemberantasan narkoba bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa untuk melindungi anak-anak kita dari ancaman ini,” tutup Kapolri. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Pemkot Denpasar Raih Penghargaan IGA 2024 dari Kemendagri RI

Published

on

By

Pemkot Denpasar
TERIMA PENGHARGAAN: Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima penghargaan dari Tim Penilai dari Kementerian Dalam Negeri RI pada acara Anugerah IGA Tahun 2024 di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/12). (Foto: Hms Dps)

Surabaya, Jatim, baliilu.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kembali meraih penghargaan tingkat nasional di akhir tahun 2024 ini. Dimana, ibu kota Provinsi Bali ini sukses mendulang prestasi dalam ajang Innovative Goverment Award (IGA) tahun 2024 untuk kategori pemerintah kota se-Indonesia yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan tersebut diterima langsung Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa pada acara Anugerah IGA tahun 2024 di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/12).

Penghargaan ini diberikan oleh Kemendagri kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar atas inovasi unggulan di berbagai bidang. Adapun sebanyak 97 inovasi yang dikirim ke Indeks Inovasi Daerah 2024. Inovasi ini adalah inovasi yang sudah terlaksana di tahun 2022/2023 serta mampu memperoleh nilai kematangan di atas 80.

Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Ribka Haluk mengungkapkan bahwa inovasi itu penting dalam kehidupan yang selalu berkembang dinamis, termasuk juga di pemerintahan. Ia mengingatkan bahwa inovasi yang dihasilkan harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan juga pemerintahan.

“Maka harus berkreasi, inovasi di semua bidang termasuk pemerintahan, harapan kita inovasi ini bisa membuat sistem yang baik. Inovasi jangan sembarang inovasi, bukan hanya sebatas platform digitalisasi. Saya ucapkan selamat bagi penerima Innovative Goverment Awards tahun 2024,” ujarnya.

Ketua penyelenggara penganugerahan IGA Awards 2024, Kepala Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo mengungkapkan bahwa IGA Awards 2024 ini telah melewati tahapan penjaringan dari bulan Juni hingga Juli kemudian tahapan pengukuran analisis, indikator, dan indeks inovasi daerah.

“Tahap persentasi kepala daerah memaparkan inovasi unggulan, baik itu inovasi digital dan non-digital. Melibatkan berbagai tim penilai baik itu dari Kementrian, Brin, Ombudsman, UI dan UGM,” ujarnya.

Baca Juga  Wujud Bhakti, Wagub Cok Ace "Ngayah" Calonarang di Pura Penataran Bale Agung Desa Malet Tengah Bangli

Sementara Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengucap rasa syukur atas penganugerahan IGA Awards yang telah diterima Pemkot Denpasar. Penghargaan yang diterima oleh Pemkot Denpasar ini tentunya sangat membanggakan warga Kota Denpasar, karena telah berhasil mengalahkan ribuan inovasi daerah lainnya di tingkat nasional dan melewati berbagai jenis penilaian.

“Syukur di kompetisi IGA tahun 2024 ini Kota Denpasar mampu meraih penghargaan dalam bidang pemerintahan kabupaten/kota sangat inovatif. Ini menjadi bukti bahwa pelayanan Pemkot Denpasar semakin cepat, transparan, efisien dan inovatif. Semoga inovasi tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Arya Wibawa berharap, ke depan secara keberlanjutan dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang mampu mempermudah pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar.

“Untuk itu, kami mendorong OPD agar dapat terus berinovasi, serta berharap inovasi harus terus lahir di Kota Denpasar. Hal tersebut sejalan dengan program Pemkot Denpasar yang menggelar lomba inovasi yang diikuti seluruh OPD setiap tahunnya,” ujar Arya Wibawa.

Selain itu, Arya Wibawa juga menyampaikan bahwa penghargaan ini ia dedikasikan untuk warga Kota Denpasar dan OPD di lingkungam Pemkot Denpasar. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

BI Bali & PHRI Bali Dorong Produk Lokal & Pelindungan Konsumen Guna Membangun Pariwisata Aman, Kreatif dan Berkelanjutan

Published

on

By

temu wirasa phri bali
PENANDATANGANAN MOU: Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara beberapa hotel besar anggota PHRI dengan Perumda Darma Santika Tabanan saat kegiatan Temu Wirasa BI Bali, Rabu, 4 Desember 2024, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. (Foto: Hms BI Bali)

Denpasar, baliilu.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Temu Wirasa dengan tema “Membangun Pariwisata Bali yang Aman, Kreatif, dan Berkelanjutan” pada 4 Desember 2024, berlokasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Ketua PHRI BPD Provinsi Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun serta 350 orang pengusaha hotel dan restoran di Provinsi Bali yang merupakan anggota PHRI Provinsi Bali.

Dalam kegiatan dimaksud dilakukan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara beberapa hotel besar anggota PHRI dengan Perumda Darma Santika Tabanan guna mendorong penggunaan produk lokal Bali sekaligus memperkuat rantai pasok demi mendukung keberlanjutan sektor pariwisata.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, memberikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin, karena merupakan wujud nyata langkah strategis guna menciptakan multiplier effect untuk pemberdayaan masyarakat sekitar melalui kehadiran produk lokal, memperkuat rantai pasok komoditas strategis ke industri perhotelan yang secara tidak langsung membantu stabilitas harga barang dan jasa.

”Apabila stabilitas harga terus terjaga maka dapat berdampak pula pada terjaganya daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat,” kata Erwin.

Lebih lanjut, kerja sama ini juga selaras dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali. Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga menyampaikan beberapa tantangan dalam pengembangan pariwisata di Bali.

“Tantangan ke depan adalah bagaimana kita semua menjaga reputasi Bali sebagai major destination wisata yang tidak hanya nasional tapi juga dunia. Pada poin ini kita perlu untuk menata pembangunan sesuai DNA tematik potensi wisata suatu daerah di Bali, memperkuat connectivity antarwilayah, memperkuat kelayakan sarana prasarana, memperkuat perizinan, dan mengoptimalkan digitalisasi guna meningkatkan akses pasar dan kualitas layanan,” tutur Erwin.

Baca Juga  Update Covid-19 (21/9), 6 Pasien Meninggal, Kasus Positif Meningkat Sebanyak 139 Orang

Sementara itu, Ketua PHRI BPD Provinsi Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, mengatakan bahwa Bali menjadi salah satu destinasi wisata populer di Indonesia, kini bersiap untuk melangkah menuju pariwisata 5.0 yang mengedepankan keberlanjutan dan ekowisata, konektivitas global, serta pengalaman wisata yang dibantu oleh kecerdasan teknologi.

“Untuk itu, dibutuhkan sinergi yang baik antara para pelaku usaha, pemerintah, serta masyarakat Bali untuk menciptakan Bali sebagai destinasi pariwisata digital,” kata Sukawati.

Selanjutnya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun, menegaskan bahwa pariwisata merupakan pintu gerbang untuk memperkenalkan budaya Bali ke dunia luar. “Pemanfaatan produk lokal untuk pariwisata di Bali tidak hanya mendukung kemajuan ekonomi masyarakat tetapi juga memperkuat identitas Bali serta dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan antara wisatawan, pemerintah, dan masyarakat,” sebut Pemayun. Lebih lanjut, hal ini juga dapat menciptakan lapangan kerja dan menjaga kelestarian alam dan budaya Bali.

Untuk mendukung pariwisata Bali yang aman, kreatif, dan berkelanjutan, Temu Wirasa kali ini menghadirkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Gerbang Perlindungan Data Pribadi Indonesia. Kedua lembaga tersebut menekankan pentingnya perlindungan data pribadi dalam menyongsong era digital yang semakin berkembang. Manfaat akselerasi digital di Bali telah dirasakan baik dari sisi infrastruktur, industri, maupun inovasi. Hal ini terwujud melalui prestasi Pemerintah Provinsi Bali yang mendapatkan penghargaan BI Awards sebagai Pemerintah Provinsi yang berhasil mendorong penggunaan QRIS, tidak hanya sektor ritel tapi juga elektronifikasi daerah. Penghargaan ini merupakan pengakuan nasional bahwa Bali yang terdepan dalam memperluas ekosistem digital di masyarakat.

Bank Indonesia Provinsi Bali menyambut positif langkah PHRI dalam memperkuat edukasi pelindungan konsumen di tengah pesatnya digitalisasi, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia Provinsi Bali terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat literasi digital di masyarakat, termasuk penyusunan market conduct serta langkah monitoring dan evaluasinya. Upaya tersebut diyakini dapat menciptakan konsumen yang cerdas dan berdaya, mampu mengambil langkah preventif yang tepat, serta aman dalam bertransaksi digital. Akselerasi digital di Bali sudah dirasakan manfaatnya di berbagai sektor, seperti infrastruktur, industri, dan inovasi.

Baca Juga  Didukung TNI/Polri, Pemprov Bali Gelar Razia Gabungan Penertiban Prokes Covid-19

Pertemuan ini dinilai cukup penting untuk terus dilakukan secara berkelanjutan, agar sinergi antara berbagai pihak dan industri perhotelan, sebagai garda terdepan pariwisata Bali, dapat semakin diperkuat. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca