Denpasar, baliilu.com
– Sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat yang terdampak pandemi
Covid-19, termasuk para pelajar, Gubernur Bali Wayan Koster menggelontorkan bantuan
sosial tunai kepada siswa SD, SMP hingga SMA/SMK/SLB swasta se-Bali. Penyerahan
bantuan secara simbolis tersebut dilaksanakan di Wiswa Sabha Utama, Kantor
Gubernur Bali pada Kamis (4/5-2020) pagi.
Gubernur Koster mengatakan, pemberian bansos ini merupakan
implementasi dari Pergub No. 15 tahun 2020 tentang Paket Kebijakan Percepatan
Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. “Kebijakan ini bertujuan untuk
mewujudkan percepatan penanganan Covid-19 di Bali, juga dampaknya terhadap
ekonomi pada masyarakat, dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS),” jelasnya.
Menurut Gubernur kelahiran Sembiran Buleleng ini, pemberian
bantuan berupa biaya pendidikan dalam bentuk bantuan sosial tunai dan sumbangan
pembinaan pendidikan (BST-SPP) bertujuan untuk meringankan beban orangtua/wali.
“Khususnya siswa yang orangtuanya terkena dampak Covid-19 ini, kita berikan bantuan selama 3 bulan dengan anggaran total Rp 11.080.018.000 untuk 19.859 orang siswa jenjang SD hingga SMA/SMK/SLB. Anggaran ini hasil refokusing dan realokasi anggaran kita di Pemprov Bali. Bantuan ini kami berikan khusus untuk siswa sekolah swasta, karena untuk sekolah negeri sudah di-cover oleh dana BOS dan skema bantuan lainnya,” tambahnya lagi.
Untuk jenjang SD, bantuan diberikan sebesar Rp 450.000 untuk
masing-masing siswa, jenjang SMP Rp 600.000, dan jenjang SMA Rp 750.000. Secara
rinci bantuan tunai untuk jenjang SMP se-Bali terealisasi sebanyak 4.972 orang
dengan anggaran sebesar Rp 2.271.658.000. Jenjang SMA se-Bali terealisasi
sebanyak 2.816 orang dengan anggaran sebesar Rp 1.647.220.000. Jenjang SMK
se-Bali terealisasi sebanyak 9.318 orang dengan anggaran sebesar Rp
6.002.640.000. Selanjutnya untuk SLB se-Bali terealisasi sebanyak 103 orang
dengan anggaran sebesar Rp 28.740.000.
Gubernur Koster menilai, bantuan ini diperlukan bagi
siswa-siswi swasta di tengah dampak Covid-19 kepada masyarakat terutama di
sektor ekonomi. “Siswa swasta ini yang saya lihat belum banyak tersentuh skema
bantuan dari pemerintah pusat dan Provinsi Bali adalah satu-satunya di Indonesia
yang memikirkan dan menerapkan kebijakan ini,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan
Provinsi Bali ini.
“Dengan bantuan ini, saya harap pihak sekolah tidak lagi
memungut SPP selama 3 bulan sesuai dengan jumlah bantuan tersebut,” tambahnya
lagi.
Gubernur kembali berharap bantuan tersebut bisa meringankan
beban orang tua di tengah kondisi seperti saat ini. “ Bantuan yang kita berikan
ini, bukan hanya untuk siswa tapi juga sektor koperasi, sektor UMKM, pegawai
yang PHK/dirumahkan dan sektor informal hingga masyarakat tidak mampu. Komitmen
kita juga di sektor pendidikan, bahkan hingga ke tingkat perguruan tinggi baik
negeri maupun swasta. Kebijakan ini juga merupakan yang satu-satunya di
Indonesia,” sebutnya lagi.
Lebih jauh, anggota DPR RI tiga periode ini juga kembali
menegaskan untuk lembaga pendidikan masih diterapkan kebijakan belajar di rumah
untuk siswa, sedangkan 5 Juni mendatang hanya kantor pemerintahan yang mulai
buka, dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Jadi saya harapkan adik-adik bersabar dulu untuk
belajar di rumah, kita hindari dulu sistem pembelajaran konvensional berkaca
dari negara-negara lain, yang saya lihat perkembangannya cukup beresiko untuk
mulai membuka sekolah,” harapnya.
Bali, menurut Gubernur Koster, sudah mendapatkan pengakuan
dari pemerintah pusat sebagai daerah dengan penanganan Covid-19 terbaik di
Indonesia terlebih melihat tingginya angka kesembuhan dan rendahnya angka
kematian.
“Kami bekerja keras siang malam, untuk
mengendalikan penyebaran Covid-19 di Bali, kita berdoa bersama agar secepatnya
bisa diatasi agar kita bisa kembali beraktivitas dengan normal,”
tutupnya.
Ditemui seusai acara, Kepala Sekolah SD Jambe Agung,
Batubulan, Gianyar, Dewa Ayu Oka Sri Astuti mengaku sangat bersyukur dengan
perhatian dari Pemprov Bali yang juga memberikan bantuan kepada para siswa di
sekolah swasta. “Siswa kami yang berjumlah 605 orang kebanyakan orangtuanya
sangat terdampak secara ekonomi dengan merebaknya Covid-19. Bantuan dari bapak
Gubernur tentu sangat meringankan siswa kami,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, kepala dinas pendidikan kabupaten/kota
se-Bali serta perwakilan kepala sekolah dari SD, SMP, SMA/SMK/SLB seluruh Bali.
(*/gs)
TILANG: Unit Lalu Lintas Polsek Kuta saat melaksanakan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas, Kamis (16/1/2025). (Foto: Hms Polresta Dps)
Badung, baliilu.com – Unit Lalu Lintas Polsek Kuta melaksanakan penjagaan dan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan dan rawan lakalantas.
Dipimpin Kanit Lantas Iptu I Nyoman Wina, S. H., melaksanakan penjagaan dan pengaturan (gatur) lalu lintas di simpang raya Kuta Setiabudi bersama anggota Bintara Remaja Polda Bali serta Bintara Remaja, Kamis (16/1/2025).
Kapolsek Denpasar Barat AKP Agus Riwayanto Diputra, S.I.K., M.H saat ditemui di Mako Kuta mengatakan bahwa, kegiatan rutin penjagaan dan pengaturan lalu lintas (gatur lantas) ini untuk mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas serta memastikan masyarakat khususnya para pengguna jalan dapat beraktivitas dengan aman, tertib dan lancar serta nyaman.
“Selain melaksanakan pengaturan personel Polsek Kuta juga memberikan edukasi serta teguran kepada para pengemudi kendaraan bermotor yang melanggar peraturan lalu lintas,” ucapnya.
Di samping itu personel juga melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang bersifat kasat mata dan berpotensi kecelakaan lalu lintas berakibat fatal.
“Untuk pelanggaran kasat mata seperti tidak menggunakan helm, sepeda motor tidak menggunakan TNKB, muatan bonceng tiga, knalpot brong, langsung kami lakukan penindakan berupa tilang. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran pengendara dan pengemudi akan peraturan lalu lintas serta menekan angka laka lantas,” tambah AKP Agus.
Terpantau dalam kegiatan gatur lantas ini, beberapa pelanggar kendaraan bermotor roda dua yang tampak kasat mata terjaring dalam penindakan petugas dan langsung diberikan sanksi berupa tilang di tempat. (gs/bi)
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani. (Foto: dpr.go.id)
Jakarta, baliilu.com – Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani, tidak sepakat dengan usulan penggunaan dana zakat untuk program makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, penggunaan zakat sudah diatur secara jelas.
“Zakat itu kan fungsinya untuk kemaslahatan umat, ya fungsikan saja untuk itu. Bantuan ke fakir miskin,” ujar Irma dalam keterangan tertulisnya kepada media di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Irma mengusulkan biaya MBG diambil dari sumber lain, salah satunya menggunakan dana cukai rokok. “Untuk MBG saya usul ambil dari cukai rokok saja sudah selesai. Cukai rokok per tahun Rp 150 T,” kata Politisi Fraksi Partai NasDem ini.
Politisi dari Dapil Sumsel II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu meminta agar program MBG tidak ‘digoreng’ dengan usulan kontroversial.
“Jangan bikin oknum-oknum pembenci pemerintah menggoreng-goreng program ini dengan usulan-usulan kontroversial,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin mendorong agar program MBG dapat dimaksimalkan. Dia mengusulkan agar dana zakat dapat dipakai untuk program tersebut.
“Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program MBG ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya, juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh,” ujar Sultan, Selasa (14/1/2025) dikutip dari laman dpr.go.id. (gs/bi)
BINROHTAL: Personil Polres Gianyar saat mengikuti binrohtal melalaui zoom meeting bertempat di ruangan masing-masing Bagian, Satuan dan Fungsi Polres Gianyar, Kamis (16/1/2025). (Foto: Hms Polres Gianyar)
Gianyar, baliilu.com – Guna membekali dengan nilai-nilai agama dan penyegaran pikiran dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sehari-hari, Kepolisian Resor Gianyar mengikuti kegiatan Binrohtal melalui zoom meeting.
Kegiatan Binrohtal yang diikuti para Personil Polres Gianyar baik yang beragama Islam, Hindu dan Protestan bertempat di ruangan masing-masing Bagian, Satuan dan Fungsi Polres Gianyar, Kamis (16/1/2025).
Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) ini sebagai wadah untuk membentuk karakter anggota Polri menjadi lebih humanis, sehingga citra Kepolisian di mata masyarakat dipandang lebih baik,” terang Kabag SDM Polres Gianyar Kompol Luh Putu Sri Sumatini, S.H., M.H.
Lebih lanjut Kabag SDM Polres Gianyar Kompol Luh Putu Sri Sumatini, S.H., M.H menambahkan, bahwa kegiatan semacam ini wajib diikuti, lantaran fungsinya yang dapat menyegarkan pikiran anggota yang setiap hari disibukkan dengan pelaksanaan tugas.
“Sebagai peningkatan iman dan taqwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, program binrohtal ini secara terus menerus dilaksanakan agar para anggota Polri khususnya di jajaran Polres Gianyar dalam melaksanakan tugas sehari-hari tidak terlupakan dalam mengingat kepada Sang Pencipta kita, Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga dalam pelaksanaan tugas dapat dibekali dengan nilai-nilai agama yang benar serta terhindar dari perbuatan-perbuatan yang merugikan pribadi, institusi dan masyarakat,” ujarnya.
Semoga dengan Binrohtal ini dapat memberikan keimanan dan ketaqwaan yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan sebagai anggota Polri, sehingga terwujud sikap profesional yang dilandasi dengan keimanan. Tanamkan kesadaran bahwa pengabdian kita bernilai ibadah, sehingga dalam pelaksanaan tugas akan terasa ringan dan hati menjadi ikhlas,” tutup Kabag SDM Polres Gianyar. (gs/bi)