Thursday, 15 May 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Update Covid-19 Selasa (14/4) di Bali, Dewa Indra: Kasus Imported Case Terus Bertambah, PMI Wajib Dikarantina

BALIILU Tayang

:

de
KETUA GUGUS TUGAS COVID-19 BALI DEWA MADE INDRA

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Provinsi Bali Dewa Made Indra menyatakan jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, sedangkan sampai saat ini terdapat 10 kasus transmisi lokal. Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.

‘’Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus corona ini,’’ ujar Dewa Indra dalam konferensi pers, Selasa (14/4-2020) di kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali Renon Denpasar.

Dalam upaya untuk menekan persebaran kasus Covid-19 yang disebabkan oleh imported case, Pemerintah Provinsi Bali sudah melakukan upaya pencegahan yang sangat ketat di pintu masuk Bali, baik bandara maupun pelabuhan, terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) maupun penumpang yang datang dari daerah luar Bali. Namun Pemprov Bali belum menutup Bandara Ngurah Rai maupun pelabuhan karena merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, dan semua daerah harus mematuhi hal tersebut termasuk Bali.

Langkah yang dilakukan pemerintah terkait pengawasan ketat di Bandara Ngurah Rai, adalah PMI maupun penumpang domestik yang berasal dari daerah terinfeksi dilakukan pengecekan suhu tubuh dan rapid test. Apabila hasil rapid test di bandara menunjukkan tanda positif, maka Pemprov Bali akan segera melakukan penanganan sesuai SOP yang berlaku.

Jika hasil rapid test-nya negatif, maka yang bersangkutan akan dijemput oleh pemerintah kabupaten/kota guna dilakukan karantina yang sudah disiapkan oleh pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kebijakan mereka masing-masing.

Baca Juga  Hadiri HUT Ke-20 Meditasi Angka, Wagub Cok Ace Harapkan Meditasi Angka Mampu Menuntun Arah Terbaik ke Depan

‘’Kalau kebijakan dulu, rapid test negatif disilakan isolasi mandiri selama 14 hari. Mulai hari ini hasil rapid test-nya negatif akan diserahkan oleh Gugus Tugas kepada pemerintah kabupaten/kota sesuai alamat dari PMI. Selanjutnya pemerintah kab/kota yang melakukan karantina selama 14 hari,’’ ujar Dewa Indra.

Namun pada masa 8 hari karantina (orang yang negatif ini) dilakukan tes swab melalui PCR dan hasilnya positif, maka akan diserahkan kembali kepada Pemprov Bali untuk dilakukan langkah perawatan.

Selain di bandara, di Pelabuhan Gilimanuk juga diterapkan SOP yang sama, baik untuk rapid test maupun pengecekan suhu tubuh. Hingga saat ini belum ditemukan kasus positif yang masuk lewat pelabuhan. Apabila nanti ditemukan kasus positif maka orang tersebut akan dikembalikan ke daerah asalnya. ‘’Untuk itu, diharapkan masyarakat bisa memahami hal tersebut, dan dapat secara disiplin melakukan arahan yang telah diberikan oleh pemerintah,’’ ujar Dewa Indra.

Dewa Indra juga menyampaikan update perkembangan Covid-19 sampai Selasa ini, jumlah komulatif positif Covid-19 sebanyak 92 orang, ada tambahan sebanyak 6 orang terdiri dari 3 orang PMI atau ABK yang baru saja memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, 2 orang transmisi local terinfeksi dari orang yang positif Covid-19 sebelumnya. Sedangkan 1 orang masih invenstigasi, karena orang ini tidak pernah ke luar negeri, juga tidak pernah ada riwayat perjalanan ke luar daerah di Indonesia dan juga tidak mempunyai keluarga positif Covid-19 dan juga tidak punya keluarga PMI. Sedangkan transmisi local sebanyak 10 orang.

Namun, Dewa Indra juga menginformasikan kabar gembira ada 1 orang WNI asal Bali yang sembuh dari Covid-19. Ia sembuh setelah melakukan karantina mandiri di rumah. Meski positif Covid-19, karena kondisinya sehat, ia memilih karantina mandiri dengan tekun dan disiplin di rumah hingga Selasa ini dinyatakan sembuh. Jadi, total sembuh di Bali mencapai 21 orang.

Baca Juga  Sekda Rai Iswara Ikuti Coklit Pilkada 2020, Petugas PDP Dilengkapi APD

Dikatakan, pasien positif yang masih dalam perawatan sebanyak 69 orang bertambah 5 orang, tersebar di 11 rumah sakit rujukan di Bali dan juga di tempat karantina yang disiapkan Pemprov Bali. Mengapa ada yang ditempatkan di karantina, karena kondisinya nampak sehat, tidak menunjukkan gejala sakit.

Untuk memutus rantai penyebaran virus corona, Dewa Indra  menekankan perlunya semua pihak melanjutkan dengan penuh disiplin untuk menggunakan masker di tempat terbuka, karena penggunaan masker memiliki dua (2) fungsi. Pertama, yakni bagi yang sakit (batuk dan flu) maka percikan/ droplets akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu tidak akan keluar dan mengenai orang lain. Kedua, penggunaan masker bagi yang sehat maka akan terhindar (terutama pada wajah bagian hidung, mulut dan mata) dari percikan dari orang lain.

Untuk menghindari penularan virus corona maka kita harus disiplin/ rajin untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Karena penyebaran virus yang menempel pada benda tertentu yang kemudian kita sentuh dan menempel pada tangan akan lebih mudah hanyut melalui sabun dan air mengalir.

Selain itu hindari menyentuh bagian wajah terutama hidung, mulut dan mata setelah menyentuh benda tertentu sebelum mencuci tangan. Karena tiga indera dalam tubuh kita tersebut akan memudahkan bagi virus corona untuk masuk ke tubuh.  Tetap secara disiplin untuk menjaga jarak dari orang lain, karena tidak semua orang yang terinfeksi virus corona akan menunjukkan gejala sakit. (*/gs)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Suarakan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber, Ny. Putri Koster Sambangi Desa Madenan

Published

on

By

putri koster
MENYAPA DAN BERBAGI: Ny. Putri Koster dalam Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali ‘Menyapa dan Berbagi’ di Gedung Mandapa Sabha Budaya, Desa Madenan, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (14/5). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Buleleng, baliilu.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, mengharapkan masyarakat lebih peduli dalam menghadapi permasalahan sampah yang semakin lama semakin menjadi isu nasional bahkan global. “Masalah sampah ini makin sering disuarakan karena akan menjadi masalah besar di masa depan jika tidak ditangani dengan baik. Maka, pikiran kita sekarang adalah bagaimana mengolah sampah, bukan membuang sampah ke mana,” tandas Ny. Putri Koster dalam Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali ‘Menyapa dan Berbagi’ di Gedung Mandapa Sabha Budaya, Desa Madenan, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (14/5).

Karena hal tersebut, Ny. Putri Koster yang juga didampingi Sekretaris I TP PKK Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, menyampaikan bahwa sampah menjadi masalah bersama bagi setiap keluarga dan desa. Desa harus bisa mengolah sampah sesuai amanat dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. “Bapak Gubernur sudah mengumpulkan semua bupati, walikota, serta tokoh masyarakat. Seharusnya semua sudah sepaham bahwa sampah harus diolah secara mandiri atau dibawa ke TPS3R,” katanya.

Ny. Putri Koster kemudian menjelaskan bahwa Metode Tong Edan Sampah adalah metode pengelolaan sampah organik yang inovatif, terutama dalam hal pengolahan sampah organik menjadi pupuk. Metode ini melibatkan penggunaan tong khusus yang disebut “Tong Edan” untuk menampung sampah organik, kemudian disemprot dengan cairan khusus dan ditutup rapat. Proses ini memungkinkan terjadinya fermentasi yang menghasilkan pupuk padat dan cair yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman.

“Terutama untuk sampah sisa makanan yang berpotensi menghasilkan aroma tidak sedap,” tuturnya.

“Juga bisa menggunakan Teba Modern, yakni metode pengelolaan sampah organik di rumah tangga dengan menggunakan lubang atau sumur dangkal, yang bertujuan mengubah sampah organik menjadi kompos,” imbuhnya lagi.

Baca Juga  Hadiri HUT Ke-20 Meditasi Angka, Wagub Cok Ace Harapkan Meditasi Angka Mampu Menuntun Arah Terbaik ke Depan

Ny. Putri Koster, yang juga Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Provinsi Bali, menekankan bahwa kepala desa menjadi penanggung jawab utama dalam menjalankan kebijakan pengolahan sampah berbasis sumber di Bali.

“Jadi, kalau ingin bertanya, bisa bertanya kepada kepala desanya masing-masing mengenai penanganan sampah yang baik,” katanya. “Desa menjadi garda terdepan, karena rumah tangga, pasar, sekolah, semuanya berada di desa, dan kepala desa yang mengoordinasi agar desa bersih, hijau, dan rapi,” tandasnya lagi.

Selain itu, Ny. Putri Koster juga mendorong desa mengoptimalkan fungsi koperasi untuk memasarkan produk-produk potensial yang bisa dikembangkan di tiap desa. Terlebih, pemerintah pusat juga memiliki program Koperasi Merah Putih yang akan dibentuk di setiap desa. “Saya ingin koperasi ini bisa membantu mengambil dan memasarkan produk masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, I Gede Supriatna, menyambut baik kehadiran Ny. Putri Koster beserta Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang datang jauh-jauh ke Desa Madenan. “Selain memberikan bantuan, Ibu Putri Koster juga memfasilitasi pelatihan-pelatihan bagi warga Desa Madenan agar memiliki tambahan keterampilan. Hal ini sangat saya apresiasi,” ujarnya.

Supriatna juga mengamini bahwa masalah sampah sudah menjadi isu global yang, jika tidak ditangani dengan baik, akan menimbulkan dampak besar di kemudian hari. “Kita juga butuh dukungan Ida Dane sareng sami, masyarakat, untuk ikut berpartisipasi mendukung program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten. Tanpa dukungan masyarakat, program pemerintah tidak akan berjalan,” tandasnya.

Aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ di Desa Madenan juga ditandai dengan penyerahan bantuan berupa 50 paket produk Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, 10 paket sembako dari Dinas Sosial dan P3A Provinsi Bali, 50 tumbler dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, 20 paket makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali, 10 paket multivitamin untuk balita dan 50 blister multivitamin untuk dewasa dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 50 krat telur dan 1.000 bibit cabai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, serta 100 bibit pohon nangka, alpukat, jambu kristal, dan durian dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Satpol PP Tertibkan PKL dan Sosialisasi Prokes, Temukan 2 PKL Melanggar dan 5 Orang tanpa Masker

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Wagub Giri Prasta: Sulinggih Bersatu, Bali Ajeg

Published

on

By

Giri Prasta
HADIRI UPACARA: Wagub Giri Prasta saat menghadiri Upacara Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Wrespati Kalpa Agung, Caru Panca Kelud lan Balik Sumpah Alit di Griya Budha Jadi, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Rabu (14/5/2025). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Tabanan, baliilu.com – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menyampaikan bahwa keberadaan sulinggih memegang peran penting dalam menjaga Bali tetap ajeg. Oleh sebab itu, ia memohon agar para sulinggih bersatu dalam memberikan pelayanan kepada umat. Hal tersebut disampaikan Wagub Giri Prasta saat menghadiri Upacara Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Wrespati Kalpa Agung, Caru Panca Kelud lan Balik Sumpah Alit di Griya Budha Jadi, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Rabu (14/5/2025).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kehadirannya di Griya Budha Jadi merupakan wujud bhakti dan penghormatan kepada Ida Sulinggih. Terlebih, Ida Sulinggih yang melinggih di griya ini telah melalui prosesi padiksan tingkat utama sehingga menjadi pengayom bagi umat Hindu di seluruh Bali.

“Kedatangan saya ke sini adalah wujud bhakti dan rasa sayang saya kepada keluarga besar griya,” ujar Giri Prasta, yang sejak menjabat sebagai Bupati Badung telah menaruh perhatian terhadap keberadaan Griya Budha Jadi. Tak lupa, Bupati Badung dua periode ini mendoakan para sulinggih agar selalu sehat dan panjang umur, sehingga dapat ngrastiti Jagat Bali.

Masih dalam sambutan singkatnya, Wagub Giri Prasta menyampaikan rasa syukur karena padudusan alit di Griya Budha Jadi telah berjalan dengan lancar. “Pujawali sudah berjalan lancar, ini merupakan wujud bhakti keluarga besar griya. Semoga Ida Sasuhunan memberi wara nugraha agar kita semua dapat menjalankan swadarma dalam kehidupan,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Wagub Giri Prasta mengajak seluruh Krama Bali menjaga kebersamaan untuk mencapai kesejahteraan.

Ida Pedanda Gede Jelantik Giri Santa, yang melinggih di Griya Budha Jadi, menyampaikan terima kasih atas perhatian Wagub Giri Prasta. Perhatian tersebut telah ditunjukkan sejak menjabat sebagai Bupati Badung dengan memberikan dana hibah senilai Rp 200 juta yang dimanfaatkan untuk memperbaiki merajan griya.

Dalam kesempatan itu, Wagub Giri Prasta yang didampingi Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga dan Anggota DPRD Tabanan, Ni Putu Yuni Widyadnyani, melakukan persembahyangan di Merajan Griya Budha Jadi. (gs/bi)

Baca Juga  Satpol PP Tertibkan PKL dan Sosialisasi Prokes, Temukan 2 PKL Melanggar dan 5 Orang tanpa Masker

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Gotong-royong dan Guyub Sukseskan ‘’Karya Ngusaba’’ di Penatih

Gubernur Koster: Cara Kita Jaga Bali Tetap Eksis dan Kokoh

Published

on

By

ngusaba penatih
SAMBRAMA WACANA: Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan sambrama wacana dalam puncak Karya Ngusaba Desa saha Pujawali di Pura Penataran Agung Penatih pada Selasa, Anggara Kliwon Medangsia, (13/5). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi keguyuban krama Desa Adat Penatih, Denpasar dalam menyukseskan Karya Ngusaba Desa saha Pujawali di Pura Penataran Agung Penatih, Denpasar Timur, Kota Denpasar.

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan Karya Ngusaba ini apalagi dilaksanakan sepuluh tahun sekali. Saya melihat sangat guyub semua, semeton sareng sami, karya bisa dijalankan dengan gotong-royong,” kata Gubernur Koster dalam sambrama wacana-nya dalam puncak Karya Ngusaba Desa saha Pujawali di Pura Penataran Agung Penatih pada Selasa, Anggara Kliwon Medangsia, (13/5).

Menurut Gubernur kesuksesan karya yang dilakukan bersama dengan kesadaran dan keikhlasan seluruh krama desa adat merupakan suatu ciri dari kehidupan adat istiadat serta kearifan lokal di Bali.

“Hal ini merupakan bagian dari cara kita untuk memelihara, menjaga dan melestarikan adat istiadat, seni dan kearifan lokal yang kita miliki di Bali. Hal yang harus menjadi kekuatan atau unteng-nya alam, manusia dan kebudayaan Bali,” katanya.

Gubernur juga mengucapkan terima kasih atas konsistensi krama adat di Penatih yang terus berupaya menjaga adat istiadatnya tetap berjalan seperti warisan leluhur terdahulu.

“Inilah yang menjadi kebutuhan kita di Bali agar jagat Bali tetap eksis, survive, berkualitas, berdaya saing, berkelanjutan sekaligus memperkokoh kehidupan kita sebagai masyarakat Bali,” katanya.

“Saya juga sangat mendukung karena ini sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, agar kita semua hidup tertib, disiplin penuh rasa tanggung jawab menjaga budaya yang membuat Bali eksis dan terhormat,” ungkapnya lagi.

Karenanya, Koster mengajak krama untuk selalu berbangga sebagai orang Bali karena hanya Bali yang punya tradisi adat istiadat dan budaya yang kuat seperti Karya Upakara Ngusaba Desa ini.

Baca Juga  Tinjau Pasar Gotong-royong, Ny. Putri Koster Puji Kreativitas Perajin Bali

“Jadi jangan bosan dan jangan pula tolerir terhadap upaya yang ingin mengubah bentuk tatanan yang kita miliki ini, agar Bali tetap eksis dan disegani secara nasional dan juga di dunia,” tuturnya.

“Semoga jalannya karya bisa sukses, dan memberikan kebahagiaan niskala dan sekala bagi kita semua,” pungkasnya.

Terima Kasih Gubernur Koster

Bendesa Adat Penatih, I Wayan Ekayana menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Gubernur Wayan Koster sebagai upasaksi dalam menyukseskan upacara Ngusaba Desa saha Pujawali di Pura Penataran Agung Penatih.

“Kedatangan Bapak Gubernur menambah semangat krama kami dalam menjalankan karya semoga karya ini bisa menjaga keseimbangan antarmasyarakat serta keseimbangan dengan alam di Desa Penatih,” harapnya.

Kehadiran Gubernur Koster yang juga didampingi Walikota Denpasar IGN Jaya Negara tersebut juga ditandai dengan penyerahan dana punia kepada panitia karya serta penyerahan bibit kelapa gading secara simbolis. (*/gs)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca