Saturday, 5 October 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

SENI

Walikota Jaya Negara Buka Festival Legong Keraton Lasem Se-Bali

Serangkaian Peringatan Hari Puputan Badung, Jadi Wahana Penguatan dan Pelestarian Kesenian Klasik Palegongan

BALIILU Tayang

:

Festival Legong Keraton Lasem
FESTIVAL LEGONG: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat membuka Festival Legong Keraton Lasem IX di Jaba Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu (21/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Festival Legong Keraton Lasem IX se-Bali yang merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Denpasar bersama Puri Agung Denpasar dibuka secara resmi Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang ditandai dengan Pemukulan Gong di Jaba Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu (21/9). Pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan menjadi wahana penguatan dan pelestarian Kesenian Klasik Palegongan, khususnya Tari Legong Keraton Lasem di Kota Denpasar.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pangelingsir Puri Agung Denpasar, AA Ngurah Wira Bima Wikrama, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, serta undangan lainnya.

Pangelingsir Puri Agung Denpasar, AA Ngurah Wira Bima Wikrama saat diwawancarai di sela kegiatan menjelaskan, pelaksanaan Festival Legong Keraton Lasem ini merupakan langkah nyata dalam mendukung dan menguatkan kesenian klasik, khususnya palegongan di Kota Denpasar. Sehingga melalui Festival Legong ini, diharapkan kesenian palegongan tetap eksis sebagai kesenian klasik dan memiliki ciri khas tersendiri.

Dikatakannya, selain melestarikan kesenian Tari Legong Keraton Lasem, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkenalkan sejak dini Tari Legong Keraton Lasem. Hal ini mengingat tarian ini merupakan dasar dari seluruh jenis Tari Bali.

Ditambahkannya, lomba ini dikhususkan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dengan materi Legong Keraton Lasem. Kegiatan yang dilaksanakan untuk kali kesembilan ini akan memperebutkan Piala Bergilir Walikota Denpasar. Dimana, hingga kini sebanyak 33 kelompok dengan jumlah peserta sebanyak 99 orang telah terdaftar mengikuti kegiatan ini.

“Harapan kami melalui kegiatan ini dapat mendukung pelestarian kesenian klasik Legong Keraton Lasem di Kota Denpasar,” ujarnya.

Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Dimana, pihaknya memberikan apresiasi atas dukungan pelestarian kesenian klasik Bali, khususnya Tari Legong Keraton Lasem ini. Terlebih, kegiatan ini sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.

Baca Juga  Menjelang Perayaan Hari Suci Nyepi dan Bulan Ramadhan, Pemkot Denpasar Gelar Bazzar Pangan

“Jadi karena kita visi misi berbasis budaya, maka kegiatan budaya dengan melibatkan pilar-pilar budaya harus terus kita galakkan di masyarakat, termasuk Festival Tari Legong Keraton Lasem ini,” ujarnya.

Pihaknya berharap, kegiatan ini mampu mendukung penguatan kesenian klasik Tari Legong. Terlebih kita ketahui bersama bahwa kesenian Tari Legong telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO. Sehingga upaya pelestarian berkelanjutan harus terus dioptimalkan, baik dari sisi pembinaan hingga penyediaan ruang kreativitas.

“Semoga kegiatan ini dapat menjaring bibit-bibit serta generasi baru penari legong, khususnya Legong Keraton Lasem di Kota Denpasar,” ujarnya.

Adapun Festival Tari Legong Keraton Lasem ini akan memeprebutkan Piala Bergilir Walikota Denpasar. Selain itu, festival ini akan memperebutkan Juara I, II dan III, Harapan I, II dan III serta Penampilan Terbaik Individu. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan

SENI

Disaksikan Pj. Gubernur Mahendra Jaya, Pergelaran Drama Gong Lawas Pukau Penonton PKB Ke-46

Published

on

By

drama gong lawas
DRAMA GONG LAWAS: Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya berfoto bersama usai menyaksikan pergelaran drama gong lawas yang dibawakan Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas (Padsmagol) Provinsi Bali, Puri Gandapura, Desa Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, di Panggung Terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Provinsi Bali serangkaian PKB ke-46, Kamis (11/7/2024) malam. (Foto: Hms Pemporv Bali)

Denpasar, baliilu.com – Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya menyaksikan rekasadana (pergelaran) drama gong lawas yang dibawakan Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas (Padsmagol) Provinsi Bali, Puri Gandapura, Desa Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, Kamis (11/7/2024) malam.

Drama gong yang mengangkat judul “Manik Kilat Bumi” itu dipertunjukkan di Panggung Terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Provinsi Bali serangkaian memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 Tahun 2024. Penampilan sederet bintang drama gong kawakan memukau penonton yang memadati Panggung Terbuka Ardha Candra.

Penampilan I Nyoman Subrata yang berperan sebagai Petruk masih mampu mengocok perut penonton dengan guyonannya yang segar dan spontan. Bahkan di tengah pertunjukan, Petruk, Perak dan punakawan lainnya mengundang Pj. Gubernur Mahendra Jaya dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha naik ke atas panggung untuk berinteraksi dan membagikan hadiah berupa kaos kepada dua penonton.

Naskah drama yang ditulis Jro Dasaran Suyadnya dibawakan secara apik oleh jajaran pemain drama gong senior. Manik Kilat Bumi berkisah tentang Waringin Sungsang, raja angkuh dan sombong yang ingin menguasai kerajaan di sekitarnya seperti Ratna Dwipa, Windu Pura dan lainnya. Dari sekian banyak wilayah yang ingin dikuasai, hanya Kerajaan Merta Buana yang belum bisa ditaklukkan hingga ia pun menggunakan cara kotor dengan menggunakan ilmu hitam.

Diah Mertawati, putri satu-satunya kerajaan Merta Buana diteluh hingga sakit tanpa ada yang bisa mengobati. Karena kebingungan, putra-putra raja sepakat mencarikan orang pintar demi kesembuhan sang putri.

Kabar itu didengar Patih Agung yang melapor kepada Raja Waringin Sungsang. Lalu, sang raja memerintahkan Patih Agung mencegat putra dari Kerajaan Merta Buana. Karena tipu daya kelompok Waringin Sungsang, Raden Wira Jaya hampir kehilangan calon istri. Ia nyaris saling bunuh dengan Wira Darma karena memperebutkan Galuh Liku (Putri Raja Waringin Sungsang).

Baca Juga  Kasus Meninggal Dunia Nihil, Positif Covid-19 di Denpasar Melejit di Angka 23 Orang

Setelah serangkaian tipu daya, hari naas Raja Waringin Sungsang tiba dan ia akhirnya terkena tusukan keris Wira Jaya dan Wira Darma. Kematian Raja Waringin Sungsang membuat suasana menjadi gaduh. Atas restu Dukuh Banyu Biru yang memberikan Pusaka Manik Kilat Bumi, seluruh putra dari Kerajaan Merta Buana terselamatkan termasuk kesembuhan putri raja. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SENI

“Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem”, Kisah Mengharukan dari Sanggar Surya Art di PKB Ke-46

Published

on

By

Sanggar Seni Surya Art
TOPENG: Topeng "Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem" dari Sanggar Seni Surya Art, duta Kabupaten Badung saat tampil di PKB ke-46, Rabu (10/7/2024), di Kalangan Ayodya, Art Center, Denpasar. (Foto: Hms Diskominfo Badung)

Denpasar, baliilu.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 kembali menjadi ajang unjuk bakat bagi para seniman dari berbagai kabupaten di Bali. Salah satu penampilan yang mencuri perhatian publik kali ini adalah Topeng “Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem” dari Sanggar Seni Surya Art, Kabupaten Badung, Rabu (10/7/2024). Pertunjukan ini digelar di Kalangan Ayodya, Art Center, Denpasar dan berhasil memikat hati para pengunjung dengan cerita yang penuh makna.

Topeng “Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem” mengisahkan Hyang Pasupati yang beryoga hingga manik sinarnya jatuh ke sungai dan menimpa batu, melahirkan dua anak kembar bernama Dalem Batu Putih dan Dalem Batu Selem. Kedua anak tersebut terpisah sejak lahir dan tidak dapat hidup bersama hingga dewasa. Ketika dewasa, mereka teringat satu sama lain dan memutuskan untuk saling mencari.

Penampilan ini dipimpin oleh I Gusti Ngurah Artawan dan dibawakan oleh tujuh penari yaitu termasuk I Gusti Ngurah Artawan, I Wayan Eka Santa Purwita, I Gusti Ngurah Gede Oka Wiratmaja, Ketut Sumadi, I Gusti Made Darma Putra, Anak Agung Ketut Surya Adi Putra, dan Kadek Karunia Artha. Tari Topeng ini juga diiringi oleh 28 penabuh yang telah berlatih selama tiga bulan.

Anak Agung Ketut Surya Adi Putra, salah satu penari, menyampaikan harapannya agar pertunjukan ini dapat menginspirasi seniman muda untuk terus maju dan mengembangkan diri. Sementara itu, I Gusti Ngurah Artawan, yang juga menjabat sebagai Ketua Listibiya Kabupaten Badung, menekankan pentingnya pelestarian, pengembangan, dan pembinaan kebudayaan. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan telah melakukan seleksi dan pembinaan selama setahun untuk memilih duta terbaik yang tampil di ajang PKB.

Baca Juga  Produk UMKM Binaan Disperindag dan Dekranasda Kota Denpasar Rambah Gerai Uniqlo di Mall

“Kami memilih yang terbaik dari Kabupaten Badung untuk ditampilkan di Pesta Kesenian Bali ini,” ujar Ngurah Artawan seusai pementasan.

Ia berharap semua pihak, baik dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali maupun kabupaten/kota, dapat bekerja sama untuk meningkatkan tata pementasan serta kualitas pertunjukan seni di masa depan.

Penampilan Topeng “Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem” menjadi bukti nyata dari dedikasi dan usaha para seniman dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Bali. Ajang PKB ke-46 ini tidak hanya menjadi tempat untuk menampilkan karya seni, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat ikatan budaya dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SENI

Komunitas Seni Nyenit Nyenir Banjar Sulangai, Bawakan Joged Bumbung Tradisi di PKB Ke-46

Published

on

By

joged bumbung pkb
JOGED BUMBUNG: Joged Bumbung Tradisi dari Komunitas Seni Nyenit Nyenir, Banjar Sulangai, Desa Sulangai, Petang, sebagai duta Kabupaten Badung, saat tampil di PKB ke-46, di Kalangan Madya Mandala, Art Center Bali, Rabu, 10 Juli 2024. (Foto: Hms Diskominfo Badung)

Denpasar, baliilu.com – Komunitas Seni Nyenit Nyenir, Banjar Sulangai, Desa Sulangai, Petang, sebagai duta Kabupaten Badung, tampil pada pementasan parade joged bumbung tradisi, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46. Bertempat di Kalangan Madya Mandala, Art Center Bali, Rabu, 10 Juli 2024, sebanyak 4 penari tampil maksimal di hadapan pengunjung.

Menurut Ketua Komunitas Seni Nyenit Nyenir Sulangai, I Made Yudiarta, ditunjuk sebagai duta Badung dalam pementasan parade joged bumbung tradisi di PKB ke-46 ini, menjadi suatu kehormatan. Sebagai Ketua Komunitas, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan, Listibya Badung, Listibya Kecamatan Petang dan Pemerintah Desa Sulangai, atas kepercayaan yang diberikan kepada Komunitas Nyenit Nyenir sebagai duta Badung. Termasuk dukungan masyarakat Badung dan masyarakat Bali dalam melestarikan joged bumbung tradisi. “Kami dari komunitas berharap kepada masyarakat Bali, agar tradisi ini bisa terus dilestarikan,” harapnya.

Untuk tabuh petegak yang ditampilkan, mengangkat cerita berjudul Jana Raga. Dikatakan, Jana Raga ini adalah keseimbangan dalam diri yang bertujuan untuk menguatkan energi positif pada diri sebagai manusia yang merupakan bagian dari Sad Kerthi secara sekala dan niskala. “Secara garis besar karya ini adalah sebuah implementasi konsep catur sadhana yang bermuara pada Jana Kerthi dan tertuang melalui karya tabuh kreasi joged bumbung yang berjudul Jana Raga,” bebernya.

Adapun penampilan joged yang dibawakan, pertama dengan judul tabuh “Kembang Rampe”. Kemudian untuk joged kedua dengan judul tabuh “Sekar Sandat”, joged ketiga dengan judul tabuh “Burat Wangi”, dan joged keempat dengan judul tabuh “Kembang Cempaka”. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Baca Juga  Produk UMKM Binaan Disperindag dan Dekranasda Kota Denpasar Rambah Gerai Uniqlo di Mall
Lanjutkan Membaca