Tuesday, 5 November 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Warga Serokadan Di-rapid, Dewa Indra: Covid-19 Tanggung Jawab Bersama

BALIILU Tayang

:

de
KETUA HARIAN GUGUS TUGAS DEWA INDRA TERIMA BANTUAN

Denpasar, baliilu.com – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menerima sejumlah bantuan dari pihak Bank Pembangunan Daerah Bali dan Lembaga Pendidikan Politeknik Negeri Bali. Bantuan masker 17.000 pcs, thermogun 10 pcs, baju lapangan 230 pcs, dan wastafel 10 pcs. Total bantuan senilai 162 juta ini diserahkan dalam bentuk barang, dan diterima secara simbolis oleh Dewa Made Indra yang didampingi Kepala Pelaksana BPBD Made Rentin, di ruang tamu Sekda Bali, Rabu (29/4-2020).

Dewa Indra juga menerima bantuan dari Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi berupa automatic hand sanitizer yang merupakan karya dari mahasiswa Politeknik Negeri Bali sebanyak 3 pcs, hand sanitizer 5 liter sebanyak 10 jerigen, alat pelindung diri (APD) 200 unit, wastafel 7 set, thermogun 8 unit, face shield 200 unit, masker 13.000 pcs, slop tangan karet 2.000 pcs dan baju pasien 60 set.

‘’Bantuan ini akan diserahkan kepada tenaga medis, pasien dan masyarakat yang membutuhkan,’’ terang Dewa Indra di sela wawancaranya bersama media. Dewa Indra menegaskan jumlah donasi tidak penting, namun bentuk kepeduliannya yang perlu diapresiasi, dimana makna kesadaran bahwa persoalan Covid-19 adalah tanggung jawab bersama. Keyakinan untuk berkerja bersinergi adalah hal yang diperlukan saat ini, karena segala bentuk dari dampak penyebab Covid-19 menjadi tanggung jawab semua pihak. Mengingat virus ini bukan hanya dirasakan di Bali atau Indonesia, melainkan seluruh makhluk di dunia juga merasakannya.

Ditambahkan Dewa Indra, transmisi lokal adalah bentuk atau produk dari ketidakdisiplinan. Menindaklanjuti transmisi lokal di dua kabupaten per Selasa (28/4), Dewa Indra selaku Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali memerintahkan Bupati Bangli untuk memantau perkembangan warganya. Untuk mencegah keterlambatan dalam penanganan, Dewa Indra memerintahkan Tim Rapid Test Gugus Tugas Provinsi untuk melakukan rapid test di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli.

Baca Juga  Desa Adat Bedulu Gianyar Bagikan Bibit Sayur dan Bumbu Dapur untuk 863 KK Warga Bedulu

“Semua warga di banjar tersebut akan di-rapid, karena kita semua tidak ada yang tahu siapa yang terinfeksi dan tidak, terutama jika masih ada pekerja migran Indonesia yang datangnya lebih awal (sebelum Provinsi memiliki alat rapid dan melakukan tes) dengan status orang tanpa gejala, ini yang sangat bahaya dan ditakutkan akan semakin menyebarkan penularan yang tidak disengaja, “ imbuh Dewa Indra.

Dalam upaya pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19, Dewa Indra mengajak semua pihak meningkatkan kesadaran diri untuk tetap disiplin dan mengutamakan kesehatan diri, keluarga dan juga lingkungan sekitar. (*/gs)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Kapal Pesiar MV. Silver Nova Berlabuh di Pelabuhan Benoa

Published

on

By

BERLABUH: Kapal Pesiar MV. Silver Nova pada Selasa pagi, 5 Novemver 2024 berlabuh di terminal international pelabuhan Benoa mengangkut ratusan wisatawan asing yang akan berlibur di pulau Bali. (Foto: Hms Polresta Dps)

Denpasar, baliilu.com – Kapal Pesiar MV. Silver Nova pada Selasa pagi, 5 Novemver 2024 berlabuh di terminal international pelabuhan Benoa mengangkut ratusan wisatawan asing yang akan berlibur di pulau Bali. Para wisatawan langsung mendapat pelayanan pengamanan dari Personil Polsek Benoa dan stake holder pelabuhan Benoa lainnya.

Kapal MV. Silver Nova berbendera Bahamas ini datang dari Tanjung Emas Semarang mengangkut 557 Wisatawan dan 539 Crew dinakhodai oleh Capt Cosimo Pontillo dan diageni oleh PT. Bahari Eka Nusantara serta Traveling Tour ditangani oleh PT. Bali Triloka Candra.

Kapolsek Benoa Kompol I Ketut Budiana, S.H., M.H. menjelaskan pengamanan dan kelancaran mobilitas para wisatawan mulai dari ring 3 (parkiran). Sesuai SOP Pengamanan Kapal Asing di pelabuhan Benoa, merupakan tanggung jawab personil Polsek Benoa untuk memastikan para wisatawan terbebas dari para copet, jambret dan gangguan lainnya.

“Kami memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada para wisatawan selama mereka berada  di pelabuhan Benoa, sebelum mereka yang melakukan kunjungan wisata di pulau Bali setelah para wisatawan dinyatakan clerence oleh pihak Imigrasi maupun Bea Cukai,” ujar Kompol Budiana. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Baca Juga  Jumat Ini Kasus Sembuh Bertambah 25 Orang di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 26 Orang
Lanjutkan Membaca

NEWS

Ciptakan Kota yang Bersih, Aman dan Nyaman, Satpol PP Denpasar Tertibkan Baliho, Spanduk dan Banner

Published

on

By

Satpol PP Denpasar
PENERTIBAN: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar melaksanakan kegiatan penertiban terhadap baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet yang terpasang di fasilitas umum, serta melakukan penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar pada Selasa (5/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Dalam rangka menciptakan wajah Kota Denpasar yang bersih, aman, dan nyaman, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar melaksanakan kegiatan penertiban terhadap baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet yang terpasang di fasilitas umum, serta melakukan penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar pada Selasa (5/11).

Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, menyampaikan bahwa kegiatan ini menyasar beberapa lokasi di Kota Denpasar, yaitu Jl. Pattimura, Jalan Gatsu Timur, dan Jalan Ahmad Yani. Adapun hasil dari penertiban ini sebagai berikut: Pamflet yang ditertibkan sebanyak 31 buah, banner berjumlah 21 buah, spanduk 2 buah, papan nama 10 buah, umbul-umbul 1 buah, dan pihaknya juga memberikan surat panggilan kepada satu pedagang buah yang berjualan di atas trotoar.

Menurutnya pihaknya akan terus melakukan penertiban karena masih banyak masyarakat yang tidak memahami akan pentingnya menjaga waja kota agar selalu aman bersih dan nyaman. Untuk itu, selain melakukan penertiban, Satpol PP juga mengimbau masyarakat agar turut mengawasi lingkungan sekitar untuk mencegah pemasangan spanduk, baliho, dan media lainnya secara sembarangan. “Pemasangan yang sembarangan dapat mengganggu keindahan dan kenyamanan kota kita,” ujar Anak Agung Ngurah Bawa Nendra.

Dengan upaya ini, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra berharap bahwa wajah Kota Denpasar dapat semakin bersih, aman, dan nyaman, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dan pengunjung. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Baca Juga  Wagub Cok Ace Lepas dan Sambut Dandim 1611 Badung
Lanjutkan Membaca

NEWS

Suiasa Serahkan Seragam kepada Kelian Banjar Adat Se-Kabupaten Badung

Published

on

By

mda badung
SERAHKAN SERAGAM: Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa menyerahkan seragam kepada Kelian Banjar Adat se-Kabupaten Badung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Selasa (5/11). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara penyerahan seragam kepada Kelian Banjar Adat se-Kabupaten Badung yang berjumlah 550 Banjar Adat. Acara diselenggarakan oleh Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Badung, bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Selasa (5/11).

Turut hadir pada kesempatan ini, Bendesa Desa Adat Pecatu sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Badung I Made Sumerta, Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, Bendesa Adat Madya MDA Badung I Nyoman Sujapa beserta jajaran Pengurus MDA Badung, Ketua Panitia sekaligus Petajuh I (Wakil Ketua I) MDA Badung I Wayan Wartana, Bendesa Desa Adat se-Kabupaten Badung dan Kelian Banjar adat se-Kabupaten Badung.

Plt. Bupati Ketut Suiasa ditemui usai acara menyampaikan bahwa pembagian seragam ini merupakan hasil koordinasi antara MDA Badung dan Pemkab Badung. Ini merupakan ucapan terima kasih dan bentuk apresiasi kepada para Kelian Banjar Adat di Kabupaten Badung karena telah melayani masyarakat. Selain itu, dijelaskan ini juga bentuk kepedulian dan komitmen dari Pemkab Badung kepada Kelian Banjar Adat.

“Kelian Banjar Adat ini dalam aktivitas kegiatan keagamaan, kegiatan adat dan kegiatan seni dan budaya selalu menggunakan busana adat. Setidak-tidaknya dalam menghargai dedikasi mereka kita berikan seperangkat busana adat lengkap ini. Semoga bisa mematik dan memotivasi mereka untuk terus bersemangat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Pemkab Badung juga meningkatkan nafkah atau gaji para prajuru adat dimana bendesa adat mendapat gaji sebesar Rp. 6 juta dan Kelian Banjar Adat Rp. 5 juta. Semoga bisa mengurangi beban material dari prajuru adat ini dalam melayani masyarakat. Karena jika pelayanan dari banjar adat sudah baik, sudah tentu pelayanan di kabupaten juga bisa baik,” ujarnya.

Baca Juga  Kapusdiklatda Bali: Ekstra Wajib Pendidikan Kepramukaan harus tetap Berjalan di Sekolah

Bendesa Adat Madya MDA Badung I Nyoman Sujapa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Badung yang telah membantu MDA Badung selama ini. Dijelaskan pula pembagian seragam kepada Kelian Banjar Adat dari 124 Desa Adat di Kabupaten Badung ini merupakan salah satu program kerja dari MDA Badung yang dananya bersumber dari Hibah APBD Badung tahun 2024 sebesar Rp. 380 juta.

“MDA yang ada di Provinsi, Kabupaten maupun yang ada Kecamatan merupakan sebuah pasikian (persatuan), bukannya atasan dari Desa Adat, sebagaimana tertuang dalam Perda Provinsi Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat. Untuk itu segala keputusan tertinggi dalam mengatur tata kehidupan krama adat atau masyarakat adat diputuskan oleh desa adat itu sendiri, bukan keputusannya dari MDA. Jika terjadi permasalahan di desa adat, sebaiknya diselesaikan di desa adat itu sendiri, karena di dalam desa adat sudah ada kelembagaan yang lengkap dengan tugasnya masing-masing,” jelasnya. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca