Wednesday, 26 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Masuk Zona Merah, Satgas Tonja Beri Peringatan Keras Dua Toko Buka Lewat Jam Operasional

BALIILU Tayang

:

de
SIDAK, Satgas Tonja beri peringatan keras kepada dua pemilik toko yang buka lewat jam operasional PKM.

Denpasar, baliilu.com – Dalam menekan penularan Covid-19, Kelurahan Tonja telah menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di wilayahnya. Meskipun telah menerapkan PKM ternyata masih ada toko modern dan warung yang melanggar. “Ketika Kelurahan Tonja bersama linmas dan pecalang melakukan patroli ternyata ditemukan dua toko modern  di Banjar Tatasan Kaja yang masih buka melewati jam operasional,” ungkap Lurah Tonja Ade Indahsari Putri saat ditemui Minggu (5/7-2020).

Lebih lanjut ia menjelaskan, dua toko yang pemiliknya asal Madura tersebut langsung diberikan peringatan keras agar hal ini tidak diulang kembali. Jika pihaknya mengetahui tokonya masih buka saat lewat jam operasional, maka akan diberikan sanksi tegas berupa penutupan sementara.  Bahkan pihaknya bersama kelian banjar telah sepakat tidak lagi memberikan izin untuk berjualan di wilayahnya sesuai dengan Perwali No. 32 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Hal ini harus dilakukan dengan tegas mengingat penularan Covid-19 telah banyak terjadi pada transmisi lokal. Selain itu tindakan tegas dilakukan karena wilayah Tonja telah menjadi zona merah. “Kami tidak melarang mereka untuk berjualan namun harus mengikuti aturan yang telah disepakati.  Jika mereka masih berjualan lewat jam operasional maka akan diambil tindakan tegas,” ungkapnya.

Menurutnya, pihak satgas terus berupaya mengembalikan wilayah Tonja ke  zona hijau lagi. Maka dari itu pihaknya bersama linmas dan pecalang secara berlanjut melakukan patroli ke seluruh banjar yang ada di wilayah Tonja.  Serta memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Mengantisipasi penularan Covid-19 makin meluas, Ade Indahsari Putri mengaku pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin dan mendata penduduk pendatang. Dari pendataan semua penduduk pendatang yang datang di wilayahnya telah memenuhi persyaratan yakni membawa surat hasil rapid non-reaktif dari daerah asalnya dan bersedia melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Baca Juga  Karena Covid-19 Sensus Penduduk Online Bali Terhenti Sementara, Dilanjutkan September 2020

Sebagai antisipasi penularan Covid-19 saat ada rapid test massal di Kelurahan Tonja pihaknya mengikutkan semua penduduk pendatang untuk di tes rapid kembali. “Mereka harus di-rapid test kembali untuk menyakinkan mereka benar-benar sehat. Astungkara hasilnya semua non-reaktif,” ungkapnya.

Setelah hasil rapid test mereka menunjukan non-reaktif, pihaknya tidak melarang untuk beraktifitas kembali, namun tetap dengan mengikuti protokol kesehatan berniaga.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Ade Indahsari Putri mengharapkan masyarakat tidak bermain kucing-kucingan dengan petugas satgas maupun pecalang. Untuk memutus mata rantai Covid-19 mereka harus memiliki kesadaran sendiri dalam menerapkan protokol kesehatan. (*/eka)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

DPRD Badung Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Idul Fitri 1466 Hijriah

Published

on

By

dprd badung

Badung, baliilu.com – Segenap pimpinan dan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1466 Hijriah. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Bali Bantah Ada Pungutan Biaya Karantina dan Tes Swab PMI
Lanjutkan Membaca

NEWS

24 Peserta Pemagangan ke Jepang dari Jembrana Dilepas, Bupati Ingatkan Manfaatkan

Published

on

By

Bupati Jembrana
LEPAS MAGANG: Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi melepas 24 orang peserta program pemagangan yang akan berangkat ke Jepang, Minggu (23/3). (Foto: Hms Jembrana)

Jembrana, baliilu.com – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi melepas 24 orang peserta program pemagangan yang akan berangkat ke Jepang.

Pemberangkatan setelah seluruhnya berhasil melewati proses seleksi dan pelatihan intensif di UPTD BLK Jembrana. Saat acara pelepasan yang berlangsung di Fuji Akademi Bali, Bupati Kembang Hartawan mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan para peserta. Ia juga menyampaikan pesan penting untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya.

“Program pemagangan ini adalah langkah konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jembrana. Melalui pengalaman kerja dan pelatihan di Jepang, saya yakin para peserta akan memperoleh keterampilan, disiplin, serta wawasan baru yang nantinya dapat diterapkan untuk membangun daerah kita tercinta,” ujar Bupati Kembang Hartawan didampingi Wabup IGN Patriana Krisna, Minggu (23/3).

Ia juga mengingatkan para peserta untuk belajar dengan sungguh-sungguh selama pelatihan, menjaga nama baik daerah dan bangsa, serta tetap semangat meskipun pemagangan di luar negeri penuh tantangan. “Tunjukkan etos kerja yang tinggi, sikap disiplin, dan tanggung jawab, serta manfaatkan setiap kesempatan untuk menyerap ilmu dan keterampilan yang berguna,” pesan Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan terima kasih kepada Fuji Akademi Bali yang telah berperan aktif dalam membina dan membekali para peserta pemagangan. Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin berkembang di masa depan, memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Jembrana, Gede Sujana, mengungkapkan bahwa para peserta telah mengikuti pelatihan intensif selama 11 hari di UPTD BLK Jembrana. Pelatihan yang berlangsung dari 10 hingga 21 Maret 2025 ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar sebelum melanjutkan pelatihan di asrama Fuji Academy Bali, tempat mereka akan mempersiapkan diri sebelum bekerja di Jepang.

Baca Juga  Bertemu Menparekraf, Gubernur Koster Tegaskan Bali belum akan Buka Kran Pariwisata

“Program ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana. Kami mengapresiasi kerjasama dengan UPTD BLK Jembrana dan Fuji Academy dalam menyelenggarakan program pemagangan ini, yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan Jembrana yang maju, harmonis, dan bermartabat,” ujar Gede Sujana.

Gede Sujana juga menyampaikan pesan kepada para peserta pemagangan untuk menjaga nama baik daerah dan bangsa, serta memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri, membangun jaringan, dan kembali dengan ilmu yang bermanfaat bagi keluarga dan daerah. “Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk membangun Jembrana,” pungkasnya. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tekan Inflasi, DKPKP Gelar Pangan Murah di Gianyar

Published

on

By

Pangan Murah gianyar
PANGAN MURAH: Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (25/3). (Foto: Hms Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (25/3) di Food Cort Alun-alun Gianyar. Kadis DKPKP I Gusti Ayu Dewi Hariani menjelaskan bahwa GPM dilaksanakan untuk menekan inflasi menjelang hari-hari besar keagamaan.

“Karena hari-hari besar keagamaan biasanya permintaan akan bahan pokok pasti tinggi, yang menyebabkan banyak harga naik. Kita masuk disini mengadakan gerakan pangan murah ini, kita ingin menstabilkan harga dalam upaya menekan inflasi,” tutur Dewi Hariani.

Terkait harga, Dewi Hariani menjelaskan bahwa harga yang diberikan kepada konsumen tentunya lebih murah dari harga yang ada di pasaran, lantaran gerakan pangan murah kali ini langsung mempertemukan antara produsen dengan konsumen yakni petani atau peternak dengan pembeli.

“Ya kalau harga kita kan tidak boleh menekan para petani atau peternak, justru kita membantu mereka memasarkan hasil produksinya. kita hanya langsung mempertemukan mereka dengan pembeli sehingga harga bisa lebih murah karena tanpa melalui tangan kedua atau pengepul atapun tengkulak,” terangnya.

Dilanjutkannya bahwa gerakan pangan murah ini juga bertujuan memasarkan berbagai bahan pokok serta berbagai kebutuhan lainnya menjelang hari raya. Untuk beras, DKPKP langsung bekerjasama dengan Bulog agar bisa memberikan beras dengan harga yang lebih murah.

Dewi Hariani juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan GPM untuk membeli bahan pokok. Kedepan DKPKP juga akan menggelar gerakan pangan murah tanggal 11 April mendatang serta menjelang hari raya Galungan yang akan datang. (gs/bi)

Baca Juga  Dalam Rangka Hari Raya Idul Fitri, Kapolda Bali Cek Posko Nusa Penida

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca