Wednesday, 26 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Satgas Covid-19 Kerja Marathon, Dewa Indra: Tambah RS Rujukan, Siapkan Lab RS Sanglah Jadi Tempat Pemeriksaan Swab

BALIILU Tayang

:

de
DEWA MADE INDRA: Saat konferensi pers di kantor Gubernur Bali, Renon Denpasar (18/3-2020)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali dipimpin Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang tengah serius melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan terhadap Corona Virus Disease (Covid-19),  secara operasional telah menugaskan satgas untuk melakukan tugas-tugas operasional.  

‘’Jadi dengan keyakinan tentang upaya-upaya pemerintah yang serius itu, maka kami berharap masyarakat tetap tenang, tidak perlu panik setelah mengetahui pemerintahannya bekerja sungguh-sungguh pada jalur yang benar dalam rangka pengendalian Covid-19,’’ ujar Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Dewa Made Indra yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM,  Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali Gede Pramana, ST, MT, NIP, Kepala BNPB Provinsi Bali I Made Rentin pada konferensi pers di gedung II kantor Gubernur Bali, Renon Denpasar, (18/3-2020) sore.

Dewa Indra memaparkan kegiatan yang telah dilaksanakan Satgas Covid-19 dalam perkembangan terakhir dalam upaya peningkatan kapasitas penanganan penyakit di fasilitas kesehatan yakni  meningkatkan kapasitas rumah sakit untuk melakukan penanganan pasien dalam pengawasan (PDP).  Jumlah kamar isolasi diupayakan terus bertambah. Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan Rumah Sakit Umum Bali Mandara untuk menjadi rumah sakit yang bisa melakukan penanganan penyakit ini. Setelah sebelumnya sudah ada RS Sanglah, Sanjiwani Gianyar, dan RS Tabanan.

Satgas juga telah dan sedang melakukan assessment untuk semua rumah sakit kabupaten/kota di Bali dan juga rumah sakit swasta untuk bisa menangani Covid-19. ‘’Proses assessment sedang berlangsung. Hari Jumat 20 Maret kami akan mengadakan pertemuan dengan semua direktur rumah sakit untuk mendengar pendapatnya, kesiapannya menjadi rumah sakit rujukan. Kalau hasil assessment menyatakan memenuhi syarat untuk menjadi rumah sakit rujukan dan kita dengar pendapat dari direkturnya menyatakan kesiapannya maka kami akan menetapkannya menjadi rumah sakit rujukan Provinsi Bali yang akan ditetapkan dengan keputusan Gubernur Bali,’’   ujar Dewa Indra seraya menandaskan dengan demikian maka kapasitas fasilitas kesehatan yang bisa menangani penyakit ini menjadi bertambah besar.

Baca Juga  Beri Rasa Aman Wisatawan, Polsek Ubud Gelar Patroli Dialogis di Monkey Forest

Kekhawatiran masyarakat atau sering menjadi pertanyaan kenapa sampel harus dibawa ke Jakarta, Dewa Indra menegaskan karena saat ini pemerintah hanya menetapkan laboratorium di Badan Litbang Kementerian Kesehatan sebagai tempat untuk melakukan pemeriksaan. Namun 16 Maret lalu, Menteri Kesehatan mengeluarkan keputusan penambahan laboratorium pemeriksa untuk Bali ditunjuk di Balai Litbangkes dan Pengendalian Penyakit di Surabaya. Dengan demikian hasil pengambilan swab (cairan tenggorokan) di Bali akan dibawa ke Surabaya.  ‘’Jadi lebih dekat dan kita berharap lebih cepat,’’ ujar Dewa Indra.

Satgas juga merasa berkepentingan untuk lebih cepat lagi.  Karena itu kemarin Satgas bersama Dinas Kesehatan dan orang-orang ahli baik Universitas Udayana dan Rumah Sakit Sanglah sudah bertemu menyiapkan laboratorium Kesehatan RS Sanglah untuk bisa melakukan pemeriksaan sampel swab. ‘’Sedang kami siapkan. Dan karena itu kami telah bersurat kepada Balitbang Kementerian Kesehatan untuk diizinkan pemeriksaan swab dilaksanakan di Lab RS Sanglah. Kami sudah siapkan dan sedang kami mohonkan izin,’’ ujar Dewa Indra.

Sarana-sarana yang terkait dengan penyebaran penyakit ini, juga mendapat perhatian serius Satgas agar tetap tersedia di pasar. ‘’Kemarin saya selaku ketua Satgas sudah mengundang semua asosiasi agen-agen yang menangani penjualan atau pendistribusian sarana kesehatan seperti masker, sanitaiser, disinfektan untuk diajak berbicara. Memang diakui ada kelangkaan secara nasional karena pasokan mereka memang berkurang. Namun demikian saya sudah meminta kepada semuanya untuk melakukan upaya-upaya semaksimal mungkin agar pasokan atau suplay yang diberikan ke Bali bisa bertambah,’’ ujarnya.

‘’Kami melalui Dinas Kesehatan juga memberikan dukungan rekomendasi kepada para penyalur, agen-agen yang ada di Bali supaya mereka bisa mendapatkan tambahan suplay dengan satu garansi mereka tidak melakukan penimbunan,’’ imbuhnya.

Baca Juga  Didukung TNI/Polri, Pemprov Bali Gelar Razia Gabungan Penertiban Prokes Covid-19

Upaya yang sangat penting terkait peningkatan kapasitas deteksi dini dan pencegahan di pintu pintu masuk, mengingat Covid-19 datangnya dari luar. ‘’Ini yang paling penting. Satgas memandang pintu-pintu masuk Bali ini harus dijaga dengan sangat ketat. Supaya kalau ada orang yang terindikasi infeksi virus ini maka bisa cepat dideteksi,’’ ujar Dewa Indra yang sudah bertemu dengan semua stakeholder di Bandara Ngurah Rai dan stakeholder di Pelabuhan Benoa. Tujuannya memastikan petugas melakukan pengetatan terhadap pengawasan dan pencegahan.

Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan Satpol PP dilibatkan untuk keliling melihat pelabuhan-pelabuhan untuk memastikan mereka telah melakukan upaya-upaya pencegahan.

Langkah berikut dalam upaya meningkatkan pengendalian penyebaran virus melalui pembatasan kegiatan yang melibatkan orang banyak dan/atau penerapan protokol secara ketat dalam interaksi antar-orang. Agenda ini telah dioperasionalkan dalam berbagai kebijakan atau regulasi. 

Pertama Bapak Gubernur Bali kemarin telah mengeluarkan surat edaran kepada para bupati/walikota, para instansi dan pihak terkait lainnya untuk mengambil kebijakan bekerja dari rumah, belajar dari rumah. Semua sekolah dari jenjang paud sampai perguruan tinggi semuanya diminta untuk belajar dari rumah.  Ini sekaligus juga mementum bagi semua satuan pendidikan untuk menguatkan kapasitas e-learning mereka sebagai sarana pembelajaran modern. ‘’Sarana-sarana yang konvensional mari kita tinggalkan pelan-pelan. Ini momentum yang baik,’’ ujarnya.

Dalam surat yang sama, Gubernur  juga menyampaikan arahan/perintah kepada semua instansi di provinsi kabupaten/kota untuk bekerja dari rumah. Ada yang dikecualikan yakni para pejabat struktural berada di kantor,  kemudian petugas-petugas staff, operasional, pelaksana bekerja dari rumah, kecuali yang memang melakukan pelayanan publik secara langsung seperti puskesmas, rumah sakit, kantor kependudukan catatan sipil. Dengan demikian jumlah orang yang berkumpul dalam satu tempat menjadi berkurang.

Baca Juga  Satpol PP Denpasar kembali Amankan ODGJ

Pada saat yang sama Gubernur juga telah menyepakati dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia dan Majelis Desa Adat untuk mengeluarkan surat edaran bersama sebagai pedoman bagi masyarakat untuk melaksanakan rangkaian hari raya Nyepi dalam situasi penanggulangan Covid-19. Bagaimana mencari titik temu agar rangkaian Nyepi bisa dilaksanakan tetapi upaya-upaya pengendalian penyakit ini juga bisa dilaksanakan.  ‘’Jadi substansi rangkaian Nyepi terlaksana tapi upaya untuk mengurangi jumlah orang dalam satu tempat bisa dikurangi,’’ ujar Dewa Indra.

Dan yang agenda kelima, kata Dewa Indra, meningkatkan kampanye, edukasi, sosialisasi perilaku hidup bersih, sehat terus dilakukan. Penyemprotan disinfektan secara serentak sudah dilakukan Mingu 15 Maret,  dan kembali akan dilakukan pada 21 Maret mendatang. Pemerintah akan terus mendorong supaya spraying disinfektan dilakukan mandiri di lingkungan masing-masing.  

Dewa Indra juga menandaskan media berperan penting untuk menyebarkan informasi tentang virus corona dari sumber-sumber resmi. Dengan demikian masyarakat akan memahami dengan baik bahwa Covid-19 adalah bisa kita hindari, bisa kita cegah dan kalau terkena bisa kita sebuhkan melalui hidup yang sehat dan melalui perilaku hidup bersih dan sehat.

‘’Pemahaman ini sangat penting untuk menghindari kepanikan dan ketakutan masyarakat sendiri karena kepanikan dan ketakutan itu dampaknya sangat luas bahkan lebih bahaya dari penyakitnya itu sendiri. kita bisa bayangkan sampai hari ini baru satu orang yang meninggal itupun dari juru bicara pemerintah dikatakan import cast artinya kasus yang datangnya dari luar. Jadi sesungguhnya sampai hari ini di Bali astungkara belum ada orang yang terinfeksi,’’ punngkasnya.

Terkait perkembangan orang yang menjadi status pasien dalam pengawasan (PDP), sampai Rabu sore di rumah sakit, Dewa Indra melaporkan jumlah pasien dalam pengawasan adalah 78 orang. Dari jumlah tersebut seluruhnya sudah diambil sampelnya. Dan sampel yang belum keluar sampai jam ini sebanyak 18 sampel. Karena itu maka 18 orang itu sampai saat ini masih berada di rumah sakit dalam pengawasan tenaga medis.

Sementara sebanyak 60 orang yang sampelnya sudah keluar, 59 dinyatakan negatif. Hanya satu orang yang positif berkewarganegaraan asing pasien 025 tetapi sudah meninggal.  ‘’Kita sedang menunggu 18 lagi mudah-mudahan semuanya negatif. Yang 18 pasien ini adalah pasien yang memang baru masuk bukan dari yang pertama,’’ ujar Dewa Indra. (GS)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

DPRD Badung Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Idul Fitri 1466 Hijriah

Published

on

By

dprd badung

Badung, baliilu.com – Segenap pimpinan dan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1466 Hijriah. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Gairahkan Budaya Literasi di PKK, Ny. Putri Koster Launching Antologi Puisi ‘’Kata Hatinya’’
Lanjutkan Membaca

NEWS

24 Peserta Pemagangan ke Jepang dari Jembrana Dilepas, Bupati Ingatkan Manfaatkan

Published

on

By

Bupati Jembrana
LEPAS MAGANG: Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi melepas 24 orang peserta program pemagangan yang akan berangkat ke Jepang, Minggu (23/3). (Foto: Hms Jembrana)

Jembrana, baliilu.com – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi melepas 24 orang peserta program pemagangan yang akan berangkat ke Jepang.

Pemberangkatan setelah seluruhnya berhasil melewati proses seleksi dan pelatihan intensif di UPTD BLK Jembrana. Saat acara pelepasan yang berlangsung di Fuji Akademi Bali, Bupati Kembang Hartawan mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan para peserta. Ia juga menyampaikan pesan penting untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya.

“Program pemagangan ini adalah langkah konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jembrana. Melalui pengalaman kerja dan pelatihan di Jepang, saya yakin para peserta akan memperoleh keterampilan, disiplin, serta wawasan baru yang nantinya dapat diterapkan untuk membangun daerah kita tercinta,” ujar Bupati Kembang Hartawan didampingi Wabup IGN Patriana Krisna, Minggu (23/3).

Ia juga mengingatkan para peserta untuk belajar dengan sungguh-sungguh selama pelatihan, menjaga nama baik daerah dan bangsa, serta tetap semangat meskipun pemagangan di luar negeri penuh tantangan. “Tunjukkan etos kerja yang tinggi, sikap disiplin, dan tanggung jawab, serta manfaatkan setiap kesempatan untuk menyerap ilmu dan keterampilan yang berguna,” pesan Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan terima kasih kepada Fuji Akademi Bali yang telah berperan aktif dalam membina dan membekali para peserta pemagangan. Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin berkembang di masa depan, memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Jembrana, Gede Sujana, mengungkapkan bahwa para peserta telah mengikuti pelatihan intensif selama 11 hari di UPTD BLK Jembrana. Pelatihan yang berlangsung dari 10 hingga 21 Maret 2025 ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar sebelum melanjutkan pelatihan di asrama Fuji Academy Bali, tempat mereka akan mempersiapkan diri sebelum bekerja di Jepang.

Baca Juga  Satpol PP Denpasar kembali Amankan ODGJ

“Program ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana. Kami mengapresiasi kerjasama dengan UPTD BLK Jembrana dan Fuji Academy dalam menyelenggarakan program pemagangan ini, yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan Jembrana yang maju, harmonis, dan bermartabat,” ujar Gede Sujana.

Gede Sujana juga menyampaikan pesan kepada para peserta pemagangan untuk menjaga nama baik daerah dan bangsa, serta memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri, membangun jaringan, dan kembali dengan ilmu yang bermanfaat bagi keluarga dan daerah. “Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk membangun Jembrana,” pungkasnya. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tekan Inflasi, DKPKP Gelar Pangan Murah di Gianyar

Published

on

By

Pangan Murah gianyar
PANGAN MURAH: Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (25/3). (Foto: Hms Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (25/3) di Food Cort Alun-alun Gianyar. Kadis DKPKP I Gusti Ayu Dewi Hariani menjelaskan bahwa GPM dilaksanakan untuk menekan inflasi menjelang hari-hari besar keagamaan.

“Karena hari-hari besar keagamaan biasanya permintaan akan bahan pokok pasti tinggi, yang menyebabkan banyak harga naik. Kita masuk disini mengadakan gerakan pangan murah ini, kita ingin menstabilkan harga dalam upaya menekan inflasi,” tutur Dewi Hariani.

Terkait harga, Dewi Hariani menjelaskan bahwa harga yang diberikan kepada konsumen tentunya lebih murah dari harga yang ada di pasaran, lantaran gerakan pangan murah kali ini langsung mempertemukan antara produsen dengan konsumen yakni petani atau peternak dengan pembeli.

“Ya kalau harga kita kan tidak boleh menekan para petani atau peternak, justru kita membantu mereka memasarkan hasil produksinya. kita hanya langsung mempertemukan mereka dengan pembeli sehingga harga bisa lebih murah karena tanpa melalui tangan kedua atau pengepul atapun tengkulak,” terangnya.

Dilanjutkannya bahwa gerakan pangan murah ini juga bertujuan memasarkan berbagai bahan pokok serta berbagai kebutuhan lainnya menjelang hari raya. Untuk beras, DKPKP langsung bekerjasama dengan Bulog agar bisa memberikan beras dengan harga yang lebih murah.

Dewi Hariani juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan GPM untuk membeli bahan pokok. Kedepan DKPKP juga akan menggelar gerakan pangan murah tanggal 11 April mendatang serta menjelang hari raya Galungan yang akan datang. (gs/bi)

Baca Juga  Didukung TNI/Polri, Pemprov Bali Gelar Razia Gabungan Penertiban Prokes Covid-19

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca