Pidato Akhir Tahun 2022 Gubernur Bali “44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru” (4)
Atas Kebijakan dan Program Baru yang Dilaksanakan, Gubernur Wayan Koster Mendapat Apresiasi, Pengakuan dan Penghargaan dari Masyarakat, Pemerintah dan Lembaga
Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima penghargaan dari INews TV sesaat Pidato Akhir Tahun 2022 “44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru” di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar pada Jumat (Sukra Kliwon, Sungsang), 30 Desember 2022. (Foto: ist)
Denpasar, baliilu.com – Dengan kerja ekstra keras empat tahun Kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Sukawati, sampai tahun 2022 berbagai capaian Kebijakan dan Program Baru yang dilaksanakan sebagai implementasi Visi: Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, benar-benar telah diwujudkan secara nyata.
‘’Segala capaian Kebijakan dan Program Baru yang Titiang pimpin, Astungkara mendapat respon, apresiasi, pengakuan, dan penghargaan dari Masyarakat, Pemerintah, dan Lembaga,’’ ucap Gubernur Bali Wayan Koster saat Pidato Akhir Tahun 2022 “44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru” di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar pada Jumat (Sukra Kliwon, Sungsang), 30 Desember 2022.
Gubernur Wayan Koster lanjut menyampaikan penghargaan yang diterima yaitu: Nilai BB (Baik Sekali) untuk pelaksanaan program Reformasi Birokrasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, tahun 2021.
Penghargaan kategori Sangat Baik dalam penerapan Sistem Merit, dari Komisi Aparatur Sipil Negara, tahun 2021.
Penghargaan Peringkat I Badan Kepagawaian Negara AWARD dalam Implementasi Penilaian Kinerja, tahun 2021.
Penghargaan Peringkat I Badan Kepagawaian Negara AWARD tahun 2021 dalam Komitmen Pengawasan dan Pengendalian.
Kategori Tinggi dari 16 Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang menjadi proyek percontohan dalam Indeks Kode Etik dan Kode Perilaku Aparatur Sipil Negara, oleh Komisi Aparatur Sipil Negara, tahun 2022.
Rangking Pertama dalam Penilaian Kualitas Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi dari 34 Provinsi di Indonesia dan semua Kementerian/Lembaga, dari Komisi Aparatur Sipil Negara, tahun 2021.
Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi kategori Sangat Baik, dari Komisi Aparatur Sipil Negara, tahun 2022.
Pencapaian Angka Terendah jumlah Stunting sebesar 10,9% tahun 2021, dan sebesar 8,9% tahun 2022 dari 34 Provinsi di Indonesia, dari Kementerian Kesehatan RI, tahun 2021.
Peringkat Terbaik Pertama Pengelola Program Indonesia Pintar, dari 34 Provinsi di Indonesia, oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tahun 2022.
Penghargaan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Terbaik 2, kategori Provinsi dengan nilai 94,01, oleh Ombudsman RI, tahun 2022.
Penghargaan khusus atas Pemenuhan Maklumat Pelayanan dan Layanan Kompensasi oleh Ombudsman RI, tahun 2022.
Innovation Government Award dengan Predikat Terinovatif, oleh Kemendagri RI, tahun 2022.
Penghargaan dalam Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), oleh Bank Indonesia, tahun 2022. Satu-satunya Provinsi memperoleh kategori Sangat Baik, dengan indeks 3,68 dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dari 34 Provinsi di Indonesia, oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, tahun 2021.
Penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Pembina HAM Kabupaten/Kota, oleh Kemenkumham RI, tahun 2022.
Penghargaan sebagai Provinsi Terbaik I dalam Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional, oleh Kemenkumham RI, tahun 2022.
Penghargaan karena Berperan Aktif Dalam Memacu Pertumbuhan Kreativitas dan Inovasi Kekayaan Intelektual Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, oleh Menkumham RI, tahun 2022. Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Dekranasda Provinsi Bali.
Urutan Teratas dalam Indeks Keterbukaan Informasi Publik dengan skor 83,15 tahun 2021 dan Urutan Kedua dengan skor 80,99 tahun 2022, dari 34 Provinsi di Indonesia, Oleh Komisi Informasi Pusat RI.
Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik, Predikat Informatif dengan nilai 92,20 tahun 2020, nilai 96,32 tahun 2021, dan nilai 97,72 tahun 2022, oleh Komisi Informasi Pusat RI.
Nilai BB (Baik Sekali) untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, tahun 2021.
Peringkat Terbaik dalam Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional, dari 34 Provinsi di Indonesia, oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, tahun 2022.
Penghargaan Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik pada kategori Instansi Pemerintah (IP) Umum, oleh MENPAN-RB RI, tahun 2022.
Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan kualitas semakin baik dalam tata kelola keuangan daerah dari BPK RI, 9 kali berturut-turut sampai tahun 2021.
Peringkat Pertama Kategori Pemerintah Provinsi dalam Capaian Indeks Pencegahan Korupsi (MCP), oleh KPK RI, tahun 2020, 2021, dan 2022.
Peringkat I kategori Pemerintah Provinsi dalam Survei Penilaian Integeritas (SPI) Dengan Indeks 78,82, oleh KPK RI, tahun 2022.
Penghargaan Apresiasi atas Komitmen dan Kontribusi dalam Strategi Nasional Pencegahan Korupsi melalui Pelaksanaan Aksi Pengadaan Barang dan Jasa Berbasis Elektronik (Implementasi Katalog Lokal), oleh KPK RI, tahun 2022.
Pengakuan dari The International Energy Agency (IEA) tahun 2020, terhadap visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali sebagai kebijakan Pemerintah Daerah dalam Menerapkan Pembangunan Rendah Karbon berdasarkan hasil study di 100 kota dari 40 negara.
Sederet prestasi yang diraih Gubernur Wayan Koster. (Foto: ist)
Atas prestasi kerja yang dicapai pula, Titiang selaku Gubernur Bali memperoleh penghargaan dari Pemerintah dan Lembaga, antara lain: Penghargaan pelaksanaan PPKM Mikro Terbaik yang Memiliki Strategi Terbaik dan Peran Paling Efektif dalam Tata Kelola Pengendalian Covid-19, dari Bapak Kapolri dan Bapak Panglima TNI, tahun 2021.
Penghargaan Khusus Pembangunan Daerah “Bidang Ekonomi Hijau Dan Rendah Karbon”, dari Bapak Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, tahun 2021.
Penghargaan Khusus Pembangunan Daerah “Bidang Ekonomi Sirkular”, dari Bapak Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, tahun 2022.
Penghargaan People Of The Year 2021 untuk kategori Best Governor for Healthcare & Action Against Pandemic, dari MetroTV, tahun 2021.
Penghargaan Public Leader Awards 2022 untuk kategori Good Governance, dari Berita Satu, tahun 2022.
Penghargaan Indonesia Green Economy Award 2022, kategori Best Leader for Green Economy Implementation Throught “Ekonomi Kerthi Bali”, dari Warta Ekonomi.co.id, tahun 2022.
Penghargaan sebagai Pelopor Project Intellectual Property & Tourism sebagai Booster Kreativitas dan Inovasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali, oleh Menkumham RI, tahun 2022.
Penghargaan sebagai Tokoh/Pemimpin Teladan Pemajuan Budaya Lokal di Era Disrupsi, oleh iNews, tahun 2022.
‘’Atas seluruh pencapaian kinerja pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, Titiang bersama Wakil Gubernur Bali, Bapak Tjok. Oka Sukawati menghaturkan suksmaning manah, terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo beserta Kabinet Indonesia Maju; Presiden ke-5, Ibu Megawati Soekarnoputri. Titiang juga matur suksma majeng ring Ida Sulinggih dan Pamangku sareng sami, yang setiap hari ngrastiti bhakti untuk kerahayuan jagat Bali,’’ ucap Gubernur Wayan Koster.
Titiang juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota DPRD Bali; Forkompinda Provinsi Bali; Wali Kota/Bupati se-Bali; Sekda dan Kepala Perangkat Daerah, serta Seluruh Pegawai ASN dan Non-ASN Provinsi Bali; Ketua Dekranasda dan TP PKK Provinsi Bali, yang juga Manggala Utama Paiketan Krama Istri; Pimpinan Instansi Vertikal; Majelis Desa Adat Provinsi, Kota/Kabupaten, dan Kecamatan; Tokoh Umat Beragama, Seniman, Budayawan, dan Pekerja Seni se-Bali; Perbekel/Lurah beserta Perangkat Desa, Bandesa Adat beserta Prajuru se-Bali; serta seluruh Perajin, Petani, Nelayan, Pedagang, Buruh, dan masyarakat, termasuk Kaum Marhaen, di mana pun berada atas segala dukungan, partisipasi, dan dedikasinya secara bersama-sama untuk membangun Bali.
Pada acara tersebut hadir Forkopimda Provinsi Bali, Ketua DPRD Bali, Ketua TP PKK/Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster, mantan Gubernur Bali Mangku Pastika, Sekda Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Bandesa Agung MDA Provinsi Bali, Anggota DPRD RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali, dan undangan lainnya. (gs/bi)
BUNGAN DESA: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat melaksanakan program “Bungan Desa”, Bupati Ngantor di Desa, di Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Senin (15/9). (Foto: Hms Tbn)
Tabanan, baliilu.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya kembali melaksanakan program andalannya, “Bungan Desa”, Bupati Ngantor di Desa, yang kali ini berlangsung di Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Senin (15/9). Program yang sudah memasuki desa ke-60 ini disambut penuh antusias oleh masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya didampingi oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Anggota DPRD Dapil Penebel, Sekda Tabanan, para Asisten Setda, Kepala OPD, Camat Penebel, Forkopimcam, kepala instansi vertikal, serta tokoh-tokoh masyarakat Desa Rejasa. Kehadiran rombongan ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah kabupaten dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat desa.
Kegiatan dimulai dengan penyerahan buku di Perpustakaan Keliling, dilanjutkan dengan penanaman pohon Tabebuya di halaman Kantor Perbekel Rejasa. Selanjutnya, Bupati meninjau ruang konseling untuk memberikan arahan kepada calon pengantin dalam Program Semara Ratih. Rangkaian acara juga diramaikan dengan penyerahan bantuan paket kepada keluarga stunting yang berjumlah 6 orang serta pembagian doorprize bagi masyarakat. Kemudian Sanjaya bertatap muka dengan tokoh-tokoh dan masyarakat desa rejasa untuk menjaring informasi, aspirasi dan potensi desa. Inilah bentuk komitmen dan kedekatan seorang pemimpin dengan masyarakatnya.
Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya beserta jajaran, juga memastikan berbagai bentuk pelayanan publik, mulai dari pelayanan kesehatan gratis dengan pembagian 108 kacamata gratis, pelayanan kependukan, PBB, menegaskan program Kabupaten selaras dan berjalan di desa. Kemudian pelayanan Samsat, Perbankan dari BPD Bali, OJK tidak lupa digandengan dalam kegiatan ini. Ruang kelas di SD Negeri 2 Rejasa juga tak luput dari perhatian Bupati dan menginstruksikan pihak terkait agar segera menindaklanjuti serta berlanjut menuju Sanggar Seni Putra Rijasa di Banjar Rejasa Kelod dan meninjau Subak Rejasa.
Di sektor pertanian, Bupati menyerahkan bantuan berupa Pestisida Nabati (Pesnab), rodentisida (racun tikus), dan desinfektan untuk petani dan peternak setempat. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian di Tabanan.
Dalam arahannya, Bupati Sanjaya menyampaikan bahwa meski kegiatan berlangsung di tengah hujan deras, semangat pemerintah untuk hadir dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat tidak berkurang.
“Kami berusaha semaksimal mungkin apa yang menjadi harapan masyarakat akan kami bantu untuk pembangunan di desa,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan, seluruh pelayanan dibawa langsung ke desa agar masyarakat lebih mudah mengurus administrasi, mulai dari perizinan, SIM, samsat, hingga dokumen kependudukan seperti KTP dan pelayanan capil. Program unggulan Semara Ratih juga mendapatkan sorotan khusus, karena terbukti memberikan manfaat besar, terutama dalam upaya penurunan stunting.
Kedepan harapan Bupati Sanjaya dan jajaran bisa 0% stunting dan proggram tersebut bisa dilaksanakan dengan maksimal. “Sudah barang tentu ini berdampak, mengharumkan nama Tabanan yang kita cintai. Tugas pemimpin daerah adalah bagaimana mengurus wilayahnya dari hulu, tengah hingga hilir, dengan sinergi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak menjaga hubungan dan sinergitas antar kepala desa, desa adat, dan pemerintah kabupaten. Hal ini menurutnya kunci penting untuk mewujudkan cita-cita pembangunan daerah yang berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat.
Sementara itu, Perbekel Desa Rejasa, I Gede Wayan Wihastra menyampaikan rasa bangga atas pelaksanaan program Bungan Desa di wilayahnya. “Kami sangat berbangga dan merasa bahagia bahwa pemimpin kami di Kabupaten Tabanan, yaitu Bupati Sanjaya, dapat hadir di tengah masyarakat kami. Ini akan menjadi suatu momen penting yang akan tercatat dan diingat di desa kami. Harapan kami semoga kegiatan dan program ini dapat berkelanjutan seterusnya,” ungkapnya.
Lebih jauh, Wayan Wihastra juga mengingatkan bahwa Desa Rejasa memiliki sejarah panjang sebagai daerah yang dibuka untuk menyejahterakan masyarakat, dengan kekayaan alam berupa hasil pertanian padi, kakao, coklat, dan cengkeh yang menjadi sektor unggulan desa. Kehadiran program Bungan Desa, menurutnya, akan semakin memperkuat potensi tersebut sekaligus memberikan energi baru bagi pembangunan Rejasa ke depan. (gs/bi)
SERAHKAN BANTUAN: Bupati Adi Arnawa menyerahkan bantuan paket sembako kepada 120 KK yang terdampak bencana banjir di Kantor Kelurahan Lukluk, Mengwi, Senin (15/9). (Foto: Hms Badung)
Badung, baliilu.com – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyerahkan bantuan paket sembako kepada 120 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir di Kelurahan Lukluk, pada Senin (15/9), bertempat di Kantor Kelurahan Lukluk, Mengwi.
Turut hadir pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta beserta anggota DPRD Badung Ni Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana beserta Unsur Tripika Kecamatan Mengwi, Lurah Lukluk I Gede Wisnu Bhayangkara, Bendesa se-Kelurahan Lukluk dan Warga terdampak bencana banjir.
Bupati Wayan Adi Arnawa dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung hadir langsung bukan hanya untuk memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak bencana banjir, tetapi juga memberikan semangat dan dukungan moral.
“Tentu kita pada hari ini, selaku pemerintah, hadir langsung untuk bertemu dengan Bapak dan Ibu semua, tidak saja saya bisa memberikan bantuan dalam bentuk sembako, tetapi juga untuk memberikan dukungan moral. Ini yang paling penting, yang perlu saya sampaikan kepada Bapak-Ibu. Kita semua sekarang masih was-was dan trauma. Setiap mendengar hujan, sedikit saja kita dengar hujan, kita sedang berpikir. Oleh karena itu, kejadian yang kemarin, mari kita jadikan pembelajaran, sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi,” ujarnya.
Bupati Adi Arnawa juga menyampaikan bahwa bencana banjir ini menjadi momentum bagi Pemkab Badung untuk evaluasi dan introspeksi diri terhadap setiap kebijakan. Sampah merupakan salah satu hal yang berkontribusi mengakibatkan bencana banjir. Ia pun menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah dari tingkat desa hingga kecamatan untuk bersama-sama menjaga kebersihan aliran sungai dari sampah. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan dari masyarakatnya. Selain itu dengan derasnya laju perkembangan pariwisata, terbangunnya akomodasi pariwisata yang terbangun tanpa dibarengi dengan infrastruktur yang memadai serta akan mengevaluasi penerbitan ijin-ijin bangunan.
“Kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagaimana kita memberikan pelayanan kepada masyarakat karena bagaimanapun juga masyarakat bersandar kepada pemerintah. Untuk itu kami selaku pemerintah, kita harus mempersiapkan diri untuk melakukan langkah-langkah mitigasi. Pemkab Badung sudah bergerak untuk memperbaiki gorong-gorong dan normalisasi aliran sungai,” ucapnya. (gs/bi)
SERAHKAN DOKUMEN: Ni Made Sumiati, S.H., menyerahkan dokumen pandangan Dewan terhadap Raperda KIP kepada Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya pada Rapat Paripurna Ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (15/9). (Foto: Hms DPRD Bali)
Denpasar, baliilu.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali pada Senin, 15 September 2025 menggelar rapat paripurna ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 dengan agenda penyampaian pandangan Dewan atas pandangan Gubernur Bali terhadap dua Raperda inisiatif Dewan, yakni Raperda Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Raperda Penyelenggaraan Layanan Angkutan Sewa Khusus Pariwisata Berbasis Aplikasi (ASKP), yang berlangsung di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar.
Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya, didampingi Wakil Ketua I, Wayan Disel Astawa, Wakil Ketua II, Ida Kade Komang Kresna Budi, Wakil Ketua III, Komang Nova Sewi Putra bersama Anggota DPRD Bali. Hadir Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali serta undangan lainnya.
Ni Made Sumiati, S.H., yang berkesempatan menyampaikan tanggapan terkait Raperda KIP menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik sebagai hak konstitusional masyarakat. Raperda ini diharapkan mampu menjamin akses informasi yang cepat, tepat, mudah, valid, serta inklusif bagi penyandang disabilitas. Dewan juga mengapresiasi masukan Gubernur mengenai penguatan Komisi Informasi Daerah, kewajiban badan publik menyediakan informasi, serta perlunya tata krama dan perlindungan ruang digital.
Sementara itu, tanggapan terkait Raperda ASKP yang disampaikan oleh I Nyoman Suyasa, S.T. mengatakan bahwa Raperda ini bertujuan menciptakan kepastian hukum, melindungi konsumen dan pelaku lokal, serta menata layanan angkutan pariwisata berbasis aplikasi agar aman, nyaman, dan berdaya saing. Aturan ini memuat persyaratan pengemudi dan kendaraan, termasuk kewajiban ber-KTP Bali, izin operasional yang sah, sertifikat kompetensi, serta penggunaan label resmi Kreta Bali Smita. Raperda juga menetapkan standar tarif batas atas dan bawah serta kuota kendaraan sesuai zonasi pariwisata.
“Kedua Raperda ini menjadi instrumen penting untuk memperkuat transparansi pemerintahan dan menata transportasi pariwisata berbasis aplikasi. Dengan adanya regulasi ini, Bali diharapkan semakin siap menghadapi tantangan digital sekaligus melindungi kepentingan masyarakat lokal,” ucap Suyasa.
DPRD Bali optimistis kedua Raperda strategis ini segera disahkan menjadi Perda sehingga mampu memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, meningkatkan literasi informasi publik, serta menciptakan sistem transportasi pariwisata yang modern, tertib dan berkelanjutan. (gs/bi)